Hermione adalah milik mom Jo ( JK Rowling )

Gaara dan yang lain adalah kepunyaan Masashi Kishimoto

maaf dengan typo(s) yang bertebaran, cerita yang ga nyambung, atau yang terlalu berbelit belit


Hermione Time


" Hermione-sama, anda sedang membaca apa? " tanya Hinata sambil duduk disamping Hermione. Ia membawa dua cangkir teh hijau dan setoples kue.

" eh, Hinata-san, hehehe, ga kok, Cuma lagi baca buku Tokoh – Tokoh Dibalik Perang Shinobi Keempat yang tadi kau pinjamkan. Ternyata, Hokage itu sangat kuat ya? Anda juga Hinata-san " kata Hermione.

" hahaha, ga kok, yang kuat itu Naruto-kun, bukan saya. Dia itu, dari kecil memang sudah kuat. " tawa Hinata sambil mengenang masa kecilnya dulu.

" mmm, Hinata-san? Bolehkah aku meminta sesuatu padamu? "

" apa saja boleh Hermione-sama, anda adalah tamu kami. " Hinata tersenyum melihat Hermione.

" Hinata-san tak usah kaku. anggap saja kita sudah saling kenal lama, hehehe. " tawa Hermione.

" ok deh, Hermione-san. Ayo diminum tehnya Hermione " Hinata memberikan segelas teh ke Hermione. Baru saja Hinata meminum seteguk, tiba – tiba Himawari datang, mukanya sedikit memerah.

" okaa-san, masa onii-chan menggelitikiku lagi… " Himawari menggelembungkan pipinya. Hermione yang melihat kejadian itu hanya tertawa kecil melihat Himawari. Himawari yang baru melihat Hermione hanya melihat bingung. Dalam hatinya ia bertanya – tanya siapa Hermione, .

" okaa-san, siapa Bibi ini? Hima baru pertama kali melihatnya… " tanya Himawari dengan polosnya.

" Hima, ini Bibi Hermione, dia akan tinggal bersama kita. Dia adalah, emm, teman jauhnya otou-sama mu. Bibi Hermione juga mengajak temannya, tapi temannya sedang jalan - jalan dan tidur" Hinata sepertinya tak mau memberi tau Himawari tentang latar belakang Hermione yang sebenarnya seorang penyihir. Ini bisa bahaya.

" Her-Mi-O-Ne? Herr-Mo-I-Ne? " Himawari mencoba menyebutkan nama Hermione namun tampaknya, nama Hermione terlalu susah untuk ia ucapkan. Hermione hanya tersenyum melihat susahnya Himawari melafalkan namanya. Hinata adalah satu – satu nya orang dikonoha yang bisa menyebutkan namanya dengan benar dengan langsung. ( bahkan Narutopun salah menyebutkannya )


Flashback


Chavaly, Rendsy, dan Hermione akhirnya tiba diKonoha, tentunya dengan kawalan para ANBU. Mereka disambut hangat oleh Hokage ketujuh, yaitu Naruto.

" yeahh! Selamat diKonoha, para penyihir! Hey! Kenapa kau memakai masker? Lama – lama kau terlihat seperti Kakashi-sensei saja " Naruto terlihat bersemangat menyambut mereka. Namun ia juga terlihat cemberut melihat Chavaly. Chavaly mengingatkannya saat ia mencoba melihat muka gurunya, Kakashi.

" maaf sebelumnya Hokage-sama, sepertinya saya harus memperkenalkan diri kami dulu. Saya Hermione Jean Granger, anda bisa memanggil saya Hermione. Yang satu – satunya pria itu, namanya Rendsy Meshach Cetta, panggil saja Rendsy. Dan, wanita yang memakai masker dan kaca mata itu, namanya Chavaly Kakessy Hatheky. Ia selalu memakai masker Hokage-sama. Hanya sedikit yang pernah melihat wajahnya. Ya, Hokage-sama, saya pernah melihat wajahnya. Tak usah terkejut Hokage-sama, saya memang bisa membaca pikiran. Hanya saya dan Chavaly yang bisa disini, namun, penyihir yang lain juga ada yang bisa, tentunya dengan latihan yang keras dan yang memang ada bakat. " jelas Hermione panjang lebar. Ia tersenyum kecil melihat Naruto yang terlihat terkejut.

