Title : Not Again

Author : Muzza Hero Cassiopeia

Cast : DBSK dan dapat bertambah sesuai kebutuhan cerita.

Genre : Romance dan sewaktu-waktu dapat bertambah.

Annyeong. . . ane comback again dengan cerita baru. Seperti biasa ane masih abal-abal masih butuh banyak saran dan kritikan untuk kebaikan selanjutnya. Langsung saja

Check this out !

.

.

.

PART 1

Author P.O.V

Seperti hari-hari biasa, bandara Incheon penuh sesak dengan orang lalu lalang yang akan naik maupun turun dari pesawat. Dari begitu banyak orang yang berlalu-lalang, ada sesosok namja yang begitu menarik perhatian. Lihat saja semua barang yang melekat ditubuhnya. Sepatu versace dengan warna yang mencolok, skinny jeans putih yang membungkus kaki jenjangnya, long sleeve berkerah lebar dengan warna senada, kacamata hitam yang menutup mata indahnya dan jangan lupakan headset yang bertenger manis ditelinganya. GOD PLEASE ! dengan semua barang bermerk itu mata siapa yang tidak akan melirik ? namun yang paling menarik perhatian adalah kulit putih pucatnya yang tampak bersinar dan gaya berjalannya yang begitu angkuh.

Seolah semua tatapan terkagum, terpesona dan tergila-gila itu adalah sesuatu yang hal yang biasa bagi sosok itu. Lihat dia ! Jangankan menoleh, sekedar untuk tersenyum bangga saja enggan dia lakukan. Langkah kakinya yang begitu angkuh namun tetap anggun itu berjalan lurus melewati pintu keluar dengan tangan kananya yang menyeret koper besarnya. Oh satu lagi kawan, jangan lupakan untuk melihat tas jinjing bermerk hermes ditangan kirinya. Dapat kalian bayangkan betapa kayanya sosok ini.

Segera dia menghentikan sebuah taksi yang melintas didepannya. Taksi itu berhenti disebuah apartemen mewah di daerah Gangnam. Dua lantai teratas dari gedung ini menjadi pilihan sosok itu. Ketika membuka pintu untuk pertama kalinya nuansa putih yang eleganlah yang menyapa indra penglihatannya. Di letakannya koper dan tas jinjingnya disebelah sofa putih dan elegan di ruang tengah dari rumah barunya. Dibukanya pintu kaca yang menghubungkan ruang tengah dan balkon. Terdapat dua buah kursi dan satu meja yang diatasnya terdapat sebuah vas yang terisi ear lamb's di atasnya. Sosok itu menyentuh sebentar tanaman unik tersebut lalu berjalan kembali kearah pagar balkon. Dia menutup matanya sambil menghirup udara segar negara kelahirannya ini dalam-dalam.

Tak begitu lama ia menikmati udara kota yang telah ia tinggalkan 5 tahun lalu itu. Segera dia berbalik kembali kedalam rumah untuk membereskan isi koper yang masih bertenger manis di samping sofa. Ditengah kesibukanya, ponselnya berbunyi cukup nyaring. Diambilnya ponsel putih yang ada di atas meja. Setelah berbincang-bincang sebentar dia kembali melanjutkan pekerjaannya lalu pergi untuk membersihkan diri.

.

.

.

Other side

Seorang namja dengan setelan jas yang begitu pas ditubuhnya tengah memeriksa beberapa tumpukan kertas yang berada di meja kerjanya. Sejenak ia melirik jam dinding di ruangannya lalu meletakan kertas yang tadi dipegangnya. Kemudian namja itu berjalan pelan kearah jendela besar yang memperlihatkan beberapa bangunan tinggi diluar dan kesibukan kota sambil mendial nomor seseorang.

"Apa kau sudah sampai ?"

". . ."

"Baguslah, bagaimana dengan rumahnya ? nyaman ?"

". . ."

"Lee ahjussi akan membantumu disana."

". . ."

"Baiklah, akan segera kukirim. Istirahatlah ! kau pasti lelah, besok kau sudah mulai beraktifitas. Bye !"

Setelah memutuskan sambungan teleponya namja itu kembali ketempat duduknya. Dipandanginya foto seseorang yang terpajang apik di meja kerjanya. Seulas senyum dan pandangan rindu ia berikan pada sosok difoto tersebut sebelum kembali berkutat dengan setumpuk dokumen.

