Absolute Love
Pairing :KiHae/DongBum, KiHyun/KyuBum and other
Disclaimer :Super Junior milik SMEnt, Semua member milik mereka sendiri, tapi untuk Kim Kibum adalah milik saya, dan ryeowook adalah calon saya #kena Gampar#
Rated : T
Warning : Typos, bad plot, gaje, YAOI, BOYS X BOYS don't like don't read, crack pair (always hehehehe)
Summary :"Aku Lee Donghae, guru Biologi baru sekaligus pengganti wali kelas yang baru saja kalian patahkan lehernya. Salam kenal dan kau" namja tampan yang berdiri di depan kelas itu menatap salah satu muridnya. "temui aku sepulang sekolah"
Genre : Romance, Humor
"Annyoung" sapa seorang namja tampan yang dikira oleh beberapa orang guru di ruangan itu sebagai personil boyband. Ia memamerkan senyuman polosnya yang terlihat sangat manis. Dia membungkuk formal. "Lee Donghae imnida, wali kelas XII-B yang baru"
"Donghae-ssi.. kau serius menerima lowongan itu?" terdengar suara tercekat dari seorang namja bertubuh ginjang yang satu profesi dengannya.
"Tentu.. aku sudah tanda tangani surat kontraknya dengannya shindong sanjangnim" katanya riang tanpa tahu apa yang akan menimpanya.
Dikoridor kelas menuju XII-B
Seorang namja berjalan dengan diiringi oleh beberapa namja lain di belakangnya. Wajah tampannya yang terlihat manis itu menghilang dengan seringgai iblis kebanggaannya yang menghiasi bibir pulmnya. Ia tersenyum saat sang pujaan hatinya telah sampai ke sekolah tepat waktu. Duduk dengan tenang di kursinya dengan handsfree yang bertengger di telinganya.
"Pagi chagi!" sapanya lembut sambil mencium pipi namja dingin yang masih sibuk berkutat dengan buku dan ipodnya.
"Berhentilah memanggilku dengan panggilan memuakkan itu cho kyuhyun!" ucapnya datar melepas ipodnya.
Kyuhyun tersenyum manis. Dia duduk di kursi di samping sang pujaan hatinya. "Berhentilah bersikap dingin padaku, kibummie" kibum menutup bukunya dan menatap kyuhyun. Wajah kyuhyun terlihat sedikit merona. Kibum kembali pada dunia awalnya, buku tebal di hadapannya.
Kyuhyun mengerucutkan bibirnya manis. Hingga seorang teman sekelasnya, tidak.. bawahannya membungkuk hormat padanya. "Guru baru telah datang". Seringgai mengerikan itu terlihat lagi, kibum melirik kearah bawahan kyuhyun itu.
"Kau ingin kita mengerjainya dengan cara apa bummie?" kyuhyun melihat kibum yang memang sangat tertarik dengan permainan penganiayaan guru yang biasa dia lakoni bersama namja dingin nan cuek itu.
"Terserahmu, aku sedang tidak mood hari ini"
Kyuhyun tertawa licik. "Baiklah, pasang jebakan tepung di depan pintu kelas" perintahnya yang langsung di laksanakan oleh beberapa anak dalam kelasnya. "Selamat menonton bummie"
"Nee… arraso" jawab namja itu datar.
Seorang namja – sang guru baru itu menulusuri koridor. Hari ini dia akan mengajar dan ada satu hal yang sangat menyenangkan hatinya. Ia tak sabar melihat ekspresi seseorang yang akan berada di kelasnya nanti. Dibukanya kelas yang berlambang XII-B. dia berusaha tersenyum dan BRUUUKKKK.. KLONTANG..TANG…
"Annyoung…." Belum sempat dia menyapa seisi kelas, sebuah ember kaleng yang berisi penuh tepung menghantam kepalanya. Seluruh siswa tertawa kecuali kibum yang merasa permainan yang sesungguhnya belum dimulai.
"UUPPSS… mian he seongsenim" ejek kyuhyun sambil memeluk lengan kiri kibum manja. Donghae berusaha membersihkan tubuhnya dari tepung. Untung saja dia menunduk sehingga para siswa menjengkelkannya itu dapat melihat wajah tampannya yang sedang menahan emosi.
