Fuuki Iinchou's Day Of Revolution

By :

Hokazono Yui Hokuto

Disclaimer :

KATEKYO HITMAN REBORN belongs to AMANO AKIRA.

Warning :

2718fem!,Romance,MissTypo,Pemakaian EYD yang (sangat)tidak baik dan benar,Hibari's out of character/OOC, slight 8018fem!,6918fem! And D18fem! (o.o") dan gender bending.

True pairing:

27x18fem!

Don't like, don't read it then!

I've been warned you, my lady!

.

.

.

Fuuki Iinchou's Day Of Revolution

Page 01 : What is wrong with me?

SMP Namimori,07:30 AM,Senin,5 Juni.

Pagi yang cerah dikarenakan sorotan senyuman mentari(?) yang tak pernah hentinya menyinari sekolah tercinta Namimori.

Teng Teng

Bunyi bel milik sekolah Namimori bordering keras,menandakan pelajaran akan segera dimulai dan para siswa dan siswi Namimori telah memasuki kelas mereka masing-masing untuk memulai pelajaran. Sungguh, pagi yang sempurna bagi seluruh murid di Sekolah Namimo-?

"WUGHYAAA…! Ga-gawat udah jam segini! Kita terlambat!" ucap seorang pemuda berambut coklat yang berlari bagaikan seorang pemain Futbal yang memiliki nomor 21 dihelmnya(?).

Well,ngak semua murid Namimori merasa hari ini adalah pagi yang sempurna, marilah kita pantau dengan menggunakan teleskop canggih dengan jarak lihat sejauh 2 Cm(pe-pendek bangets sie?).

"Juudaime! Ma-maafkan kesalahan saya karena tidak membangunkan anda lebih pagi!" ucap seorang pemuda berambut perak yang berlari disampingnya berusaha untuk menyertainya.

"E-eh? Bukan salah Gokudera-kun kok! Ini semua karena Reborn-san yang menyuruhku keliling jalanan ampe subuhtrus Lambo terus saja melompat diranjangku…" (A/N:wuidih! Gile kale tuh bay-#PLAK#)balas pemuda berambut coklat tersebut.

Pop!

"Ciaosuuu…!"

"Yo…!"

Dalam sekejap muncullah dua orang yang menjadi penyebab sang Tsunayoshi tak bisa tertidur lelap.

"EH?"

"Teme…dan si Ahoga Ushi!" berang Gokudera.

"Salam juga untukmu, kepala gurita"jawab Reborn.

"NANIII…!"

"Ha ha ha… nee~ Tsuna-kun dan Gokudera-kun!"panggil pemuda berambut hitam kearah pemuda berambut coklat dan berambut perak, membuat perhatian mereka beralih kebelakang mereka.

"A-ada apa Yamamoto-kun?"Tanya pemuda yang bernama Tsunayoshi kearah Yamamoto.

"Bukannya jam segini, Hibari-san udah standby didepan?"Tanya Yamamoto polos.

Mendengar nama "Hibari" membuat Tsuna bergidik seram plus merinding disco.

coba bayangkan siksaan macam apakah yang menantinya didepan gerbang Namimori-chuu?

Deg!

Wuoooh! Baru saja ingin menghayalkannya, sang Torturer udah didepan gerbang sambil menyilangkan kedua tangannya,kedua matanya yang beririskan biru pucat meng-death glare kearah tiga bocah yang malang itu well, sebenarnya hanya satu anak aja yang merasa begitu sisanya cuek bebek dan terlalu bego gimana gitu.

"Sawada Tsunayoshi,Gokudera Hayato,dan si Yakkyu Baka,Yamamoto Takeshi…"

Gulp!

Tsuna menatap pandangan sang prefek Namimori yang terkenal dengan sadistiknya sehingga dapat melampaui kekejaman sang Raja Iblis, Lucifer. Dalam hati,Tsuna udah berdoa pada Kami-sama tercinta(?) berharap nyawanya dapat diterima disisi-Nya.

"Terlambat lagi,hm?"

Ouw-oh!

