-oOoxXx-xXxoOo-

By : ren-chanz
Disclaimer : Kingdom Hearts II dan chara-chara yang berasal dari Square Enix and Disney =D author tidak memiliki mereka kecuali sifat-sifat mereka yang author rombak~
Setting : AU
Rating : T

A/N : OK, hello guys.. ini adalah salah satu fic terbaruku yang berjudul ASON (A Shadow Of Nightmare), berhubung author masih depresi gara-gara karya author yang lain MLPFY (My Last Page For You) datanya terhapus, jadi author harus mengumpulkan mood ulang untuk menulisnya. Dan selama mood itu belum kembali, author akan melanjutkan fic ini sebagai gantinya. Gomen ne m(_ _)m tapi cerita MLPFY PASTI akan author lanjutkan walaupun memakan waktu lama. Bagi yang menunggu kelanjutannya (kalau ada) author ucapkan maaf sebesar-besarnya

Well, pairnya blum keliatan jelas di prolog, yang pasti main pairnya Akuroku, pair lain bakal menyusul sesuai perkembangan cerita :D

Setting cerita ini tentang sebuah kerajaan, yang mungkin akan menjadi sebuah cerita petualangan =)

Ok deh, langsung aja. Met baca ^^ hope you all like it

-xXx-


~A Shadow Of Nighmare~

_PROLOGUE_
_The "Joker" Who Arrived At The Abandon Place_

Angin yang menyejukkan, langit biru yang tampak sedikit pekat. Awan yang tak lama lagi akan pergi kejernihan warna mudanya menjadi tua. Angin yang dingin berhembus diberbagai penjuru. Keheningan dapat terdengar dari tempat tersebut.

Tatkala disebuah kejaraan dimana suara gema kebahagiaan dan kegembiraan yang selalu terdengar, dikenanglah sebuah kisah dimana seorang raja yang bijak berada sebagai pemegang kekuasaan tertinggi disana.

Ia selalu dipuja dan disukai oleh para rakyatnya. Semua kebahagiaan dan berbagai pesta selalu digelar pada kerajaan tersebut. Tak ada satupun rakyatnya yang dibiarkan menderita oleh raja tersebut.

Ia selalu pergi keluar menemui rakyatnya disiang hari, merendahkan hatinya dan berbaur dengan rakyatnya. Tak heran semua rakyat dikerajaan tersebut menyukainya.

Namun, suatu hari, kisah tersebutpun sirnah seperti dibawa oleh angin

2 orang datang bersama "kegelapan" dan menyerang kerajaan tersebut. Sang raja yang memiliki kekuatan "cahaya" berusaha menyingkirkan mereka dari kerajaannya, namun usaha itu tidak berhasil

"Bagaimana mungkin kalian bisa datang kemari, wahai para pengikut kegelapan?" seorang raja berambut blond dengan mata kebiruan berusaha menahan emosi yang sedaritadi ia tahan

Darah bisa terlihat dimanapun, ke-2 anaknya saling memeluk masing-masing sambil bergetar ketakutan menatap salah satu mayat yang terbaring disana, jasad ibunya.

Seorang pangeran berambut blond seperti ayahnya berusaha memeluk dengan erat adiknya sambil menahan rasa takut dan tangisnya. Adiknya yang memiliki rambut brunette sudah menangis dipelukan kakak kembarnya sambil terisak, ia ketakutan.

Meskipun umur mereka masih sangatlah muda, sang kakak berusaha bersikap sedewasa mungkin. Ia benci melihat dirinya tak bisa membantu apapun.

"Kau tidak perlu tahu mengapa kami bisa kemari, My Highness. Karena nyawamu akan pergi menyusul My Queen sebentar lagi!" suara tawa histeris dapat terdengar dengan nyaring dari salah satu pengikut kegelapan yang menutupi dirinya dengan sebuah jubah hitam

Sedangkan salah satu rekannya mendekat kearah si kembar yang sudah ketakutan sedari tadi, ia berusaha melepas ke-2nya dengan paksa. Sang kakak memberontak karena ia dipisahkan dengan adiknya. Sang adik makin memperbesar tangisannya. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi, yang ia tahu bahwa ketakutan menyelimuti dirinya.