Dia menatap sebal kyuhyun yang baru saja meledeknya, tapi bukan itu yang membuatnya menjadi sangat marah. Dia berdiri di podium gurunya. Di tatapnya dengan deathglare seluruh siswanya. Sementara kibum yang baru melihat sang guru baru hanya membelalakkan matanya terkejut. Terlihat dia tak percaya dengan orang yang ada di hadapannya.
Dengan lembut di lepasnya tangan kyuhyun yang melingkar di lengan kirinya. Dia menelan ludah kecut. Dia mengangkat buku tebalnya agar menutupi wajahnya. ""Aku Lee Donghae, guru Biologi baru sekaligus pengganti wali kelas yang baru saja kalian patahkan lehernya. Salam kenal dan kau" namja tampan yang berdiri di depan kelas itu menatap salah satu muridnya. "temui aku sepulang sekolah"
Kibum menelan ludah kecut di sadarinya dia telah membuat masalah besar. Dia meletakkan buku tebal untuk menutupi wajahnya tadi. Kini dia balik menatap donghae, tak seharusnya dia takut. "Oh.. nee.. lee seongsenim" katanya tetap dengan nada datar sambil menaikkan sebelah alisnya. Kini nyali donghaelah yang menciut. Dia telah melakukan sebuah kesalahan besar. "Serahkan dia padaku!" perintah kibum mutlak yang jelas harus di lakukan oleh kyuhyun. Kyuhyun member isyarat untuk menghentikan serangan sebelum kibum juga marah padanya.
Kibum mengetik beberapa kata di ponselnya. "Kita Selesaikan dirumah" kemudian mengirimkannya pada seseorang yang bernama 'MINE'. Dia berjalan menuju motor putihnya yang terpakir di halaman sekolah. Dia kemudian memacu kenderaannya ke kediaman keluarga KIM.
Dia memasuki sebuah rumah mewah beberapa menit kemudian, memarkirkan motornya disana dan seorang namja menunduk hormat padanya. "Selamat datang tuan muda" namja itu membuka pintu rumahnya. Dengan wajah yang datar kibum memasuki rumahnya dengan orang-orang yang terus membungkuk hormat padanya.
Donghae berlari memasuki rumahnya. Rumah mewah yang membuatnya mendapat sambutan hangat. "Aish.. kenapa dia meninggalkanku?" gumam donghae mencoba mengumpat seseorang.
"Selamat datang tuan muda"
"Oh… nee…" Donghae masih berusaha memberikan senyuman manisnya pada seseorang yang membukakan pintu untuknya. "Tidak usah membungkuk. Apa dia sudah sampai rumah?" tanyanya pada pelayan rumah besar itu.
"Dia dikamar tuan" jawab pelayan itu yang langsung membuat donghae berlari ngacir ke kamarnya. Ditelannya ludahnya dengan gugup, berharap seseorang yang di dalam sana tak akan menyiksa batinnya. Donghae memutar knop pintu kamarnya itu takut-takut.
Saat dia membuka pintu kamar itu, tampak seorang namja yang sedang memainkan remote TV di sofa biru laut miliknya. Namja itu tak menyapanya, masih tetap berkutat dengan remote TV. Donghae membuka kemeja kerjanya, diambilnya sebuah baju kaos biru dari lemari pakaian. Di kenakannya dengan cepat.
Namja yang asyik memainkan remote TV itu membanting remote TVnya ke lantai. Donghae berjingkat saking terkejutnya. "Tuan Lee sudah pulang rupanya?" namja itu berjalan ke ranjang king size nya. Menatap donghae dingin. Donghae balas menatapnya. Ia merasa ia tak salah sepenuhnya.
"Kau sendiri, senang bisa bermesraan dengan namja lain, ha?" suara donghae meninggi. "Kau berselingkuh, dan itu di depanku!"
Kibum tersenyum mengerikan. "Jinjja? Lalu apa maksudnya lee itu? Kau berpura-pura lupa atau kau memang ingin bercerai denganku?" donghae terdiam, matanya mulai terlihat berkaca-kaca. Tak lama kemudian tangisnya pecah. "Eomma…. Kibummie ingin bercerai denganku" pekiknya.
