Tittle : Prince Charming

Author : Pipodwonkyu

Main Cast : Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun (GS)

: Choi Siwon

Other Cast : Super Junior members

Sebelumnya pernah di publish dengan akun pipodkyu tapi memakai cast yang berbeda.

Terinspirasi dari novel terjemahan karangan Gaelen Foley dengan judul yang sama.

Enjoy Reading, hati-hati typo !

Story Begin !

Pria tampan sepanjang zaman itulah julukan yang diberikan kepada pria yang kini tengah duduk didepan panggung drama musikal yang sedang ditontonnya. Tak ada seorang pun yang memperhatikan bahwa kedipan mata-mata dan gumaman bisik-bisik menutupi kenyataan bahwa sebenarnya perhatian para penonton bukanlah kepada artis-artis yang tengah berakting diatas panggung, melainkan kepada sederet bangku paling depan yang diduduki oleh pria-pria kalangan kerajaan.

Pria itu duduk diatas bangku yang dilapisi jok kulit berwarna coklat, tak bergerak, wajah tampannya terlihat datar tanpa ekpresi. Cahaya dari panggung menyinari cincin berstempel kerajaan dijarinya dan juga wajah rupawannya.

Para penonton menyaksikan dengan nafas tertahan saat pria itu bergerak untuk pertama kalinya, perlahan ia meraih saku jaketnya, mengambil ponsel berwarna putih dan memainkannya. Ahh..aku bosan sekali, pikir pria itu. Rombongannya yang tak lain para bangsawan muda duduk disekitarnya dengan ekpresi wajah yang sama. Kaku dan datar.

"Yang mulia ?" seseorang berbisik dari sebelah kirinya.

Tanpa mengalihkan pandangan jemunya dari panggung, crown prince Choi Siwon menjentikan jari tangannya, menolak botol wine yang ditawarkan kepadanya. Aku sedang tak ingin minum desisnya dingin.

Terlahir sebagai putra dari seorang raja adalah sesuatu yang sulit, entah bagaimana Ia merasa bahwa ayahnya bukan hanya seorang raja yang berkuasa melainkan seorang raja yang hidup kekal. Bukannya dia mengharapkan ayahnya cepat mati, tapi menjelang ulang tahunnya yang ke 27 dia seakan mendapat firasat akan adanya mala petaka. Siwon tidak dapat melakukan sesuatu sekendak hatinya, Ia ibarat wayang dan ayahnya berlakon sebagai dalang. Segala hal yang dilakukannya harus sesuai dengan keinginan ayahnya, itupun diputuskan setelah terjadi perdebatan rumit atau sidang kerajaan. Ia lelah, tentu saja. Hanya Tuhan yang tahu seberapa lelah dia menjalani hidup sebagai putra mahkota. Siwon sudah menyerah berdebat dengan ayahnya, agar dia diberi sedikit kelonggaran. Tapi semuanya sia-sia.

Pertunjukan drama musikal akhirnya selesai. Siwon dan para rombongannya beranjak dari tempat duduknya. Dengan langkah yang elegan, mereka meninggalkan ruangan teater itu. Siwon menatap lurus ke depan saat berjalan di atas lantai marmer. Tak dihiraukannya pandangan kagum dari orang-orang disekelilingnya saat Ia dan rombongannya lewat.

"Yang mulia,"tiba-tiba seorang wanita paruh baya berdiri didepannya sambil membungkuk dalam. "Akan sangat membahagiakan bagi keluarga kami apabila Yang mulia berkenan hadir dipesta ulang tahun putri kami besok..,"kata wanita itu sarat permohonan.

"Maaf Ajhumma. Terima kasih dan selamat malam."jawab Siwon kasar sambil terus berjalan.

Tapi kemudian, seorang pria berkepala botak kembali menghalangi jalannya."Yang mulia, apa benar anda mengalami tabrakan saat balapan minggu lalu?" tanya pria itu yang rupanya seorang wartawan.

"Singkirkan dia dari hadapanku,"gumam Kyuhyun kepada salah satu pengiringnya, Lee Donghae.

