"Sleeping Beauty"

Author : DaeJaeWarrior

Cast : Jung Daehyun, Yoo Youngjae and support cast ;)

Genre : Romance, School Life, etc

Rating : T.. mungkin nanti ke M :O -_-

Warning, warning, warning, warning *ala lagu Power* : typo(s), OOT, OOC, kya kapal pecah, de el el

Summary : "Aku tertidur disampingnya tanpa kusadari. 'Aish, kenapa aku begini terus?'. Memang, ini adalah salah satu kebiasaan yang ku lakukan semenjak aku berumur 10 tahun."

Note : Yohoo~~ *ala secret*.. Annyeong BABYdeul~~.. Ini FF DaeJae pertama author #gknanya -_-... ini FF Chapter ya *kira-kira*... jadi, di enjoy-in aja ya ;).. if you don't like Yaoi, don't read this story... Ok, kita langsung aja.. Check On!

.

.

.

.

.

CHAPTER 1 : Our first meeting

.

.

.

.

.

Berdiri didepan jendela, merupakan kegiatan yang hampir ia lakukan setiap harinya. Dengan tujuan untuk menghirup udara dari tanaman yang hijau dan menyegarkan mata. Menutup mata dengan lembut sambil menikmati angin yang terus berkeliling ditubuh namja itu. Namanya adalah Jung Daehyun. Tiba-tiba, ada sesuatu yang berbulu dikakinya. Yang terus mengelilingi kakinya. Daehyun pun melihat ke bawah dan ternyata kakinya digelikan oleh kucing kesayangannya yang bernama Moon. Kucing jenis persia putih ini, Daehyun temukan saat ia dalam perjalanan pulang ke rumah dari sekolah. Daehyun merawatnya dengan baik. Ia beri makan setiap harinya, ia mandikan bahkan ia bawa bermain Daehyun sukai dari Moon sehingga ia pelihara, adalah warna bulunya yang putih dan juga ekornya yang panjang.

"Moon-ah,kenapa kamu kesini?. Junhong tidak ada ya?", tanya Daehyun ke Moon sambil mengelus-elus bulu Moon yang terus mengelilingi kaki Daehyun

Walaupun Daehyun tidak mendapat jawaban dari Moon, tapi Daehyun tau bahwa adiknya yang bernama Choi Junhong sedang berada ditempat latihan dance. Junhong adalah seorang dancer yang cukup terkenal. Ia masuk dalam duo grup yang bernama Moon&Zelo. Walaupun umur Junhong masih tergolong umur anak sekolahan, tapi Junhong memiliki banyak bakat sehingga ia dimasukkan kedalam duo grup. Dengan nama panggung Zelo, Junhong memiliki banyak fans. Begitupun juga dengan teman grup Junhong yang bernama Moon Jongup.

Drrttt... ddrrttt

Tiba-tiba, ponsel Daehyun berdering diatas meja kecil dekat kasurnya. Mendengar itu, Daehyun pun berjalan menuju meja kecilnya dan mengambil ponselnya.

"Yeoboseyo?", jawab Daehyun kepada penelepon

"Daehyun-ah, ini eomma.", balas penelpon yang ternyata ibunya Daehyun

"Oh eomma, wae geuraeyo?", tanya Daehyun

"Tolong kamu ambil daun-daun kering dihalaman belakang ya. Lalu, daun-daun keringnya itu, kamu masukkan kedalam kantongan besar yang sudah ibu letakkan diatas meja makan. Setelah itu, kantongan besar yang isinya daun kering tadi itu, kamu bawa kedepan pagar rumah. Mengerti?", jelas ibu Daehyun yang memberikan tugas kepada Daehyun

"OK.", balas Daehyun mengerti dan kemudian ia tutup telponnya

Setelah menutu telponnya, Daehyun pun memasukkan ponselnya kedalam saku celananya dan berjongkok didean Moon –kucing daehyun-.