Seorang namja cantik tiba-tiba muncul di depan pintu kamar itu. Nafasnya tersenggal-senggal. Di peluknya donghae yang sudah menangis meraung. "Yak… kibummie, apa yang terjadi?"
"Huwaa….." tangis donghae di dada orang yang di panggilnya eommanya itu – atau lebih tepatnya mertuanya – kim leeteuk. "Kibum bilang dia ingin menceraikanku"
Leeteuk segera melempar deathglarenya. Kibum berdiri dan berusaha membela diri sebelum eommanya itu akan memarahinya habis-habisan. "Anny.. eomma, hae hyung ngarang!"
"Kau masih bilang tidak? Tadi kau mengatakannya, kau selingkuh!"
Kibum menunduk, diraihnya tangan donghae pelan. Di kecupnya punggung tangan donghae lembut. "Mian he.. chagi. Aku yang salah" kibum mulai mengambil alih tubuh donghae dari pelukan sang eomma. Di peluknya tubuh donghae pelan. Sementara donghae masih terisak di dekapan suaminya itu.
"Appa yang menyuruh agar dia tak memakai nama keluarga Kim, takut akan merepotkanmu di sekolah nantinya, chagi. Eomma terlambat memberitahumu" jelas leeteuk yang sontak langsung membuat kibum merasa tambah bersalah. "Eomma keluar dulu, takut menganggu kalian"
saat leeteuk sudah tak terlihat di dalam kamar pasangan itu. Kibum tersenyum lembut, di lepasnya dekapannya pada tubuh donghae. "Mianhe chagi" ucapnya lembut mencium dahi donghae. Donghae hanya mengerucutkan bibirnya tanda dia kesal. "Hari Minggu kita ke taman bermain ya! Jadi jangan ngambek lagi ya"
Senyuman indah merekah di bibir pulm itu. Dia bersorak girang seperti seorang anak kecil. Kibum hanya geleng-geleng kepala melihat namja manis yang selalu setia membuatnya merasa tertarik. Saat donghae melompat-lompat di ranjang king sizenya dengan sangat girang. Kibum menarik tubuh itu dan memenjarakannya tepat di bawah tubuhnya.
"Bummie.. kau mau apa?" Tanya donghae yang sedikit ketakutan saat kibum mulai melumat bibirnya. Dia berusaha melepaskan diri namun tenaga kibum yang selama ini tak Nampak itu jauh lebih kuat darinya. Donghae berusaha tetap sadar tentang apa yang terjadi. Kibum mulai menciumi lehernya membuat tanda-tanda merah. "Kibum mesum! Lepaskan aku!" teriak donghae yang kembali memunculkan sang angel di depan kamar¸ tapi kini tak sendiri. Seorang namja bertubuh tegap tinggi dan berparas tampan berdehem kuat.
Kibum segera menyingkirkan tubuhnya. Donghae berlari dan kembali memeluk ibu mertuanya. "Appa… eomma" terlihat rasa gugup yang memenuhi wajah kibum. Yaa.. dia akan dihukum setelah ini. Dia telah mengingkari janji untuk tak berhubungan badan dengan donghae hingga ia menyelesaikan pendidikan SMAnya. Meskipun dia sudah tiga tahun menikah dengan namja yang umurnya jauh terpaut dari umurnya. "Mati aku!" gumamnya.
"Kim Kibum! Hari ini kau tidur diluar dan tak ada makam malam. Satu hal lagi! Lari 50x putaran!" teriak Siwon appa memerintah anaknya itu. Kibum membelakkan matanya dan harus diakuinya dia akan tersiksa sepanjang malam.
Kibum berusaha menidurkan tubuhnya yang kelewatan lelah di sofa ruang tengah kediaman keluarga KIM. Di pijitnya kakinya yang terasa nyeri akibat menjalani hukuman dari appa tampannya. Belum lagi udara dingin yang menusuk tulang dan rasa lapar yang terus membuatnya tak bisa memejamkan mata.
"Bummie.." donghae menatap wajah kibum yang terlihat menderita. Di berikannya semangkuk ramen pada sang suami yang sedang memang menahan lapar. Tangan kibum terasa gemetar saat memegang sumpit yang diberikan donghae padanya. Sumpit itu jatuh sebelum kibum berhasil memasukkan mie ke dalam mulutnya.
Kibum berbalik dan kembali tidur di sofa. "Aku tak ingin makan" katanya ketus.
Donghae menepuk tubuh kibum, "Apa lagi? Aku sudah bilang aku tak mau…" belum sempat kibum menyelesaikan kata-katanya donghae mencium bibir kibum cepat.
"Duduklah!" seru donghae dengan wajah memerah. Kibum patuh, di suapinya kibum dengan sabar. Setelah selesai makan, di bawanya selimut tebal untuk kibum. Di pijitnya kaki kibum dengan berlahan. Meski tak dapat dia bohongi dirinya bahwa ia juga sangat mengantuk. Hingga kibum terlelap dan dia tertidur di sisi kibum.
"Huwaaaa…" teriak donghae histeris sambil memakai kemeja bewarna biru laut. "Aku terlambat!"
Berbeda dengan kibum yang baru saja terbangun dan dengan santainya dia mengambil seragamnya. Memakan sarapannya tanpa merasa ada yang mengejar. Sementara donghae ssampai tersedak beberapa kali. "Makanlah pelan-pelan chagi!" terdengar suara leeteuk yang memberikan donghae segelas susu.
"Kenapa kau begitu santai bummie?" siwon menurunkan korannya menatap anaknya yang tampak sangat menikmati makanannya.
"Aku Cuma tak ingin mati tersedak appa, santai sajalah hyung! Kau ingin aku menduda dengan cepat ya?" jawab kibum setengah bercanda yang langsung mendapat deathglare dari appanya karena sang menantu sudah siap untuk menangis lagi.
"Eomma.. kibummie menyuruhku cepat mati agar dia bisa nikah lagi" kibum terdiam mendengar celotehan manja serius itu. Dia segera meraih ranselnya sebelum appanya akan membunuhnya karena membuat menantu kesayangannya itu menangis.
"Kenapa kau meninggalkanku?" teriak donghae dari seberang telponnya dari ruang guru.
Dengan santainya kibum menaikkan kakinya ke atas meja. "Kau bercanda jika aku harus mengantarmu hyung? Kau ingin semua orang tahu dan aku di keluarkan dari sekolah?"
"Itu siapa chagi?" kyuhyun duduk disamping kibum mencoba mendengarkan siapa yang menelpon. Dengan cepat kibum mematikan telponnya.
"Bukan siapa-siapa" kibum merangkul tubuh kyuhyun. "Bisakah kau tak membiarkan si donghae itu menikmati hari-harinya untuk sementara?"
Kyuhyun mengigit jarinya dengan menggemaskan, kibum menelan ludah, dia bisa menebak apa yang akan di pikirkan namja iblis ini. Hah.. tapi demi donghaenya dia harus siap dengan resiko. Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke telinga kibum, seringgai iblis mengembang dibibirnya. "Cium aku!"
Kibum berusaha bersikap tenang seperti dirinya sendiri. Dia melihat sekelilingnya, takut akan ada mata-mata keluarganya yang siap menyergapnya jika dia melakukan hal tercela itu. "Kenapa denganmu? Tidak akan ada yang berani menganggu ciuman kita" kyuhyun menatap kibum heran.
Kibum berdoa dalam hatinya semoga itu benar. Di dekatkannya berlahan wajahnya dengan wajah kyuhyun. Sementara kyuhyun masih terus tersenyum jahat menunggu bibir itu datang melumat bibirnya. Kibum melumat bibir kyuhyun berlahan, ciuman yang menurut kibum menguji adrenalinnya. Kyuhyun mengeratkan pelukannya dan memperdalam ciuman mereka.
"Yaakk.. apa yang kalian lakukan?" kibum dan kyuhyun saling melepas ciuman mereka saat melihat namja kurus menangkap basah mereka. Ya.. salah satu guru cerewet yang menjabat sebagai guru keseniaan.
Tamatlah hidup kibum jika sampai donghae mendengarnya!
Di ruang guru..
"Apa yang kalian lakukan tadi?" pekik salah satu guru membanting mejanya. Kibum memilih diam sementara kyuhyun bersiul menyenandungkan sebuah lagu yang menggambarkan betapa bahagianya dia.
