Tittle: Something Unexpected
-
Cast: Hwang Minhyun
-
Support Cast: Wanna One, NU'EST
-
Summary: Karena ulah dari seorang akgae fans, yang menukar obat alerginya dengan sesuatu, membuat Hwang Minhyun berubah menjadi seorang perempuan.
-Something Unexpected-
Minhyun memejamkan matanya, saat tubuh lelahnya sudah terduduk dengan nyaman di kursi van, yang akan membawanya, dan kesepuluh member Wanna One ke Zero Base. Tubuhnya sungguh lelah luar biasa, seakan tulangnya ingin terlepas dari tubuh. Dia membuka mata, memperhatikan seisi van, suasana van sangat sepi saat ini.
Karena semua orang tengah tertidur lelap, mungkin karena efek lelah yang luar biasa, jadi mereka lebih memilih tidur, daripada bercada seperti biasa yang mereka lakukan.
Minhyun meringis, saat merasakan perih disekitar punggungnya. Alerginya kambuh, karena bajunya yang basah karena keringat. Bahkan lehernya pun sudah mulai memerah karena ruam. Minhyun menggigit bibir bawahnya berharap bisa mengurangi rasa perih yang menderanya, walaupun itu tidak berefek sama sekali, yang ada malah bibirnya mulai tergores, karena terlalu kuat ia gigit.
Jika ia tidak malu, mungkin dia akan menangis sekarang, tapi dia tidak akan menangis hanya karena rasa perih seperti ini. Setidaknya, selama di Wanna One, dia harus menunjukkan image kuat kepada adik-adiknya.
Minhyun mengobrak-abrik isi tas nya, mencari obat alergi yang biasa ia bawa kemanapun, dan kapanpun. Minhyun tersenyum lega, saat mendapati obat alerginya sudah berada dalam genggamannya. Namun, dia mengernyit saat, melihat warna obatnya berbeda. Minhyun mengedikkan bahunya, tanda tak peduli 'mungkin obat merk lain' inernya dalam hati.
Dia segera meminum obat itu, setelah mendapat air mineral disamping tempat duduk Daniel yang berada tepat disampingnya. Ia mulai memejamkan mata kembali, tak lama setelahnya Minhyun kembali tertidur, karena efek obat yang ia minum mulai bereaksi.
Tanpa menyadari, bahwa satu butir obat yang ia minum, akan membawanya pada sesuatu yang tak terduga.
-something unexpected-
Saat ini, kesebelas member Wanna One sudah sampai didepan Zero Base. Semua member keluar dari Van dengan mata setengah mengantuk. Beruntung, sekarang kamera sedang off. Jadi, mereka tidak perlu berakting pura-pura bersemangat. Karena, saat ini mereka memang sedang lelah luar biasa.
Hwang Minhyun adalah member yang terakhir kali keluar dari van. Ia turun dengan mata setengah terpejam, membuat Daniel yang berada didepannya terkekeh gemas.
"Hyung, kau bisa terjungkal jika berjalan dengan mata setengah terbuka seperti itu" Daniel berujar sambil mencubiti pipi Minhyun yang sudah mulai gembil.
Minhyun mendengus, dia menyingkirkan tangan Daniel yang bertengger manis dipipinya. "Kau tau benar aku baru saja terbangun dari tidur, Niel" Minhyun berujar datar, yang membuat Daniel semakin terkekeh, anak itu kembali mencubiti pipi Minhyun, membuat sang empunya kesal.
"Kkk~ aku tau benar Hyung, maka dari itu, lebih baik kau berjalan sambil memeluk lengan ku, agar kau tidak terjatuh nanti"
Minhyun menatap datar Daniel, namun mengikuti kata-kata center dari Wanna One tersebut. Ia melingkarkan tangannya dilengan kekar Daniel, mereka pun mulai berjalan memasuki Zero Base, mengikuti yang lain, yang sudah lebih dulu masuk.
Sesampainya didalam, mereka mengernyit bingung, saat mendapati ruang tengah Zero Base yang sunyi, hanya ada Jisung yang sedang membuat ramyun. Minhyun mengisyaratkan Daniel untuk berjalan menghampiri Jisung, yang langsung dituruti oleh Daniel. Setelahnya, dia langsung berjalan menuju lemari minuman.
"Hyung, kemana yang lain? Apa mereka langsung tidur?" Minhyun bertanya bingung.
"Astaga Minhyun!! Kau mengagetkanku" Jisung beruajar sambil mengusap dadanya, karena kaget.
"Hehe... Maafkan aku hyung" Minhyun nyengir "kau belum menjawab pertanyaanku hyung"
"Iya, mereka semua langsung masuk ke kamar masing-masing, sepertinya mereka benar-benar kelelahan"
"Ah! Begitu rupanya" Minhyun berujar sambil menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"Minhyun, lehermu kenapa merah sekali? Jangan bilang kalau alergimu kambuh?" Jisung menatap leher Minhyun yang memang sangat merah karena ruam, yang disebabkan oleh keringatnya sendiri.
Minhyun langsung menutupi lehernya dengan coat yang ia kenakan, ia tak berani menatap Jisung yang menatapnya penuh selidik.
"I-itu... Bu-bukan hyung, tadi aku hanya digigit nyamuk, terus aku menggaruknya terlalu kuat, dan jadi merah seperti ini" Minhyun menjawab dengan gugup.