Siwon berdesis tajam saat melewati pria botak itu. Ia dan rombongannya terus berjalan menuju belakang teater. Menuju ruang ganti para artis yang tadi tampil untuk menemui kekasihnya, Kim Hechul. Perasaanya sedikit membaik saat dirinya tiba di dalam ruangan itu. Wangi parfum dan pemandangan para wanita yang mengenakan pakaian minim telah memperbaiki moodnya. Ah wanita, mahkluk manis bertubuh lembut gumamnya.

"Lihat, siapa yang datang !"

Pekikan suka cita para wanita memenuhi ruangan itu, Siwon menanggapinya dengan senyuman tipis dari bibirnya.

"Hallo.."sapanya kemudian dan disambut dengan teriakan memuja dari wanita-wanita itu. Lalu, Ia pun duduk dikursi yang terletak didekat pintu. Matanya mengawasi para wanita yang dengan tidak tahu malunya berganti baju di depannya.

"Ahh..."Siwon mendesah, senyumnya merekah saat sepasang tangan menutup matanya. Tanpa membuka matapun dia tau siapa yang melakukannya. Kim Hechul, mainan barunya. Mereka telah berpacaran selama tiga bulan, rekor baru bagi Siwon. Walaupun sebenarnya Ia mulai bosan dan berharap gadis itu menyadarinya sendiri. Gadis itu cekikikan saat dengan nakalnya tangan Siwon terulur kebelakang dan membelai lehernya. Segera Siwon memutar posisi duduknya, dan menarik yeoja itu ke pangkuannya. Di pandanginya wajah Jessica yang berjarak sangat dekat dengannya. Jessica gadis yang sempurna. Gadis berdarah Italia itu memiliki tubuh yang proposional, yang membuat karir keartisannya melesat hanya dalam kurun waktu dua tahun.

"Apa kau menikmati pemandangannya, Yang mulia Choi Siwon ?"bisik Hechul sambil mengalungkan tangannya dileher pria itu. Nadanya terdengar kesal.

"Benar sekali, mereka gadis-gadis yang manis,"jawab Siwon tanpa rasa sesal seraya tangannya menelusuri bahu gadis itu yang terbuka.

"Apa menurutmu aku kurang seksi ?"Jessica berkata sambil membusungkan dadanya yang setengah terbuka, matanya menatap Siwon penuh gairah. Siwon tergelak menanggapi pertanyaan Jessica.

"Ehmm...Kurasa begitu."jawab Siwon jahil disela tawanya.

"Baiklah..sepertinya aku harus menghukummu karena pernyataanmu barusan dan juga karena kau tidur selama pertunjukanku tadi. Jangan kau pikir aku tidak melihatnya,"kata Hechul sambil turun dari pangkuan Siwon.

"Aku tidak tertidur...tapi kau boleh menghukumku, sepuasnya," Siwon berkata sambil berdiri menjulang dihadapan Hehul. Di acuhkannya pandangan memuja Jessica yang tengah menatapnya, diraihnnya pinggang gadis itu lalu Ia memalingkan wajahnya untuk mengangguk kepada para pengiringnya "Aku akan menemui kalian di tempat biasa," katanya sambil membuka pintu.

"Arraseo,"kata Tan Hangeng sambil mengacungkan ibu jarinya.

"Selamat bersenang-senang,"Lee Donghae berkata dengan nada mesum seperti biasa. Teman-teman sekaligus pengiringnya itupun pergi, mencari kesenangan untuk diri mereka sendiri.

Tepat pada saat itu, Siwon mendengar seseorang memanggilnya.

"Yang mulia ! Yang mulia putra mahkota!"

