NAME
Naruto milik Masashi-sama
Rate : T
. YAOI. ITAKYUU.
DLDR!
"Oi Keriput!"
"ck! Oi Keriput! Jangan mnegacuhkanku Keriput!" tapi, Itachi tetap tak menoleh kearah Kyuubi. Dia bahkan seolah-olah tak mendengar teriakan Kyuubi.
"keriput~" bahkan saat Kyuubi menggunakan nada manjanya yang biasanya selalu efektif untuk merobohkan ego sang Uchiha, Itachi tetap tak bergeming dari buku yang dia baca. Menghiraukan total kekasihnya yang kini menggembungkan pipinya kesal. Seandainya Itachi melihatnya, ia pasti akan langsung menyerang Kyuubi sekarang.
"haah~ kau ini kenapa Keriput? Apa aku membuat kesalahan padamu?" kali ini Kyuubi mencoba untuk menurunkan sedikit harga dirinya demi bertanya pada kekasihnya itu.
"hn."
"apa? Aku tidak pernah membuat kesalahan apapun padamu Keriput! Kau jangan mengada-ada!" yah, namanya juga Kyuubi. Dia pasti tetap tidak akan mau mengakui kalau dia ini salah. He is a perfect person.
"hn." Kali ini Itachi menoleh sebentar kearah Kyuubi, tapi langsung berdiri dan pergi meninggalkan kekasihnya itu sendirian dalam kebingungannya sendiri.
"ck! Kenapa dia jadi seperti ini? Padahal kemarin dia baik-baik saja! Oh! Apa dia sedang dapat ya? Makanya dia jadi PMS? HAHAHA. . .!" Kyuubi langsung tertawa sendiri akan pemikirannya yang konyol.
Sudah seminggu ini Itachi mengacuhkan Kyuubi. Hal ini sukses membuat Kyuubi jadi prustasi.
"tunggu Keriput! Cepat ikut aku!" Kyuubi langsung menarik Itachi kea tap sekolah mereka saat melihat Itachi di lorong sekolah.
Atap sekolah.
"ada apa denganmu Keriput?!" habis sudah kesabaran Kyuubi dalam menghadapi sikap Itachi, apalagi respon yang diberikan Itachi hanya sebatas alis kanan yang sedikit diangkat.
"ck! Apa kau sudah mulai bosan padaku Keriput?! Kalau iya, bilang saja! Tidak usah bersikap seolah kau sedang marah padaku seperti ini! Memang apa salahku Keriput?!" hancur sudah pertahanan Kyuubi. Kini pipi chubby mulusnya basah oleh airmatanya. Itachi sedikit terkejut melihatnya, ia tak pernah menyangka kalau Kyuubi akan menangis karena sikapnya selama ini. Dadanya sesak seketika, melihat orang yang selalu memenuhi dadanya kini tengah menangis dihadapannya, dan yang lebih menyakitkan adalah kenyataan bahwa dialah yang membuatnya seperti ini. Tapi, bukan maksud Itachi untuk membuat Kyuubi menangis, dia hanya sedikit kesal pada rubah manisnya ini.
"bukan begitu, Kyuu. . . aku hanya-"
"hanya apa?! Hanya bosan padaku?! Hanya sudah tak mencintaiku lagi?! Hanya sekarang kau sudah menemukan orang yang lebih baik dariku?! Katakan Keriput!"
". . ." hening. Hanya suara isakan lirih yang menemani kedua pria itu.
"lupakan. . . maaf sudah membuang-buang waktumu yang berharga. Aku mengerti sekarang, jadi tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Kau boleh pergi." Dengan nada yang datar dan lirih, Kyuubi mencoba untuk memecah kesunyian diantara mereka, dia juga mencoba untuk menghentikan air matanya dengan menghapus air matanya yang masih mengalir di kedua pipinya.
"Kyuu. . . kau salah paham." Kyuubi tak menyahut, dia masih mencoba untuk menghapus airmatanya dengan lengan seragamnya.
"dengar. Aku memang salah mendiamkanmu dan menghindarimu selama seminggu ini, tapi aku tidak bisa menahan emosiku sendiri saat mendengar kau memanggilku dengan 'Keriput', bukan dengan namaku."