" ok deh, eh siapa nama lengkap Si Wanita Masker Mirip Kakashi-sensei itu? Her-Moi-Nee? " tanya Naruto. Hermione menghela nafas panjang. Kenapa orang asing tak bisa melafalkan namanya. Padahal Harry dan Ron bisa menyebutkan namanya dengan benar sejak pertama kali bertemu.

" eh, heyhey! Aku sudah punya istri, bahkan dua anak, tak usah menatap curiga kepadaku… " ujar Naruto kesal karena ia mendapatkan tatapan membunuh dari Chavaly.

" nama saya Chavaly Kakessy Hatheky. Ada masalah, Hokage-sama? " Chavaly memperkenalkan dirinya kepada Naruto.

" Kakessy Hatheky?! Heyhey! Kenapa namamu mirip dengan Kakashi-sensei?! " teriak Naruto. Tiba – tiba Shizune dan Shikamaru masuk karena ia mendengar Naruto berteriak.

" Naruto Baka! Jangan berteriak Baka! Nanti orang – orang akan mengira sesuatu terjadi pada Hokage mereka! " Shikamaru menatap tajam Naruto, kemudian dia menjitak Naruto ( lebih tepatnya memukul ) seperti yang dulu Sakura sering lakukan kepada Naruto. Hermione yang melihat hal tersebut terlihat terkejut, seorang Hokage, dijitak oleh bawahannya? Hal itu sangatlah tidak sopan!. Sedangkan Chavaly yang tergolong orang yang jarang tertawa, kali ini ia malah tertawa lepas. Narutopun hanya tertawa dan nyengir bodoh untuk menanggapi jitakan sahabat baiknya itu.

" Shikamaru! Terima kasih kau telah mengingatkanku tentang Sakura-chan! Aku sudah lama tak berkunjung ke rumahnya! " Naruto hanya tertawa melihat Hermione bingung, bagaimana bisa, seorang Hokage hanya tertawa saat bawahannya menjitak dirinya. Satu hal yang dapat Hermione simpulkan tentang orang ini diawal pertemuannya, orang ini, orang yang penuh kejutan! Kadang ia bisa serius, kadang ia… tak bisa diungkapkan dengan kata – kata.

" Hokage- sama, apa yang anda maksud, bahwa nama Chavaly mirip dengan senseimu? " tanya Rendsy.

" ya! Nama Si Wanita Masker Mirip Kakashi-sensei itu sangat mirip dengan nama Kakashi-sensei. Namanya Chavaly Kakessy Hatheky. Kakessy mirip Kakashi, trus Hatheky mirip Hatake. Miripkan? Gaya mereka juga mirip. Kau ada hubungan ya sama Kakashi-sensei? Ah! Mungkin saja kau adalah saudara, atau bahkan… " Naruto sengaja menggantungkan kalimat terakhirnya. Ia juga tersenyum jahil. Ia tak bisa membayangkan, jika selama ini senseinya memang mempunyai seorang 'kekasih'.

" dengar Hokage-sama, saya tidak mengenal sensei anda itu, apalagi mempunyai hubungan asmara dengannya. Saya baru pertama kali menginjakkan kaki diDunia Ninja ini beberapa hari yang lalu. "

" nada suara Chavaly mulai berubah. Chavaly jarang seperti ini. Hokage ini benar – benar… ah, aku tak tau bagaimana menggambarkannya. Sungguh. " batin Hermione. Hermione pusing memikirkan kata yang pas untuk Hokage ini.

" Hokage-sama, selama kami disini, kami nanti akan tinggal dimana? "Rendsy bertanya dengan muka mengantuk.

" kalian akan tinggal dirumah Hokage untuk sementara waktu " Shizune menjawab pertanyaan Chavaly.

"Arigato gozaimashita " ucap Hermione.

" mari saya antar anda kerumah Naruto. Kalian pasti sudah lelah, kalian butuh istirahat " ajak Shikamaru. Ia sudah mendahului yang lain dan sudah berada diluar ruangan Hokage.