Selangkah didepan pintu, Siwon berbalik. Shit umpatnya dalam hati, saat melihat seorang kurir kerajaan tergopoh-gopoh menghampirinya. Sambil menaikan sepasang alisnya, Siwon merasa heran, kenapa tidak meneleponnya saja desisnya jengkel seraya mengambil ponsel yang ada di saku jaketnya. Ah, sial desisnya lagi saat melihat tujuh missed call dari ayahnya di ponselnya, ternyata ayahnya sudah berkali-kali menghubungi dan dia tidak menyadari karena terlalu sibuk dengan wanitanya. Setelah memasukan kembali ponsel ke dalam saku jaketnya, Ia menunggu saat si kurir membungkuk hormat dihadapannya.

"Ada apa, ajhussi ?"tanyanya halus namun bernada sindiran.

Sang kurir membungkuk hormat, "Raja memanggil anda, yang mulia"

Siwon menatap kurir itu seraya tersenyum walaupun matanya berkilat penuh amarah. Dengan halus dia berkata "Katakan padanya, aku akan menemuinya besok menjelang siang."

"Maaf, Yang mulia,"ujar kurir itu sambil membungkukan badannya lagi. "Raja bersikeras agar Yang mulia segera menemuinya sekarang."

"Apakah penting ?"

"Saya tidak tahu Yang mulia, hanya saja raja mengirimkan mobil dan pengawal..."

"Saya punya kendaraan sendiri,"potong Siwon cepat, tangannya terkepal menahan amarah. Ayahnya pasti mengirimkan mobil kerajaan beserta sepasukan pengawal berseragam yang membuatnya malu setengah mati, karena seakan-akan dia seperti anak kecil yang akan hilang apabila tidak di kawal. "Aku akan menemui raja segera, tapi aku akan naik mobilku sendiri,"kata Siwon akhirnya. Dia tau tak ada gunanya menolak walaupun tanpa di ragukan lagi bahwa alasan ayahnya memanggilnya pasti karena balapan liar yang dilakukan Siwon minggu lalu. Dan sebentar lagi dia akan mendengar khotbah-khotbah ayahnya yang membuat telingannya panas,

Kurir itu terlihat lega "seperti yang anda inginkan, Yang mulia."Kurir itu membungkuk lalu memohon diri.

Siwon lalu berpaling ke arah jessica, menatap kekasihnya itu penuh penyesalan." Mianhe chagiya."

"Gwenchana ,chagi."Hechul berkata lembut sambil meremas tangan Siwon. "Asalkan besok kita bertemu di hari ulang tahunmu."

"Tentu saja, dan aku penasaran dengan hadiah ulang tahunku darimu. "bisiknya lembut lalu mengecup pipi gadis itu. Hechul tersenyum pengertian.

Siwon melangkah keluar seorang diri. Sambil menggelengkan kepala dia merasa tak percaya karena lagi-lagi dia patuh terhadap perintah ayahnya. Setelah berada didepan gedung teater pria itu melihat mobil yang dikirim ayahnya bergerak meninggalkan parkiran. Sambil mendesis jengkel Siwon akhirnya melangkaah menuju mobilnya sendiri. Mobil sport bewarna biru metalik. Setelah berada di mobilnya, namja tampan itu baru teringat kalau dia belum memberi tahu para pengiringnya kalau dia akan pulang. Ahh..biar sajalah, mereka pasti sedang bersenang-senang pikirnya kemudian. Di lajukannya mobil sport biru metalik itu membelah jalanan kota Seoul yang masih ramai.

.

.

"Kau yakin ?" tanya seorang namja kepada namja disebelahnya.

"Tentu saja, beberapa hari ini aku sudah menyelidiki kalau para bangsawan muda itu sering lewat jalan ini tiap malam."jawab namja yang di tanya itu yakin. Saat ini dua namja itu tengah bersembunyi di balik tembok bangunan yang telah runtuh dan berlumut. Mereka berdiri bersisian, sambil matanya menatap fokus ke arah jalanan yang ada didepannya, tangan salah satu namja tersebut memegang senapan, sedang yang satunya memegang karung untuk membawa hasil jarahan. Yaa..mereka berdua berencana merampok bangsawan yang akan melintas . Jalanan itu sepi, karena merupakan jalan pintas menuju istana. Jarang warga yang lewat sana, kecuali para bangsawan muda. Mereka lebih memilih jalan itu ketimbang jalan utama karena mereka bisa menyalurkan hobi balap mereka. Walaupun kondisi jalan ada yang beberapa yang rusak dan berlubang, namun itu justru tantangan buat mereka.