"Moon-ah, aku harus ke halaman belakang. Ada yang harus ku kerjakan. Kau tinggal dikamar saja ya?", ucap Daehyun kepada Moon sambil mengelus-elus kepala Moon

Setelah itu, Daehyun pun berjalan keluar kamar dan menutup pintu. Tapi, Moon tetap bisa keluar dari kamar Daehyun karena ada pintu kecil di bagian bawah pintu kamar Daehyun yang khusus dibuatkan untuk Moon.

.

.

.

.

.

Cahaya matahari yang terus masuk ke ruangan itu, sudah hampir menerangi seisi ruangan itu. Tapi, tetap saja tidak membangunkan seseorang yang tertidur diatas meja belajarnya dalam keadaan kepala yang terbaring dilengannya. Namja itu bernama Yoo Youngjae. Memang, Youngjae selalu begini setiap harinya. Tertidur tanpa ia sadari. Ya, dibiliang penyakit, tidak bisa. Mungkin itu hanya kebiasaan Youngjae yang sudah ia alami sejak ia berumur 10 tahun. Bahkan, Youngjae sering tertidur dikelas sekolahnya.

"Hyung!, Youngjae hyung!", panggil seseorang dari luar kamar Youngjae sambil mengetuk-ngetuk pintu

Mendengar itu, Youngjae langsung terbangun dari tidurnya. Ia baru sadar bahwa ia tertidur saat belajar. Setelah terbagun, Youngjae pun bangkit dan berjalan ke arah pintu kamarnya.

"Oh, Jongup-ah... ada apa?", tanya Youngjae kepada adiknya yang memanggilnya

"Ayo makan siang.", jawab serta ajak adik Youngjae

"Baiklah. Tunggu sebentar.", ucap Youngjae kembali masuk ke kamarnya dan menutup pintu

Setelah Youngjae menutup pintu, adik Youngjae yang bernama Moon Jongup itu berjalan menuruni tangga dan berjalan ke dapur. Kemudian, Youngjae pun membereskan buku-buku yang sedikit berantakan diatas meja belajarnya. Disamping kasurnya, ada meja kecil dimana Youngjae sering meletakkan ponselnya disana dan juga ada beberapa catatan kecil. Setelah membereskan meja belajarnya, Youngjae pun berjalan ke meja kecil dekat kasurnya dan mengambil ponselnya. Ternyata ada 2 pesan masuk dan 5 panggilan tidak terjawab.

"Mungkin ini dari Jongup atau dari ibu.", ucap Youngjae seperti menebak dengan nada suaranya yang rendah

Saat Youngjae membuka 2 pesan masuk tersebut, ternyata dari Lee seonsaengnim.

To : +826479xxx

" Youngjae-ah, besok kau kedatangan siswa baru. Ia akan tinggal satu kamar denganmu. Jadi, sambut dia dengan baik ya. Dan juga, jangan tertidur. Itu akan memalukan dirimu sendiri. OK?"

Pesan dari Lee seonsaengnim itu, sama dengan pesan yang pertama. Youngjae sempat menghela napasnya. Sebenarnya, ia ingin tinggal sendirian dikamarnya di apartemen sekolah. Tapi, mau bagaimana lagi.

"Semoga saja siswa baru itu tidak mengangguku tidur.", harap penuh Youngjae

Setelah itu, Youngjae pun meletakkan kembali ponselnya diatas meja kecil tersebut dan berjalan keluar kamar untuk makan siang didapur. Sesampai didepan dapur, tepatnya didepan meja makan, Youngjae hanya melihat Jongup yang sedang makan sendirian. Kemudian, ia pun duduk dikursi.

