Disclaimer : Masashi Kishimoto
© 2015
By
A NaruSaku fanfiction
Warning : AU, short,OOC,Typo,Dkk?
Namaku Sakura, aku sekolah di Konoha High School. Aku duduk di kelas 1 High School. Aku termasuk siswa yang pandai, dan juga mudah bergaul. Aku mempunyai seorang sahabat dia bernama Naruto. Naruto adalah sosok sahabat yang baik, perhatian, dan selalu mengerti keadaanku, dilain waktu saat aku bersedih, dia yang selalu menghiburku. Suatu ketika dia memendam perasaan yang sama dan aku juga merasakannya.
"Sakura…" panggil seseorang itu dari arah belakang. Dan itu sahabatku Naruto.
"iya Nar…? ada apa?'' tanyaku.
"pulang sekolah , ikut aku ya… aku mau ngajak kamu ke suatu tempat."
"oke baik."
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Naruto langsung menghampiriku dia sudah berdiri tepat di ambang pintu kelasku. Dia memanggilku sambil tersenyum.
"Sakura… ayok kita berangkat."
Naruto tiba-tiba mengandeng tanganku , menuruni anak tangga, Dan segera menuju ke area parkir. Kelas kami berada di lantai 3 . Aku dan dia berbeda kelas . Sejak smp kita selalu bareng. Dan sampai HIGH SCHOOL ini. Setelah kami tiba di area parkir, Naruto mengeluarkan motornya yang terparkir dekat pos satpam.
"ayok naik." Naruto mempersilahkan aku untuk naik ke motornya, dan kini kami berangkat meninggalkan area parkir. Juga sekolah.
"kita mau kemana?'' tanyaku kepadanya.
"ke suatu tempat. Dan kamu pasti suka." Setelah beberapa menit di perjalanan , kami pun sampai di tempat tujuan. Ternyata Naruto mengajakku ke sebuah taman bermain. Di taman tersebut . terpampang air mancur yang begitu indah, banyak sekali bunga-bunga yang berwarna warni. Kami berdua duduk di kursi dekat taman.
"Sakura " panggil Naruto kepadaku, sorotan mata tajam nya yang takkan pernah ku lupakan sejak dulu . deg. Jantungku berdebar-debar. Aku tak mengerti tentang perasaan ku padanya, sudah 5 tahun kami bersama… saling melengkapi satu sama lain. Tapi, tak pernah aku mengerti hubunganku dengannya… yang aku tau, aku dan dia bersahabat.
"Nar, kok nangis?'' tanyaku padanya. Naruto meneteskan air matanya perlahan demi perlahan . ku apus air matanya yang membasahi kedua pipinya…
"aku gak nangis, aku Cuma bahagia aja punya sahabat kaya kamu." Di usap rambutku dengan kelembutan tangannya. Naruto memang sahabatku , dan juga kakak bagiku. karena itu aku tak mau kehilangannya.
"Sakura, suatu saat nanti, aku gak bisa terus berada di sisi kamu, kamu harus bisa nantinya tanpa aku. Aku gak mau terus-terusan jadi benalu yang selalu ada di hidupmu. Kamu harus bisa jalani hidup , dan mungkin tanpa aku. ingat janji kita dulu. Kalo kita akan selalu bersama."
"Naruto kok ngomongnya gitu, tanpa kamu ga mungkin aku seceria ini. Karna kamu, hidupku bahagia dan lebih berwarna. Kalaupun nantinya kamu ninggalin aku, aku akan cari kamu sampai kapanpun dan bakal nungguin kamu sampai kamu kembali. Entah beberapa lamanya"
"tapi, inget. Kalo aku gak ada di samping kamu lagi. Kamu janji harus selalu tersenyum."
"iya, aku janji, aku akan selalu tersenyum untuk kamu."
Hari sudah semakin berlarut. Meninggalkan semua kisah yang ada. Taman tersebut menjadi ikatan janji mereka.
Keesokan harinya di sekolah, tepat pukul 06:15 menit.
"Sakura, ini ada surat untuk kamu."dihampirinya Sakura , Di kasihnya sepucuk surat itu untuknya yang terpampang besar siapa nama pengirim surat itu. yaitu "Naruto" .
Deg hati Sakura tiba-tiba gelisah tak menentu. Tak mengerti apa yang sedang iya rasakan saat ini. Di bukanya isi surat itu perlahan.
"Sakuraa ini aku Naruto, maafin aku ya kemarin aku gak sempet berfikiran untuk ngomong ke kamu. Karna semua itu terlalu berat untukku. Aku gak sanggup ninggalin kamu disini. Mungkin, saat kamu baca surat ini aku sudah tiba di Kalimantan. Papaku dinas disana, dan terpaksa aku ikut dengannya. Maafin aku ya Sakura. Inget janji kita. Kamu harus tetap tersenyum. Suatu saat nanti kita pasti akan bertemu lagi."