"Wao…! Nampaknya Hibari-kun udah standby beneran didepan, kalau begitu Ciao~!" ucap Reborn.

Mengetahui bahaya segera menerjang, Reborn dan Lambo menghilang entah kemana dan meninggalkan tiga bocah malang menghadapi sang karnivora Namimori.

Set…

Tsuna dapat melihat dengan horrornya saat sang prefek mengeluarkan kedua tonfanya yang terkenal dengan ciuman mautnya,namun dapat membuat para siswi Namimori yang kurang kerjaan #BUGH!# langsung jatuh cinta.

"Datang sekolah saat melewati batas waktu yang ditentukan itu namanya melanggar peraturan.." ucap Hibari dengan datar.

Dalam hitungan detik Gokudera sudah berada didepan Bossnya terci-#Plak# ma-maksudnya yang dihormatinya.

"Kalau kau menyakiti Juudaime…akan kuledakan kau!" ancam Gokudera.

"Hooo…?"ejek Hibari yang menaikan sebelah alisnya yang kemudian menyiapkan ancang-ancangnya untuk meng-kamikorosu herbivore didepannya.

Tsuna hanya dapat menutup kedua matanya.

.

.

.

Klontak!

Eh?

Sawada Tsunayoshi tidak merasakan pukulan yang biasanya bersuarakan 'WHAM!' dia pun tidak merasakan adanya memar ataupun tonjokan maut dari Hibari-san atau mendengar suara erangan Gokudera dan Yamamoto.

Pelan-pelan sang Vongola Decimo itu membuka kedua matanya dan hanya menemukan sang karnivore menjatuhkan kedua tonfanya dan memeluk erat tubuhnya yang terus bergetar hebat.

"Eh? Hibari-san?" Tanya Tsuna kahwatir lalu menoleh kearah dua sahabatnya yang juga mengeleng tidak tau.

"Gokudera-kun?" tanyanya lagi menoleh tangan kanannya.

"Aku belum melakukan apa-apa pada si berengsek ini"ucapnya sinis.

Tsuna melihat Hibari yang seluruh wajahnya memerah padam, pelahan-lahan membalikan badannya setelah mengambil kedua tonfanya yang terjatuh tadi.

"Huh! Kali ini kalian beruntung...kulepaskan kalian ,KALI INI SAJA!" ucapnya lantang sambil berjalan masih memeluk badannya, meninggalkan tsuna dan yang lainnya cengo.

"Eh? Dia melepaskan kita begitu saja?"Tanya Gokudera heran.

Pop!

"Ciaosuuu! Bagaimana? Kalian bertiga masih hidup?" Tanya Reborn yang muncul bersama dengan Lambo.

"Gheeek! Disini kau rupanya?" ucap Gokudera panas.

"Tsuna-kun…tadi itu kenapa ya?" Tanya Yamamoto.

"… Entahlah" balas Tsuna.

.

.

.

Ruang Komite Kedisplinan, 09:27 AM.

"Ukh…!"

Hibari mendesah menahan sakit pada bagian sendi dan perutnya, dia mencoba segala cara, bahkan dengan cara meminum obat pencahar sakit perut yang belabelkan merek prom*ag dan meminta kusakabe membelikan koyo,dia juga pergi ke toilet untuk piiip dan juga melakukan piiip pada piiip.

Entah kenapa bagian yang terahkir di sensor.

"Sial…! Apa yang terjadi padaku? Dari kemarin sudah sesakit ini,Kalau be…begini terus aku tidak bisa meng-kamikorosu para herbivore tadi…!"geramnya kesal.

Dia pun berjalan menuju sofanya dan memutuskan untuk beristirahat,sambil mendengarkan lagu Hymne Namimori yang dinyanyikan Hibird.

"Midori tanabiku Namimori no~Dai naku shou nakku name ga ii ~"kicau Hibrid dengan merdu diatas kepala Hibari.

Suara beserta alunan yang melodis menenengkan pikirannya sejenak.

"Perfecto…"

.

.

.

Ruang Cafeteria.

"Heeeh? Hibari-san tidak jadi meng-kamikorosu kalian?" Tanya Haru dengan heran kearah tiga lelaki yang menyantap ramen.