"Kau tidak ada jadwal hari ini ya?", tanya Youngjae sambil mengambil sepiring pancake

"Tidak ada.", jawab Jongup sambil memakan pancake-nya

"Besok?", tanya lagi Youngjae

"Juga tidak ada.", jawab Jongup sama

Jongup adalah seorang dancer yang tergabung dalam duo grup yang bernama Moon&Zelo. Walaupun masih muda, tapi Jongup sudah menikmati karirnya didunia tari-menari. Sementara itu, Youngjae yang lahir pada tahun 1994 itu, bersekolah disebuah universitas khusus laki-laki. Di universitas itu, banyak sekali kategori-kategori tentang pelajaran sekolah. Mulai dari yang umum, sampai yang sedikit asing seperti menari, musik dan menyanyi. Youngjae mengambil kategori atau jurusan tarik suara karena suatu hal yang membuatnya mendorong dirinya untuk masuk ke jurusan tarik suara. Karena hari ini hari libur, jadi Youngjae bisa pulang kerumah. Biasanya, Youngjae tinggal diapartemen sekolah. Begitupun dengan siswa lainnya. Dan besok, Youngjae harus kembali ke apartemen sekolahnya dengan nomor kamar 28. Dan besok juga, Youngjae akan tinggal bersama dengan siswa baru.

Setelah selesai makan, Youngjae pun bangkit dan langsung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Hyung duluan ya.", ucap Youngjae dalam langkahnya menaiki tangga kepada Jongup

"Ne.", jawab Jongup

Setelah masuk kamar, tanpa pikir panjang, Youngjae langsung membaringkan tubuhnya ke atas kasur empuk miliknya. Sebenarnya, alasan Youngjae selesai makan lebih dulu, adalah untuk tidur kembali. Menurut Youngjae, tidur adalah kegiatan sehari-harinya dengan tujuan untuk menenangkan diri dari semua beban. Belum semenit kemudian, Youngjae sudah terlelap.

.

.

.

.

.

"Moon-ah, kau duduk disana saja ya.", ucap Daehyun sambil mengambil daun-daun kering yang berguguran dan terhambur disekitar halaman belakang kepada kucingnya

Moon hanya duduk manis dikursi dekat dinding belakang rumah dan sesekali menjilati tangannya dan menggigitanya. Sementara itu, Daehyun terlihat lelah mengambil daun-daun kering diatas rumput-rumput pendek itu. Karena lelah membungkuk, Daehyun pun memilih untuk berjongkok supaya lebih mudah mengambil daun-daun kering itu.

Setelah 10 menit kemudian, akhirnya semua daun-daun kering dihalaman belakang, bersih. Tak bersisa. Kantongan hitam besar itu hampir penuh dengan daun-daun kering yang Daehyun kumpulkan. Setelah masuk semua, Daehyun pun membawanya kedepan pagar rumah untuk diambil oleh petugas kebersihan sekitar.

.

.

.

"Daehyun-ah! Eomma datang!."

Daehyun yang baru saja menuruni anak tangga dari lantai 2, melihat ibunya yang baru saja datang sambil membawa sebuah kotak merah besar.

"Oh eomma.", ucap Daehyun sambil mengambil kotak merah besar itu dari genggaman tangan ibunya dengan maksud membantu

"Daehyun-ah, bisakah kau ambilkan ibu air dingin?", pinta ibu Daehyun sambil duduk disofa ruang tengah

"Ne.", balas Daehyun cepat dan tanggap sambil berjalan ke arah dapur

"Apakah ibu membawakan cheesecake?", tanya Daehyun sambi membawa napan yang diatasnya ada 2 cangkir dan sebuah cangkir besar berisikan air dingin dan ia letakkan diatas meja

"Seperti yang kau harapkan.", jawab ibu Daehyun sambil mengambil kotak merah besar itu

"Benarkah?", tanya Daehyun tidak percaya kepada ibunya

"Ini dia~", ucap ibu Daehyun saat membuka kotak merah besar itu yang ternyata isinya adalah cheesecake

"Whoa~", balas Daehyun cukup terkejut dengan mata yang agak membulat

"Makan saja...", ucap ibu Daehyun sambil memberikan cheesecake itu pada Daehyun

"Nanti akan saya sisakan untuk ayah dan Junhong.", balas Daehyun sambil mulai memakan cheesecake itu

"Daehyun-ah, apakah kau sudah membereskan barang-barangmu untuk besok?", tanya ibu Daehyun

"Ne."