"Hwang Minhyun! Aku tau benar kau tidak pandai berbohong, katakan dengan jujur" perintah Jisung mutlak.
"Hah... Baiklah, iya alergiku kambuh hyung, bajuku basah karena keringat, membuat ruam-ruam ini muncul"
"Yaaa! Kau ini! Alergimu kambuh bukan cepat mandi, dan ganti baju! Lalu minum obat, kenapa kau malah menghampiriku" Jisung berujar dengan nada setengah membentak.
"Maafkan aku, hyung aku hanya penasaran dengan apa yang kau masak" Minhyun menundukkan kepalanya.
"Baiklah, aku maafkan, sekarang cepat mandi, dan ganti baju, lalu minum obat"
Minhyun mengangguk, ia segera menuruti kata-kata Leader Wanna One itu. Tapi aku sudah minum obatku saat di van hyung"
"Baiklah, kalau begitu lekas tidur Hwang Minhyun, tidak ada bantahan" Jisung berujar final, saat melihat Minhyun yang hendak protes, membuat Minhyun hanya bisa mencebilkan bibirnya.
Daniel hanya menggelengkan kepalanya, saat melihat Minhyun yang menuruti perkataan Jisung dengan berat hati.
"Dia itu, sudah tau punya kulit sensitif, tapi masih juga suka bandel, tidak sayang badan apa" Jisung mengomel sambil memakan ramyunnya.
"Hyung, kau akan tersedak jika makan sambil mengomel seperti itu" Daniel berujar sambil memberi tatapan mengejek pada Jisung.
"Tsk... Diamlah Kang Choding, jika kau lapar makan" Jisung berujar sarkastik.
Daniel mengedikkan bahunya, dia merebut sumpit yang sedang dipegang Jisung, dan menyandokkan satu suapan besar ramyun pada mulutnya, setelahnya, dia meninggalkan Jisung. Membuat member tertua Wanna One tersebut mengeluarkan sumpah serapah untuknya.
-something unexpected-
Pagi harinya, mereka semua sudah siap untuk shooting Wanna One Go. Mereka semua sudah rapi, dan sedang sarapan di ruang tengah Zero Base. Mereka bersebelas, sedang sarapan sambil menunggu staff dan PD dari wanna one go datang. Jisung memperhatikan membernya satu persatu, dia mengernyit bingung saat tidak mendapati Minhyun diantara mereka.
Minhyun adalah orang yang rajin, sangat rajin malah, sehingga dia sendiri kadan pusing melihatnya. Jadi, tidak mungkin jika Minhyun bangun siang. Atau jangan-jangan... Jisung menepuk keningnya dengan kuat, dia lupa jika semalam alergi Minhyun kambuh.
"Anak-anak, bisa tolong bangunkan Minhyun" Jisung berujar sambil menatap mereka satu-persatu.
"Minhyun hyung belum bangun, hyung? Tumben sekali" Jinyoung berujar heran.
"Semalam alergi Minhyun kambuh, mungkin dia masih terlelap karena pengaruh obat, Jinyoung bisa bangunkan dia? Dia belum sarapan"
Jinyoung mengangguk, dia beranjak dari duduknya, dan berjalan menuju ke kamar Minhyun. Jinyoung mengernyit bingung, saat melihat hyung yang selalu memanjakannya itu, tidur sambil menutupi seluruh bagian tubuhnya dengan selimut.
"Minhyun hyung, ayo bangun hyung" Jinyoung mengguncang tubuh Minhyun dengan perlahan. Dia makin mengernyit saat tidak ada pergerakan dari hyungnya itu.
Jinyoung mendengus, karena tidak ada tanda-tanda hyungnya akan terbangun. Jadi, dia berinisiatif untuk memeluk Minhyun, dan membangunkannya dengan cara halus. Jinyoung membuka selimut yang digunakan Minhyun sampai sebatas leher, hingga menampilkan wajah mulus bak porselen yang selalu dikaguminya itu. Namun, alis Jinyoung semakin mengernyit saat, ia melihat ada uraian rambut di bantal Minhyun.
Jinyoung mulai deg-deg an sekarang, dia menghirup napas dalam-dalam, dan membuangnya dengan perlahan. Dengan gerakan slow motion Jinyoung menarik lebih kebawah selimut Minhyun, dan apa yang dilihatnya nyaris membuat matanya keluar, yang berada didalam selimut ternyata bukan Minhyun, ternyata seorang wanita yang mirip dengan Minhyun hyungnya. Dan... yang lebih membuatnya shock lagi adalah, wanita tersebut tidak mengenakan apapun dibalik selimut itu.
"AAAAAAA!!!!! KAU SIAPA!!! MANA MINHYUN HYUNG!!!!!"
Jinyoung berteriak dengan sangat keras, membuat member Wanna One yang berada diruang tengah terlonjak kaget, dan buru-buru menghampiri kamar Minhyun
Kesembilan member Wanna One hanya bisa mengaga dengan fikiran blank, disana, dihadapan mereka, dikamar Minhyun, ada seorang gadis yang mirip Minhyun, yang terlihat sama kagetnya dengan Jinyoung.
TBC
Maafkan jika ada typo, salah penulisan kata, eyd tidak sesuai :v karena saya hanyalah seseorang yang masih amatiran :D
boleh minta review nya :D biar saya semangat ngelanjutinnya :)
2017-12-12
