.
.
.
.
DEG—DEG_DEG
SERIES 13+2 SuperJunior-Love-Story
By : Vhy*mirror
.
.
.
Cast : Kim Ki Bum, Cho Kyu Hyun, and another cast - 13+2 SUJU member-
Disclaimer : ALL OF THE PLOT IS MINE !
.
.
RATED : T
GENRE : ROMANCE/DRAMA/Comfort-Hurt
.
.
Warning : boysLOVE –BL–, Typos, alur EXPRESS, Don't Like-DON'T READ –okayyy- ^_^
Warning++ : RANDOM COUPLE ! RANDOM COUPLE !
.
.
*^_^ Happy Reading ^_^*
.
.
Don't forget for send me a REVIEW, ne~?
.
.
.
Summary:
-'aaiissshhh! TENANG ATAU KU BUNUH KAU' keluar umpatanku-KiBum-... / 'perlakukan dia –temanmu- dengan lembut dan penuh kasih sayang...-Yesung-. / Dia menghampiriku hyeong,, bagaimana menurutmu? -KyuHyun-... KiHyun X YeHyun ...
THEME : AUTUMN SOUTH KOREA -SEOUL
.
.
.
Hanya dengan berakhirnya sebuah kisah
Akan dapat membuka sebuah cerita baru
Meski hal yang baru belum tentu terjadi untuk pertama kali
.
.
"Hyeong~" senyumnya merekah menghalangi air matanya yang akan meleleh –tertahan- dalam 4 hari terakhir ini. Ditatapnya lekat tubuh ringkih yang berbaring di depannya,menggenggam tangan yang tak membalas genggamannya.
" Hyeong menginginkan sesuatu?" tanyanya kembali pada namja yang disebutnya hyeong, dan hanya mendapat anggukan lemah dari wajah melankolis yang memucat belakangan ini, wajah yang kini menghuni kamar Seoul Internasional Hospital ini – Kim Yesung.
*Vhy*mirror*
Kyuhyun POV~~
" Hyeong~? Hyeong, menginginkan sesuatu?" tanyaku lembut padanya. Ia hanya membalas dengan anggukan samar dan mengarahkan dagunya ke arah seberang tempat dudukku yang berada di samping kanannya. Tatapannya mengisyaratkan 'pergilah kesana,ambilkan tasku'.
Aku melakukannya, tak lupa kusematkan dulu senyumku untuk menyakinkan bahwa aku tahu maksudnya.
Kuambil tas yang searah dengan tatapan matanya, lalu mendekat kembali, di sisi lain tempat aku berada tadi. Tangannya berusaha menggapai tas itu, dipejamkan matanya, memberi isyarat 'ambilah sesuatu didalam sana'.
Aku menggangguk mengiyakan. Dia tersenyum,~tampan~. Menenangkan.
"K—Kyuuu~~" lirihnya, mengalihkanku yang mencari benda dimaksudkan. Entah apa itu.
"ne~?"
" te-terse—enyuumm" suaranya terdengar berat, air mata yang sedari tadi kumampatkan dalam- dalam, runtuh sudah.
" see—eennyyu-umm" katanya lagi, menghela berat setelahnya. Entah, entah mengapa aku menyegerakan menghapus air mataku, -berusaha- tersenyum manis padanya..
B-biiiiiiiiiip...
" Hyeoooong! Andwaeeee!"
Kyuhyun POV~~end!
.
.
.
.
~~BEBERAPA BULAN KEMUDIAN~~~
" Joha! bola dioper ke Kim Kibum, melakukan SlamDunk, daaaan... yyaahh! point again!"
-priiiiiiiiiiiiiit- pertandingan basket selesai.
.
Kibum POV~~
Pertadingan berakhir seperti biasa –menang-. Tapi entah mengapa sorak kebisingan makin keras saja ditelingaku. BERISIK. Kusapu dahiku dengan handuk, mengarahkan pandanganku iseng ke arah tribun penonton. Ramai, Penuh. Tapi kutelusuri saja orang- orang yang sedang mengelu- elukan tim basketku, biarkan saja. Aku mulai beranjak pergi...
DEG-DEG-
Nafasku terhenti. Begitu pula langkahku.
Mataku hampir kupaksa keluar untuk menahan sakitnya.
Dada kiriku.
Kugenggamkan jemariku menutup asal sakitnya.
Kutekan tanganku menumpuk tangan satunya...
DEG-DEG-
Nafasku masih tersengal.
Perutku ikut tertarik ke tulang belakangku
Ku perjapkan mataku..
DEG-
" Bummiee, gwaenchana?" seseorang memutus kosentrasiku menahan sakit, kulirik dia sebentar. Siwon hyeong. Ia memapahku menuju kursi pemain yang tak jauh dari tempat aku berdiri.