" ayo, Chalavy, Rendsy. Arigato Hokage-sama " ucap Hermione. Hermione, Chalavy dan Rendsy membungkuk hormat kepada Hokage ( Naruto ).

Kemudian, Shikamaru mengantar Hermione, Chavaly dan Rendsy kerumah Naruto. Diperjalanan, Hermione dan Chavaly melihat – lihat pemandangan sekitar. Sedangkan Rendsy… ia sibuk menggerutu.

" kenapa harus aku yang diikutkan bersama kalian hah? Kenapa tidak Harry atau Draco? " Rendsy menguap bosan. Sebenarnya Rendsy sedikit dipaksa untuk ikut menemani Hermione dan Chavaly.

" sudahlah Rendsy, jangan mengeluh terus. Aku tau kau rindu pada- " tiba – tiba Rendsy sudah memotong ucapan Hermione.

" aku tak rindu dengan dia Hermione! Hanya saja, keadaan disini sangat berbeda jauh dengan di negri kita… aku tak tau butuh berapa lama untuk menyesuaikan diri disini " potong Rendsy.

" ini rumah Hokage itu. " Shikamaru berhenti dirumah Naruto. Kemudian ia mengetuk pintu . setelah diketuk tiga kali keluarlah Hinata. Pipi Rendsy sedikit memerah. Hermione tau alasannya, wanita ini, adalah wanita yang sempurna!

" Hinata-chan, aku tak tau apa Naruto sudah memberi tau mu tentang tiga utusan dunia sihir ini- " ucapan Shikamaru terpotong oleh Hinata.

" ah, Shikamaru-kun, aku sudah tau. Arigato sudah mengantar mereka. "

" oke, " Shikamaru kemudian pergi dengan cepat.

" sebelumnya aku akan memperkenalkan diri dulu. Aku Hermione Jean Granger, kau bisa memanggilku Hermione. Pria itu, namanya Rendsy Meshach Cetta, panggil saja Rendsy. Wanita yang memakai masker dan berkacamata itu, namanya Chavaly Kakessy Hatheky, panggil saja Chavaly. " Hermione memperkenalkan dirinya dan Chavaly dan Rendsy kepada Hinata. Hermione merasa sedikit canggung didekat istri Hokage itu. Namun disisi lain, Hermione juga merasa sangat nyaman didekatnya.

" nama saya Hyuuga Hinata. Selamat datang dirumah saya, Hermione-sama " Hinata juga memperkenalkan dirinya. Wanita ini sepertinya pintar ( lebih pintar dari suaminya yang dipanggil Baka = bodoh ), ia bisa menyebutkan nama Hermione dengan betul. Hermione bertambah nyaman. Sepertinya ia akan menemukan teman yang cocok dengan cepat disini.

" Hermione, aku jalan – jalan dulu ya? Bye! " Chavaly mengangkat satu tangannya keatas, ia selalu melakukan salam perpisahan atau pertemuan seperti itu. Hermione hanya menghelakan nafas melihat teman akrabnya itu.

" huaahh, aku akan tidur dulu. Hinata-sama, dimana kamarku? " Rendsy menguap. Hermione mengirimkan tatapan mautnya kepada Rendsy yang sangatlah tidak sopan itu. Rendsy yang sedang menguap, airmatanya mengumpul, jadi ia tak tau kalau Hermione sedang menatap tajam kepadanya.

" baiklah, akan saya antar. Mari "

Akhirnya Hermione mendapatkan kamarnya. Ia akan tidur berdua dengan Chavaly. Sebelum Rendsy masuk kekamarnya, Hermione telah memberikan barang – barang Rendsy yang selama perjalanan ia simpan di dalam tas manik kecilnya. Hinata yang sudah tau mereka penyihir, hanya tersenyum. Saat ini dia tengah merapikan buku – buku bacaan 'ringan'nya. Hinata mengetuk pintu kamar Hermione, kemudian Hermione membukakan pintu. Dihadapannya, tampak Hinata sedang tersenyum.

" ada yang bisa saya bantu Hermione-sama? " tanya Hinata sambil melihat Hermione yang kelelahan mengeluarkan semua buku – bukunya.

" ah, Hermione-sama terlihat capek, biar saya saja. Hermione-sama istirahat saja. "

" tidak, tidak. Biar aku sendiri saja Hinata-san. Aku tak mau merepotkan " Hermione tersenyum kepada Hinata.