"Hentikan! Jangan sakiti mereka! Katakanlah apa yang kalian mau tapi jangan sakiti mereka!" teriak sang raja, memohon agar anaknya tidak disakiti

Tak lama setelah sang raja berkata seperti itu. Sang pangeran berambut blond itu membuka matanya lebar ketika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, ayahnya, ditusuk dengan pedang oleh orang asing yang berada di depannya ini.

Sang raja terkapar lemas, ia menahan luka diperutnya itu dengan sisa kekuatannya. Tangisan sang pangeran berambut brunette itu makin menjadi, sedangkan salah satu pengikut kegelapan itu pergi keatas, dan salah satu rekannya mengeluarkan sebuah senjata dari tangannya ke arah sang pangeran berambut blond dan brunette tersebut

Ia membacakan sebuah mantra yang mengakibatkan ke-2 pangeran tersebut melayang keatas, kemudian sebuah sinar menyelimuti mereka, tak lama sinar tersebut hilang dan menyisakan pandangan kosong di sepasang mata ke-2 pangeran tersebut.

Setelah yakin bahwa semua berjalan sesuai rencana, ia mengikuti rekannya menuju keatas dan meninggalkan mereka semua.

Sang raja yang masih memiliki sedikit kesadaran mengigit bibirnya. Ia tahu bahwa orang tersebut telah memberi kutukan kepada ke-2 anaknya.

"Roxas... Sora..." katanya pelan sambil memanggil nama ke-2 anaknya yang tidak bergerak sama sekali

Sang raja akhirnya menggerakan kekuatan terakhirnya untuk memberikan kekuatan yang tersisa didalamnya kepada anak-anaknya. Dan ini adalah sebuah janji, dimana anak tersebut tidak akan terpengaruh oleh kegelapan selama cahaya masih berada dalam tubuh mereka.

Bagai dilahap oleh api. Sebuah kerajaan yang damai itupun berubah menjadi suram. Sebuah bunyi dari lonceng kehancuranpun bergema pada malam itu.

Dan sekarang, dunia "Kingdom Hearts" telah berubah menjadi kerajaan yang sangat kelam.

-xXx-

-10 years later-

Seorang pemuda berambut merah spike dengan malasnya mengamati sebuah tempat yang baru didatanginya ini. Tatto berbentuk segitiga terbalik atau seperti butiran airmata berada tepat dibawah matanya.

Ia meguap dengan lebar sambil berusaha mencari tempat untuk mengisi perutnya yang sudah meminta jatah makan ini. Ia menggenakan sebuah jubah coklat yang hampir menutupi seluruh badannya.

Ia memasuki sebuah toko yang bertuliskan rumah makan dan segera memesan makanan. Sambil menunggu, ia berusaha mencari informasi dengan bertanya pada pemilik toko tersebut

"Old man, kenapa kerajaan ini begitu suram? Kemana raja yang menguasai tempat ini?" kata pemuda tersebut sambil mencampurkan sesendok gula kepada kopi tersebut

"Anak muda.. apakah kau tidak pernah mendengar kisah di tempat ini? Aku yakin semua tempat di dunia ini pernah mendengarnya" jawab kakek tua itu

"Well, yeah.. aku mendengar bahwa kegelapan telah menyelimuti tempat ini. Tapi aku ingin mengetahui kebenarannya"

Sang kakek itupun terdiam sebelum menghela nafasnya

"My Highness, raja Cloud telah meninggal 10 tahun lalu akibat kecerobohan kami yang membiarkan pengikut kegelapan itu datang ketempat ini. Padahal kami seharusnya mencegah mereka untuk masuk, tapi sayangnya tak ada satupun diantara kami yang curiga akan gerak-gerika mereka"

Pemuda tersebut pun berhenti mengaduk kopinya dan meminumnya sedikit "lalu, apa kalian tahu bagaimana ciri-ciri mereka?"