"Mungkin, Moon (kucing Daehyun) akan sangat merindukanmu.", ucap ibu Daehyun

"Eomma kan bisa membawanya ke sekolah saya.", balas Daehyun sambil melahap cheesecake nya

"Tidak bisa.", balas ibu Daehyun singkat

"Wae?", tanya Daehyun sedikit terkejut yang membuat matanya sedikit membulat

"Harus izin dulu. Lagipula, itukan sekolah khusus laki-laki.", jawab ibu Daehyun

"Ah saya lupa...", balas Daehyun lupa bahwa sekolah yang akan ia tempati adalah sekolah khusus laki-laki

.

.

.

.

.

Tak terasa, hari sudah mulai gelap. Youngjae masih terbaring diatas kasurnya sambil mendengarkan lagu dengan mata yang tertutup tapi tidak tidur.

"Bagaimana ini?", tanya Youngjae tentang besok

"Bagaimana kalau ia datang saat aku tertidur?", tanya Youngjae lagi

Pertanyaan demi pertanyaan tentang hari besok terus bermunculan dikepala Youngjae.

.

.

.

.

.

Besok...

Namja berambut coklat itu baru saja menuruni tangga dari bis yang ia naiki.

"Ah~ Akhirnya sampai juga.", ucap namja itu yang ternyata adalah Daehyun

Sambil membawa koper dan tas ransel yang ia bawa, Daehyun berjalan menuju sekolah barunya sambil melihat-lihat sekitarnya.

"Apakah ini pintu gerbang masuknya?", ucap Daehyun saat melihat didepannya ada pintu gerbang

Karena pintu gerbang itu terbuka, Daehyun pun langsung saja masuk melewati pintu gerbang itu dengan santai tanpa takut.

"Hey kau!"

Tiba-tiba, seseorang memanggil Daehyun dengan cukup keras. Daehyun sempat sedikit terkejut. Ia pun mencari sumber suara dan ternyata yang memanggilnya adalah penjaga keamanan sekolah.

"Kau anak baru ya?", tanya satpam tersebut kepada Daehyun

"Ne.", jawab Daehyun singkat

"Kau bawa formulir-nya?", tanya satpam itu yang tampak seperti menge-cek Daehyun

Setelah mendengar pertanyaan itu, Daehyun pun melepaskan genggamannya dari koper biru malam miliknya itu dan mulai mencari formulir miliknya didalam tas nya. Setelah sudah mendapatkan formulirnya, Daehyun pun memberikan formulir itu kepada satpam tersebut.

"Jung Daehyun?", tanya satpam itu saat membaca formulir Daehyun

"Ne.", jawab Daehyun tanggap

"OK, kau boleh masuk. Kau langsung saja datang keruang guru. Tempat nya didekat pintu utama.", ucap satpam itu mengarahkan sambil menyerahkan kembali formulir Daehyun

"Gamsahamnida.", balas Daehyuh sambil mengambil kopernya dan berjalan ke tempat yang dikatakan oleh satpam itu

.

.

.

.

.

"Amudo mollae saranghae
Amudo mollae saenggakhae
Sesange neowa naman algo inneun sarang"

Suara lembut itu terdengar sangat bagus ditelinganya maupun yang mendengarkannya. Lagu yang berjudul 'Secret Love' itu, dinyanyikan oleh namja yang bernama Yoo Youngjae itu dengan sangat baik. Membuat melody sendiri dengan nada suara yang pas.

"OK, sampai disini dulu. Youngjae-ah, aku mengandalkanmu. Cepatlah tidur. Nanti malam kita latihan lagi.", ucap Kim seonsaengnim kepada Youngjae yang merupakan satu-satu nya murid yang sangat ia andalkan

"Ne. Semoga memiliki hari yang indah.", balas Youngjae sambil sedikit membungkuk kepada Kim seonsaengnim

Setelah Kim seonsaengnim pergi dari ruang vocal, Youngjae pun berjalan ke deretan kursi ditepi ruangan untuk mengambil tas nya.