" tidak apa – apa Hermione-sama. Melihat buku yang anda bawa sebanyak ini, apakah anda suka membaca buku? "

" buku adalah sahabat sejatiku, Hinata-san."

" anda suka baca buku sejarah Hermione-sama? Saya dan suami saya mempunyai banyak buku sejarah. Terutama Sejarah Perang Shinobi Keempat. Kalau anda mau baca, saya juga akan meminjamkan Buku – Buku Tokoh Dibalik Perang Shinobi Keempat, yang merupakan sahabat – sahabat dan musuh – musuh dari suamiku… "

" buku Sejarah? Tentu aku menyukainya. Buku favoritku adalah Sejarah Hogwarts. Hogwarts adalah sekolah sihirku. Ini bukunya. Kita tukaran aja? Aku juga akan pinjamkan buku Sejarah Perang Sihir Kedua. " Hermione terlihat bersemangat, ia melihatkan buku Sejarah Hogwarts dan buku Sejarah Perang Sihir Kedua

" baiklah Hermione-sama, akan saya ambil bukunya. Tunggu sebentar. " Hinata pergi keperpustakaan kecilnya untuk mengambil buku – buku yang mungkin akan menarik perhatian Hermione.

" buku – buku ini, akan memakan waktu terlalu lama untuk merapikannya. Aku akan menggunakan sihir saja " kemudian Hermione menggunakan sihirnya untuk merapikan buku – buku tersebut hingga menjadi rapi, tidak seperti tadi yang berantakan setelah dikeluarkan secara 'paksa' dari tas manik Hermione.

Kemudian Hinata kembali masuk kekamar Hermione. Ia menyerahkan buku – buku yang menarik. Diantaranya, ada buku Sejarah Konoha, Tokoh – Tokoh Dibalik Perang Shinobi Keempat, dan Sejarah Perang Shinobi keempat.

" arigato, Hinata-san. Sepertinya bukunya bagus – bagus, hehehe " Hinata hanya tersenyum senang.


Flashback End


Chavaly Time


Chavaly duduk didepan patung para Hokage. Ia melihat Hokage ke enam yang memakai masker, sepertinya. Mungkin Hokage keenam merupakan senseinya Hokage ketujuh. Trus, kenapa namanya mirip dengan namanya?

" hei Guy, lihat, itu patungku, hahaha " tawa seseorang yang duduk didepan kursi roda.

" bahkan untuk kepentingan desa pun, kau tak mau membuka masker mu ya? Hahaha " tawa seseorang yang berada dikursi roda.

" DEG! "

Chavaly menolehkan kepalanya ke belakang, disitu Kakashi sedang memejamkan mata dan Guy yang duduk di kursi roda.

" mungkinkah, dia Hokage keenam itu? Guru Hokage ketujuh?"

Tanpa Chavaly sadari, mukanya memerah. Ia… ia tak bisa…

" Kakashi, dia mirip denganmu! Hahaha, tapi dia wanita " Guy melihat Chavaly.

" hm? Siapa yang kau maksud Guy? "

" buka matamu Kakashi! " saat Kakashi membuka matanya, Chavaly melihat kearah Kakashi. Mereka bertatapan… akhirnya, pipi mereka berdua memerah seperti kepiting rebus. Kakashi langsung berdiri dari duduknya. Sikapnyapun langsung berubah seperti biasa.

" hahaha! Baru pertama kali aku melihat Kakashi seperti ini! Kau hebat, nona…? "

" Chavaly " Chavaly tak berani menatap mata Kakashi lagi, setidaknya untuk saat ini.

" hehh? Namamu sangat tak wajar nona? Kau bukan orang sini kan? " Guy menatap curiga kepada Chavaly.

" saya dan teman – teman saya merupakan tamu Hokage ke tujuh " Chavaly menunjuk patung Naruto.

" apakah anda, yang memakai masker adalah senseinya Hokage ketujuh dan merupakan Hokage keenam? " akhirnya Chavaly berani melihat Kakashi, walau tak tak langsung di mata.

" kau juga memakai masker, Chavaly-san " ucap Guy bete.

