After Primary School

Boboiboy © Animonsta Studios

Rate: K+ / T

Genre: Friendship (Dengan sedikit humor,dll)

Warning : Gajelas, Typo bertaburan, Campuran Bahasa Indonesia+Malaysia, Alurnya rada-rada(?), Cerita Aneh(?)

.

~Enjoy^^~

.


Chapter 1 : Prolog


...

Kira-kira 1 bulan setelah Boboiboy dan kawan-kawan lulus sekolah dasar, tepatnya seminggu sebelum masuk sekolah menengah pertama...
Saat itu Di Kedai Tok Aba..
"Hai! Pagi semua!" seru Boboiboy dengan wajah semanis kucing saat kawan-kawannya, termasuk Fang datang ke kedai kakeknya itu.
"Hai. Pagi juga" balas Ying, Yaya, dan Gopal sambil duduk di kursi pelanggan. Sedangkan Fang hanya duduk sambil membalas dengan anggukan kecil

Mereka mulai bercakap(mengobrol) mengenai sekolah..
"Sebentar lagi kita masuk sekolah ya.. Tak terasa liburan sekolah kali ini" kata Boboiboy sambil mengelap cangkir

"Iya huhuhu.. Saya tak bisa main game pagi sampai malam lagi" ujar pemilik badan terbesar dan tertinggi itu dengan sedih.

Si gadis berhijab pink, Yaya berkata kepada Gopal "Ish kau ini. Main terus kerjaan kau. Tak Baik la" Ia memang tak suka jika temannya bermain tanpa melihat waktu. Karena menurutnya waktu itu sangatlah berharga.

"Betul la kata Yaya. Lagipula kalau libur lama tak seru la" kata gadis pemilik topi klupuk biru-kuning dengan kacamata bulat nan besar bersandar di kepalanya "Iye lah" ujar Gopal.

Dari kejauhan datanglah si pemilik kedai beserta anak buahnya membawa beberapa barang "Hei. Kalian tumben datang sepagi ini. Ada apa sebenarnya?" tanya Kakek yang baru datang bersama Ochobot "Eh, Pagi Ochobot" sapa Boboiboy dan kawan-kawannya "Pagi" balas kakek dan Ochobot.

Sambil merapikan barang yang dibawa bersama Ochobot, ia bertanya " Ada apa kalian semua datang kesini?"

"Hihihi dan kami mau bahas buat masuk sekolah. Kita kan akan jadi anak SMP atuk, hihihi"sahut Ying sambil tersenyum.

"Oh... Kalian sudah daftar masuk? Kalian akan sekolah dimana?" tanya Kakek.

"Kami semua masuk sekolah yang sama atuk, dan kami sudah daftar" kata Boboiboy. "Bagus la kalau gitu. Terbaik" ucap kakek sambil mengancungkan jempolnya "Atuk, coklat panas 1 ya" ucap Gopal. "Saya juga tuk" Ying, Yaya, dan Fang bersamaan menambahkan "Oke. Ochobot" kata kakek sambil menoleh ke Ochobot. "Baik bos" Ochobot pun membuat pesanan dengan keahliannya.

Saat menunggu pesanan. Mereka hening bak keadaan di kuburan. Tapi...
"Aaaaa... Kapan pembagian kelasnya, penjualan buku dan seragam?" tanya Fang tiba-tiba.

"Hei, kau tak lihat jadwal saat pendaftaran ya?" tanya Gopal

"Saya tak lihat la" jawab Fang

"Dasar kau. Kau ni punya mata tak? Ada mata pakai lah" kata Gopal dengan santai.

"Apa yang kau bilang?!" tanya Fang dengan marah. "Kuhabisi kau dengan harimau bayang!"

"Sudah.. Sudah.. Tak baik ribut. Ini minumannya" ucap Ochobot seraya memberi minuman ke para pembeli. Untunglah mereka tak ribut lagi. Kalau tak, bisa saja kedai ini hancur, pikir si robot kuning berbentuk bola itu.

"Terima kasih Ochobot" Ucap kawan-kawan Boboiboy. Ochobot hanya mengangguk

"Besok pembagian kelas dan penjualan buku serta seragam" kata Boboiboy

"Oh..." jawab Fang singkat

"Hmm.. Sedapnya minuman ini.. Hei, bagaimana kalau besok kita pergi bersama ke sekolah?" tanya Gopal seraya menyeruput cokelat buatan Ochobot

"Boleh boleh" jawab Ying. "Setuju" jawab Yaya. "Ide bagus Gopal. Terbaik" jawab Boboiboy sambil melakukan 'kebiasaannya' yaitu mengancungkan jempol

"Kita kumpul disini jam 8 pagi ya" perintah Yaya

"Hn... Serah ja la "jawab Fang yang sudah menghabiskan minumannya. "Uangnya di meja ya atuk" Jawab dia sambil beranjak pergi

"Hei kau mau kemana?" tanya Ying. Namun ia tidak menjawabnya dan langsung pergi. Semua orang sudah mengerti sikapnya yang pendiam dan dingin itu.