"He-eng…Engah(entah)…ngapha(napa)…shyi brenghyeek(si brengsek)…guh(tuh)…langhung(langsung) perhgyee(pergi)…" balas Gokudera yang masih setengah melahap ramennya yang jelas membuat Miura Haru menjadi illfill, sementara Yamamoto nyengir kedelai(?).

"Sheesh…! Berhenti ngomong sambil ngunyah! Jijai tauk!" ucapnya kesal.

"Glek!(nelen kuah ramen),puahhh! Berisik kau nenek bawel!"ucap Gokudera sebal.

Lalu, terjadilah adu mulut antara kedua pasangan norak bin gaje itu.

"Hiiie…! Haru-san! Gokudera-kun! Sudahlah hentikan,nanti Hibari-san datang…" pinta Tsuna panik sambil melihat kearah pintu cafeteria, menunggu sosok berambut hitam ebonik dengan tonfa peraknya untuk meng-kamikorosu dua temannya yang sedang berkelahi.

1 detik

.

.

.

60 menit kemudian…

Hening

"Eh?" ucap Tsuna beserta seluruh penghuni termasuk sang koki kantin (?) yang heran kenapa sang prefek tidak muncul-muncul untuk meng-kamikorosu Haru dan Gokudera, bahkan dua orang yang bersangkutan pun berhenti dari perkelahian mereka.

"Hibari-san…tidak datang?" ucap Kyoko Sasagawa dengan heran.

Biasanya sang karnivore Nami-chuu yang terkenal dengan MEGA-sadismenya sudah pasti akan datang untuk meng-kamikorosu para herbivore yang membuat gaduh.

Heck, bahkan lalat pun tidak berani bersuara dikantin(?).

Krik krik…

"Aneh sekali,betul-betul… ANEH TO THE EXTREME!" ucap Ryohei dengan semangat '45 miliknya.

Dan dalam 0,1(?) detik kemudian…

BUAKKK!

Ryohei ditemukan tergeletak dilantai kantin disebabkan tonfa perak legendaries milik sang karnivore menancap dikepala sehingga menyebabkan pendarahan yang (luar binasa)besar.

"Kutarik kembali ucapanku "ucap Kyoko dengan kahwatir melihat kakaknya tergeletak kehabisan su-maksudnya darah.

Pop!

"Ciaosuuu…!"panggil Reborn yang muncul diatas meja makan Tsuna dkk.

"EH? Reborn-san? Ada apa?" Tanya Haru.

"Aku ingin kalian datang kehalaman sekolah setelah sekolah usai…ada yang harus kita lakuka-?" ucap Reborn yang kemudian menatap Ryohei yang bangkit berdiri dengan tonfa yang masih menancap dikepalanya sambil mengancungkan jempol kearah Tsuna dkk(A/N: O-oi! Ngak sakit apuaaa?).

"Aku akan mencoba untuk mengajak Chrome dan para gadis-gadis untuk bergabung juga…jangan lupa usai pulang sekolah dan jangan sampai ada yang tidak datang…"ancam Reborn.

Semua yang memperhatikannya hanya dapat merinding disko ria dan mengangguk setuju.

.

.

.

Halaman SMP Namimori, 14:30 PM.

"Nee…! Reborn-san, apa maksudmu memanggilku,heh?" Tanya Lal Mirch dengan sebelnya kearah teman chibi(?)nya itu.

"Ano…kenapa aku juga dipanggil kesini?"Tanya Chrome yang malu-malu kucing.

"Semua sudah berkumpul,hm?"Tanya Reborn yang menoleh kearah kawanan lelaki yang menatapnya canggung.

"Hm? Kelihatannya ada satu Guardian yang belum menunjukan batang hidungnya?"Tanya Lal dengan heran.

"Eh? Oh iya, Hibari-san kok tidak ada?" Tanya Hru yang melihat kekanan dan kekiri.

"Ano…kami sudah mengecek(lebih tepatnya mengintip) diruangannya tapi Hibari-san sedang tidur, karena itulah dia tidak dapat ikut…" ucap Tsuna dengan gugup.