.

.

.

Halaman Shinki High School terlihat begitu ramai. Maklum saja hari ini adalah hari senin, hari pertama dalam seminggu untuk melakukan aktifitas di sekolah. Shinki High School merupakan salah satu sekolah terfavorite di Seoul. Dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya tidak ada yang tidak mendapat kata "perfect". Shinki High School terdiri atas 3 tingkat pendidikan yaitu elemantary school, Junior high school dan senior high school. Kompleks bagian utara merupakan kompleks untuk elementary school. Yang berada di tengah yaitu junior high school dengan gedung yang terdiri dari 3 lantai. Dan yang terakhir adalah gedung tertinggi dengan 5 lantai yaitu untuk para murid senior high school.

Ketika pertama kali kalian memasuki gerbang Shinki Senior High school kalian akan disambut dengan pemandangan yang menakjubkan. Bagian terdepan adalah lahan parkir yang begitu luas dan sekarang sudah terisi hampir 70%nya dengan berbagai jenis mobil mewah dan motor sport yang mencerminkan anak muda. Lahan parkir ini dinaungi dengan belasan pohon yang rindang. Sedangkan dibagian tengah terdapat kolam air dengan logo Shinki berada ditengahnya dan dari atas keluar air mancur. Dari sini kalian dapat menyimpulkan siapa saja yang dapat bersekolah di sekolah mewah ini. Namun jangan salah, meskipun mereka dari keluarga yang berkelas dan terpandang, otak merekapun tidak kalah berkelasnya. Hampir sebagian besar kejuaran olimpiade di seoul berasal dari Shinki bahkan sering pula menjuarai kejuaraan tingkat nasional.

Setelah melewati lahan parkir kalian menemukan tanaman pagar hias yang ditata dengan apik dengan bunga yang berwarna merah untuk memisahkan lahan parkir dan taman sekolah. Ditaman ini kalian bisa menemukan berbagai macam bunga dan pohon-pohon perdu. Ditengah taman tersebut terdapat sebuah jalan penghubung ke gedung utama. Gedung sebelah barat yang menghadap ke timur merupakan 'sport center'. Kalian dapat menemukan lapangan basket dan kolam renang berada pada lantai pertama. Untuk olahraga lain seperti tennis meja, badminton dan yang lain dapat kalian temukan dilantai dua. Dan lantai paling atas merupakan ruang musik lengkap dengan peralatan musiknya.

Gedung kedua yang menghadap langsung ke gerbang sekolah yaitu gedung utama. Lantai pertama terdapat ruang guru, ruang konseling, ruang kepala sekolah dan aula. Lantai dua merupakan kelas bagi siswa tingkat pertama dan lab biologi. Lantai tiga untuk siswa tingkat 2 dan lab fisika. Lantai empat untuk siswa tingkat akhir dan lab kimia. Sedangkan lantai lima untuk ruang osis dan ruang ekskul kecuali ekskul musik serta terdapat planetarium mini bagi pecinta astronomi. Lantai 2, 3 dan 4 dilengkapi dengan kantin (cafetaria) yang menyediakan makan siang bagi siswanya. Terdapat tiga tangga digedung utama yaitu di sebelah kanan, tengah dan kiri. Selain itu disediakan juga lift di bagian tengah. Dibagian paling atas terdapat atap yang dapat digunakan untuk refreshing karena disini terdapat 2 bangku dan satu meja serta terdapat 2 pot besar yang berisi bunga bougenvil berwarna-warni.

Setiap siswa di Shinki High School mendapat 1 buah laptop untuk kegiatan belajar mengajar. Para siswa juga mendapat seragam 4 musim dan seragam olahraga. Selain itu sekolah juga menyediakan makan siang gratis bagi siswanya. Setiap kelas dilengkapi dengan LCD, speaker, TV layar datar 24inch. Di setiap lantai dilengkapi dengan cctv. Dibagian kanan sekolah terdapat taman yang lebih luas dari taman di depan. Taman tersebut tertutup dengan rumput yang ditata sebegitu apiknya dan ditengahnya terdapat danau buatan yang tidak terlalu besar. Disekeliling danau tersebut terdapat banyak pohon-pohon maple yang terdapat bangku-bangku kecil di bawahnya.