Kutarik nafasku perlahan, mengembalikan ketenanganku yang seharusnya.
Kupejamkan mataku, kuraih tas disebelahku, meraup pemutar musik yang ada didalamnya, memutar lagu menenangkan, dan semua memang kembali...tenang...
.
.
.
.
.
~~~~~NEXT TIME~~~~~
AUTHOR POV
Seorang lelaki bersurai coklat tebal, sedang terburu- buru melangkah melewati beberapa kelas dan persimpangan di lorong sekolah. Didekapnya erat buku tebal berwarna merah pucat bergaris biru agak tebal. Tak sabar dengan kecepatannya sendiri, ia mulai berlari mendekati ruang serba putih, tujuannya.
-hhhaaah-hooosssh-
Alveolusnya masih menerjangnya untuk mengambil nafas lebih banyak lagi, tanggannya berpindah di kedua lututnya, sebagai penyangga. Agar tidak terjadi adegan 'perobohan tubuh' karena ulahnya sendiri.
" Kyuhyun-ssi.." sapa seorang dibalik meja perpustakaan.
" Kau-" Kata –seseorang di balik meja perpustakaan- meninggi.
-Krriiiiiiing— bel masuk berbunyi, jam istirahat habis.
"ekekekeee...!" kekeh sosok yang dipanggil Kyuhyun itu, puas. Lalu memutar arah kakinya keluar perpustakaan dengan tergesa.
Tepat saat ia berada di depan itu.
Dddeeeegkk...
Bahunya menyenggol seorang lain yang bermaksud memasuki perpustakaan.
Kyuhyun tertegun.
Syaraf matanya terdiam, belum merespon untuk berkedip, melihat seorang yang melintasinya. Namun sosok itu acuh tak mengatakan apapun, hanya berlalu dan melewatinya. Seakan tak ada apapun atau siapapun di depan pintu.
Kyuhyun berusaha meraih kesadarannya. Ia langkahkan lagi kakinya. Kini, terasa agak berat. Namja bersurai hitam arang, dengan mata tajam yang menabraknya tadi, membuat Kyuhyun membuka memorinya dengan senyum tipis. Dan membuatnya menerawang kembali, kilatan- kilatannya bersama orang yang ia cintai. YESUNG.
" Kyu~~~~"
" Hmmm?"
" Jika...-" Yesung menjeda kalimatnya, menghela nafas. Mata keduanya dibuang ke arah deburan ombak agak jauh dari tempat ia duduk.
" jika...aku yang sama berada dalam tubuh yang berbeda? Bagaimana menurutmu?" lanjutnya tanpa melihat wajah kekasihnya. -Kyu (Kyuhyun), yang menyandarkan kepalanya di bahu Yesung. Belum ada jawaban, respon yang diinginkan Yesung belum muncul.
" Kyu~, bagaimana jika aku yang sa-" bermaksud mengulangi kalimatnya, Yesung malah me-
" ADOOOW"
–ngaduh karena mendapat cubitan pinggang dari sang penyandar.
" berhentilah bicara seperti itu, Hyeong! Aku bosan mendengarnya!" kata Kyuhyun gusar, dengan nada yang berat karena berusaha bicara sambil mem-pout-kan bibirnya. _mengingat ini bukan kali pertama Yesung-nya menanyakan hal itu. Tepatnya dimulai sejak 4 hari yang lalu_. Hanya terdengar kekehan dari namja bersurai hitam kemerahan itu, dengan mata menyipit, Yesung.
" Kyu~~~~"
"Hmmmmmmm" ditariknya huruf 'm' itu lebih panjang, lebih tinggi, menandakan akan terjadi keributan jika kalimat sebelumnya mengulang dari bibir merah –manis- kekasihnya yang melankolis ini.
" Kau mencintaiku?" tanyanya akhirnya, membuat Kyuhyun –sedikit- lega. Mata Yesung kini menerjang dalam onyx Kyuhyun, ada rasa khawatir tergaris tipis dalam tatapannya.
" Ne." Singkatnya, menjawab. Yesung menarik ujung bibirnya, tulus. TESENYUM. Dan disusul dengan lumatan- lumatan kecil –tanpa nafsu- diantara keduanya. Entah siapa yang memulai, tapi mereka menikmatinya. Setruman- setruman kecil yang membuat mereka dapat merasakan detak jantung masing- masing. Memberikan kehangatan. Kenyamanan.
" Ini kado ultahmu, Kyu..." diakhirinya ciuman itu, mengulurkan sebuah kotak -seukuran kamus - yang tebal-, berwarna hitam. Ada pita merah merah mengelilinginya.