"eh?" entah kenapa kalimat dari Itachi sukses membuat air mata Kyuubi berhenti mengalir total.
"aku cemburu Kyuu!" itachi mendekat kearah Kyuubi dan mencengkram lengan Kyuubi erat, menyalurkan semua emosi yang selama seminggu ini ia pendam.
"a-apa?"
"Aku. Cemburu. Kyuubi." Dengan penekanan disetiap katanya, Itachi semakin mendekatkan wajahnya pada Kyuubi.
"ta-tapi kenapa?" Kyuubi mencoba memundurkan kepalanya agar tak terlalu dekat dengan wajah yang sedikit Kyuubi akui ketampanannya itu.
"kau selalu memanggil orang lain dengan nama mereka, tapi kenapa kau selalu memanggilku 'Keriput'? aku yakin kau tahu kalau ini bukanlah sebuah keriput, tapi tanda lahir. Kenapa?"
"i-itu. . . i-itu ka-karena. . ." melihat Kyuubi yang salah tingkah seperti itu membuat Itachi sedikit heran.
"Gah! Kenapa kau jadi mempermasalahkan hal sepele seperti ini sih Keriput?! Biasanya juga kau biasa saja saat ku panggil begitu! Kenapa sekarang kau jadi menjauhiku hanya karena aku memanggilmu 'Keriput'?!" emosi Kyuubi jadi tak terbendung saat mengetahui alasan sebenarnya dari sikap acuh Itachi selama ini hanya karena ia memanggilnya 'keriput', padahal selama ini ia biasa saja saat dipanggil begitu.
"memang kenapa kalau sekarang aku cemburu kalau kau memanggil orang lain dengan nama mereka, sedangkan kau selalu saja memanggilku 'keriput' bahkan setelah kita menjadi sepasang kekasih Kyuubi!"
"memang kenapa kalau aku memanggilmu 'Keriput'? itu panggilan spesialku untukmu Keriput!"
"tapi aku tidak ingin kau memanggilku 'keriput' lagi! Aku ingin kau memanggil namaku Kyuu!" cengkraman Itachi pada lengan Kyuubi semakin erat, membuat Kyuubi meringis kesakitan.
"apa kau tahu kalau Shukaku selalu ingin merebutmu dariku Kyuu? Dia selalu bilang kalau kau tidak benar-benar mencintaiku. Karena kau tidak berubah sama sekali padaku, kau tetap memanggilku 'keriput' sama seperti saat kita masih menjadi teman. Sekarang kita sudah resmi menjadi kekasih Kyuu, apa kau tidak bisa sedikit menunjukkan perasaanmu padaku? Atau jangan-jangan kau memang tidak memiliki perasaan padaku?" kini Kyuubilah yang terkejut. Selama ini Itachi tidak pernah menggunakan nada dingin yang selalu ia gunakan pada para fansnya yang selalu mengganggunya itu. Tapi, apa yang dikatakan Itachi semuanya salah! Kyuubi sangat mencintai Itachi, justru karena itu dia. . .
"aku tidak bisa memanggil namamu Keriput. . ." meskipun lirih, tapi Itachi masih bisa mendengarnya dengan jelas.
"kenapa?" masih dengan nada dingin yang sama, Itachi terus mendesak Kyuubi.
"i-itu karena. . . a-aku. . ." hening kembali menyelimuti mereka.
"kau apa?"
"AKU TERLALU GUGUP UNTUK MEMANGGIL NAMAMU KERIPUT!" hancur sudah harga diri sang Namikaze kyuubi. Wajahnya kini memerah sempurna.
"hah?" jika bukan dalam situasi seperti ini, Kyuubi pasti akan tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi Itachi sekarang.
"a-aku. . . selalu gugup setiap mendengar namamu, apalagi mengucapkan namamu. Jantungku selalu berdebar dengan sangat kencang sekali sampai-sampai aku tidak kuat merasakannya, wajahku selalu memanas saat mencoba untuk menyebut namamu. . . dulu, aku tidak ingin kau menegtahui perasaanku padamu, karena itu aku selalu memanggilmu 'keriput'. Tapi, sekarang aku justru semakin gugup untuk menyebut namamu, karena itu aku putuskan untuk memanggilmu 'Keriput'. . ." Kyuubi menunduk untuk menyembunyikan wajahnya dari Itachi. Itachi sendiri tidak bisa berkata-kata, bagaiman Kyuubinya kini bisa semanis ini? Sial! Dia jadi ingin menerkam rubah manis didepannya ini.
