Love and Happiness
Naruto hanya milik Masashi Kishimoto
Ada satu waktu di mana Sasuke berpikir tentang perasaan. Tidak sering. Tapi pernah. Dan waktu-waktu itu bukanlah waktu yang dapat ia tentukan. Ia tak bisa memprediksi kapan hal itu akan terjadi. Kapan perasaan pekanya muncul. Hanya saja, ketika hal itu muncul, ia bisa bertingkah di luar kebiasaannya. Tak terlalu terlihat, memang. Namun orang-orang yang dekat dengannya pasti menyadari perubahan tak biasa itu.
.
Ada satu waktu di mana Karin menjelma menjadi gadis cantik yang luar biasa. Pesonanya dapat meluluhkan hati para lelaki yang melihatnya. Hanya satu yang tak dapat ia luluhkan hingga saat ini. Sasuke. Uchiha Sasuke.
Padahal Karin sudah berusaha keras untuk itu. Ia sudah mencoba berbagai cara. Hingga pada suatu ketika ia menjadi orang lain. Dan Sasuke tak menampilkan ekspresi apapun. Tak juga berkomentar barang sepatah dua patah kata.
Itu menyakitinya.
Namun Karin bukan gadis yang akan menyerah begitu saja.
.
Bagi Sasuke, Karin tak lebih dari sekadar rekan satu timnya. Ia melindungi Karin hanya semata-mata karena Karin adalah tanggungjawabnya. Tidak lebih. Tidak akan lebih dari itu. Meski Sasuke tau Karin memiliki perasaan yang lebih padanya. Namun Sasuke tak bisa membalasnya. Tidak sekarang. Tapi mungkin nanti. Entah kapan.
.
Bagi Karin, Sasuke adalah malaikatnya. Atau bahkan lebih dari itu. Karin menyukainya. Dan itu fakta yang tak terbantahkan. Bahkan ketika Sasuke nyaris membunuhnya, ia tetap setia pada Sasuke. Ia rela dibuang dan diambil kembali oleh Sasuke. Hanya saja ia tak ingin memperlihatkan itu. Ia selalu marah ketika Sasuke melakukan hal buruk padanya. Namun ia tak pernah meninggalkan Sasuke sendiri.
.
Sasuke tak pernah menganggap ada cinta selain cinta di luar dari dan untuk keluarganya. Karenanya ia mengabaikan para gadis yang menyukainya. Termasuk Karin. Ia tak dapat merasakan apapun ketika bersama Karin. Namun ia akan cemas luar biasa ketika Karin terluka. Ia tak pernah menyesal ketika membuang Karin. Ia pun tak mencarinya. Namun tak dapat ia pungkiri bahwa adakalanya ia memang membutuhkan kehadiran Karin meski hanya untuk ia manfaatkan.
Ia jahat. Ya, ia menyadari hal itu.
Tapi biarlah. Karena sesungguhnya ia tak pernah membenci Karin. Ia menyayangi Karin. Meski itu bukan perasaan antara laki-laki dan perempuan.
.
Karin tau jika Sasuke tak memiliki perasaan apapun. Ia tak bisa memaksa lelaki itu membalas perasaannya. Ia bukan Tuhan yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Tapi sekali lagi. Kapanpun Sasuke membutuhkan dirinya, ia akan datang dan berdiri di sisi lelaki itu.
Dan ketika Sasuke mengatakan padanya bahwa lelaki itu akan menikah, ia hanya mampu membetulkan kacamatanya, berusaha menetralisir perasaannya, dan tersenyum begitu tulus pada lelaki itu.
Mungkin itu kali pertama Karin tersenyum begitu tulus dan bahagia pada Sasuke. Dan senyumnya dibalas tak kalah tulusnya oleh Sasuke. Karin nyaris meneteskan airmatanya saat itu juga. Ia bahagia. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia bahagia. Ini pertama kalinya. Pertama kalinya Sasuke tersenyum tulus padanya. Dan pertama kalinya ia benar-benar menyadari bahwa ia memang mencintai Sasuke. Meski lelaki itu bukan miliknya.
.
"Di kehidupan yang baru nanti, akan kupastikan kau mencintaiku, Sasuke"
"Hn. Aku menantikannya."
.
Karena cinta tidak harus memiliki.
Itulah yang Karin pahami ketika mencintai Sasuke.
.
end - 506 words
Terima kasih sudah membaca :)
Kritik dan saran ditunggu ^_^