" Kyuhyun-ah .." bisik namja yang bernama Yesung itu, rupanya selain mereka berdua ada beberapa orang lagi yang bersembunyi di balik tembok lainnya.

"Kyuhyun-ah...apa kau mendengarku ?"bisik Yesung lagi sedikit keras , saat orang yang dipanggilnya tak memberi jawaban.

"Ne..wae ?" tanya Yeoja itu. Yeoja yang bernama Cho Kyuhyun itu menoleh kearah Yesung dan temannya berada. Sebuah sepeda motor butut berdiri disebelahnya, motor terdebut digunakan untuk membawa hasil jarahan.

"Nanti aku akan menembak ban mobilnya, aku yakin mobil mereka akan berjalan lambat karena ada lubang, saat mobilnya behrenti dan pemiliknya keluar, kita bertiga langsung serang, sedangkan Taemin mengambil apa yang ada di mobilnya,"ujar Yesung memberi tahu rencananya.

"Arraseo..tapi Yesung Oppa, kita hanya merampok mobil yang melintas sendirian, aku tidak ingin mati konyol."ujar Kyuhyun menasehati.

"Tenang saja.."jawab Yesung sambil mengacungkan jempolnya.

Kyuhyun balas mengacungkan jempolnya. Satu-satunya yeoja dikomplotan perampok itu tampak tenang. Terlihat sekali kalau merampok bukan hal baru baginya. Semenjak ayahnya yang merupakan mantan kepala pengawal kerajaan meninggal, Ia dan ibunya hidup susah. Uang mereka habis untuk mebayar biaya perawatan ayahnya ketika sakit di tambah hutangnya dirintenir semakin menumpuk. Oleh sebab itu, Ia ikut merampok bersama Yeung dan saudara-saudaranya. Yesung dan saudara-saudaranya lebih dari sekedar teman buat Kyuhyun. Kyuhyun menganggapnya saudara. Sejak kecil mereka selalu bersama. Meskipun Kyuhyun lahir sebagai putri dari kepala pengawal kerajaan, namun dia merasa nyaman dan aman bermain bersama keluarga Kim. Walaupun mereka hidup sebagai perampok, tapi mereka saling mengasihi.

Suit..suit...

Suara siulan terdengar nyaring dari jauh, tanda dari Kim Taemin bahwa ada mobil bangswan yang akan melintas. Yesung bersiap-siap dengan senapannya, sedangkan Kyuhyun bersiiap-siap dengan penyamarannya, topeng satin hitam menutupi setengah wajahnya, dan topi koboi, pakaiaan kebesaran yang dipakainya juga berguna untuk menutupi identitasnya sebagai seorang yeoja.

Dor..

Duarrr (?)

Suara senapan dan ban pecah terdengar berbarengan. Mobil sport biru metalik itu pun terseok-seok ke pinggir jalan lalu berhenti. Tak lama kemudian pengemudi mobil itu turun, sambil mengumpat ditendangnya ban mobil malang itu. Shitt...

"Aishhh..sial.."desis pria itu marah, lalu ia berniat mengambil handphone untuk menghubungi teman-temannya. Pria itu selesai mengirim pesan, dan berniat masuk ke dalam mobil sambil menunggu. Tangannya baru aakan membuka pintu mobil saat terdengar teriakan dari kejauhan.

"Berhenti..berhenti.."

Gerakan tangannya sontak terhenti. Perampok bertopeng. Belum sempat pria itu berpikir panjang, pelipisnya terasa dingin. Tanpa menoleh namja itu tahu, kalau laras senapan menempel di pelipisnya. Namja itu membalikan badan sambil mengangkat tangan, kini didepannya telah berdiri beberapa pria yang yang mengacungkan senjata kearahnnya. Pria itu nampak sedikit terkejut, tapi secepat kilat dia merubah ekspresi wajah terkejutnya dengan wajah tenang. Pria itu bersyukur dalam hati, karena dia sempat mengirim pesan kepada teman-temannya, sekarang yang harus dia lakukan adalah mengulur waktu. Sambil memandang tajam komplotan penjahat itu, Pria itu bertanya dengan nada angkuh.