"jadi? Apa kau benar-benar tidak bisa memanggil namaku Kyuu?" itachi tetap mempertahankan nada dan ekspresinya agar dirinya bisa semakin menggoda Kyuubi.
"su-dah kukatakan tadi?!" wajah Kyuubi semakin merah dan kini dia menggembungkan kedua pipinya agar rona merah yang dikiranya bisa hilang dengan melakukannya malah membuatnya semakin terlihat imut.
GLEK!
'SIIAAALLLL!' umpat Itachi dalam hati. Benar-benar godaan besar bagi Itachi.
"tapi, aku tetap ingin mendengarmu memanggil namaku walau cuma sekali Kyuu. ." Itachi mengelus pipi kanan Kyuubi dengan lembut, kini wajah dan nada yang digunakan Itachi murni dari lubuk hatinya.
"I-I-I-I-It-It-It. . . .Ita-Ita-Ita. . . ini mustahil bagiku Keriput!" Itachi jadi tidak tega sendiri saat melihat Kyuubi begitu prustasi akan permintaannya yang sebernarnya sangat sederhana.
"baiklah. . . kau tidak perlu memaksakan dirimu lagi Kyuu, maaf sudah memita sesuatu yang merepotkanmu. Maaf. . ." Itachi langsung menurunkan tangannya dari pipi Kyuubi dan berbalik pergi, sampai tiba-tiba . . .
"TUNGGU ITACHIIII. . .!" langkah Itachi terhenti seketika. Apalagi saat dia merasakan sebuah lengan memeluknya dari belakang. Tanpa berbalikpun, Itachi tahu siapa yang memeluknya. Senyuman tak bisa dibendung oleh Itachi. Rasanya Itachi bagai mendapatkan Jackpot saat ini.
"ja-jangan pergi. . . aku akan mencoba memanggilmu dengan namamu. . ." Itachi dapat merasakan lengan Kyuubi yang gemetar.
"tidak perlu Kyuu. . " Itachi melepaskan pelukan Kyuubi lalu berbalik menghadap Kyuubi. "kau bisa memanggilku Keriput seperti biasa, karena itu artinya kau sangat mencintaiku sampai-sampai menyebut namakupun kau sangat grogi. . . aku senang Kyuu. Seandainya aku tahu alasanmu dari dulu, aku pasti tidak akan bertindak bodoh dengan menyakitimu seperti ini. . . maaf. . ." Itachi memeluk Kyuubi dengan sangat erat dan mencium kening Kyuubi lama penuh perasaan.
"um Keriput. . ." dan senyuman manispun Kyuubi tampilkan untuk 'Keriput'nya itu .
Itachi semakin mendekatkan wajahnya dan Kyuubi yang mengerti akan apa yang akan kekasihnya lakukan hanya bisa memejamkan matanya. Saat itu, baik Itachi ataupun Kyuubi tidak ingin waktu berjalan lagi. Sebuah ciuman yang sangat lembut, yang menyalurkan seluruh perasaan mereka masing-masing terasa begitu manis dan tak terlupakan.
Semenjak kejadian itu, Itachi jadi semakin lengket dengan Kyuubi. Dan sekarang Itachi selalu membanggakan panggilan saying dari Kyuubi pada Shukaku. Ya, Itachi sangat bangga karena panggilan 'Keriput' dari Kyuubi, dan Itachi berjanji akan membuat Kyuubi terus memanggilnya seperti ini. Yah. . . hanya Kyuubi saja yang boleh memanggilnya 'Keriput'. Jika, orang lain yang berani memanggilnya begitu, maka. . . kooorrroooossss. . . khukhukhu. . . *evil smrik*
THE END
EXTRA!
NAME
Naruto milik Masashi-sama
Rate : T+
. YAOI. SASUNARU.
DLDR!
"Oi Dobe!"