"Tau saja bahwa aku sudah mengantuk.", ucap Youngjae sambil berjalan menuju kamarnya yang bernomor 28

Setelah sampai, Youngjae pun melempar tas nya ke sofa dan langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang. Walaupun Youngjae mempunyai tampang yang imut dan ganteng, tapi Youngjae bisa dibilang adalah seorang Bad Boy.

"Hhhh~ Mungkin anak baru itu masih lama datang...", ucap Youngjae mulai menutup matanya dan tak lama kemudian ia tertidur

.

.

.

.

.

"26.."

"27.."

"28!"

Akhirnya, Daehyun menemukan kamar nomor 28. Perasaan baru tiba-tiba saja muncul dari diri Daehyun. Ia merasa baru dengan lingkungan barunya. Mendapatkan teman baru dan sebagainya.

Tok! Tok! Tok! Tok!

Daehyun pun mengetuk pintu kamar 28 itu.

"Apakah tidak ada orangnya?", ucap Daehyun bingung karena tidak ada sahutan saat ia mengetuk pintu

Tak lama kemudian, pintu pun terbuka dan datanglah seorang namja dengan mata yang tertutup tapi masih bisa menjaga keseimbangannya.

"Nuguseyo?", tanya namja itu dengan nada suara yang lemah tapi tetap bisa didengar oleh Daehyun

Daehyun sempat terkejut dengan seseorang yang didepannya.

"Jung Daehyun imnida..", jawab Daehyun memperkenalkan dirinya

.

.

.

.

.

Tok! Tok! Tok! Tok!

Youngjae yang baru saja 5 menit bertamasya dalam mimpinya, dihancurkan oleh ketukan pintu yang cukup keras. Youngjae merasa sangat terganggu.

"Aish, siapa sih... menganggu saja..", ucap Youngjae sangat kesal dengan orang yang mengetuk pintu kamarnya

Dengan langkah berat dan malas, Youngjae pun berjalan menuju pintu kamarnya dan membuka pintu dengan keadaan mata yang tertutup tapi masih tetap bisa menjaga keseimbangannya berdiri.

"Nuguseyo?", tanya Youngjae dengan nada suara yang lemah kepada pengetuk pintu

"Jung Daehyun imnida.", jawab orang yang mengetuk pintu kamar Youngjae yang ternyata adalah Daehyun

.

.

.

"Jung Daehyun imnida.", jawab Daehyun kepada teman barunya yaitu Youngjae

"Kau anak baru disini ya?", tanya Youngjae masih dengan mata tertutup dan suara yang lemah

"Ne.", jawab Daehyun

"Kalau begitu, kau boleh ma-", ucap Youngjae terpotong

Pengucapan Youngjae terpotong karena Younghae sudah tidak tahan lagi dengan kantuknya dan alhasil tubuhnya pun terjatuh tapa ia sadari. Saat melihat itu, dengan tanggap dan cepat Daehyun langsung menangkap Youngjae dengan kedua tangannya.

DEG!

"Wajahnya cantik... seperti putri tidur..", batin Daehyun saat melihat wajah Youngjae yang sedang tertidur ditangannya

Entah apa yang harus dilakukan Daehyun saat melihat wajah cantik Youngjae. Menggendongnya ke tempat tidur Youngjae atau membangunkan Youngjae, ia masih tidak berani. Ia masih ingin menatap lama wajah cantik Youngjae. Begitu sadar dari lamunannya, Daehyun langsung kembali ke jiwanya. Kemudian, Daehyun pun menggendong Youngjae ala bridal style ke tempat tidur Youngjae. Membaringkan teman barunya perlahan-lahan agar tidak terbangun. Setelah dibaringkan, Daehyun pun menarik selimut diujung kasur Youngjae dan menyelimuti lembut Youngjae. Setelah itu, Daehyun pun duduk dipinggiran kasur Youngjae.

