A/N : Yoossshhh! Ketemu lagi sama authoress gila nan cantik, BiA AuLia!! Hohoho, kali ini saya akan menulis fic Tragedy lagi!! NejiTen juga, sama kayak yang pertama. Happy Reading!
Disclaimer : Yang jelas, bukan gue ataupun ELO!!! Hahaha…
Lyrics are taken from Christina Aguilera's song, Hurt
----------------
Seems like it was yesterday when I saw your face
You told me how proud you were but I walked away
If only I knew what I know today
----------------
Langit di daerah Konoha dan sekitarnya nampak gelap. Awan hitam terus memayungi desa tersebut, seakan enggan membiarkan matahari bersinar. Pemakaman seorang kunoichi sedang diadakan disana. Isak tangis terdengar, bahkan dari arah seorang Hyuuga Neji. Air mata dapat terlihat jelas di matanya yang putih. Wajahnya pucat, di pipinya terdapat bekas air mata yang tercetak jelas. Matanya bengkak, dan terus mengeluarkan air mata.
Neji's POV
Bodoh
Aku bodoh
Bagaimana mungkin aku tak bisa melindungi satu-satunya orang yang paling berharga bagiku? Aku tak pantas disebut sebagai ninja. Aku bahkan tak bisa melindungi rekanku yang paling berharga. Satu-satunya yang kucinta…
End POV
----------------
I would hold you in my arms
I would take the pain away
Thank you for all you've done
Forgive all your mistakes
There's nothing I wouldn't do
To hear your voice again
Sometimes I want to call you but I know you won't be there
----------------
Flashback
Team Gai berangkat menuju Suna, untuk membantu Team 7, Team Kakashi, merebut kembali Kazekage Gaara.
Tetapi, di perjalanan…
"Khu…khu…khu… Selamat datang. Kalian bodoh sekali sampai bisa terjebak oleh jebakanku. Sekarang, karena kalian tak berguna, dan kebetulan Zetsu lapar, bagaimana kalau kubunuh saja kalian?" Ucap Kisame.
"Huh, kami takkan takut mendengar ancamanmu! Kau pasti akan kukalahkan dengan semangat masa mudaku yang membara!" Kata Lee dengan berapi-api.
"Bukankah kau yang waktu itu, yang datang bersama Itachi untuk mengambil Naruto? Waktu itu karena kau keburu pergi, aku jadi tak bisa menghajarmu. Tapi kali ini, kau akan kukalahkan!!" Ucap Guru Gai dengan semangat.
"Heh, coba saja! Serang aku bersama-sama!" Tantang Kisame
----------------
I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I've hurt myself by hurting you
Some days I feel broke inside but I won't admit
Sometimes I just want to hide 'cause it's you I miss
You know it's so hard to say goodbye when it comes to this
----------------
Mereka menyerang dari empat arah. Kisame mengelak semua serangan dengan mudah, dan balik menyerang. Serangannya yang pertama mengenai Lee dengan telak. Lee terpental. Badannya tergeletak di dekat sebuah batu besar, tak mampu bergerak. Berikutnya, Gai maju. Nasibnya sama dengan Lee, KO dengan sekali serangan. Tenten mulai melempari senjata-senjatanya, yang dengan mudah dihindari dengan anggun olehnya. Neji berlari, bersiap-siap melancarkan Jyuuken. Kisame, lagi-lagi, mampu menghindar dari Jyuuken Neji. Dipukulnya Neji hingga terpental.
"Neji!!!" Teriak Tenten. Ia segera berlari ke arah Neji.
Pada saat itu, Kisame telah bersiap-siap menyerang Neji dengan pedangnya, Samehada. Tenten yang melihat Neji masih belum bisa bergerak, segera maju ke depan Neji, dan…
----------------
Would you tell me I was wrong?
Would you help me understand?
Are you looking down upon me?
Are you proud of who I am?
There's nothing I wouldn't do
To have just one more chance
To look into your eyes and see you looking back
----------------
CRASH!!!
"Tenten!!! Tidak!!" Teriak Neji.
Pedang tersebut menusuk dadanya. Tubuhnya terhuyung. Saat itu juga, tiba-tiba Neji bangkit dan segera memeluknya, tak mempedulikan darahnya yang terus mengalir deras dari dadanya. Tenten merosot dalam pelukannya. Neji segera membaringkannya.
"…Ne…ji…syu…kur…lah…kau…tak…apa…apa…" Ucapnya sambil tersenyum lembut
"Tenten, kumohon, bertahanlah!!" Ucap Neji. Suaranya bergetar, menahan tangis, amarah, dan kepedihan yang dirasakannya.
