Hello again! Wikkey come back!

Well, this my second fict dengan judul baru, well terinspirasi dari lagu2 yang akhir2 ini aku denger tentang bad boy/girl kok akhir2 ini banyak pasangan yang ga setia ya? Huhuhuhuhuh, mending yaoi walau berat rintangan yang dihadapi namun akan terus selamanya bersamaaaa… hehehe, maap jadi ngelantur ga jelas deh, well, enjoy!

.

.

.

Disclaimer: Kishimoto Masashi

Pairing: SasuNaru

Rated: K

Warning : shounen ai, OOC, gaje, don't like don't read

.

.

.

Siapa sih yang tidak kenal Sasuke Uchiha? Anak kelas 2b Konoha High School yang terkenal seantero sekolah sebagai "bad boy" idola, keren, sexy yang paling tidak dengan sekali tatapannya bisa membuat para gadis bahkan kaumnya sendiri-pun berlomba – lomba mendapatkan perhatian mahluk satu ini. Tipe gangster boy, but who care? He's sexy HUH?

Jam 8 pagi, saat dimana seharusnya para pelajar sedang duduk manis sambil mendengar ilmu yang diberikan para guru untuk bekal di kemudian hari sebagai tuntunan hidup sehingga tak jarang penuntutan ilmu yang berlebihan dapat mengakibatkan depresi bahkan stress sebagai seorang pelajar *well, termasuk saya* (di lempar bantal).

Well, kegiatan yang lazim di lakukan oleh para remaja yang masih mempunyai tugas untuk belajar, tapi persetan dengan hal seperti ini. Bagi Sasuke percuma mengikuti pelajaran formal, mengikuti ujian, test dan lain sebagainya jika kau kehilangan rasa bahagia untuk menjalani suatu hal yang kau sukai. Karena percuma jika nantinya kau akan berkutat dengan hal yang tidak kau sukai (pekerjaan misalnya) sepanjang hidupmu.

"Aku melakukan sesuatu karena aku menyukainya, aku benci menjalani sesuatu dengan keadaan terpaksa, aku akan berbuat sesukaku, aku akan bertanya jika aku memang ingin tahu," ujar Sasuke suatu ketika kepada seorang guru yang dengan otomatis direspon dengan teriakan guru yang menyruh Sasuke untuk keluar kelas.

Sasuke melenggang dengan anggun di koridor sepi menuju ke kelasnya mulutnya sibuk mengunyah permen karet sambil menenteng tas sekolahnya dengan sedikit ogah – ogahan.

"Baiklah, kali ini mari kita bahas soal hal 88…"

Srekkk, pintu tiba – tiba terbuka, pelajaran tehenti sejenak, muncul-lah sosok seorang pemuda bertubuh proposional, dengan wajah sexy yang siap menggoda siapapun yang meliriknya. Para gadis di kelas itu menjerit histeris tertahan. Apa lagi dengan Sasuke yang terlihat sedikit berkeringat semakin membuatnya terlalu menggoda. Sedangkan para anak laki – laki di kelas itu hanya mendengus.

Guru yang tadi sedang mengajar menghentikan materinya sejenak, ia menghela nafas panjang dan memperhatikan sosok yang baru muncul tadi di balik kacamatanya. Ia menutup bukunya. Hening. Suasana di kelas ini sedikit tegang.

"Kau selalu terlambat setiap pelajaranku Sasuke, kali ini apa alasanmu? Ini sudah ketiga kalinya, aku ingin kau ikut ke ruang guru setelah ini, mengerti?"

"HUH…"

Sasuke mengambil selembar kertas kecil dan membuang permen karet yang sedari tadi ia kunyah dan melemparnya ke tong samapah. Ia mendekati guru berkacamata bundar dengan rambut perak itu dengan wajah tenang sambil menyeringai, kini wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari guru tersebut.

"Bagaimana kalau kita selesaikan disini? Kabuto sensei…"

Tanpa ragu Sasuke langsung melumat bibir Kabuto dengan ganas, Kabuto dengan otomatis memberontak. Oh ayolah! Kejadian ini terjadi di hadapan seluruh komunitas murid 2b Konoha High School !

PLAKKK ! Kabuto menampar wajah Ssuke

"A… apa… apa –apaan kau ini!" Sasuke hanya menyeringai, sambil menjilati saliva yang ada di sekitar bibirnya sambil tersenyum menyeringai.

Semua yang berda di kelas tersebut terkejut tidak percaya, para gadis tumbang satu per satu, sedangkan para laki – laki di kelas itu hanya senyum – senyum gaje gimana gitu (senyum pervert hhee…).

"Wah enak ya Sasuke…"

"Iya Kabuto sensei manis sih!"

Terdengar beberapa anak berbisik sejak kejadian tadi kelas mulai ramai. Kabuto yang masih terkejut atas perlakuan yang ia terima tadi berusaha menyesuaikan diri. Ia menggebrak meja tak cukup keras namun efektif untuk membuat kelas menjadi hening seperti semula.

"Baiklah anak-anak pelajaran berakhir sampai disini, tolong lanjutkan sendiri, dan untuk kau Sasuke aku akan berbicara tentang kelakuanmu kepada wali kelasmu, datanglah ke ruang guru setelah pelajaran usai,"

Kabuto melempar death glare-nya kepada Sasuke yang hanya dibalas tatapan dingin olehnya. Kabuto melangkah meninggalkan ruangan itu. Srek! Pintu ditutup.

"Whoa! Keren!"

"Kau hebat Sasuke…"

"Hahahaha…"

Seketika kelas berubah menjadi ramai para anak laki – laki berbondong-bondong menyerbu Sasuke kecuali para gadis yang masih berharap kejadian tadi hanya mimpi *kecuali para fujoshi*

"Sudahlah kawan-kawan tidak hari ini, aku sedang tidak bersemangat, aku habis ditolak oleh seseorang…" ujar Sasuke datar. Semua terbelalak.

"HEEE? SEORANG SASUKE DITOLAK?"

Semua orang di kelas itu menganga, kecuali Sasuke.

TBC

Huff, TBC lagi, tadinya mau dijadiin one shoot tapi… jujur males nulis banyak banyak, hahaha… maaf… well, menerima flame yang membangun rumah membangun bandara membangunkan diriku untuk sekolah hehehe… review please…