Andy Hinomiya. Mantan Investigator USEI Amerika. Bergabung dengan P.A.N.D.R.A. untuk menyelidiki organisasi kriminal yang beranggotakan para Esper tingkat tinggi. Malah terjebak kedalam urusan yang sangat rumit, dan hampir saja membuat dirinya kehilangan nyawanya sendiri.

Dalam rentetan peristiwa yang tidak dapat difikirkan oleh nalar manusia biasa. Seluruh hal ini hanya disebabkan oleh seorang pemuda berambut keperakan, pemimpin organisasi P.A.N.D.R.A. sendiri—orang yang disebut mayor oleh para pengikutnya, Hyobu Kyosuke—yang mau tidak mau menarik perhatiannya itu. Membuat status mereka berdua lebih dari seorang teman dekat.

.

Tapi menjinakkan seorang Hyobu Kyosuke itu,

...

...

...

merupakan hal yang tidak mudah, bagi seorang Andy Hinomiya.

0000

' Zettai Karen Children – The Unlimited: Hyobu Kyosuke Present'

YOU MANAGE IT VERY TROUBLESOME

Zettai Karen Children © Takashi Shiina

The Unlimited: Hyobu Kyosuke © Rokurou Ogaki

You Manage It Very Troublesome © Reinata

Genre: Humor, Romance, Shonen-ai, etc.

Rated: T semi M.

Pairing: AndyxKyosuke or KyosukexAndy.

Warning: Yaoi, mengandung unsur percintaan sesama jenis, alur terlalu cepat, bahasa tidak baku, banyak karakter yang tidak sesuai dengan cerita aslinya, etc.

0000

Entah untuk keberapa kalinya, Andy Hinomiya dipermainkan oleh seorang Hyobu Kyosuke.

Dan itu lah yang terjadi saat ini. Mereka berdua sedang berada dipusat perbelanjaan Prancis. Kota dengan menara eiffel sebagai daya tarik wisatanya.

Saat ini, kedua orang—yang sangat bertolak belakang—itu berjalan menyusuri jalanan kota Paris yang cukup ramai. Melalui berbagai macam bangunan yang menjual produk – produk fashion terkenal, yang harganya tidak dapat dikatakan murah.

Sudah hampir 8 jam mereka berkeliling disini, membeli seluruh kebutuhan—dan juga pesanan dari beberapa orang, tak terkecuali pesanan dari Momiji dan Yoh—yang akan mereka gunakan saat melakukan perjalanan di atas Catastrophe nanti.

Terlihat Andy sedang membawa beberapa kantung belanjaan yang cukup banyak, dan sepertinya membuat pemuda berambut coklat itu sedikit kewalahan. Sementara Hyobu berjalan didepan, laksana seperti seorang tuan muda dengan langkah angkuhnya.

.

Menghela nafas, Andy menatap jengkel pemuda yang berjalan didepannya itu, " Oii... Kyosuke, tunggu aku "

" Kau lama, Hinomiya. Aku bukan lah tipe orang yang sabar menunggu " Balas Kyosuke, memasukkan kedua tangannya ke kantung baju seragam gakuen hitam yang ia kenakan. Ia selalu malas jika menghadapi ocehan pemuda berambut kecokelatan ini.

' Twich '

Siku – siku kekesalan terbentuk di dahi Andy. Cukup sudah ia diperlakukan semena – mena disini, kesabarannya juga mempunyai batas.

Tak memperdulikan banyaknya kantung belanjaan yang ia bawa, atau menjadi pusat perhatian pejalan kaki setelahnya. Andy menunjuk Hyobu dengan telunjuknya, berteriak sekeras mungkin, " SUDAH CUKUP, AKU TIDAK MAU DIPERINTAH KAU LAGI. AKU BERHENTI! "

Membuang kantung belanjaan yang ia bawa, Andy membalikkan badan. Melangkahkan kakinya ke arah berlawanan dari yang ia tuju tadi. Hyobu hanya terdiam untuk beberapa saat, sebuah seringai jelas terbentuk disudut bibirnya.

" ...Hinomiya " Panggil Hyobu, berjalan mendekat. Meskipun sosoknya terlihat seperti pemuda belia, namun sebenarnya umur Hyobu sudah lebih dari 80 tahun.

Tanpa disadari Andy, Hyobu sudah berada dibelakangnya—yang pasti dengan kekuatan yang ia miliki—Perlahan, sosok berambut keperakan itu menyentuh pundaknya dengan tangan kanan dan langsung merangkulnya.

" Apa kau lupa dengan janjimu padaku, Hinomiya? " Bisik Hyobu, tepat disebelah telinga Andy.

Dapat ia rasakan deruh nafas hangat milik Hyobu menggelitik kulitnya, yang mau tak mau sukses membuat rona merah terlihat dikedua pipi pemuda berambut coklat tersebut.

Tak hanya itu, tangan kiri sang mayor perlahan meraba dada bidang sosok yang lebih tiggi darinya itu, " Seorang pria tidak pernah menarik kembali perkataannya, bukan? " Lanjutnya, memberikan gerakan sensual yang mampu membuat tubuh seorang Andy Hinomiya merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Kyo-... " Baru saja Andy ingin menyuarakkan suaranya, tiba – tiba saja Hyobu menarikkalung berbandul Limiter yang ia kenakan. Mempersempit jarak diantara mereka, hingga kedua hidung saling bersentuhan.

...

" Apa kau lupa dengan janjimu, Hinomiya? "

Kedua manik Heterchromia milik Andy terbelalak kaget, tercekat. Bagaimana bisa ia lupa dengan moment paling penting didalam hidupnya itu?

.

Moment saat Ia dan Hyobu meresmikan stasus mereka menjadi orang yang spesial.

0000

Beberapa waktu yang lalu, Ketika Andy dan Kyosuke berada di sebuah bar...

Alunan musik disko memecahkan keheningan pada malam itu. Bau minuman keras dan juga asap rokok menyeruak indra penciuman. Serta pencahayaan yang minimum, membuat bar yang berada di sudut kota Paris itu tidak pernah sepi dari pengunjung.

Terlihat dua sosok yang usianya tak terpaut jauh itu, sedang duduk disebuah kursi bar panjang berwarna merah maroon. Terdapat dua gelas minuman dihadapan mereka.

Meneguk vodka yang dipesannya tadi, Andy memegang lengan kanannya yang terbalut perban " Aku tidak menyangka mereka cukup merepotkan "

" Yah, berurusan dengan mafia Russia itu memang bukan hal yang mudah " Balas Hyobu tenang sembari meneguk segelas susu putih dihadapannya. Menghindari minuman berakohol adalah salah satu cara untuk tetap membuatnya awet muda.

" Kenapa kau tidak bilang dari awal kalau mereka memiliki beberapa anggota Esper tingkat tinggi sih, Kyosuke? " Ucap Andy kesal, ditatapnya pemuda berambut keperakan itu dengan kedua iris berbeda warna miliknya lekat. Mencari kebenaran yang ada.

Sang mayor hanya tersenyum. Senyum misterius yang selalu ia perlihatkan, " Kau tidak bertanya padaku, Hinomiya. Lagi pula-... " Menghapus jarak yang ada diantara mereka berdua, Hyobu berbisik tepat disebelah telinga Andy, " Aku kira kau lolicom yang hanya menyukai Yugiri saja "

Detik itu juga, bisa dipastikan wajah Andy sukses merona merah seperti kepiting rebus. Mulutnya menganga, tidak dapat berkata apa – apa. Tercengang, karena pernyataan Hyobu barusan—sangat tepat sasaran—bagi dirinya.

" K-kau bicara apa, Kyosuke. Mana mungkin aku suka dengan mu, AKU MASIH NORMAL TAU! " Bantah sang Mantan Investigator USEI Amerika itu, berdiri sembari menggebrak meja dihadapannya. Andy tidak peduli dengan apa yang dilakukannya barusan, pokoknya ia harus menanpik tuduhan Hyobu barusan.

Sekali lagi, entah karena apa senyuman aneh misterius—menurut Andy, karena jika sudah begitu selalu saja membawa hal buruk baginya—itu terkembang. Hyobu menarik kaus hitam ketat yang Andy kenakan, " ...Aku meragukan itu, Hinomiya " Ucapnya dengan nada menggoda.

Tanpa aba – aba, Hyobu langsung mencium bibir pemuda berambut coklat dihadapannya. Andy terkejut, fikirannya masih belum bisa merespon apa yang terjadi. Tangannya refleks mendorong pemuda yang lebih kecil darinya itu untuk menjauh, tapi Hyobu tidak ingin mengalah.

Kegiatan dorong menarik tersebut berlangsung cukup lama. Hingga sang mayor melepaskan pangutan mereka karena kehendaknya sendiri .

" Kau masih ingin membantahnya? " Tanya sosok berambut keperakan itu pada pemuda dihadapannya—yang tentu saja masih terdiam—hingga beberapa saat. Terlihat sebuah cairan putih mengalir disudut bibir Hyobu, namun ia tidak memperdulikannya.

" ... "

" ... "

" Cukup! Aku yang memegang kendali disini, Kyosuke " Balas Andy akhirnya, menarik Hyobu dan langsung menciumnya dengan brutal. Kedua bibir mereka kembali saling bertautan.

Berbagi hasrat yang mereka pendam selama ini.

Lidah Andy menyapu bibir atas Hyobu, memberikan sensasi tersendiri bagi sang mayor dari organisasi P.A.N.D.R.A. itu .

" Ngg... " Sebuah desahan lolos begitu saja. Entah dari siapa, mereka berdua tidak ingin memusingkan hal tersebut.

Meskipun Andy yang memegang kendali permainan, tapi pemuda beriris emerald itu tidak ingin mengalah. Bukan namanya Hyobu Kyosuke kalau ia menyerah semudah ini, ia justru membalas serangan dari Andy.

Gigitan – gigitan kecil dan juga hisapan panjang mewarnai sesi ciuman panas mereka. Hingga, pasokan oksigen memaksa untuk menghentikan kegiatan mereka.

" Ha-hah... hah... S-sial... " Umpat sosok beriris Heterchromia itu, berusaha mengatur oksigen yang masuk ke dalam paru – parunya.

" Ah... H-hah... Aku.. m-enunggu... pengakuanmu, Hinomiya... " Desak Hyobu, bersandar disofa merah yang ia duduki tadi. Cukup melelahkan juga mereka melakukan hal tersebut, batinnya.

Memalingkan wajahnya, Andy tidak ingin bertemu mata dengan lawan bicaranya. Harus ia akui kalau sekarang ia kalah dari sang mayor, " ...Kau menang. Aku kalah "

...

Sebuah senyum kemenangan terlukis dibibir Hyobu. Dirinya memang selalu benar, tak ada yang bisa membantahnya. Tak terkecuali sosok spesial dihadapannya ini.

0000

" Tsk, sudah puas kau mengerjaiku? " Ucap pemuda berambut kecoklatan itu. Raut wajahnya ia tekuk, tidak senang sama sekali.

Tersenyum, Hyobu melepaskan tarikannya dari kalung yang Andy kenakan. Menjadi pemenang memang lah sangat menyenangkan, " Lain kali, aku yang akan memegang kendali permainan. Hinomiya "

...

" ...Terserah "

Ya, seorang Andy Hinomiya tidak suka dipermainkan seperti ini.

.

.

.

Dan sekarang Andy mengakui,

...

Kalau orientasi seksualnya menyimpang, karena seorang Hyobu Kyosuke.

END.

0000

Halo, kembali lagi dengan saya *waves*

.

Yah, cerita ini dibuat hanya dalam waktu sehari saja. Jadi mohon maaf bila ada kesalahan seperti typo atau pengejaan *bows*

.

Dan kenapa saya pilih fandom The Unlimited, dengan pairing AndyxKyosuke?

Karena menurut saya, di anime mereka memberikan beberapa hint yang membuat para fujoushi/fudanshi gigit jari kerena mereka tidak meresmikan hubungan.

.

Dan iya, fic ini khusus buat teman saya yang memimpikan mereka berdua untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih spesial.

.

Akhir kata, terima kasih karena sudah membaca fic ini. Jika berkenan, silahkan tinggal kan jejak dengan review kalian. Sampai jumpa lagi *smile*