" Lhoo! Hyeong! ultahku kan masih seminggu lagi? Gimana sih ?" dilayangkannya protes pada namjachingu-nya, mengangkat kepalanya dari tempat sandarannya –bahu Yesung-, memasang expresi 'KAU_LUPA_TANGGAL_ULTAHKU_ATAU_APA?!_'. Seakan mengerti, Yesung langsung terkekeh melihat ke-agyeo-an- yang tersaji di wajah Kyu-nya.
'dasar aneh!' pekik Kyu kesal, dalam hati.
"Hanya untuk berjaga- jaga." kata Yesung menjawab batin Kyuhyun.
'makin aneh!' batin Kyuhyun makin kesal. Menyahut kotak yang diterimanya dan mearuhnya di samping tubuhnya.
" Sudahlah~. Besok kau akan sibuk dengan sekolahmu lagi, aku akan sibuk dengan kuliahku LAGI. Jadi, jangan membuang waktu hanya karena masalah kecil, Kyu~" bujuk Yesung yang mengusap surai Kyuhyun, mencoba menerangkan maksudnya dengan tatapan lembut pada kekasih tercintanya.
" neee... arasseo..." senyum Yesung merekah mendengarnya, disusul dengan penyuara kata itu dan mereka kembali dengan posisi semula.
" saranghae, Kyu~~~"
" nado,,, saranghae, Sungie "
Dan hanya detak jantung mereka dan deburan ombak sajalah yang mendominasi suasana..bahagia...
.
Tap.
Tap TAP.
Sebuah langkah mendekati Kyuhyun, ia masih terdiam dalam posisi akan melangkah beberapa meter dari perpustakaan. Kini ia tertunduk menghadap lantai yang memantulkan dirinya samar. Dan sesamar itu pula muncul sebuah bayangan yang mendekat dari arah belakang.
Kyuhyun memastikan, diputar tubuhnya, sedang benar- benar memastikan..
Siiiiiing-
mereka berpapasan –lagi- (dengan orang yang bertabrakan dengan bahunya), dan membuat Kyuhyun mematung kembali. Di balik tubuh Kyuhyun, Seorang lainnya melakukan hal yang sama. Tapi, dengan tambahan rasa sakit. Didadanya.
DEG-DEG
'Lagi- lagi seperti ini. Hari ini, 3 kali. Lapangan basket, Perpustakaan, dan Lorong.' Batinnya mengingat, ia meringis sakit dan menjeda sedikit langkahnya. Kemudian melangkah lagi.
Dilangkahkan lagi kakinya, menjauh dari tubuh bersurai ikal yang sedikit pendek darinya, -Kyuhyun-. -Entah seperti mengenalnya atau tidak-. Sambil melirik buku yang baru dipinjam dari perpustakaan, berwarma merah pucat bergaris biru agak tebal, yang telah dia pastikan, menarik untuk dibaca. Didepannya terpampang tulisan ' ANATOMI dan FAAL TUBUH '.
.
.
.
.
~~~~~~NEXT DAY~~~~~~
Kyuhyun POV~~
" Kyunie~~, ayo nonton tanding basket lagi! kayaknya bakal lebih seru dari yang kemaren..." cingu-ku yang satu ini –Eunhyuk- selaluuuuuuu, begini kalo mode 'ngidamnya' lagi ON.
" Hyeong, aku sedang malas. Hyukie hyeong sama Leeteuk hyeong saja ya?" bujukku dengan masih senyum tertahan menawarinya agar mau menonton dengan namjacingu-nya saja, Leeteuk hyeong. Degan kata lain 'MENAHAN AMARAH'. Seperti yang pernah dia-Yesungie- katakan padaku..'perlakukan dia –temanmu- dengan lembut dan penuh kasih sayang, apa gunanya kau membentak karena akan membuatnya frustasi dan merasa kalau kau tak menyayanginya, jadikan dia sebagai sahabatmu bukan sebagai musuh atau orang yang ditakutinya'.
" Kyuniiieee~`..." rengeknya makin gencar, membuat lamunanku buyar.
" Hyeong, kenapa sih! selalu aja maksa! Aku ini capek, hyeong! Aku juga mau istirahat!" akhirnya keluar lagi kekasaranku. Lagi -lagi, lost control. Dan sebentar lagi akan...
"Hhuuweeeeee-"
Kan! Beneran! pecah lagi ~.'Mianhae,Sungie'
" Joha.. joha! kajja kita liat pertandingannya." Cepat kutarik tubuhnya menuju lapangan basket indoor sekolah kami, sebelum tangisnya menyebar ke seluruh sekolah, dan membuat adegan memalukan. LAGI.
Baru saja melangkah naik ke tribun, aku melihat seseorang di tengah lapangan. Entah bisa disebut mengenalnnya atau tidak.