"Siapa kalian ?" tanyanya, tapi tak satupun dari komplotan penjahat itu yang menjawab. Alih-alih menjawab, Kangin dan saudara-saudaranya malah mendorong tubuh pria itu merapat dimobilnya membuat pria itu memberontak.

"SIAPA KALIAN ?"bentaknya.

Pria itu masih berusaha melepaskan diri, saat tiba-tiba "Siapapun kami itu tidak penting ,"sebuah suara menginterupsi gerakan Pria itu. Pria itu menolehkan kepalanya kearah asal suara dan memicingkan matanya saat melihat pria yang bertubuh lebih kecil berjalan kearahnya.

"Siapa kau ?"tanya Pria itu setengah membentak.

"Aku ? kau tidak tahu ?"tanya pria kecil itu, ada nada heran dalam suaranya. Sambil mengernyitkan alisnya, pria kecil itu menghampiri lelaki yang tangannya dipegang erat oleh Yesung dan Shindong.

"Kau benar-benar tidak tahu siapa aku ?"tanya pria kecil itu lagi, setelah berada didepan tahanannya.

"Apa untungnya bagiku mengenal sekelompok penjahat seperti kalian."jawab pria itu sambil menyeringai. Pria kecil yang tak lain adalah Kyuhyun yang sedang menyamar itu tertawa jengkel melihat seringaian tahanannya, dengan angkuh dia berdiri dihadapan pria itu.

"Ck..rupanya kau tak sadar posisi tuan,"ujarnya , kepalanya kemudian menoleh kearah Taemin dan Kyesung "Taemin-ah, cepat laksanakan tugasmu dan ikat tangan manusia sombong ini,"

"Arraseo, ,"jawab Taemin yang kini telah siap dengan karung ditangannya.

Setelah Yesung dan Shindong menarik paksa menjauh dari pintu mobil dan mengikatnya, Taemin mulai beraksi mengambil barang-barang yang sekiranya dapat menghasilkan uang .Mata pria bermarga Kim itu berbinar melihat interior mobil yang nampak mewah.

"Hyung..dia benar benar kaya,"teriaknya dari dalam mobil.

Kyuhyun, Yesung, dan Shindong menyeringai puas, sedangkan pria itu nampak geram dan marah, mata hitamnyanya berkilat, dan tangan yang terikat itu terkepal. Kyuhyun yang menyadari itu menghentikan seringaiannya dan kembali mendekati pria itu.

"Cincinmu bagus tuan,"ujarnya sambil menunjuk cincin yang melingkar dijari tahanannya.

"Jangan kurang ajar kau bocah..kau belum tahu siapa aku!"teriak pria itu mengancam.

"Ck..rupanya kau masih belum sadar diri ,Tuan!"desis Kyuhyun sambil tersenyum mengejek,tangannya begerak mencoba mengambil cincin dijari pria itu, tapi pria itu menepisnya kasar, meski akhirnya dia mendapat pukulan telak diperutnya dari Kangin.

"Apa itu cincin kawinmu?wah..ternyata kau bangsawan yang sangat mecintai istrinya.."ejek Kyuhyun sarkatis.

Pria itu mendelik marah, ingin dia berteriak dan mengatakan jati dirinya, tapi dia tahan karena dia ingin memeberi pelajaran kepada kelompok penjahat yang akhir akhir ini sering merampok kalangan bangsawan. Dia sedang mengulur waktu, karena dia yakin teman-temannya akan segera datang setelah dia tadi mengirim pesan. Setelah berhasil mengontrol kemarahannya, Pria itu menatap orang yang dia sangaka pria itu.

"Kau akan menyesal bocah kecil, aku pastikan kau dan komplotanmu akan dipenggal setelah ini,"desisnya.