1 menit berselang kepergian si serba ungu...
"Yasudalah. Saya mau pergi dulu ya. Mau beli perlengkapan sekolah dulu ma" Jawab Ying sambil menaruh uang di meja

"Saya juga ya. Saya mau temani Ying. Jangan lupa jam 8. Dah.. " jawab Yaya sambil melakukan hal yang sama lalu mereka berdua pergi ..

"Atuk. Pesan 1 lagi cokelat panasnya. Bayarnya nanti ya. Hehehe" ucap Gopal.

"Oke la. Hutangmu ini sudah banyak sekali Gopal" jawab Kakek sambil membuat minuman. Gopal hanya menjawab singkat dengan malu-malu kucing "Hehehe..."

Keesokan harinya...
Boboiboy, Ying, Yaya, Fang sudah berkumpul di Kedai Tok Aba, mereka siap berangkat. Namun, seorang kawan mereka tak kunjung datang "Mana si Gopal? Lama betul la" tanya Fang yang sudah datang dari jam 7 pagi "Iya la, ni sudah jam 8.30 " Ying sambil melihat jam tangannya "Ish, tunggu lah sebentar lagi" jawab Yaya singkat

10 menit kemudian...
Gopal pun datang dengan berlari dan berkata "Hah... Hah... Ma..maaf a.. aku te..telat" Napasnya. Ia menyesal bermain game sampai jam 1 malam.
"Kau ni. Lama kali. Okelah. Jom berangkat!" ajak Boboiboy sambil berjalan. Tak lupa mereka serempak berkata "Kami pergi dulu ya atuk". "Iya" singkat Atuk

Akhirnya mereka bersama-sama berangkat. Mereka melewati jalan Pak Senin Koboi. Untunglah kucing gila itu sudah normal karena bantuan Boboiboy, Fang, dan Gopal yang memberi 3 biskuit yaya yang rasanya macam kertas ampelas plus setruman listrik dari Boboiboy Halilintar.

Mereka sedikit mempercepat langkahnya ketika mereka melihat sudah mulai ramai orang yang datang ke SMP Pulau Rintis, sekolah yang akan mereka tempati untuk melanjutkan menuntut ilmu. Saat mereka sampai, ternyata sudah banyak yang mengantri membeli buku pelajaran dan seragam. Kira-kira ada 40 orang yang sudah mengantri. Akhirnya mereka terpaksa melihat-lihat sekolah yang akan mereka tempati itu terlebih dahulu, sekaligus melihat pembagian kelas. Tak lama setelah melihat-lihat sekolah, mereka menemukan kertas pembagian kelas yang sudah tertempel di dinding Mereka mencari- cari nama mereka. Cukup sulit, karena ada 5 kelas di kelas 1 SMP, dan dalam 1 kelas terdapat 30 orang, tidak seperti di SD mereka dulu, yang dalam sekelas kurang dari 20 orang

3 menit kemudian..
"Wah, saya di kelas B" jawab Ying dengan ceria "Saya juga di kelas B" Yaya sambil menunjuk namanya. "Wah, kalian bersaing lagi dong" ucap Boboiboy yang tengah mencari kelasnya "Pasti la" jawab Ying dan Yaya bersamaan.

"Hn... Saya sama seperti Ying dan Yaya. Kalian juga" kata Fang sambil menunjuk Boboiboy dan Gopal.

Boboiboy berseru sambil melakukan 'kebiasaannya' "Wah kita semua sekelas lagi. Terbaik la" "Okela. Jom kita beli seragam dan baju" tambahnya "Jom!"seru kawan-kawannya

Mereka pun membeli seragam dan buku pelajaran. Sehabis itu mereka berjalan menuju kantin untuk membeli makanan, karena mereka belum makan sebelum berangkat tadi Mereka berjalan tanpa mengobrol karena mereka sudah kelaparan. Gopal sudah memikirkan apa yang akan dibelinya Tapi...

"Yahu! ada lapangan basket. Saya bisa main tiap hari!" teriak pemilik kacamata ungu, Fang yang(menurut author) hensem dengan mengepalkan kedua tangan ke udara dan berjoget(?)