Kedatangan tiga buah mobil sport lambhorgini menarik seluruh perhatian penghuni sekolah baik namja maupun yeoja. Seolah-olah terdapat magnet yang kuat disana. Ketiga mobil tersebut parkir ditempat yang biasanya. Seakan memang tempat tersebut tersedia khusus bagi mereka. Dari mobil lambho merah keluar sosok tampan yang berkharisma sambil melepas kacamata hitamnya. Dia adalah Jung Yunho, putra kedua dari pemilik Shinki Corp dan Shinki School ini. Sifatnya yang badboy didukung dengan basic keluarga, wajah tampan, otak jenius, badan atletis serta keahliannya dibidang olahraga menjadikannya 'prince of Shinki' dan menempati posisi pertama The Most Wanted Person untuk para siswi di daratan Korea. Kekuasaan keluarga Shinki tidak perlu dipertanyakan lagi. Hal inilah yang menjadikan para guru dan siswa yang lain begitu menaruh hormat padanya.

Dari mobil kedua keluar namja dengan senyum menggoda yang tersungging wajah cassanovanya. Dia adalah Park Yoochun, sepupu dari Jung Yunho. Dia adalah anak pertama dari keluarga park. Adiknya Yoohwan masih duduk dikelas 2 Junior High School. Keluarga Park adalah pemilik Y Entertainment. Banyak artis-artis terkenal yang berada dibawah naungan Y Entertainment. Jadi tidak usah bingung lagi darimana seorang Park Yoochun belajar fashion yang tak pernah saltum dimanapun dan kapanpun.

Dan yang terakhir adalah Choi Seunghyun. Tidak jauh-jauh dari kedua temannya, seunghyun memiliki garis wajah yang tampan, smirk menggoda dan yang pasti latar belakang keluarganya yang mengagumkan. Keluaga choi adalah keluarga pengrajin keramik serta pemilik dari museum keramik terbesar di Seoul. Sering kali Seunghyun diundang ke luar negeri untuk menghadiri pertemuan antar seniman keramik. Walaupun masih muda, darah pengrajin mengalir kental dalam tubuhnya. Terbukti dari beberapa hasil karyanya yang laku terjual beberapa ratus juta dan yang terpajang apik dalam museumnya.

Ketiga pangeran ini melangkahkan kakinya memasuki halaman sekolah dengan gaya seperti biasanya. Satu tangan masuk didalam kantong celana dan tangan yang lain menggenggam tas yang mereka sampirkan hanya di sebelah bahu saja. Semua mata tidak melewatkan pemandangan indah ini. Bahkan para gadis-gadis itu lupa cara bernafas dan berjalan. Namun perjalan ketiga pengeran ini terhenti dengan adanya seorang gadis mungil yang cantik berdiri didepan mereka dengan kepala tertunduk dan membawa muffin ditangannya.

"Sunbae tolong terima ini."lirih gadis itu malu-malu.

". . ."semuanya terdiam menebak-nebak apa yang terjadi. Bagaimana nasib gadis itu ? akankah sama dengan yang ada difilm-film ?

"Makasih gadis manis."sahut Yunho diluar dugaan sambil mengambil muffin dari tangan gadis itu.

"Sunbae."lirih gadis itu menatap Yunho dengan mata berkaca-kaca.

"Lain kali jangan beri aku yang seperti ini lagi ya ? aku tidak terlalu suka."ucap Yunho lalu kembali meneruskan perjalananya.

Yoochun dan seunghyun mengikuti langkah Yunho tapi sebelumnya menyempatkan diri untuk mengacak kecil rambut gadis itu. Jangan tanyakan lagi bagaimana keadaan gadis tersebut. Dia seperti sudah tak bertanya lagi. Semua teman-temanya mengerubunginya dan berteriak heboh mengatakan betapa beruntungnya dia. Gadis itu masih diam tak percaya, nyawanya entah terbang kemana. Sungguh hal ini amat begitu diluar dugaannya.

"Kalian mau atau aku buang saja ?"tanya Yunho cuek setelah agak jauh dari kerumunan tadi.

"Kau gila ! tadi kau menerimanya seharusnya kau memakannya."sahut Yoochun.

"Kau tahu bukan Chun, pangeran kita satu ini tidak terlalu suka dengan yang namanya cake."timpal Seunghyun.

"Aku hanya tidak ingin mereka menganggapku kejam dengan menolak pemberian mereka. Tidak ada salahnya pula aku sedikit berbaik hati dengan para pengagumku bukan ? so ?"tanya Yunho sambil membalikan badannya.

