A/N: Ffic pertama saia!! Jelas-jelas karena ini adalah yang pertama, pasti hasilnya kacaw. Hope u like it *ngarep,ditusuk*

Warning spoiler!! Bagi yang belum memainkan persona 4 disarankan untuk tidak membaca ffic ini terlebih dahulu!!

Disclaimer: mao bicara berkali-kali tak akan mengubah kepemilikan ATLUS kepada persona 4. Kalo iya, saia akan mengadakan syukuran masal. Ato mungkin.. dunia akan kiamat *nggak nyambung*

--suatu hari saat kemping—

"argh!! Mereka lamat banget sih!!" yosuke ngeluh-ngeluh bak seorang anak kecil. Lapar bikin hatinya jadi kacau.

"..yos... sebenarnya.." seta menelan ludahnya dan memasang muka super pucat. Ingin mengatakan sesuatu tapi tak bisa ia keluarkan kalimatnya begitu aja karena takut menyinggung perasaan yosuke. Warning, sebenarnya kalimat yang seta ingin sampaikan pada yosuke bukanlah rasa cinta *ditabok*

"heh? Sebenarnya apa, seta?" tanya yosuke balik.

"kalau kamu masih pengen.. ehm. Hidup.. se-sebaiknya jangan makan makanannya.." lanjut seta dengan suara yang agak bergetar. "..aku masih pengen liat kamu."

"bilang aja kamu mengkorupsi omurice nya, kan? Jangan gitu dong.." kata yosuke sedikit memohon sembari terus memegang perutnya yang udah kelewat begeng itu.

"bukan gitu.. omurice buatan chie dan yukiko.."

"sudahlah. Memang, sih, aku nggak jamin buatan chie enak. Tapi man, seenggaknya ada yukiko gitu, lho. Seorang penerus amagi inn dimasa depan sudah pasti jago masak." seta ingin menyadarkan yosuke yang kayaknya udah disantet oleh chie dan yukiko. Tapi nggak keburu karena mereka berdua udah dateng.

"maaf membuat kalian menunggu lama!!" chie dan yukiko membawa dua piring berisi omurice kesukaan yosuke yang bahan-bahannya produk asli buatan junes. Muka yosuke begitu bahagia saat mendapati makanan yang ia tunggu-tunggu selama satu jam tiba. Namun keadaan berbalik saat seta disodorkan piring yang menurutnya penuh dengan 'kutukan'.

"masakan ini penuh dengan cinta!! Kalau gitu aku makan, ya!!" kalimat-kalimat yosuke bikin orang yang membuat makanan itu penuh dengan harapan. Sudah terlihat dari ekspresi wajah mereka berdua. Sedangkan kepucatan dan keraguan seta makin menjadi-jadi.

Namun ternyata tuhan berkehendak lain. Semula wajah yosuke yang imut-imut bagaikan bayi yang baru dikeluarkan dari rahim seorang ibu berubah menjadi mukanya doujima kalo lagi marah *digampar doujima*

..satu menit kemudian..

..dua menit kemudian..

..tiga menit kemudian..

Yosuke memuntahkan makanan yang masuk kedalam mulutnya.

"HUEEEEEK!! Makanan macam apa ini!?" yosuke yang lidahnya udah keriput meneguk segelas air putih.

"aku jamin—uhuk uhuk!! Ka-kalian nggak bakalan bisa memasak seumur hidup!! Apa ini!? Makanan kucing!? Ikan!? Kenapa ada sesuatu yang licin ketika aku mengunyahnya!?" chie dan yukiko menunduk dengan perasaan bersalah. Seta sudah ada feeling bakalan terjadi seperti ini, jadi dia menanggapinya secara biasa saja. Dasar ..

"yosuke-kun.. itu belut.." lanjut yukiko sambil menggaruk-garuk tangannya yang nggak gatal.

"BE-BELUT!? Ada belut di omurice!? Makanan ini adalah wujud dari mystery food X." yosuke geleng-geleng kepala.

