NU : Ninja of The Shadow
AN: Hai semuanya, Saya hanya seorang Author baru yang mencoba bereksperimen dengan FFN. Mungkin cerita ini tidak akan menarik seperti cerita para Author yang lain, tapi saya akan berusaha untuk membuatnya sebagus mungkin. Baiklah tampa banyak bacoot mari kita mulai ceritanya, oh dan satu lagi mungkin isi cerita ini sudah umum tetapi saya akan coba membuatnya lain daripada yang lain. Dan jangan liupa R&R! PEACE OUT.
Disclaimer : I don`t own anything
Warning : OOC, Violent, Adult Theme, and many more.
Chapter 1
****NU : N.o.T.S****
Hanya hujan yang membasahi daerah tanah yang ada di sekitar hutan, udara dingin membuat burung yang sering beraktivitas pada malam hari untuk mencari santapan kepada dirinya sendiri ataupun bagi sang betina yang membawa makanan ke sarangnya untuk buah hati tercinta. Suara gemuruh di atas langit seakan ingin memcari sesuatu yang menarik, ternyata yang dicari memang ada sebuah pusaran aneh yang ada di sekitar hutan. Pusaran tarsebut berlawanan dengan arah jarum jam dengan warna hitam biru tua.
Semakin lama pusaran tersebut semakin besar dan akhirnya muncul sesosok... atau lebih tepatnya kita bilang seorang anak remaja berkisaran 15 tahun, terbaring di atas lumpur akibat derasnya hujan membuat rambut pirang bocah tersebut serta mukanya dan juga kedua pipinya yang memiliki tiga garis tebal berbentuk horizontal seperti kumis kucing.
Dia memakai baju lengan panjang dengan kaos berwarna hitam di dalamnya, celana panjang seperti gaya ANBU, dan kerudung hitam dengan corak tengkorak yang memiliki mata merah kelam dengan tiga tomoe di sekitar matanya dan juga kanji yang ada di kerudung bocah tersebut bertuliskan "Shinku no Shunpo" atau yang biasa kita sebut " Crimson of the Flash Step".
"Uuggh.." itulah yang pertama kali keluar dari mulut bocah tersebut yang sedang menahan sakit seperti tertimpa batu yang jatuh. Diapun membuka kedua matanya yang sangat mengejutkan karena mata bocah tersebut sama dengan corak mata tengkorak yang ada pada kerudung dia. Tiga tomoe berwarna merah dengan satu cincin lingkaran mengitari tomoe tersebut. Setelah beberapa saat matanya berubah menjadi warna biru laut yang seakan-akan memantulkan jiwa seseorang dan menetramkan hati. Bocah tersebut langsung bangun dan dapat dengan jelas kita lihat ramput pirangnya yang mencapai leher belakangnya dengan dua sisi rambut yang panjang di kiri-kanan pipinya, juga memiliki rambut yang berbentuk seperti telinga rubah apabila diperhatikan dengan seksama. Dia juga tidak memiliki baby fat di pipinya menambah kesan dewasa meskipun bocah ter sebut usianya masi muda ditambah dengan rambutnya yang spiky (Naruto Akatsuki hair).
"Arg.. apa yang terjadi..?" gumam bocah pirang tersebut atau yang biasa kita kenal dengan nama Naruto.. ya Naruto Uzumaki bocah jinchuuriki dari Kyuubi no Yooko , Anak Yang Diramalkan, Murid dari Jiraiya Sannin dan Sharingan no Kakashi, serta pengguna Senjutsu terakhir setelah kematian Jiraiya dan juga penyempurna Senjutsu dan memiliki gelar Sage. "Seingatku Madara membangkitkan Juubi.. menarik Kyuubi yang ada dalam perutku.. terus.." ocehatn bocah tersebut tentu saja bisa membuatorang bingung dan heran apabila mendengarnya.
"Kau menggunakan jurus Fuinjutsu, Ura Shisho Fuinjutsu (Reverse Four Symbol Sealing Technique) dan menyegel semua Biju, serta jiwa Madara yang tertarik kedalam jurus yang kau gunakan. Secara otomatis kau memiliki Sharingannya dan juga kau menjadi Yondaime Jinchuuriki no Juubi." Ujar suara yang menggema di pikiran Naruto.
"Jadi kenapa ak-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya Naruto langsung berteriak "APA YANG TERJADI PADAKU!"
"Aku lupa mengatakan bahwa kita ada di dimensi lain, karena waktu kau menyegel seluruh Biju aku membuka dimensi lain untuk bisa menetralisir kekuatan seluruh Biju yang ada dalam tubuhmu." Menjawab pertanyaan Naruto yang sebenarnya bukan pertanyaan.