"apa sih teme?! Kenapa kau selalu memanggilku Dobe?! Akukan tidak sebodoh itu! Moouu~~"
GLEK! Dengan susah payah Sasuke menelan ludahnya saat tenggorokannya terasa kering mendadak melihat kemoean dari Dobe-Nya ini.
"kau memang Dobe"
"apa?! Dasar TEMEE!" dan Narutopun pergi meninggalkan Sasuke sendirian dengan seringainya yang mengerikan.
"kau mau kemana Dobe-chan?" dan Narutopun tidak bisa meneruskan jalannya saat seseorang memeluknya dari belakang dengan sangat erat.
"lepas Teme!" Naruto mencoba untuk melepaskan pelukan Sasuke.
"tidak akan pernah kulepaskan dirimu Dobe. . ." dengan nada yang sangat posesif, Sasuke berbisik tepat di telinga kanan Naruto.
"huh! Yang tidak akan kau lepaskan itu adalah 'DOBE' bukan aku! Jadi lepas!" namun Sasuke tidak melepaskan pelukannya sedikitpun.
"aku ini Namikaze NARUTO! Bukan DOBE, TEME!"
"Kau memang Dobeku Naruto. . . hanya Dobeku." Masih dengan nada yang sangat posesif, Sasuke terus mendekap Naruto dengan semakin erat. "dan aku adalah Tememu, hanya milikmu." Dan kini Naruto bersyukur karena Sasuke ada di belakangnya, jadi dia tidak bisa melihat wajahnya yang memanas saat ini.
"tapi aku ingin kau memanggil namaku Teme!"
"kau juga memanggilku Teme kan? Bukan namaku."
"aku akan terus memanggilmu Teme selama kau masih memanggilku dengan sebutan Dobe!" Naruto menggembungkan kedua pipinya yang masih memerah itu sambil mengerucutkan bibir cherynya itu. Benar-benar pose yang sangat imut. Membuat Sasuke jadi ingin menerkamnya sekarang.
"aku akan membuatmu menyebut namaku Dobe. . . hanya namaku . . ."
"ah~ a-apa yang kau lakuk-an Te-Teme. . . ugh~" Naruto mendesah keenakan saat tiba-tiba saja Sasuke menciumi leher karamelnya dari belakang.
"aahh~! Hen-Hentikhaann~" kini tangan Sasuke mulai aktif membelai tubuh sexy Naruto. Jemari lentik Sasuke mulai membuka satu persatu kancing seragam Naruto.
"aahh~ Teme~" desahan Naruto semakin menjadi-jadi saat tangan nakal Sasuke mulai membelai dadanya dan memainkan nipple pink Naruto.
"sebut namaku Dobe saying~" kini tangan kanan Sasuke turun kebawah dan membuka releting celana Naruto.
"aagh~! Aah~ feel good~ more~ aah~~!" desahan Naruto semakin kencang dan erotis saat tangan putih susu Sasuke memainkan selangkangan Naruto. Sasuke semakin semangat untuk memanja Dobe tercintanya ini, apalagi saat mendengar desahan erotis yang hanya dia yang boleh mendengarnya.
"AAHH! CUMMING~! SASUKEEE~~!" dan dengan diteriakkannya nama Sasuke, cairan putih langsung menyembur keluar dari bagian yang tadi dimainkan Sasuke.
"aku suka kau memanggil namaku saat kau merasa nikmat seperti tadi. Dan akan kupastikan hanya namaku saja yang akan kau panggil seperti itu selamanya Naruto. . ."
Kini kalian tidak akan bisa membedakan antara wajah Naruto dan buah tomat yang sangat disukai Sasuke. Tapi, bagi Sasuke, Naruto lebih lezat dari pada buah tomat kesukaanya itu. Dan karena itu, Sasuke pasti akan memakan makanan lezat yang ada di pelukannya ini. Yah. . . bagi Sasuke, dia hanya akan menyebut nama sang kekasih saat dia bersatu seutuhnya dengan sang kekasih, dimana hanya dia yang boleh memanggil nama kekasih seperti itu, sama seperti Naruto yang hanya boleh memanggilnya saat dipuncak kenikmatannya.
Yah. . . kita tidak perlu membahas bagaiman Sasuke makan mala mini. Yang pasti malam ini Sasuke akan memakan sebuah coklat yang sangat manis.
THE END.