"Ini pertama kalinya aku menemukan seseorang yang lebih cantik dari perempuan. Seperti putri tidur...", batin Daehyun yang terlihat seperti jatuh cinta pada Youngjae

Tanpa Daehyun sadari, tiba-tiba tangannya bergerak ke arah wajah Youngjae dan membelai lembut pipi bulat Youngjae. Mulus, putih. Dan tanpa disadari oleh Daehyun juga, tiba-tiba tatapan matanya beralih ke bibir Youngjae.

"Bibir sexy sekali...", ucap Daehyun dalam hatinya yang mulai tergoda

Cukup lama jiwa Daehyun terkendali oleh sisi pervert nya, akhirnya Daehyun pun kembali kejiwa yang sebenarnya setelah menggeleng-geleng kecil kepalanya.

"Ah~.. Jung Daehyun, kenapa kau seperti ini?", tanya Daehyun dalam hati kepada dirinya sendiri

Kemudian, tanpa pikir panjang, Daehyun pun berjalan menuju pintu kamar, mengambil kopernya yang tertinggal diluar dan mulai membereskan barang-barangnya dilantai dua.

(Note: anggap aja kamar daehyun sama youngjae ini seperti kamar didrama to the beautiful you ;))

.

.

.

.

.

Berjelajah dalam mimpinya sekitar 5 jam atau selama ia tertidur, itulah yang di sukai Youngjae. Saat ini, jam sudah menunjukkan jam 20.00 (8 malam). Walaupun sudah jam segini, Youngjae masih saja tidak bangun dari tidurnya. Tiba-tiba, ada cahaya yang melintas diwajah Youngjae dari luar melalui jendela, dan itu membuat Youngjae terbangun dari tidurnya yang cukup lama. Mulai mengumpulkan nyawanya sambil merenggangkan otot-ototnya.

"Ah~... sudah jam berapa ini?", ucap Youngjae sambil merentangkan tangannya dan melihat ke arah jam wekernya

"Hah?!.. Jam 8 malam?!", ucap Youngjae terkejut dengan mata yang langsung membulat

Setelah mengetahui sekarang jam berapa, Youngjae pun langsung berdiri dari kasurnya dan mengambil handuk kecil untuk mandi. Ia berlari ke arah kamar mandi. Membuka pintu dengan dorongan yang cukup keras.

.

.

.

.

.

Daehyun baru saja selesai mandi. Masih dengan handuk yang melilit pinggangnya untuk menutupi bagian bawahnya. Tanpa mengenakan baju. Dengan handuk kecil tergantung dilehernya. Setelah mandi, Daehyun ingin memeriksa wajahnya.

"Ah~ kenapa wajahku sedikit gelap?", ucap Daehyun merasa kesal melihat bayangan dirinya dikaca

Setelah berkaca, Daehyun pun mengusap-usap rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil yang awalnya tergantung dilehernya.

Bruukk!

Suara dorongan pintu tiba-tiba terdengar sangat keras ditelinga Daehyun dan membuat dirinya terkejut.

.

.

.

.

.

Suara dorongan pintu terdengar sangat keras ditelinga Daehyun dan membuat dirinya terkejut. Ternyata yang mendorong pintu itu adalah Youngjae.

"Aaa!~ Siapa kau?!", tanya Youngjae terkejut saat melihat seseorang yang tidak mengenakan baju atasan dikamar mandinya

"Oh, saya anak baru disini. Saya teman sekamar anda.", jawab Daehyun sambil mengambil bajunya dan mengenakannya

"Kapan kau datang kesini?", tanya Youngjae bingung

"Siang tadi. Apakah anda lupa?", tanya Daehyun bingung juga

"Siang tadi? Bukankah siang tadi aku tidur?", ucap Youngjae seperti memastikan

"Ne. Siang tadi anda tertidur saat anda menyapa saya.", jawab Daehyun

"Benarkah?", tanya Youngjae tidak percaya

"Tapi, ia gagah juga. Tubuhnya bagus. Tampan juga...", batin Youngjae dalam hatinya dengan topik yang sangat berbeda dari apa yang ia alami sekarang ini