"Sayangnya kami tidak tahu karena mereka menggenakan jubah hitam yang menutupi sebagiaan wajahnya, kami hanya bisa melihat mulut mereka saja" jawab sang kakek sambil memberikan makanan pesanan pemuda tersebut

"Ck..aku tidak bisa menemukan informasi apapun bila terus begini. Aku butuh deskripsi yang jelas tentang mereka" katanya sambil memegang sendok dan garpu kemudian memakan makanan tersebut

"Apakah ada informasi lain yang bisa kucari untuk mengetahui wujud ke-2 orang itu, Old Man?" katanya

Sang kakek berhenti sejenak untuk berpikir. "Di Istana dimana tempat inti pengatur dunia Kingdom Hearts ini, sang pangeran kembar masih berada disana. Namun kami tidak mengetahui bagaimana nasib mereka setelah kejadian itu" jawab Kakek itu

Puas mendengar informasi yang cukup menarik bagi dirinya, pemuda tersebut tersenyum kemudian menghabiskan makanannya. "Thanks Old Man!" katanya sambil menaruh uang di meja tersebut dan pergi ke luar

"Anak Muda!" teriak sang kakek, menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Ia melihat sang Kakek berada di depan rumahnya itu.

"Mungkin ini permintaan egois dari kakek tua yang sudah renta ini, tapi..kumohon bebaskanlah ke-2 pangeran dari belenggu yang menyegelnya. Berikanlah 'hati' pada pangeran agar ia bisa hidup!"

Dan tak lama suara pistol terdengar dan menembus tubuh kakek tua itu. Sang pemuda terkejut akan asal suara senapan tersebut, matanya terbukaa lebar dan segera mengemati dengan tajam tempat yang eyakinkan untuk menembak Kakek tua tersebut, namun ia tidak berhasil menemukan apapun.

Ia segera berlari mendekati kakek tua, menahannya sebelum ia terjatuh ditanah

"Old Man!" Pemuda berambut merah itupun mendekat kearahnya

Darah sudah membasahi bajunya. Dari mulut kakek itu keluar darah, ia terbatuk-batuk sambil mengeluarkan darah dari mulutnya

"Ini adalah karma...karena aku... telah melanggar... dan...memberitahu keadaan sang pa..pangeran. Tetapi aku..senang..karena seti..daknya.. aku bisa membantu.. pa..ngeran. Kumohon, anak muda... Selamatkanlah... pange..ran kami, seti..dak..nya, lepas...kanlah me..re..ka da..ri.." dan nafas kakek itupun berhenti.

"Damn! Those Bastard!" kesal pemuda itu sambil menggempalkan ke-2 tangannya erat

Tak ada seorangpun yang keluar dari rumah mereka. Hanya bisikan yang dapat terdengar diberbagai tempat. Mereka takut bila kejadian yang sama akan menimpa mereka. Mereka lebih memilih untuk menutup pintu dan bertindak pasrah

Akhirnya sang pemuda menutup matanya dan membaringkan sang kakek tua itu dirumah miliknya. Ia melihat sebuah foto dimana terdapat seorang pria yang cukup tua dan ke-2 anak kecil yang tampak mirip, mereka memeluk kakek tersebut.

Dan dibawahnya terukir sebuah kata "aku dan ke-2 pangeran". Sang pemuda pun menghela nafas kemudian melirik kearah kakek tua itu lagi

"Aku pasti akan membebaskan pangeran itu, Old Man. Sekarang beristirahatlah dengan tenang" katanya sambil bergegas untuk keluar dari tempat tersebut

"aku berjanji atas nama kerajaan 'Moonshadow', aku akan mengejar ke-2 orang yang telah menyebabkan semua kekacauan ini dan menyelamatkan sang pangeran dari belenggu yang menyegelnya"

-TBC-


Nah, tentunya readers tahu siapa pemuda berambut merah itu khan? Itu Axel. Dan Kakek yang author masukkan itu adalah seorang kakek yang cukup dekat dengan Roxas & Sora. Maaf, kek.. demi berlangsungnya cerita kakek harus meninggal.. *author dihantui arwah kakek ini*

Buat para readers yang mau kasih saran/ide/masukan, author sangat senang untuk menerimanya. Karena ide pokok sampai ke endingnya, author juga belum pikirin.

Ok deh.. sankyuuu udah mau baca ceritanya. Sampai ketemu di next chapie ya ^^