"Yukiko! Coba kau makan ini!" suruh yosuke kepada yukiko. Yukiko ragu-ragu menyuapkan—walaupun satu sendok saja kedalam mulutnya. Tapi dia sama sekali nggak menolak. Mau tau reaksi yukiko ketika memakan makanan itu? Yuuk..

"snrk.. hmp.. ra-rasa apa ini..? hahaha.. ada u-unagi.. hahaha.. ch-chie..HOAHAHAHAHAHAHAA!!!"

"oh crap. Seta-kun mau coba?" pada awalnya seta menanggapinya hanya bercanda. Tapi setelah melihat ekspresi muka chie dan yosuke yang terlihat mengandalkan sang leader itu, plus yukiko yang ketawa gelo, akhirnya ia membulatkan tekad untuk mencicipinya *courage mode:fearless!*

Pandangan seta kabur. Ia langsung memuntahkan omuricenya dan pingsan di tempat.. untuk sementara.

"ka.. kalian.. kalian butuh kursus memasak.." seta berbicara layaknya orang yang udah kehilangan niat untuk hidup, memasang muka putus asa dan menghilangkan rasa edan itu dalam mulutnya. Mereka berdua, tepatnya chie, karena yukiko masih ketawa-ketiwi nggak jelas, langsung nunduk ampe mukanya nggak keliatan *lha emang kalo nunduk mukanya nggak keliatan, kan?*

"maafkan kami.. kayaknya kami masih butuh belajar masak.." yosuke akhirnya manggut-manggut.

"baguslah. Kau tahu, chie? Kemampuan masakmu sangat-sangat buruk!" protes yosuke kepada chie. Tentu aja chie yang kesel setengah mati langsung narik baju yosuke dan menendang "itu" miliknya.

"aooow!!" rintih yosuke.

"denger orang jelek! kau akan menyesal setengah mati kalau aku jago masak!!" bentak chie seakan menantang.

"kau nggak akan pernah bisa masak karena kamu nggak punya jiwa kecewekan!" chie langsung terdiam dengan mata yang membelo. Seta ingin sekali menginjak kaki yosuke karena ucapannya itu termasuk keterlaluan. Apalagi sama cewek. Yukiko berhenti ketawa.

PLAK!! Tamparan yang begitu keras mendarat di pipi yosuke. Seketika pipinya memerah dan terdapat sedikit goresan luka. Chie menurunkan tangannya dan pulang ke tenda cewek. Yosuke pengen mencegahnya, namun dia mengurungkan niatnya.

"a.. aku nggak bermaksud untuk.." seta menenangkan yosuke yang kalap. Yukiko mengikuti jejak chie yang jalannya cepet secepet kilat.

"kau nggak salah, yosuke." Kata seta meyakinkan dirinya. Namun yosuke tetap nggak dapat menenangkan pikirannya.

'aku harus minta maaf pada chie..' bisiknya dalam hati

A/N: mwahahahaha!! Keaknya nih ffic lebih terfokus pada chie dan yosuke. Gila nggak, tuh? Si chie bisa nampar yosuke juga!! Hahaha!! Gelooo!! Geloo! Geloo! Ge--*dibekep*

Chie: author sedeng!! Napa gue harus nampar si yosuke!?

Yosuke: kenapa gue harus ditampar si chie ini!?

Mimi mihane: terima saja nasip kalian!!

Seta:gue jadi grogian..*hiks*

Mimi mihane: oh seta.. jangan nangis.. *mata berkaca-kaca, kumohira thobari mode:on* nah.. yosuke suamiku.. WHA--!?

(yosuke dan chie mojok dibawah pohon, pegangan tangan dan akhirnya ciuman)

Mimi mihane: YOSUKEEEEEE!! Kw selingkuh!! Didalam perutku ada anakmu, sialan!!

Chie: he?

Yosuke: anakku? Yang mana?

SetaxYukiko: *sweatdropped*

(akhirnya sang author dan yosuke berantem nggak karuan)

Kuma*nggak jelas darimana datengnya* : maaf atas kekacauan ini kuma! Yosuke dan mihane bertengkar kuma! Cerita ini akan bersambung. Ripiu kuma!