"Ah aku lupa... Yoo Youngjae imnida", ucap Youngjae seperti mengalah pada Daehyun sambil mengusap-usap lehernya

"Jung Daehyun imnida.", balas Daehyun memperkenalkan kembali dirinya kepada Youngjae

"Aku lapar nih. Ayo kita makan.", ajak Daehyun kepada Youngjae

"Makan apa?", tanya Youngjae

"Sebentar aku ambilkan.", jawab Daehyuh sambil berlalu didepan Youngjae dengan berlari kecil ke arah lantai dua

Setelah menaiki tangga, Daehyun pun mengambil makanan dikopernya. Membawanya turun dan meletakkan kotak berwarna cream yang isinya adalah makanan itu keatas meja yang berada ditengah lantai pertama.

"Duduklah sini.", ajak Daehyun kepada Youngjae yang masih berdiri didepan pintu kamar mandi sambil duduk disofa

Setelah mendengar perintah dari Daehyun, Youngjae pun berjalan ke arah sofa dan duduk disamping Daehyun.

"Tadah~...", ucap Daehyun saat membuka kotak cream yang dibawanya itu yang ternyata isinya adalah cheesecake kesukaan Daehyun

"Kau mau? Ambil saja.", tambah Daehyun kepada Youngjae yang terduduk sopan disamping Daehyun

Kemudian, Daehyun pun langsung mengambil sepotong cheesecake dari kotak berwarna cream itu. Dengan sopan, Youngjae pun mengambil sepotong kue cheesecake dikotak itu dan memakannya.

"Enak?", tanya Daehyun

Mendengar pertanyaan itu, Youngjae hanya mengangguk.

"Makanlah sebanyak yang kau mau.", ucap Daehyun kepada Youngjae yang kemudian dilanjutkan dengan senyuman manisnya

Daehyun telah menganggap Youngjae atau teman barunya itu sebagai adiknya sendiri layaknya Jongup walaupun ini hari pertama bertemu dengan Youngjae. Daehyun melihat Youngjae seperti putri tidur. Ditambah lagi dengan wajah Youngjae yang imut. Melihat Youngjae yang makan kue cheesecake bawaan Daehyun seperti anak kecil, membuat Daehyun semakin tidak ingin menjauhi Youngjae. Daehyun yang melihat sisa wipe cream diujung bibir Youngjae, mengulurkan tangannya untuk membersihkan itu. Tapi, karena reaksi yang aneh dari Daehyun, Youngjae memundurkan tubuhnya dan mencoba terus menjauh dari Daehyun.

Ia takut kalau teman barunya itu akan melakukan sesuatu yang tidak baik untuknya. Tiba-tiba, punggung Youngjae tersentuh di tepi sofa dan tidak ada lagi ruang bagi Youngjae untuk menjauh. Sementara itu, Daehyun terus mendekati Youngjae untuk membersihkan wipe cream dijujung bibir Youngjae.

"Ada sesuatu diujung bibirmu.", ucap Daehyun tertawa kecil sambil membersihkan wipe cream diujung bibir Youngjae dengan ibu jarinya

"Ah..", balas Youngjae sambil mengusap-usap bibirnya dan duduk seperti biasa

Kemudian, saat Youngjae memakan kembali cheesecakenya, ada lagi wipe cream yang menempel dibibir atas Youngjae. Dan hal itu, membuat Daehyun tertawa saat melihatnya.

"Youngjae-ssi, bisakah kau menceritakan tentang sekolah ini? Aku ingin tau..", pinta Daehyun kepada Youngjae

Tapi, tidak ada jawaban dari Youngjae.

"Youngjae-ssi"

"Youngjae-ssi!"

