Yuuhi wo Miteiru ka?

.

Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki

Tidak ada keuntungan material yang author harapkan dari fanfic ini.

.

Special fic for Chihiro Mayuzumi's Birthday

.

Happy reading...

.

.

Langit tampak merah ketika Chihiro Mayuzumi menyusuri jembatan penyeberangan. Matahari sudah mulai tenggelam, menunjukkan bahwa hari Minggu akan segera berakhir. Meskipun salju tidak turun, suhu angin musim dingin masih dapat membuat manusia phantom itu merapatkan lengannya ke dalam saku jaketnya. Ia terus berjalan sampai langkahnya berhenti di tengah jembatan. Lalu, ia menghadap ke jalan raya di bawahnya yang dipenuhi oleh kendaraan dan para pejalan kaki.

Sama seperti hari-hari biasanya, Chihiro menikmati ketenangan tempat itu. Angin musim dingin kembali berhembus, menerpa wajah dan rambut peraknya. Saat inilah yang paling disukai oleh Chihiro. Semilir angin yang terasa menggelitik selalu membuat perasaannya tenang. Segala masalah yang dihadapinya seakan-akan menguap seketika. Chihiro menutup matanya, menarik napas, lalu menghembuskannya. Begitulah yang ia lakukan seterusnya sampai ponselnya bergetar. Chihiro membuka matanya. Ia berdecak karena ia merasa ketenangannya terusik.

Chihiro akhirnya merongoh ponselnya dari saku jeans-nya, lalu ia membaca e-mail yang baru saja membuat ponsel itu bergetar.

Kami sudah di apartemenmu.

Chihiro kembali berdecak setelah membaca e-mail singkat tersebut. Sepertinya, niat Chihiro untuk menikmati light novel yang baru saja dibelinya harus diundur malam ini. Chihiro menyesal karena telah memercayakan kunci cadangan apartemennya kepada orang yang baru saja mengiriminya pesan tersebut. Tidak berlama-lama, ia bergegas meninggalkan tempatnya berdiri untuk segera ke apartemennya. Saat itu, lampu penerang di sepanjang jalan telah dinyalakan.

.

.

Chihiro memutar gagang pintu apartemennya. Pintu itu tidak terkunci yang berarti bahwa seseorang tengah berada di dalamnya. Segera ia membuka pintu untuk memasuki apartemen tersebut.

Teet~

"Selamat ulang tahun, Mayuzumi-san!"

Chihiro sedikit terlonjak ketika mendapati suara terompet yang beriringan teriakan "Selamat ulang tahun" menyambut kedatangannya. Sekuat hati ia menahan wajahnya untuk tetap tidak berekspresi, meskipun sebenarnya ia takjub mendapati mantan teman satu timnya berdiri di hadapannya. Mereka adalah para pemain inti tim basket Rakuzan. Ada Kotaro Hayama, Reo Mibuchi, Eikichi Nebuya, dan orang yang mengiriminya e-mail tadi, Seijuro Akashi.

"Lama sekali. Kami sudah menunggu dari tadi," sahut pemuda berambut merah yang bersender di sofa ruang tamu.

Chihiro hanya memasang wajah datar. "Aku tidak pernah meminta kalian menungguku."

Seketika, suhu ruangan terasa meningkat. Mungkin karena aura kuat yang keluar dari tubuh Chihiro dan Seijuro. Oleh karena itu, sebelum suasana bahagia itu hancur, Reo langsung berkomentar. "Jangan begitu, Mayuzumi-san. Jarang-jarang Sei-chan mau melakukan hal seperti ini, lho!"

Komentar Reo disetujui oleh Eikichi. Pemuda berkulit gelap itu mengangguk. "Dia juga yang mengajak kami untuk membuat kejutan ini."

Beberapa detik, Chihiro terdiam, lalu ia tersenyum sangat tipis. "Terima kasih."

Ucapan Chihiro sukses membuat sebagian anggota tim Rakuzan tersebut heran bercampur senang. Pasalnya, Chihiro yang biasa tidak akan berterima kasih untuk hal-hal yang bukan keinginannya. Kejutan ulang tahun sendiri mereka yakini termasuk hal yang tidak diinginkan oleh Chihiro. Itu berarti, Chihiro menyukai kejutan ini.

Jujur saja, Chihiro tidak pernah menyangka mantan rekan satu timnya itu mengingat ulang tahunnya, apalagi mereka peduli. Ia sendiri tidak pernah peduli dengan hari jadinya tersebut. Padahal, selama ini, Chihiro tidak pernah menganggap mereka sebagai temannya, kecuali Seijuro yang memang sudah sedikit akrab dengannya pasca keluarnya ia dari tim basket Rakuzan. Tentu saja hal ini membuat Chihiro merasa agak senang.

"Sesekali, berkunjunglah ke club. Kau mungkin tidak akan punya kesempatan lagi untuk berkunjung ketika masuk perguruan tinggi nanti."

Ajakan Seijuro disetujui oleh yang lain.

Tiba-tiba, Kotaro menyela. "Bukankah ini waktunya untuk meniup lilin, ne? Jangan lupa, sebelum itu, Mayuzumi-san harus membuat harapan."

Chihiro memejamkan matanya. Ia membuat harapan seperti yang dikatakan oleh Kotaro. Semoga mereka cepat pergi dari sini.

.

.

FIN

.

.

Haha... Happy birthday Mayuyu! Maaf, saya tidak bisa memberikan kado terbaik. Hanya drabblegaje yang judulnya gak nyambung ini yang bisa saya berikan. Hiks...

Sebenarnya, saya ingin membuat Xover KnB x Naruto. Chihiro x Ino x Seijuro. Tapi, setelah tau bahwa tipe cewek kesukaan Mayuyu adalah cewek yang pendiam, saya rombak menjadi Chihiro x Hinata. Malangnya, fanfic-nya malah semakin hancur. #curcol

Lupakan curcol di atas. Yang penting, selamat ulang tahun Mayuzumi-san (Mayu: Heh? Tumben sopan).