Di akhirinya akhir surat itu. Sakura yang hanya bisa diam membisu dan pucat pasi di tempat duduknya. Perlahan iya menteskan air mata dan tidak percaya akan semuanya. Tak pernah iya mengerti akan semua perasaannya.
Sedih, kecewa, semuanya yang iya alami saat ini. Tak sempat iya mengatakan tentang perasaannya yang sebenernya kepada Naruto. Cinta mungkin ini yang aku rasakan. Perasaan itu tak pernah ku sadari sebelumnya, setelah kepergianmu baru aku menyadari… cinta itu ada.
Setelah pulang sekolah, aku bergegas untuk pergi kerumah Naruto. Tetapi hasilnya nihil, tak ada satupun orang yang menjawab sapaanku. Rumah itu kosong. Aku tak tau harus mencari Naruto kemana lagi. Akhirnya , aku memutuskan untuk pergi ke Taman kemarin, terakhir kali aku bertemu dengannya, bersamanya. Taman itu sepi… tak seperti biasanya, tak banyak orang yang lewat area taman bermain itu. dihampirinya kursi taman tempat aku duduk bersama Naruto waktu itu. Aku mengingat kembali perpisahan terakhirku dengannya. Aku meneteskan air mata.
Setelah 2 tahun aku menunggu, Naruto tak juga ada kabar. Selama itu aku tak pernah seceria dulu. Hanya kesedihan yang tampak di wajahku. Sesering kali aku mengingat kenangan itu, itu membuatku sakit. Sekalipun aku mencoba melupakannya, itu akan semakin sakit. Beberapa sering aku memutar lagu pasto'aku pasti kembali' liriknya yang benar-benar menyentuh hatiku.
aku hanya pergi tuk sementara…
bukan tuk meninggalkanmu selamanya
aku pasti kan kembali, pada dirimu …
tapi kau jangan nakal… aku pasti kembali…
Selama 2 tahun, kenangan itu menghantui harii-hari ku . tang sanggup aku melupakannya. Kini aku benar-benar mencintainya. Cinta bukan lagi sekedar sahabat , tetapi perasaan yang lebih dari pada itu.
Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 17 , sekarang aku sudah duduk di bangku kelas 3 High School, sekalipun aku ingin pindah ke lain hati dan berpaling dari Naruto, aku masih takut. Karena luka yang ada di hatiku masih ada. Setelah malam kian tiba, Naruto tak juga mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Padahal hanya sapaannya, dan ucapannya yang begitu berarti untukku.
Hari ini sweet seventeen ku. Dan mungkin itu semua tak ada artinya kalau Naruto tak ada di sampingku. Malam ini aku ingin sekali pergi ke taman itu. untuk menenangkan diri disana, mungkin hanya beberapa saat. Aku akhirnya memutuskann untuk pergi kesana dan meninnggalkan acara dan tamu undangan yang telah hadir di pesta ulang tahunku yang ke 17 itu. aku pergi ke sana dengan di temani supir papaku dan setelah beberapa menit di perjalanan, aku tiba di taman itu. aku tak menyangka… begitu indah suasana taman tersebut dengan lampu lampion-lampion yang khas terpampang disana.
Dekorasi lampu-lampu kecil di setiap pohon yang mengelilingi menambah indah suasana taman itu. aku duduk di kursi Narih taman itu. tiba-tiba beberapa saat aku memejamkan kedua mataku dan membukanya kembali aku melihat sesosok Naruto di depan mataku. Dia tampak berbeda dari dahulu, aku tak percaya kini dia ada di depan mataku, atau mungkin ini hanya ilusiku.
"Tanjoubi Omodetou Sakura… aku nepatin janjiku kan , kita pasti bertemu kembali. Dan aku pasti kembali."
"ini benar kamu?" tanyaku tak percaya.
"iya, ini aku. aku Naruto."
"kemana aja kamu, kamu gatau aku disini sedih mikirin kamu, kamu gak ada kabar dan hilang gitu aja."
"maafin aku, aku Cuma gak mau ganggu konsentrasi belajar kamu."
Naruto menghampiriku dan memberiku sekotak bingkisan tanda ucapan ulang tahunku. Dan ternyata itu adalah sebuah kalung yang berukiran tulisan nama kita berdua. Gaun cantik yang aku kenakan malam itu saat ulang tahunku berwarna Narih, dan juga Naruto, membawa bunga mawar merah kesukaaanku dan ia mengenakan jas kemeja Narih.
"aku janji gak akan ninggalin kamu lagi. Aku gak bisa tanpamu. Aku mencintaimu, aku sayang kamu Sakura." Kini dia menggutarakan isi hatinya, hanya itu kata yang aku tunggu selama ini dari mulutnya.
"akupun begitu. Ini adalah hari terindahku. Kamu kembali, untuk menjadi sahabatku, juga kekasih bagiku…"
-END-
maaf bila gaje fic nya,,, jgn lupa reviewnya untuk membangun lebih baik lagi dalam berkarya :D