KrikKrik..KrikKrik...
"Apesal kau ini Fang" tanya Yaya Jawab Fang sambil berlari menuju bola basket yang nganggur "Saya mau main basket , kalian duluan saja" "Ye lah" kata Boboiboy

Lalu mereka pun meninggalkan Fang yang asik bermain bola basket dan menuju kantin. Boboiboy memesan nasi lemak dan minuman kaleng , Gopal memesan nasi lemak, nasi goreng, jus alpukat, es campur, donat lobak merah, dan entalah yang pasti bisa membuatnya kenyang sedangkan Ying memesan 3 donat lobak merah plus minuman kaleng, dan Yaya memesan kue moci dan es campur Mereka memakan pesanan mereka dengan lahap, namun tidak dengan Ying. Dia memfokuskan matanya ke lapangan dimana Fang sedang melakukan shot ke ring. Dia terpukau dengan keahlian Fang. Lay up, hook shot, one handed set shoot, two handed over head set shoot, dan banyak lagi.

"Hei Ying, kau kenapa?" tanya Yaya yang kebingungan melihat Ying

"..."tak ada respon dari Ying

"Ying?" sekali lagi Yaya bertanya

"Eh maaf, aku tidak apa-apa" jawab Ying sambil meminum minumannya

"Okelah"

Setelah makan dan minum, mereka pun memutuskan untuk pulang. Mereka mengajak Fang pulang, tapi dia masih ingin bermain basket. Akhirnya mereka pun pulang dahulu meninggalkan Fang yang asyik bermain basket.\

Dalam perjalanan..
"Jangan lupa hari Senin kita MOS ya" Yaya memperingatkan "Iye la"jawab semua

"Hei Ying, bukankah kau tadi kau membeli 3 donat lobak merah? Dimana donatnya?" tanya Gopal penuh harap karena ia masih lapar

"Sudah saya makan semua la Gopal" kata Ying.

"Tapi... tadi aku lihat kau makan 1 aja" ucap Boboiboy

"Saya juga lihat kau makan 1 aja" Yaya menambahkan

Ying pun menjawab "Saya sudah makan semua la.. Kalian saja tak lihat. Saya makan pas kalian makan la"

"Oh.. oke la"serempak jawab 3 kawannya Mereka pun sampai ke Kedai Tok Aba. Ying dan Yaya pamit pulang, sementara Gopal seperti 'biasa' memesan minuman kesukaannya di Kedai itu..

Sementara itu di lapangan basket SMP Pulau Rintis..

Fang telah selesai bermain basket. Ia pun mengembalikan bola basket tak bernama itu di asalnya. Karena kalau diambil sama saja dengan mencuri. Fang tahu itu melanggar perintah Allah ke-7. Lagipula, ia punya beberapa bola basket dirumahnya yang lebih berkualitas dari bola basket di sekolah ini. Kapan-kapan ia akan membawa bola basketnya sendiri, pikir Fang.
Ia membuka salah satu tas bawaannya yang berisi minuman(Dia membawa 2. 1 tas sekolah kesayangannya, dan tas belanjaan buku+seragam)

"Eh...ini..."

"Inikan..."

"Siapa yang menaruh disini?"Ia kaget sekaligus senang apa yang ia temukan

"Hm... siapapun yang menaruh ini di dalam tasku, aku sangat berterima kasih, karena aku sedikit lapar"

Lalu ia pun pulang sambil memakan temuannya yang sangat ia sukai...

.

.

.

.

.

.

.

.
Ya, betul. Donat Lobak Merah

Atau lebih tepatnya 2 Donat Lobak Merah...


Kyaaa~ Akhirnya selesai juga Chapter 1 ini^^ INI CERITA PERTAMA SAYA LOH :D :D #Teriakpaketoa #DihajarBoboiboy

Maaf jika ceritanya terlalupendek :D Saya mau buat lebih panjang lagi, tapi saya banyak urusan. Apalagi tahun ini saya akan menghadapi UN. Doakan saya ya para readers^^ . Jika saya ada waktu, saya akan buat lebih panjang lagi^^

Disini belum ada yang spesial. Belum ada aksi dan kegiatan seru, perang(?), dll...

Dan maaf para readers, karena chapter ini lebih banyak percakapannya '-'

Saya memang sengaja lebih banyak percakapannya, supaya ceritanya terkesan nyata + hidup :D #Gaje100%

Ya.. tapi memang seperti itu.. lebih banyak percakapannya.. Saya janji chapter selanjutnya akan dikurangi porsi percakapannya^^ dan pasti lebih seru^^

Itupun terserah para readers, lebih suka banyak percakapan atau lebih banyak bukan percakapan(seperti aksi si karakter,dll) atau dua-duanya banyak?

Saya minta review + penilaian ya^^ Serta kritik, saran yang membangun^^

Thank You^^

Xie-xie^^

Dankjewel^^

Arigato^^

Danke^^