Ternyata, Youngjae sudah tertidur dibahu Daehyun dengan cheesecake yang masih ada ditangannya. Cream pada cheesecake ditangan Youngjae itu langsung menempel dipermukaan sofa karena tangan Youngjae yang tergeletak dipermukaan sofa.

"Dia tidur.", ucap Daehyun sambil sedikit menoleh ke arah Youngjae yang tertidur dibahunya

"Tahan dirimu Jung Daehyun. Dia hanya tidur dibahumu. Ini tidak disengaja. Tahanlah.", ucap Daehyun dalam hatinya mencoba menahan dirinya dari paras cantik Youngjae

"Tapi, kenapa ia cantik sekali... seperti mengalahkan putri tidur yang sebenarnya.", tambah Daehyun

Kemudian, mata Daehyun beralih ke bibir Youngjae yang masih ada sisa wipe cream diatas bibir Youngjae. Tiba-tiba, tanpa dikendali oleh Daehyun sendiri, tangannya bergerak ke arah bibir Youngjae dan membersihkan wipe cream disana. Dan alhasil, wipe cream itu menempel dijari telunjuk Daehyun.

"Haruskah aku memakannya? Mungkin ini rasa bibirnya.", batin Daehyun yang kemudian wipe cream dijarinya itu ia makan dan dilanjutkan dengan senyuman manisnya

.

.

.

.

.

Besok

"Amudo mollae saranghae
Amudo mollae saenggakhae
Sesange neowa naman algo inneun sarang"

"Cobalah Daehyun-ssi", pinta Kim seonsaengnim kepada Daehyun untuk menyanyikan kembali lirik yang Youngjae nyanyikan

"Amudo mollae saranghae
Amudo mollae saenggakhae
Sesange neowa naman algo inneun sarang", nyanyi Daehyun dengan suara khasnya

"OK, menurutku suara kamu itu kuat, sedangkan suara Youngjae itu lembut.", komentar Kim seonsaengim kepada Daehyun dan Youngjae tentang suara mereka

"Himchan-ah!", panggil seseorang kepada Kim seeosaengnim

Setelah mendengar panggilan itu, Kim seonsaengnim pun menolehkan kepalanya ke sumber suara.

"Oh! Yongguk-ah", ucap Kim seonsaengnim saat melihat ke arah sumber suara yang ternyata adalah pacarnya, Bang Yongguk

"Kapan kau datang?", tanya Himchan sambil menghampiri Yongguk

"Hanya berkunjung. Terus, apakah mereka bernyanyi dengan baik?", tanya Yongguk mengarah ke topik lain

"Ne. Mereka bernyanyi dengan baik.", jawab Himchan sambil menuntun Yongguk untuk berjalan

"Apalagi yang satu ini.", tambah Himchan sambil menepuk pundak Daehyun dan dibalas dengan tatapan Daehyun karena terkejut

"Daehyun-ssi?", tanya Yongguk memanggil nama Daehyun

"Oh annyeonghaseyo. Jung Daehyun imnida.", jawab Daehyun sambil membungkuk ke arah Yongguk untuk memperkenalkan dirinya

"Ah ne.", balas Yongguk sambil membalas bungkukkan Daehyun

.

.

.

.

.

"Daehyun-ssi.", panggil Yongguk dari samping Himchan

"Ne?", jawab Daehyun

"Aku punya lagu baru. Judulnya itu 'Rain Sound'. Lagu itu menceritakan tentang seseorang yang ditinggalkan orang lain disaat hujan. Mungkin menurutku, suara kau sangat cocok untuk lagu itu.", jelas Yongguk kepada Daehyun

Sementara itu, Himchan hanya mendengarkan kedua orang disampingnya itu berbicara dan Youngjae sedang mendengarkan lagu dikursinya

"Aniyo. Menurutku, suara Youngjae lebih bagus.", balas Daehyun

"Itu benar. Suara kau lebih bagus, Daehyun-ssi.", ucap Kin seonsaengnim –Himchan- membela Yongguk

.

.

.

.

.

To be continue...
Sleeping Beauty [CHAPTER 2] – The Schedule