Yaiyalah! Siapa juga yang mao ngebangunin Singa yang lage tiduuur? Heh, masih muda gini mao ngantar nyawa?

"Hm,ya sudahlah…! Kita mulai saja latihan hari ini!"ucap Reborn.

"Latihan?" ucap Tsuna dkk berbarengan.

Reborn menganguk.

"Yup, latihan kali ini Tsuna dan para Guardiannya kecuali Hibari-kun yang masih tertidur harus bisa mengalahkan kami dengan menggunakan senapan air ini (sambil nunjuk senapan air dengan jempolnya)dan juga..." seringai licik Reborn pun muncul untuk memantapkan kalimatnya.

Glek!

"Kalian harus bisa membasahi topi fedora hitamku! Kalau kena di badan bukan ditopi akan kuhajar habis-habisan…" lanjut Reborn dengan liciknya.

Otomatis wajah Tsuna seperti terkena penyakit cacar air combo dengan cacar api(?).

"Ta-tapi…mereka kan ada yang…"ucap Tsuna yang masih gugup.

"Hecks! Mereka itu ada yang perempuan! Mana bisa kita melawan perempuan!" lanjut Gokudera yang menunjuk kearah para wanita yangtiba-tiba menatap dengan tatapan 'WTF?' kearah para pria.

Crooot!

Dalam sekejap muka Gokudera dibasahi oleh air yang berasal dari pistol milik Lal yang kemudian mendelik kesal.

"Memangnya kenapa? Takut dikalahkan ama perempuan?Heh, kepala gurita?" tanyanya seram.

"Ap-?"

Crooot!

Sekali lagi! Ladies and Gentleman,wajah sang gurit- #Buakh!# maaf sang Gokudera dibasahi, kali ini bukan dari Lady Lal melainkan dari… Lambo yang menjulurkan lidahnya kearah Reborn seraya menatangnya.

"Bweeekh! Aku akan mengalahkanmu Reborn muwahahahaha…!"ejeknya.

Weiii…? Kalo mao ngincer si bay- maksud saya Reborn kenapa ngarahin airnya ke kepala guri-humph! maksudnya si Gokudera? Hm? Napa coba?

"Teme! Ahoo-Ushi…!" geram Gokudera sambil mengambil dua buah senapan air dan menembak kesegala arah.

"Bring it on!"

"Yeah, to the EXTREME!"

"GYAAAA….!"

Dalam hitungan detik seluruh halaman sekolah Namimori basah oleh cipratan air dan suara tawa.

.

.

.

Ruang Komite Kedisiplinan.

'GYAAA…'

"Ukh…"

Samar-samar terdengar suara yang membuat sang predator membuka kedua matanya dan bangkit dari sofanya, namun dia merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, semula dia merasa sendi-sendi dan perut bagian agak kebawah terasah sakit dan sekarang dia merasa seragam dan sepatu yang dipakainya terasa agak longgar.

Yup!

Hibari Kyoya yang merasa penasaran dengan suara bising yang menganggunya memutuskan bangkit dari tidurnya dan segera membuka tirai jendelanya hanya untuk menemukan

"Rasakan ini!" teriak Gokudera.

"Fuh, meleset non!" balas Lal.

"Yeah tembak terus To the Extreme!" semangat Ryohei.

"Gyaaaaa!" teriak sang uk-Tsuna.

"Matilah kau Reborn!(A/N: nak sapi, air mah ngak mempan ama Reborn)" celoteh Lambo.

Segerombolan herbivore sialan sedang mengaco dihalaman sekolahnya tercinta!

"What the heck?" geramnya kesal.

'Apa yang mereka lakukan di halaman sekolahku?'batin Hibari menjerit kesal.

Sreeet!

Hibari segera menutup dengan kasarnya menuju kehalaman sekolah.

Oh, dengan (sangat) senang hati dia akan menyumpal mulut para herbivore itu dengan tonfanya, beraninya berbuat ngaco dihalaman milik sang karnivore.