DEG,DEG,DEG, Kenapa ini?...
Kyuhyun POV~~end
.
.
.
.
.
Kim Kibum POV~~
Deeb...
Sebuah bola baru saja ditangkap Siwon hyeong. Dan segera akan berpindah ketanganku. Great. Ini akan jadi point selanjutnya.
" Bumie..." panggilannya -Siwon- memastikan. Aku melangkah ke titik bola itu akan jatuh, dan-
DEG-DEGG-
Langkahku tertahan, setelah keselebatan wajah tertangkap olehku.
Dadaku sakit.
Lagi.
Lagi.
makin sakit.
"OUT" teriak wasit. Bola keluar. Bahkan kata itu belum juga menyadarkanku dengan kata 'sakit' di dadaku ini. SIAL. KENAPA DISAAT SEPERTI INI?.
" Hey, gwaenchana?" ditepuknya –Siwon Hyeong- bahuku, sedikit mengalihkan rasa sakit di dadaku, tapi, masih saja sakit.
" lanjutkan saja!" kataku pasti. Menutupi sakitnya. Dan berangsur hilang.
-DEG-
Ahhh. SIAL. APA-APAAN ini! Aku hanya menepuk dadaku dan menekannya beberapa kali.
"FOKUS KIBUM! FOKUS!" gumamku menguatkan.
DEG-
LAGI.
DEG-
LAGI.
DEG-
'aaiiiiiisssssssssshhhhhh! TENANG ATAU KU BUNUH KAU' keluar umpatanku masih dalam diam, bukan pada siapa. Tapi APA jantung menyebalkan ini.
" Kibuummm!" Pelatih Mathew menyapaku, agaknya dia menyadarinya. aku-
" MENGECEWAKAN !" kata itu akhirnya, dan teriakan Mr. Mathew berlanjut dengan discorsnya aku.
'SIAL. Lagi, lagi karena benda ini'.
.
.
.
Kimbum's ROOM~~~~~~~EVENING~~~~~~
Kubuka buku yang kupinjam di perpustakaan. Aku ingin mengetahui sesuatu melaui buku itu. Kubuka halaman dimana tersemat kata 'JANTUNG' di atasnya. Lalu kualihkan pada Sub BAB yang berjudul TRANSPLANTASI JANTUNG. Kubuka halaman itu, sedikit ragu. Tapi tetap kulakukan. Hei! aku bukan penakut deret tulisan!
" Eemmhh...HHHAAAAAhhhhh...benar kata Mrs. Park." aku baru menanggapi pernyataan Mrs. Park di perpustakaan kemarin. Tersadar sedikit, bahwa ujung bibirku tertarik begitu saja.-senyum-.
" Ini benar- benar!-" pekik Mrs. Park pada buku yang ia pegang.
" Bagaimana dia bisa melakukan ini?..aaiiissshhh!" lanjutnya masih dengan menatap nanar buku yang sedang ia pegang. Entahlah. Aku tak peduli.
" Mrs. Park, i want to lend Anatomi and FAAL book."
" Oh..Kimbum-ssi...igo." Katanya sambil memberikan buku yang dipegangganya tadi.
" Ada beberapa coretan pensil di beberapa bagian. Ahhh,,, anak itu benar- benar!" Matanya mengarah ke buku, kemudian beralih keluar pintu. 'pasti pelakuknya masih tak jauh dari sini' –tebakku-
" mengembalikan buku tepat bel berbunyi. Pintar~ sekali..huhh!" –BINGO- tebakanku benar. Bel baru beberapa detik lalu berbunyi.
Jamkkan,aku teringat sesuatu. Belakangan ini sepertinya ada yang tidak beres. Semenjak aku kembali dari operasi itu, dan masuk sekolah lagi, ada yang sedang tidak beres.
Cara kerja jantung ini sangat berbeda, dia membuatku merasa...aneh. Ada yang memanas disini. Anak itu. Wajah anak itu, wajah yang tak kukenal itu, sepertinya...orang yang kulihat saat jantung ini bekerja adalah...
ah, Aku akan memastikannya besok, akan benar- benar kupastikan, BESOK!
.
.
to be COUNTINUOUD -:_
This my first TITTLE for 13+2 StarLove Series !
Rencananya, akan ada 13 judul dengan 13+2 Superjunior. Mungkin juga Couple DBSK ( sebagai tambahan )
Dan setiap cerita akan END di satu judul !
Tiap –tiap judul akan berisi 1 – 2 main PAIR ! dan semuanya adalah RANDOM PAIR ala Vhy*mirror !
CHECK IT OUT, ne~? Semoga kaian suka ^_^
Saranghae ! 8^_^8
(really sorry for TYPOS) -don't forget to read my other story ~~~~-
Sign,
Vhy*mirror
