Disclaimer: They're belong to God. Theirselves. Their Parents. Their Fans.
Warning: Boys Love. AU! School. EYD-failure with slang.
Playlist: Maroon 5 – Sugar
.
.
.
"Pfft."
Junsu berusaha keras menahan tawanya melihat sosok Yunho yang sedari tadi mondar-mandir seperti orang bingung. Sementara di depannya, Jaejoong masih serius mengutak-atik laptop Siwon hingga tak menyadari kehadiran sunbae yang disukainya.
He feels the same way, piker Junsu. Mungkin orang lain akan menganggap tingkah Yunho sangatlah aneh dan tak berarti apa-apa, bisa saja ia sedang bingung atau apa. Tapi Junsu, tidak. Ia tahu. Yah, meskipun hanya sebuah tebakan, tapi ia yakin itu benar adanya.
Sekarang mereka ada di aula sekolah yang sedang penuh sesak karena adanya lomba khas perayaan ulang tahun sekolah mereka. Namja santai dan malas mengikuti lomba seperti Yunho sangat tidak mungkin mau keluar hanya demi menonton perlombaan. Lalu, apa yang dilakukannya?
Tingkahnya seperti orang bingung dengan mata yang sedari tadi melirik Jaejoong tanpa henti. Seperti orang yang tengah berpikir keras: apa dia cemas akan sesuatu? Perilakunya seolah berkata: bilang atau enggak ya…
Tunggu! Mata Junsu membola. Don't tell me he's gonna confess soon!
Ditepuknya punggung Jaejoong seraya berbisik pelan. "Jam 9."
Dalam diam Jaejoong menoleh ke arah kiri dan mengernyitkan dahinya saat melihat Yunho tengah berjalan (yang terlihat ragu-ragu) ke arahnya. Ia dan Junsu memang terbiasa menggunakan istilah letak jam untuk menunjukkan arah, seperti jam 12 untuk arah depan, 3 untuk kanan, 6 untuk belakang dan 9 untuk kanan.
Mengangkat bahu, Jaejoong kembali kegiatannya dan mengacuhkan sosok Yunho yang semakin dekat. Meskipun begitu, Junsu tahu jika itu hanyalah sekedar kamuflase akan kebahagiaan yang meluap. Cih…ia dan Jaejoong kan memang setipe.
"Er~" gumaman tak jelas dari Yunho yang kini ada di depan mereka membuat keduanya segera memasang raut bingung. Namja itu sedang memainkan kursi kayu yang letaknya pas di depan Jaejoong. Ia menggerakkannya ke depan dan ke belakang sedang matanya bergerak kacau ke kanan dan ke kiri. Jelas sekali namja itu sedang gugup.
Awww, how cute!, pekik Jaejoong gemas dalam hati.
"Kamu udah lihat meme-nya Seughyun belum?" Yunho menatap Jaejoong dengan mata polosnya lurus.
"Hah?" Sungguh, dari berbagai kalimat yang ada di dunia ini, kenapa Yunho menanyakan hal itu padanya?! Jaejoong memang kenal Seughyun, si ketua osis yang ia kenal lebih dulu dari pada Yunho. Ia juga sering menggoda namja jangkung itu walau ia tak ada perasaan apapun padanya. Yah, semacam guyonan belaka. Lalu, apa urusannya dengan karikaturnya sunbae yang sering digosipkan pacaran dengannya itu?!
"Em, belum sih, kak. Emang kenapa?"
"Oh, kalo mau lihat, kamu bisa buka facebook ku kok. Namanya Jung Yunho."
"Harus ya kak? Emang penting banget?"
"Ya….gitu deh. Jangan lupa buka facebook ku ya nanti."
Dan dengan itu Yunho berlalu begitu saja secepat angin…meninggalkan Jaejoong yang tengah terbengong-bengong serta sosok Junsu yang tak bisa lagi menahan tawa gelinya.
"Yang bego itu aku apa dia sih, Su-ie? Ngapain coba aku harus mampir ke facebooknya?" sungut Jaejoong. Ia benar-benar tak habis fikir dengan sunbaenya yang satu itu.
"That was so stupid, both of you. Act like a stranger and an innocent but simply fall in love each other. Just admit it, anyway." ejek Junsu sambil menerawang ke atas langit. Sejujurnya ia agak iri dengan Jaejoong. Yunho dan Jaejoong seperti saling menyukai tapi mereka masih malu untuk saling mengutarakannya, sedang ia dan Yoochun…benar-benar berbeda jauh. Mereka hanya sebatas hoobae dan sunbae.
"Shut up. Tell to someone who feels the same way and keeping it for himself."
Jaejoong tersenyum miris. Ia mengikuti arah pandang Junsu dan berbisik pelan, "So much things happen between us, Su. I don't know what else, but I know we're just had to be…closer to them. It was seme's turn, by the way. If they were stuck and left, we're over. It's end."
.
.
Selesai
.
Ada yang kangen saya? Well, banyak banget hal yang terjadi beberapa tahun belakangan ini termasuk writers block parah dan laptop yang sampe sekarang masih rawat inap. Untuk fanfic saya yang lain akan saya lanjutkan, mengingat semua file garapan saya masih di laptop yang lama dan saya juga gak tau apa mereka masih ada disana apa enggak. Terus juga insiden di mana diblokir oleh provider modem saya beberapa waktu lalu bikin saya makin sebel, eh untungnya sekarang udah enggak hehe.
Btw, ini pengalaman pribadi saya. Kenangan masa lalu lucu yang gak akan pernah bisa saya lupain. Duh, berasa melankolis banget XD
Dan sebagai kata penutup: Hai, saya kembali.
.
.
.
Review? Crictism?
kissANDhug