"Hmn…? Rasanya badanku jadi terasa ringan dan kemejaku agak longgar rasanya…"gumam Hibari namun dengan segera ditepis pikiran kolotnya dan segera melakukan aktivitasnya.

Yaitu menendang beberapa pantat Hebivore (A/N: *facepalam* good luck minna-san)

.

.

.

Halaman SMP Namimori.

"Hoho…sudah mau menyerah,hm Gurit?" ejek Lal.

"Gu-Gurit…fuhahmph!"tahan I-pin bareng Lambo.

"Hosh hosh…tentu saja belom nenek codet…!" balas Gur-Gokudera.

Tsuna dan Yamamoto merasa senapan mereka mulai kehabisan amunisi, sementara Ryohei dan Gokudera masih berapi-api walaupun amunisi habis.

"Yaudalah! Pake tinju juga boleh" usul Reborn tiba-tiba yang mengetahui hal itu.

"Makan nih nek, tinju Gokubella(?)!"teriak Gokudera yang mulai melayangkan tendangannya(A/N: Woi! Itu bukan TINJUAN tapi TENDANGAN!)

Tsuna dkk langsung memble dengarnya, sementara I-pin dan Lambo uda ngakak plus guling-gulingan dilantai macam bekicot yang dikasih merica(?).

Sebelum Lal menghindar tiba-tiba…

WHAM!

Aowiie…itu pasti sakit iyakan Gokubel- #BUAKKH#?

Sebuah tonfa perak menghantam pipi milik sang Gokudera plus dengan efek slowmotion yang membuat Tsuna dkk yang awalnya MEMBLE perlahan-lahan memajukan GIGI depan mereka sehingga…

Voila! Jadilah wajah keledai bin gaje #PLAK#

Baiklah marilah kita menekan tombol replay sekali lagi dan kita ulangi kejadian tadi#PLAK!#

Oke oke…mari kita lanjutkan.

DUAAAKH!

Gokudera terhempas kebelakang ,sementara sang pelaku dengan aura ungu penuh dengan hasrat membunuh mentap kekawanan herbivore yang akan di kamikorosu dobel.

"Ukh…apa yang?" erang Gokudera yang perlahan-lahan bangkit dari jatuhnya.

"Sudah diberikan dispensasi masih juga berani berbuat ngawur? Mau dikamikorosu dulu baru sadar? Heh?" Tanya Hibari kesal kearah Tsuna dkk.

Bukannya merasa terintimidas, malahan kedua mata milik para herbivore tersebut menatapnya dengan pandangan heran.

"Apa?"bentak Hibari yang kesal.

Lal tiba-tiba menyentuh pundak sang prefek dan menatapnya lekat-lekat, otomatis saja Hibari berusaha mundur namun tenaga Lal menahannya.

"Hey! Apa yang kau-?"

"Hibari…kau jadi kelihatan agak pendek dari yang biasanya…"ucap Lal heran.

"Apa katamu?"bentak Hibari.

Nyut!

"Ukh…!"desis Hibari yang tiba-tiba terjatuh menahan sakit.

"Hibari-san?" Tanya Tsuna yang mulai kahwatir entah apa yang merasuki pikirannya dia mulai mendekati sang prefek yang memeluk lagi tubuhnya yang gemetaran.

Brukkk!

"Hibari-san!"

Lalu, yang hanya terdengar ditelinga Hibari adalah sebuah suara sirine ambulans yang saat ini sedang menuju kerumah sakit Namimori.

.

.

.

To be continue

.

.

.

Afterword from Author-san :

Author in this fic : Hokazono Yui Hokuto

Main Theme song for this chapter : Re-sublimity by Kotoko

Greetings from Author :

Salam kenal para pembaca fic sekaligus senpai-senpai yang udah mendahului saya, perkenalkan nama saya Hokazono Yui Hokuto dan saya baru saja menulis cerita nie berdasarkan dari komik yang berjudul "The Day of Revolution" karya Mikiyo Tsuda, keren abies deh,yup kalau ada yang keberatan dengan fic ini please jangan diflame, kalo suka please review,ok?

.

.

.

A petal which is late to bloom, but it will be the most rare and beautiful when it times come