"Berikan padaku saja, kurasa aku belum makan tadi pagi."jawab Seunghyun lalu mengambil muffin itu dari tangan Yunho.

Begitulah seorang Jung Yunho, playboy ulung yang pintar memainkan hati para wanita. Semua orang tau seberapa playboynya dia, namun semua itu tak menyurutkan jumlah pengangumnya dengan alasan-alasan yang telah dijelaskan di atas. Suasana kelas ini tampak seperti biasa. Ribut-ribut kecil menghiasi suasana pagi sebelum bel jam pertama dibunyikan. Namun mereka semua akan langsung kembali diam ketika songsaenim sudah memasuki kelas. Ketiga pangeran tersebut mengambil tempat duduk baris ke tiga dari depan. Setelah mendudukan dirinya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Selamat pagi semua."sapa songsaenim saat memasuki kelas.

"Pagi saem."

"Sebelum memulai pelajaran kita hari ini ada pengumuman sedikit. Kelas kita kedatangan teman baru yang merupakan pindahan dari Jepang. Untuk lebih jelasnya biar dia sendiri yang memperkenalkan diri."

Tak lama masuklah seorang namja dengan seragam yang begitu rapi dan pas ditubuhnya. Rambutnya yang sedikit panjang dan berponi menambah kesan perfect untuk paras menawannya. Tubuhnya yang cukup tinggi dengan kulit putih bersihnya. Dan ransel yang bertengger dipunggungnya menambah kesan WOW untuk penilaian pada pandangan pertama.

"Silahkan perkenalkan dirimu."

"Annyeonghaseyo. .Kim Jaejoong imnida. Saya murid baru pindahan dari Horikoshi Gakuen Jepang. Mohon bimbingannya."ucap murid bernama kim jaejoong itu.

"Kalau ada yang ingin kalian tanyakan, kalian bisa bertanya saat jam istirahat nanti. Baiklah Jaejoong silahkan duduk. Dan mari kita mulai pelajaran hari ini."

Jaejoong memilih bangku kosong di baris ketiga dekat dengan jendela. Ditengokannya kepalanya keluar, mungkin menikmati pemandangan indah sekolah barunya. Sejenak setelah itu dia mengeluarkan bukunya dan mulai mengikuti pelajaran.

.

.

.

Saat ini adalah jam olahraga. Pelajaran kali ini adalah atletik. Kelas dibagi menjadi dua bagian, regu pertama dan regu kedua. Dari setiap regu akan diambil juara 1,2, dan 3. Dan para pemenang akan perlombakan lagi. Juara dari pertadingan kedua akan mendapat nilai tertinggi untuk cabang olahraga ini. Dari regu pertama didapatkan pemenang Yunho, Kangwoo, dan Taehyung. Sedangkan regu kedua ada Seunghyun, Jaejoong dan seokjin. Keahlian Yunho dalam cabang olahraga tidak perlu diragukan lagi. Yang membuat semua orang berdecak kagum adalah kecepatan lari seorang Kim Jaejoong. Banyak diantaranya siswa yang mulai berbisik-bisik siapa yang akan memenangkan perlombaan ini.

Sebelum memulai pertandingan, Yunho menghampiri Yoochun lalu berbisik sebentar. Tak berapa lama peluit dari songsaenim terdengar. Semua pemenang berdiri dibelakang garis start. Jaejoong mendapat tempat dibagian pinggir dekat dengan penonton. Setelah mendengar aba-aba mereka semua lari secepat mungkin. Namun di tengah jalan jaejoong jatuh tersungkur yang membuat teman-temannya menjerit. Dengan wajah datarnya jaejoong melihat orang yang berdiri disamping kirinya. Dilihatnya seseorang yang ia tahu namanya Park Yoochun ini mengembangkan smirknya dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada. Dialihkannya pandangannya kedepan, dapat dilihatnya Yunho sebagai pemenang dengan senyum mengejeknya yang terpatri di bibir berbentuk hatinya. Kemudia Yunho berjalan kearah Jaejoong, setelah sampai dihadapan Jaejoong diulurkannya tangan sebelah kanannya.

"Welcome back my jaejoongie."ucap yunho lirih dengan seringaian kecil dibibir hatinya.

TBC

Bagaimana ? menarik kah ?

Mohon kritik dan sarannya