" ehem, ya, aku Kakashi merupakan guru Naruto alias Hokage ke tujuh dan aku memang Hokage keenam. " sikap Kakashi sudah kembali ke semula.

" Kakashi! Kakessy, ah ya, ternyata Hokage ketujuh itu benar. Namaku, dengan namanya mirip. " pikir Chavaly.

" senang bertemu denganmu Hokage-sama. aku pamit, Kakashi-sama dan Alis Tebal " kemudian Chavaly ber-Apparate. Guy yang dipanggil Alis Tebal hanya mengangguk bosan.

" kau kenal dia Kakashi? Dia memakai masker yang sama denganmu. "

" tidak. "

" gadis yang menarik. " setelah Guy mengatakan itu, Kakashi seperti ingin marah kepada Guy. Namun ia bisa menahannya. Karena, kenapa ia bisa marah?

" Guy, ayo kita pulang. Ini sudah sore " kakashi mendorong kursi roda Guy untuk kembali pulang.


Gaara Time


" sudah lama kita tak mengunjungi Temari kan, Kankurou? " Gaara melihat kalender. Kemudian ia menatap jam yang menunjukkan jam 7 pagi.

" ya Gaara. Apakah kita akan mengunjunginya? " Kankurou melihat Gaara yang mengangguk.

" ayo , kita mulai pergi. Tanpa pengawalan. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Kau juga ikut. Hanya kita berdua. Kita akan menemui saudara, bukan kunjungan Kazekage ke Konoha, tapi mungkin aku akan menemui Naruto. Aku akan datang sebagai Gaara. "

" baiklah, Gaara adikku " Gaara hanya tersenyum kecil. Senyum yang mungkin tak terlihat oleh Kankuro. Gaara sangat menyukai saat ia dianggap adik oleh Kankurou dan Temari.

Kemudian mereka berdua mulai pergi dengan sangat cepat ke Konoha.


Kakashi Time


" Naruto! " Kakashi beteriak keras. Kakashi mendobrak pintu ruangan Hokage yang dulu menjadi ruangannya.

" Kakashi-sensei! " Naruto juga berteriak dengan tak kalah keras.

" BAKA! Sudah kubilang, jangan berteriak, Naruto-Baka! " kembali Naruto dijitak oleh tangan kanannya, yang hanya ia balas ( lagi ) dengan cengiran bodoh khas Naruto.

" Naruto, siapa wanita bermasker dan berkacamata itu? Kenapa ia berpakaian mirip denganku? " tanya Kakashi.

" heii? Harusnya aku yang bertanya, Kakashi-sensei. Kau ini aneh sekali… sensei… kenapa kau begitu peduli? "

" betul kau Naruto! Kenapa aku peduli?ahh!" kemudian Kakashi pergi keluar. Naruto, Shizune, dan Shikamaru hanya menatap bingung kepergian Kakashi.

" a..ada apa dengan Kakashi-sensei? " Naruto masih melongo.

" Baka! Dia pergi keluar Naruto-Baka! "

" aku juga tau itu Shikamaru! " Naruto sekarang memakai 'muka kesalnya'.

" aku akan pulang, sudah sore, " Naruto keluar untuk pulang.

" apa aku berlebihan terhadapnya, Shizune? Aku merasa bersalah… "

" aku tak tau, Shikamaru… aku rasa kau harus minta maaf padanya. "

" ya, nanti malam, aku akan menyampaikan permintaan maafku "

" keputusan yang bijak, Shikamaru "


Hermione Time


Shikamaru, Temari dan Shikadai datang kerumah Naruto pada malam harinya. Shikamarulah yang mengetuk pintu rumah tersebut. Ternyata Boruto yang membukakan pintu.

" Shikadai! Kenapa kau datang kerumahku? " tanya Boruto.

" aku tidak punya alasan kenapa, tapi ayahku memintaku untuk ikut bersamanya " jawab Shikadai datar.

" mana ayahmu? Sudah lama aku tak melihatnya " tanya Temari.

" ayah ada didalam, silahkan masuk bibi Temari "

" kau tak mengajak kami berdua eh? " Shikamaru menatap datar Boruto.