"Ciuman.. apa kurang jelas kangin seongsenim?" kyuhyun seolah menantang guru bertubuh besar itu. "apa eunhyuk seongsenim tak memberi tahumu?"
"Begitukah caramu menjawab pertanyaan gurumu?" kangin menepuk kepala kyuhyun keras. Kyuhyun hanya nyengir. Sementara kibum melirik donghae yang terlihat sedang menahan amarah. Ia pasti merasa sakit hati mendengarkan suaminya yang mencium namja lain.
"Kurasa biarkan lee seongsenim yang menyelesaikan semuanya. Bagaimanapun dialah wali kelas kedua anak itu" suara sang kepala sekolah – shindong menenangkan suasana. Dia masih terlihat sibuk dengan keripik kentangnya.
Donghae berdiri tepat di depan kibum. Kibum hanya menunduk menyadari kesalahannya. PLAAAKKK… sebuah tamparan keras mendarat di pipi putih kibum. Hening…. "Pikirkan perbuatanmu! Aku takkan memberitahukan appa dan eommamu soal ini." Suara donghae terdengar serak. "Mian.. kurasa aku tak enak badan. Aku izin duluan. Permisi!" donghae keluar dari ruangan guru itu.
"Kau baru pulang bummie?" leeteuk agak terkejut dengan anaknya yang terburu-buru masuk ke dalam rumah. "Hae kok pulang lebih awal?"
"Gwechana eomma… aku ingin bertemu dengannya"
Kibum berlari menuju kamarnya, dia agak terkejut mendengar isak tangis dari dalam kamarnya. Di letakkannya ranselnya di atas sofa. Dilihatnya donghae yang terlelap dengan masih terus terisak. "Chagiya… mian he.. aku bisa jelaskan" kibum mengelus pipi donghae lembut.
Hingga malam pun tiba, kibum terlelap sambil memeluk pinggang donghae. Donghae terjaga, di lihatnya pemilik tangan yang melingkar di pinggangnya. "PERGIIIII!" teriak donghae histeris yang membuat kibum melompat dari tempat tidurnya. Seakan donghae kerasukan anti kibum, di lemparnya kibum dengan semua benda yang ada di sekitarnya.
"Pergi kau brengsek! Jangan menyentuhku! Aku muak melihatmu!" teriak donghae histeris dengan terus mengumpat kibum sambil melemparinya dengan bantal, vas bunga, pakaian hingga sofa (?) dan lemari (?).
Mendengar suara berisik dari kamar kihae, dua namja pemilik rumah mewah itu langsung berlari menuju kamar anak mereka tersebut. Leeteuk dengan sigap memeluk tubuh donghae, menenangkannya. Sementara siwon berusaha menyelamatkan anaknya yang bisa di bilang dalam kondisi mengenaskan.
"Bummie… kenapa kau tak masuk sekolah beberapa hari ini" Tanya kyuhyun dengan wajah berseri-seri. Melihat kedatangan namjachingu sepihaknya duduk di kursinya. Beberapa bagian tubuh kibum terlihat di perban. "Kau kecelakaan chagi?"
Kibum menelan ludahnya saat di lihatnya sosok donghae yang sedang mencakar tembok dekat pintu kelas. "Jangan sentuh aku! Jika kau tak mau aku mati" terdengar suara peringatan singkat kibum yang sama sekali tak bisa di cerna oleh otak jenius seorang cho kyuhyun.
Donghae tersenyum penuh kemenangan. Dia ingin bersorak gembira jika saja eunhyuk tak sengaja berada di sampingnya. "Aku akan masuk eunhyuk seongsenim" donghae terlihat semangat. Dia berdehem kemudian memasuki kelas dengan senyum yang menjijikkan dimata kyuhyun dan mengerikan di mata kibum.
"Pelajaran kita mulai!"
TBC
Oke…oke gimana kisah selanjutnya kibum dan donghae dengan orang ketiganya adalah kyuhyun? Di chap selanjutnya mertua dari kibum datang dan malah memaksa agar kibum segera menceraikan anaknya. Bagaimana cara kibum dan donghae agar hubungan rumah tangga mereka tak selesai? Kemudian apa yang dilakukan donghae ketika dia harus membuat si dingin kibum cemburu padanya?
Mpe jumpa taun depan! #plakkk
Di chap selanjutnya maksudnya!