Kyuhyun dan teman-temannya tergelak mendengar kata kata bernada mengancam dari korbannya tanpa menyadari kalau pria itu tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai jahat.

Tiba-tiba, suara deru mobil terdengar membelah malam, tawa Kyuhyun dan komplotannya berhenti, Yesung yang tersadar lebih dulu berteriak histeris "pasukan kerajaan !mereka datang!lari!"

Terkesiap, Kyuhyun menatap tahanannya, pria itu menyeringai puas.

"sialan kau," Kyuhyun mendesis."Kau sengaja mengulur-ngulur waktu kami di sini!"

"Lari!Lari!"Yesung berteriak, dengan cepat dia menolong Taemin yang masih ada didalam mobil sambil berusaha membawa hasil jarahannya, begitu juga dengan Shindong.

Tatapan Kyuhyun mengarah kejalanan, ia tahu Yesung dan saudara-saudaranya akan menyuruhnya membawa motor butut yang ada dibalik tembok. Insting perempuannya mengalir dalam darahnya berteriak untuk mengajak Taemin yang baru berusia 12 tahun itu sebelum pasukan kerajaan mengejar mereka. Sudah puluhan kali mereka melarang Taemin mengikuti mereka, tapi anak itu tak pernah mendengar, sampai akhirnya Kyuhyun menyerah dan memberinya tugas yang realtif aman yaitu mengambil barang jarahan.

"Persetan denganmu, sialan!" Kyuhyun bergumam, meninggalkan tahanannya. Kyuhyun segera lari menghampiri motor bututnya, sementara Yesung dan saudara-saudaranya telah berlari mendahului. Dengan susah payah Kyuhyun berusaha menghidupkan motornya. Tepat ketika motor Kyuhyun hidup, Kyuhyun melihat tahanan yang bertubuh tinggi itu menyuruk ketanah dan mengambil senapan yang tadi dilempar Yesung dan mengarahkan tembakannya kearah Yesung yang tengah berlari.

"Hyuuuung!" Kyuhyun segera melajukan motornya langsung kearah pria itu. Senapan meletus, menembak keatas.

Lelaki itu meloncat bangun dengan gesit, kemudian menangkap Kyuhyun, mencoba meriknya urun dari atas motor. Kyuhyun memukul dan menendangnya. Yesung memutar balik larinya keara Kyuhyun untuk menolong.

Kyuhyun melemparkan pandangan marah kepada Yesung.

"Aku bisa mengurus diriku sendiri!Larihlah, bawa saudara-saudaramu !"

Yesung bimbang.

Suara deru mobil semakin dekat.

"Pergi!" Kyuhyun berseru lantang sambil menendang pria dihadapannya. Mundur sambil memegangi dadanya, pria itu mengumpat.

Melihat itu Yesung segera kembali berlari menyusul saudara-saudaranya, sesekali dengan cemas dia menoleh kearah Kyuhyun yang tengah bergulat.

Lelaki angkuh itu kembali menyerang Kyuhyun begitu Yesung berlalu.

Kyuhyun berusaha lepas dari cengkeraman Pria yang awalnya tahannannya itu. Pria itu menjulang tinggi. Mata hitamnyanya berkilat marah dan ia mencengkeram Kyuhyun dengan kencang.

"Kau perampok kecil!'Pria itu membentak diwajah Kyuhyun.

"Lepaskan aku!" Kyuhyun melawannya. Kyuhyun berontak dan memukul wajah lawannya sekuat tenaga, melepaskan diri dari genggamnnya, dan melarikan diri kearah bangunan tua. Lelaki itu mengejar tak jauh dari belakangnya.

Jantung Kyuhyun berdebar dengan kencang, ia berlari menerobos runtuhan bangunan tua. Dalam kekalutan, Kyuhyun melihat Yesung dan saudara-saudaranya telah menghilang diujung jalan.

Kyuhyun merasa lega, namun kelegaan Kyuhyun tak berlangsung lama saat pria itu berhasil menangkapnya, menarik kain bajunya hingga robek.