" baik, baik, ayo masuk! "

" dasar, kau memang anaknya Naruto! " Shikamaru dan Shikadai masuk ke dalam rumah Naruto. Boruto kemudian memanggil Naruto diruang keluarga. Diruang keluarga hanya ada Naruto, Hinata, Hermione dan Chavaly. Rendsy sedang berada dikamarnya. Entah sedang tertidur atau membayangkan pacar yang ditinggalkannya.

" otou-san, ada paman Shikamaru, Shikadai, dan Bibi Temari. Paman mencarimu " Boruto kembali duduk ditempatnya semula.

" kenapa ya Shikamaru datang kesini, Hinata-chan? Tumben sekali. " Hinata hanya mengangguk setuju dengan pernyataan Naruto.

" Naruto-kun, ajak saja Temari-chan untuk kesini. Ajak juga Shikadai untuk bermain dengan Boruto. Aku akan membuat teh hijau dulu. " Hinata sudah sedikit beranjak dari tempat duduknya ketika Hermione menghentikannya.

" biar aku bawa kesini saja barang – barangnya. Accio! " Hermione mengeluarkan tongkatnya dan seluruh bahan – bahan untuk membuat teh hijau sudah sampai didepan mereka.

Himawari sudah tertidur, dia lelah digelitiki terus oleh onii-channya. Sedangkan Boruto sudah mengetahui bahwa Hermione dan teman – temannya adalah penyihir karena keteledoran Rendsy. Ia tidur pulas, sampai ia tak tau bahwa tongkat sihirnya sudah dimainkan oleh Boruto yang mengakibatkan ledakan, membuat Hermione dengan cepat mengembalikan kamar tersebut seperti semula. Boruto telah berjanji tidak akan membocorkan rahasia bahwa Hermione adalah penyihir kepada teman- temannya.

" Arigato, Hermione-san " Hinata melemparkan senyuman termanisnya untuk Hermione yang juga dibalas senyum yang manis juga.

Setelah Hinata selesai membuat teh hijau, Hermione langsung mengembalikan peralatan dapur itu.

" biar aku saja yang bawa Hinta. Akan aku ajak juga Temari dan Shikadai kesini. "

" arigato " Hermione hanya mengangguk, kemudian ia membawa dua cangkir teh keruang tamu.

" silahkan diminum tehnya. Temari-san, ayo masuk kedalam, Hinata-san sudah menunggumu. Shikadai, ayo masuk juga, mari bermain dengan Boruto-kun " Shikadai dan Temari terkejut melihat Hermione. Mereka baru pertama kali melihat Hermione. Namun Shikamaru mengangguk meyakinkan Temari untuk mengikuti Hermione kedalam.

Setelah sampai keruang keluarga, Shikadai langsung diajak bermain di kamarnya Boruto. Sedangkan Chavaly, Hinata, Hermione dan Temari duduk disofa yang tadi diciptakan Hermione.

" Temari-san, perkenalkan, namaku Hermione Granger. Aku adalah tamu Hokage-sama. " Hermione memperkenalkan dirinya kepada Temari. Chavaly yang sedang membaca buku Sejarah Konoha juga memperkenalkan dirinya.

" nama saya Chavaly Hatheky. Didalam kamar juga ada teman kami, Rendsy. " Chavaly menunjuk kamar Rendsy. Kemudian ia sibuk lagi membaca.

" namaku Temari. Kalian semua perempuan? "

" AKU LAKI – LAKI! " teriak Rendsy dari kamarnya.

" namamu mirip dengan perempuan sih " Temari menghembuskan nafas dengan keras.

" SUARAMU MIRIP LAKI – LAKI! " empat buah sudut siku – siku kemudian muncul di atas alis Temari.

" gomen Temari-san. Rendsy itu memang menyebalkan. "

" APA KAU BILANG HERMIONE! "

" DIAM RENDSY! " rambut Hermione terasa terbang, itu adalah tanda ia sudah mulai marah. Chavaly hanya diam melihat Hermione, ia tak mau terlibat dengan Hermione yang 'rambutnya telah terasa terbang'. Rendsypun diam karena mendengar 'bentak'an Hermione.

" Temari-chan, ini minumannya. Semoga bisa menenangkanmu " Hinata memberikan segelas teh hijau kepada Temari.

" arigato, Hinata-chan. " Temari kemudian meminum teh hijau tersebut.

" rasanya masih sama seperti dulu Hinata, aku selalu menyukai teh buatanmu. " Temari tersenyum. Rona merah muda muncul dipipi Hinata.

" Chavaly, kau suka boneka bukan? " tanya Hermione kepada Chavaly. Chavaly hanya mengangguk mengiyakan.

" Temari-san, adikmu, Kankurou merupakan pengendali Boneka, kan? Bagaimana kabarnya? Apa dia sudah ada istri sekarang? Kali aja Chavaly cocok dengan dia " setelah menyatakan hal tersebut. Hermione mendapatkan tatapan maut dari Chavaly.

" kalian mengetahuinya? " Temari terkejut mendapatkan pertanyaan macam itu.

" tentu saja. Aku telah membaca buku Tokoh – Tokoh Dibalik Perang Shinobi Keempat. Dan tadi terhenti baru sampai yang Kankurou. "

" tapi, buku itukan tebal sekali. Kau sudah sampai yang Kankurou? " buku Tokoh – Tokoh Dibalik Perang Shinobi Keempat itu memang sangat tebal. Biografi Naruto saja sudah lebih dari 100 halaman.

" yayayaya, aku bisa membaca dengan cepat, Temari-san. Aku dari kecil sudah sering membaca buku – buku yang tebal. Buku ini, bukan masalah bagiku "

" kau sudah punya suami Hermione? Siapa tau kau cocok dengan adikku. Kalian sama – sama menyukai buku. " Temari tersenyum melihat Hermione. Mata Hermione membulat dan membesar mendengar saran itu. Dia cepat – cepat membuka buku Tokoh – Tokoh Dibalik Perang Shinobi Keempat dan melihat kembali wajah Kankurou. Lalu ia kembali melihat Temari yang masih tersenyum.

" heh? Temari-san, aku rasa aku masih ingin sendiri deh. haha " Hermione tertawa canggung. Ia tak menyukai Kankurou. Namun sepertinya Kankurou lelaki yang baik. Namun, ia masih tak bisa menyukai dalam arti yang khusus kepada Kankurou. Ia masih menyimpan rasa pada Harry. Namun, Harry sebentar lagi akan menikah dengan Luna. Karena itu, Hermione mengusulkan supaya ia menjadi utusan Dunia Sihir untuk Dunia Ninja.

" bukan adikku yang Kankurou. Tapi, Gaara "

" Gaara? " Hermione pernah membaca di biografi, bahwa Temari mempunyai dua adik, Kankuro dan Gaara.

" Gaara? Aku belum membaca biografinya. Sebentar. Biar aku baca. " Hermione membaca dengan serius. Sedangkan Hinata dengan Temari asyik mengobrol.

" Sabaku Gaara. Inikah orangnya? " Hermione melihat foto Gaara dulu. Tiba – tiba jantung Hermione berdetak lebih cepat.

" kenapa? Kenapa jantungku berdetak cepat. Aku bisa merasakan pipiku memerah. Kenapa?! "

" adikmu yang ini, Temari-san " Hermione memperlihatkan foto Gaara kepada Temari. Semua orang diruangan itu melihat foto Gaara.

" aku rasa rambutnya sudah berubah, Hermione-san. "

Pria itu, rambutnya sudah berubah? Rambut itu cocok untuknya. Dan dia, diumur belasan tahun sudah menjadi Kazekage. Lelaki ini pernah menjadi Jinchuriki, seperti Hokage. Aku tak percaya, dengan wajah yang indah itu, ia masih 'menjomblo' sampai sekarang. Hey! Apa yang aku pikirkan. Wajah, apa aku tadi mau bilang kalau ia tampan? Aku,.. pesonanya..


Like ya like shooting stars

And I know, I know

He's gotta be out there, out there

I know, I know, He's gotta be

Maybe I just let you walk by

He's anything but typical

No matter what she's looking at the bright side

And why, I haven't met you

( My Kind Of Perfect – David Archuleta )


maaf kalau bahasa dan tanda bacanya masih banyak yang salah * menunduk lesu *

kalau ada yang salah atau yang ga dimengerti, tolong dikasih tau ya.