'Hey, umm.. Kau siapa? Dari nada suaramu kau bukan Kyuubi.' ujar Naruto dalam pikirannya. Hey meskipun dia tidak terlalu dekat dengan Kyuubi dan sering bertengkar bukan berarti dia tidak mengenal dengan baik rubah pemarah itu. Walaupun mereka baru akrab saat Perang Dunia Ninja Ke-4, tetapi itu cukup untuk Naruto mengenal Kurama lebih dekat meskipun rubah tersebut tidak mengakuinya.
"Ah ! jadi kau sudah sadar? Ya aku memang bukan Kyuubi, aku adalah JUUBI NO RYUJIN!" raung Juubi yang membuat Naruto pusing karena aumannya yang sangat keras.
'Hei ! lebih baik kau kecilkan suaramu itu gendang telingaku mungkin akan pecah gara-gara aumanmu itu!' tetapi yang Naruto dapatkan hanyalah gelak tawa yang besar yang membuat kepalanya semakin pusing.
"Baiklah sekarang ada yang harus kujeaskan tentang kau menyegelku kedalam tubuhmu. Pada waktu bersamaan kau akan meledak seperti petasan apabila aku berada lebih lama dalam tubuhmu." Ucap Juubi
'K-kenapa bisa begitu?!' tutur Naruto dengan terbata-bata karena dia sudah ketakutan bila tubuhnya akan meledak. Hey man siapa yang tidak takut bila kalian sudah tau kalau kalian akan mati sesaat lagi. Naruto hanya menangis dengan gaya `Anime Tears` karena dia belum mau mati.
Dia belum menikah –Ok itu terlalu berlebihan untuk seorang bocah-
Dia belum merasakan bagaimana melepaskan perjaka.
Dia belum merasakan bagaimana bahagianya berkeluarga.
Dia belum mencium perempuan yang dia sukai.
Dia belum merasakan bagaimana rasanya memegang Oppai.
Dia belum merasakan bagaimana rasanya meremas Oppai .
Dia belum meras- "Hey cukup dengan pikiran kotormu bocah, aku tidak ingin mendengarnya lagi kau bocah mesum!" ucap Juubi yang mulai jengkel dengan pikiran Naruto dan juga tersenyum dengan jalan pikirannya. Ia juga sedih walaupun baru beberapa jam bersama dengan Naruto, dia sudah menemukan kenyamanan sama seperti pada waktu Rikudo Sennin menyegelnya ke bulan dengan tatapan yang tidak rela seolah-olah anaknya sendiri yang dikurung didalam penjara bawah tanah seumur hidup ataupun selama-lamanya. Lamunan Juubi buyar karena Naruto yang berbicara dengan nada yang takut.
'J-jadi.. aku a-akan MATI!?' Juubi hanya menjawab "Benar,, jika aku masih ada dalam tubuhmu. Tapi apabila kau membuka segelnya, maka kau tidak akan mati."
'Setelah itu, kau kemana?' tanya Narutoyang heran.
"Aku adalah jiwa yang dibangkitkan oleh Madara, sedangkan tubuhku sebagian masih ada di bulan dan yang lainnya ada pada ke-sembilan Biju. Tetapi kau tidak perlu khawatir. Kau memiliki sedikit dari kekuatanku, dan juga aku akan menyebarkan ke-sembilan Biju kesegala tempat atau wilayah."tutur Juubi.
'Jadi.. sebenarnya aku ada dimana?' tanya Naruto yang bingung dan jengkel karena dia menjadi seorang bocah –menginjak remaja- padahal dia sudah dewasa.
"Sebenarnya aku masih bingung dengan dimensi ini karena aku merasakan Youki yang hampir sama dengan kekuatanku meskipun tingkat level kekuatanku dengan mereka sangat berbeda jauh." Ujar Juubi . "Kau harus mencari informasi tentang dunia ini karena aku sudah terlalu jauh untuk mencampuri sejarah tentang dimensi." Tambah Juubi. Naruto hanya mengangguk tanda mengerti.
'Jadi.. sudah waktunya, ya?'
"Hh... ya. Semoga kita bisa bertemu lagi.. Naruto.. Uzumaki..." suara Juubi yang semakin memudar di dalam pikiran Naruto.
Naruto hanya mengadah kepalanya ke atas dan disuguhi pemandangan malam yang sangat menakjubkan, bulan purnama yang bersinar terang seolah-olah sedang melihat dirinya dengan intens. 'Semoga kita bisa bertemu lagi, Juubi.' dengan itu di sekitar hutan terlihat cahaya yang menyilaukan, setelah beberapa saat cahaya tersebutpun hilang dan yang dapat kite temukan hanya sebuah kerudung yang bercorak tengkorak dengan sepasang mata memiliki tiga tomoe yang mengitarinya yang apabila dengan seksama kita lihat akan ada pancaran sinar dari mata corak tengkorak tersebut yang perlahan menghilang.
.
.
.
Ini baru prologue saya harap kalian semua mau review dan favourite. dukungan moral dari kalian sangat saya tunggu chapter selanjutnya akan saya update apabila ada respon.
sekian yang dapat saya sampaikan saya mohon review :)
PEACE OUT