Sesaat pria itu terkesiap melihat tatoo mawar dibahu kiri perampok jalanan itu, sebelum akhirnya pria itu menarik pinggul Kyuhyun dengan tkedua tangannya dan menghempaskan Kyuhyun dibawah badannya saat mereka jatuh ketanah, membelitkan lengannya disekitar leher Kyuhyun.

"Jangan bergerak,"lelaki itu menggeram, terengah-engah.

Kyuhyun tak bergerak selama sekitar satu setengah detik, kemudian melakukan kebalikannya, menendang dan memberontak, memukul dan mencakar tanahdengan jemarinya yangterbungkus sarung tangan hitam.

"Lepaskan aku !"

"Berhentilah memberontak ! Kau sudahtertangkap, sialan !menyerahlah!"

.

.

Sambil menangkis serangan-serangandari pemuda itu, Siwon menindih tubuh ramping pemuda bersyukur gulat adalah salah satu olahraga favoritnya dan dia mahir melakukannya. Ia tak mengira keahliannya itu berguna sekarang. Kyuhyun masih memukul-mukul dan memberontak,melawannya dengan membabi buta dan marah.

"Menyerahlah,"perintah Siwon diantara giginya yang digemeretakkan.

Terengah-engah karena emosi, Siwon menoleh cepat kearah jalanan dan melihat teman-teman serta pasukan pengawalnya mendekat."Disebelah sini!"teriaknya. Teman-teman dan para pengawalnya pun akan menghampirinya, namun Siwon menyuruh mereka untuk mengejar Yesung dan teman-temannya yang lari ke arah hutan.

Karena gerakan Siwon, Kyuhyun entah bagaimana berhasil membalikan badannyasehinggga tertelungkup, meski masih terperangkap dalam cengkeraman lengan Siwon.

"Sudah kubilang, kau akan dipenggal,"geram Siwon.

"Tidak...,"

Siwon menangkap tinju Kyuhyun yang melayang "Diamlah!"

Tiba-tiba Kyuhyun terperanjat dan menahan napas saat melihat cincin bestempel dijari Siwon. Cincin berstempel sebagai tanda kedudukan Siwon di Kerajaan Seoul dan cincin yang sempat Ia sangka cincin perkawinan itu.

"Kau...!"pekik Kyuhyun dengan suara parau, terperanjat.

Memberengut kesal kearah teman-temannya yang telat datang, kemudian menundukan pandangannya dan menyipitkan matanya penuh kepuasan. "Ah, akhirnya kau sadar juga Perampok kecil."

Mata berwarna terang dibalik topeng itu tak sekalipun berkedip menatap Siwon, terlihat begitu kaget dan dan ketakutan.

Siwon tertawa puas penuh kecongkakan,kemudia tiba-tiba terdiam. Apa-apaan ini? Siwon mengangkat sebelah alisnya saat sepintas dia merasakan hal aneh dari tubuh yang tengah ditindihnya, walau akal sehatnya belum menyadarinya.

"Siapa namamu, perampok kurang ajar?" Siwon bertanya dengan nada berwibawa bangsawannya, memegang topeng hitam bocah dihadapannya.

Tiba-tiba saja, Kyuhyun bergerak secepat kilat. Seharusnya Siwon bisa menduganya saat perampok kecil itu dengan cepat menendangkan dengan keras di selangkangannya, tepat mengenai benda berharga miliknya. Siwon terkesiap tak mampu bernapas, sejenak benar-benar tak berdaya. Perampok itu mendorong bahunya, menggulingkannya kesamping kemudian meloloskan diri dari cengkeraman tangannya yang seakan tak bertenaga.

Sambil menahan sakit yang luar biasa, Siwon meneriakan perintah bak Raja yang sedang sangat murka,"Tangkap mereka!" Siwon menggeram marah, sementa perampok kecil yang tak lain Kyuhyun itu menghilang menerobos kegelapan malam.

TBC

Don't forget to review chinguu ^-^