"…A…ku…ta…di…nya…ber…ni…at…un…tuk…mem…be…ri…ta…hu…mu…i…ni…uhuk…uhuk…se…te…lah…uhuk…mi…si…uhuk…ta…pi…uhuk…ke…li…ha…tan…nya…a…ku…uhuk…tak…akan…mampu…uhuk…uhuk!" Ucap Tenten terbata-bata, mulutnya terbatuk.
"Tenten, jangan bicara seperti itu! Aku…"
----------------
I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I've hurt myself
If I had just one more day, I would tell you how much that
I've missed you since you've been away
----------------
Namun kata-katanya terputus oleh sentuhan bibir Tenten. Neji terkejut. Bibirnya merah oleh darah Tenten. Tenten melepaskan diri, lalu tersenyum
"Ne…ji…a…ku…cin…ta…ka…mu…"
Neji menangis. Dirasakannya detak jantung Tenten berhenti. Pipinya sedingin es. Diletakkannya tubuh Tenten, lalu ia bangkit, menatap Kisame dengan amarah yang menggelegak di tubuhnya…
"Kau… Kau harus membayar… Takkan kuampuni!!"
"Heh, memangnya apa yang bisa dilakukan oleh ninja kecil sepetimu? Semua rekan-rekanmu sudah kuhabisi!" Ucap Kisame.
Pertarungan antara Kisame dan Neji tak terelakkan. Neji terus menyerang dengan buas. Kisame mulai terdesak…
----------------
Oh, it's dangerous
It's so out of line to try to turn back time
----------------
Neji terduduk, jauh di depannya tergeletak mayat Kisame. Lalu dia segera berjalan mendekati Tenten, lalu menangis di sampingnya…
End Of Flashback
Awan hitam perlahan bergerak pergi. Matahari kembali bersinar terang. Neji menengadah.
Neji's POV
Ingin rasanya kembali ke masa itu. Saat kau dan aku masih berlatih bersama. Kalau saja aku tahu, hari ini kau akan meninggalkanku. Aku akan memanfaatkan hari-hari itu…
Tenten..
Kau curang
Kau pergi sebelum mendengar jawabanku
Kau tahu? Aku juga mencintaimu
Dan akan selalu mencintaimu
Selalu…
----------------
I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I've hurt myself by hurting you
----------------
A/N : Talkshow yuuukk….
BiA : Hallloooo!!!!
Neji : Hiks…hiks…(OMG!!! Neji nangis!!!) Kok lo bikin cerita tentang kematian Tenten… Gak mau… Mana lo bikin gue mati lagi di fic sebelumnya… Tega banget…
BiA : Hohoho… ya dunk!! Ratu Tega gitu loh!
Naruto : Bikin NaruHina donggg!!! Gue kan mau nampang juga!
BiA : Hmmm… Dipertimbangkan yah… Abis sayang, Hinata kan imut banget, eh, malah dipasangin sama lo yang… ihhh…bau banget sih?? Udah mandi belom?
Naruto : Hah? Masa sih? Perasaan baru mandi bulan kemaren…
BiA : Buseeet…pantes aja. Bingung gue, kok Hinata mau sama lo? Padahal 'kan ada yang lain yang lebih baik (jadi kayak lirik lagu…apa yah? Lupa gue. Atau emang gak ada yah?)
Naruto : Hiks…hiks…jahatnya… Huaaa…. Hina-chan, kamu bener-bener suka sama aku 'kan??
Hinata : Hmmm… gimana yah (sok banget)? Waktu itu 'kan Aniki lagi pacaran sama Tenten nee-san, jadi aku nerima kamu. Tapi sekarang Aniki statusnya jomblo… Sayang kalo gak ngambil kesempatan…
Naruto : Huaaaa…. Hina-chan, teganya dikau…
BiA : Hehehe… iya dong, kan udah ketularan gue… Ratu Tega!!
Naruto : Huh… dari tadi itu terus… Aku pergi ah… Jaa!!
Hinata : Aku juga, aku mau TP-TP sama Aniki… Hohoho… (OMG!!! Hinata centil???)
BiA : sweatdropped
Neji : Udah ah, mau ke makam Tenten lagi… Hiks…Hiks…
BiA : Yahhh… kok pada kabur sih? Ya udah, aku tutup aja… Jangan lupa Review yahhh!!!
A/N : Btw, liriknya nyambung nggak sih? Kasih tahu yah!!
ReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReview
ReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReview
ReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReviewReview
