Title : It's Over
Author : Daehyun imnida
Genre : romance, maybe
Rating : T
Chapter : OneShoot
cast :
HIbari Kyouya (15)
Dino Cavallone (20)
and others
pairing : D18 COULPE
Disclaimer : mereka bukan milik saya, tapi cerita asli punya saya xd
Warning : BOY X BOY, ADA UNSUR GILA(?) NYA , CERITA DI LUAR KENORMALAN, ANEH ==V, jika ada kalimat atau kata-kata yang kalian kurang paham, tolong gunakan otak kalian untuk mengerti maksudnya #plak, Tyops bertebaran. dan juga bahasa gaul (?) XD
notes: kalo ada cerita yang mirip sama saya, tolong kasih tau ya. biar aku beri tindakan terhadap ffku ini and
ini adalah imajinasiku, fanfic adalah menuangkan imajinasi kita jadi cerita di sini tidak nyata. ini hanya imajinasi dari otak saya yang ingin saya tuangkan ^^plak#
" Sudah berakhir"
Hari ini, Hibari Kyouya yang buru-buru ketaman karena ingin bertemu dengan seseorang yang sudah mengisi ruang hatinya, menyayangi nya.
Dan pada hari ini, ia mendengar pernyataan yang sdi luar dugaan nya. Jika boleh jujur Hibari sudah menyukai pemuda yang memiliki tatto sampal leher itu.
" Apa maksud mu ? " Tanya Hibari.
Ia bahkan lupa membawa tonfa kesayangan nya karena ia buru-buru ingin bertemu dengan kekasihnya itu.
" Tidak perlu ku ulang, kau pasti tau apa maksud ku, Kyouya " katanya.
Tapi menurut Hibari ini tidak masuk akal. Kenapa tiba-tiba seperti ini? Padahal jelas-jelas Hibari tau kalau pemuda berambut emas ini menyukai nya.
" Tapi ini tidak masuk akal!"
Walau Hibari mengatakan nya dengan tenang sambil menyilangkan kedua tangan nya, tetapi Hibari sedang menahan detak jantung nya yang bekerja cepat, ' tolong jangan seperti ini ' kata batin nya, menyembunyikan kepalan tangan nya.
" Sudah berakhir, Kyouya. Mulai sekarang kita hanya sebagai teman saja" ucapnya sambil menggelengkan kepala nya.
Ck! Tatapan itu. Tatapan sendu itu ingin rasanya Hibari menghajarnya sampai babak belur, itu pun belom seberapa! Hibari paling benci tatapan itu.
tatapan yang sering Hibari perhatikan saat pemuda berambut kuning itu sedang tertidur, terkadang saat ia tersenyum Hibari pun merasakan kesenangan di dada nya, dan hal-hal konyol yang selalu menjadi alasan untuk membuat Hibari terhibur.
Dan tatapan sendu itu membuat Hibari ingin melayangkan pukulan terbaik nya!
" Kau bilang ingin mengakhiri hubungan ini ? Apa alasan mu, Herbivore ?" Ucap Hibari menendang lutut pemuda tatto itu.
Pemuda itu pun terjatuh dan Hibari langsung berdiri ke perut pemuda itu dengan menggunakan lututnya.
Pemuda itu pun tau kalau Hibari sedang meminta penjelasan kepadanya. ia juga bisa melihat tatapan Hibari yang tidak menunjuk kan ekspresi .
" Aku tidak bisa lagi berada disisi mu"
Hibari menaik kan satu alis nya, What ?
" Karena kita berbeda "
"Apa maksudmu ? "
" Awan tidak selalu bersama dengan lagit cerah" ucap pemuda itu memandang mata Hibari ". Jika awan mau, awan akan pergi dari langit cerah, awan yang tertiup angin akan mengajak nya untuk pergi ke suatu tempat yang tidak ada langit cerah dan membiarkan langit cerah terang tanpa ada hiasan awan" lanjutnya.
" Kita seperti itu. Kau akan bersama ku jika ingin, dan jika kau bosan dengan ku. kau akan meninggalkan ku, kau akan meninggalkan ku jika aku tidak bercahaya lagi layak nya sebuah langit cerah, dunia kita memang berbeda" ucapnya sambil bangun dari tempatnya untuk memandang Hibari. Jarak di antara mereka sangat dekat, tapi Hibari tidak bisa merasakan getaran kesenangan disana! Teme!
" Tidak masuk akal " ucap Hibari. Ada rasa tertusuk benda tajam saat pemuda itu katakan. Jadi maksudnya jika Hibari bosan dengan pemuda itu, maka Hibari akan meninggalkan nya? semaunya?
.
.
.
.
" Jika itu mau mu " ucap Hibari berdiri dari tempatnya dan meninggal kan pemuda itu.
Sebelum Hibari benar-benar ingin meninggalkan tempat terkutuk itu, Hibari memandang pemuda itu sebentar.
" kau bilang kita memang tidak bisa bersama"
Hibari memegang sebelah kanan telinga nya. Lalu melepaskan anting berbentuk burung atau ayam itu untuk di perlihatkan kepada pemuda sialan itu.
" Dan aku juga tidak butuh benda konyol ini " dan melemparnya tepat ke arah pemuda tato itu. Walau terlempar melewati pemuda tato itu tetapi pemuda itu merasakan lemparan di pipinya.
Setelah Pemuda itu melihat kepergian Hibari meninggalkan taman, ia berjalan mengambil anting yang di lemparkan Hibari .
Ia menggengam anting itu di telapak tangan nya, menatap langit biru yang di hiasi oleh awan putih.
"Maafkan aku Kyouya"
Pemuda tato itu, atau bisa panggil Dino Cavallone, hari ini mengambil keputusan yang berat untuknya. Melepaskan orang yang kau sayangi itu memang berat.
Apalagi kau melihat tatapan tanpa ekspresi itu. Kau yang sudah berhasil membuat ia tersenyum dan kau juga mengembalikan wajahnya yang dulu, tanpa ekspresi tanpa senyuman.
" Mi dispiace, Kyouya"
Dino berjalan meninggalkan taman itu yang telah menjadi saksi apa yang telah terjadi hari ini. Dan mulai sekarang Dino hanya bisa berdoa untuk Hibari.
Karena Dino tau kalau Hibari sedang kesal dia akan bertarung terus, tidak memperdulikan lawan-lawan nya yang mati sampai membentuk gunung.
Dan hanya Dino yang bisa mengendalikan emosi Hibari Kyouya
Karena bagi Hibari, Dino adalah seseorang yang sangat berarti bagi nya, bahkan lebih penting dari Vongola famiglia.
" Ti amo, Kyouya "
Pada malam hari yang diselimuti sejuk nya angin malam, Hibari Kyouya telah menentukan tekatnya untuk melupakan sosok Dino Cavallone, semua nya dari hal besar sampai yang berbau tentang kuda bodoh itu.
Hibari juga menutup rapat-rapat kasih sayang maupun rasa cinta nya. Layaknya sebuah kelopak daun yang terjatuh di genangan air hitam, perasaan nya tertutup tidak akan ia membuka kolam perasaan itu lagi.
Hibari menatap malam hari dan hanya memfokuskan tugas dan pekerjaan nya saja. Dan sumpah itu akan ia lakukan sampai kapan pun.
.
.
.
.
.
.
TBC
maaf minna-san, jarang pusbling (_ _)
karena ujian jadi jarang buat cerita. ini saja aku ngerasa ada yang aneh dengan cerita ku sekarang T^T
gomen ne
makasih yang sydah komentar fanfic ku :D
and
wanna review my fanfic ?
