Title : Terra,Aria,Acqua,Fuoco
Genre: Romance, Hurt
Cast : KaiSoo, ChanBaek (Freinds) and Other
Rated : T menuju M (Mungkin)
YAOI, Typo –Karena saya hanya orang biasa yang mencoba untuk sempurna- semua cast hanya milik Tuhan YME, dan SME semata, NO BASH! NO PLAGIAT!
Munculnya cinta tidak seindah yang aku bayangkan, jika memang cinta itu datang dengan indah. Kenapa denganku tidak? Mungkin cinta hanya menyayangi orang-orang yang memang membutuhkannya. Tapi apa aku tidak membutuhkan cinta? Aku juga manusia, yang diciptakan Tuhan untuk hidup didunia dan merasakan bagaimana mengalirnya kehidupan itu, merasakan Udara kehidupan itu yang memompa paru-paru agar bekerja, merasakan menginjak bumi indah yang diciptakanNya, dan termasuk merasakan cinta dan kasih sayang itu apa. Apakah jalan cintaku memang menyedihkan seperti ini? -DKS
..
Seburuk itukah aku dimatamu? Bagaimana bisa aku yang memujamu bagaikan hanya kau seorang dimuka Bumi ini, begitu kuat pesonamu memikatku hingga seperti ini. Aroma tubuhmu yang melayang di Udara memikatku untuk menghirupnya, menghirup aroma menggoda yang kau ciptakan hanya untukku. Hanya untukku seorang. Cintaku akan terus mengalir seperti Air waluapun kau merasa aku menyakitimu, bagaimana kau masih menggapku masih sebagai penjahat. Kau segalanya didunia ini termasuk kau sebagai pelengkap obsesiku untuk mencintaimu, bagaikan Api yang menyambar.. kau telah menjalarkan Api itu padaku.. API CINTAMU -KJI
Sekarang aku tidak ingin pergi kemana tanpa dirimu
Sekarang tanpamu, tidak berarti apa apa semuanya
Sekarang tidak ada yang lain yang aku inginkan,
Maukah kau tinggal denganku?
Disaat aku melewati batas ini, aku tidak bisa kembali
Tidak, sesungguhnya aku tidak ingin kembali
Aku bahkan tidak ingin membayangan dunia ini tanpamu
'Cause you're my earth, air, water, fire
(You're my) earth, air, water, fire.
'Cause you're my earth, air, water, fire
(You're my) earth, air, water, fire
-Love Love Love
This is it
..
..
Present
..
..
DKS-ZYX
Happy Reading^^
Seoul, 12 July 2013
08.00 KTS
"Baek.. aku ingin kita melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, Tapi yaa.. aku tak punya uang" Namja bermata bulat memulai pembicaraan disebuah rumah petak yang tidak terlalu besar tepatnya didapur yang banyak dihipit oleh kardus-kardus.
"Aigoo.. kau mengulangi itu lagi Kyung, aku pun sama.. siapa yang tidak mau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi? Dan kau tahu SM Universitas sedang membuka pendaftarannya. Hah~ aku ingin sekali masuk ke kampus itu. Tapi yaa.. itulah katamu tadi uang menjadi masalah" namja yang dipanggil Baek itu sempat terhenti memotong sayuran
"Miane" mengeluarkan nafas putus asa menghentikan acara memasaknya
"Mworagu..? Kenapa minta maaf? Perbuatan apa yang kau lakukan sampai-sampai mengatakan maaf?"
"Maaf.. karena aku kau jadi ikut susah, maksudku coba kita tetap dipanti asuhan Nyonya Shin mungkin kita akan kuliah walaupun diuniversitas yang rendah, tapi setidaknya kita merasakan pe-"
Tuk!
"Akh!"
"Kenapa kau bicara seperti itu?! Ini bukan Do KyungSoo yang aku kenal! Kemana Do KyungSoo yang semangat, kuat? Kau yang membuatku berani dalam segala hal Kyung! termasuk kabur dari panti a- bukan.. tempat penyiksaan itu!" Kyungsoo hanya diam mendengarkan sahabatnya ini, dengan mengusapkan keningnya yang memerah karena ulah sahabatnya itu
..
..
-Hai.. ini aku Do KyungSoo, namja berumur 19 tahun. Yang kehidupannya bisa dibilang menyedihkan. Kabur dari panti asuhan yang sudah menghidupkannya dari kecil sampai berumur 12 tahun, tetapi aku hanya kabur begitu saja tanpa mengucapkan kata-kata apa pun, padahal aku ingin mengatakan 'semoga panti asuhan itu segera digusur' –Maaf.. itu harapanku-
-ini.. Baekhyun, lebih tepatnya Byun Baekhyun sahabat panti asuhanku yang sudah kuanggap lebih dari sekedar sahabat. Aku dengannya bertekat untuk pergi dari panti asuhan yang tidak layak disebut panti asuhan itu, dengan bekal otak kami yang cerdas bisa mengelabui para bodygurd Nyonya Shin dan Nyonya Shin itu sendiri. Baekhyun itu cerewet, banyak bicara, kadang menjengkelkan, dan terkadang lucu. Baekhyun selalu memarahiku jika aku mengeluh sesuatu, dengan ocehan 'kemana Do KyungSoo yang kuat?' itulah kata-kata andalannya yang hebatnya membuatku memang bangkit. Aku hanya akan bersamanya, karena dia yang mengerti aku. Tapi.. entahlah perasaanku jadi tidak enak setelah aku berkata seperti itu? Apa mungkin akan terjadi sesuatu?
..
..
Tok Tok
"Siapa Baek, pagi-pagi sudah datang kerumah orang?"
"Entahlah.. ya sudah, kau lanjutkan saja memasakmu. Aku yang kedepan"
"Arraseo"
Tok Tok
"Iya sebentar huh!"
"Nuguseyoo?" pintu terbuka, menampakkan beberapa orang dengan setelan Toxedo berwarna hitam plus kaca mata hitam yang bertengger di batang hidungnya yang mancung
"Hm?"
..
"Em? Siapa eoh? Kenapa Baekhyun belum kembali?"
"Baek.. siapa?" teriak Kyungsoo dari arah dapur
"Baekk.." Kyungsoo melepas apron biru langitnya dan meletakannya dimeja
"Yak! Byun BaekHyun.. siapa?" Jerit Kyungsoo dan segera menuju ruang depan melihat siapa yang datang
"MMPPPHHH!" Kyungsoo melotot melihat Baekhyun dibekap oleh beberapa namja berpakain rapi tetapi terlihat mengerikan
"OMO! Baek! Siapa kalian hah!" -Kyungsoo
"Bius dia, dan bawa pada Tuan Kim"
"Baik"
"Siapa kalian, apa mau kalian? Kami bukan orang berada" Kyungsoo ingin berlari, tapi ia masih memikirkan sahabatnya. Kyungsoo tidak bisa meninggalkan Baekhyun bukan?
"Diam.. kami tidak butuh itu"
"Tolong.. tolong.. aku Baek!" jerit Kyungsoo
Baekhyun meronta dan mengigit jari si namja misterius
"Argghh! Shit! Diam!" geramnya, bisa didengar kalau namja ini bersuara berat, uhh.. mengerikan
"Kyung! Jangan! Siapa kalian! KYUNGGGG!" Baekhyun tidak bisa diam, melihat sahabatnya yang sedang membutuhkan bantuannya. Tapi pada akhirnya Baekhyun hanya bisa terdiam melihat sahabatnya sudah tak sadarkan diri karena telah dibius oleh orang-orang asing itu. Sedetik kemudian tangannya yang terbebas tadi, sudah terikat oleh dasi, Baekhyun kembali meronta tapi pandangannya mulai.. menghilang.
_ _ 00.00 KTS
"Terima kasih Hyung.. kau telah membawanya kemari" Namja dengan gestur badan yang tegap, mata yang menantang, dan alis yang tajam tersenyum mendengar rencananya berhasil
"Itu sudah menjadi tugasku Tuan Kim"
namja itu kembali tersenyum "Hyung.. bisakah jika kita sedang berdua seperti ini tidak untuk terlalu formal, apakah kau tidak merasa risih? Panggil aku dengan biasa saja, anggap saja aku adikmu, aku tidak masalah dengan itu. Arraseo"
"Nde Tua- ah.. maksud saya nde.. JongIn" namja bernama JongIn itu tersenyum
"Kau bisa kembali Hyung"
"Nde.. saya undur diri"
..
..
"Uughh.. sshh akh! ss.. dimana ini?" Kyungsoo mengidarkan pandanganya walaupun belum terlalu jelas karena pusing yang merajai kepalanya, Kyungsoo mulai bangkit dari kasur besar yang ia tiduri, pergi menuju pintu besar berwarna putih itu, dengan gontai Kyungsoo berjalan dan berhasil memegang gagang pintu tersebut
Clek
-slow motion- Kyungsoo membuka pintu tersebut dan menampakkan namja menggunakan Tuxedo coklat dengan menundukkan kepalanya.
Namja misterius itu menampakkan rupanya, memberikan senyuman manis kearah Kyungsoo – ralat- senyuman.. mengerikan?
"Sudah bangun ternyata, bagaimana? Apa kepalamu masih pusing?" ujarnya dengan masih tersenyum manis –ralat- Kyungsoo terdiam, dahi Kyungsoo mengkerut melihat namja didepannya dan dengan pandangan siapa-namja-ini?
"Nuguya?"nada bicara Kyungsoo sedikit meninggi, membuat namja didepannya ini merubah pandangannya secara perlahan menjadi tajam bahkan senyumnya telah berubah dengan mengerikan –dari sebelumnya-
"Aku?" berjalan kearah Kyungsoo dengan tepat menatap mata bulatnya, mendapat pergerakan Kyungsoo mencoba mundur dan membalas tatapan mata dari namja misterius itu.
"Aku?" sekali lagi namja itu mengatakan, semakin dekat namja itu dengan Kyungsoo
"Kau memang lupa? Atau memang tak tahu aku siapa?" berhenti. namja itu berhenti di depan Kyungsoo tangan namja itu pun sudah mengurung Kyungsoo.
Diam. Kyungsoo diam, menatap mata namja didepannya itu dengan pandangan bertanya.
"Kau orang gila eoh? Kau yang menyuruh orang-orang mengerikan tadi masuk kedalam rumahku, memaksa aku dan sahabatku untuk ikut mereka? Da- dan.. sekarang kau berkata 'apakah aku mengenalmu?' dasar orang gila! Apa maksudmu dengan semua ini! Aku tidak mengenalmu! Sekarang. Lepaskan. Aku" tatapan mata Kyungsoo menajam, ingin sekali Kyungsoo memukul wajah namja didepannya ini, tetapi keadaan Kyungsoo yang belum pulih –masih terasa pusing, efek obat bius- pandangan mata namja itu yang semakin menajam. Siapa namja ini sebenarnya? Apa maunya? Kenapa dia bisa mengenal Kyungsoo sedangkan Kyungsoo tidak? Apa ini masuk diakal? Nafas Kyungsoo pun tidak dapat diatur lagi karena meredam amarahnya
"Huh! Melepaskanmu?" namja mengeluarkan senyum meremeh. ia memutar badannya sedikit dan kembali menghadap ke Kyungsoo siap gepalan tangan yang melayang
Duk
Suara dentuman kepalan tangan namja itu kedinding
"KAU TAU BERAPA LAMA AKU MENUNGGU SAAT-SAAT SEPERTI INI HAH!" Kyungsoo bungkam seketika, mata Kyungsoo melebar, shock? Ya.. siapa yang tidak shock? nafas namja itu menerpa wajahnya nafas akan kemarahan, sorot mata namja itu berubah. Sarat akan amarah jugaa.. kesedihan?
"Kau tahu Baby~ aku sudah lama menunggu ini, ak- aku.. aku sudah lama menunggumu, lihat.. aku bahkan membeli baju dengan warna kesukaanmu, dan lihat.. lihat cat dinding ini. Ini warna kesukaanmu bukan? Hm? ITU ARTINYA AKU SUDAH LAMA MENUNGGUMU!" Diam. Kyungsoo masih diam dengan kejadian yang sedang dialaminya beberapa detik yang lalu, matanya tetap memancarkan terkejut, terkejut dengan namja yang ada didepannya ini, bagaimana bisa namja ini seketika marah padanya dan seketika lagi menjadi lembut padanya, apa namja ini seorang Pscyo? Ya.. mungkin, lihat saja cara dia berbicara, ditambah dengan gegalat dan gerak tubuhnya.
Diam masih menghinggapi dua insan ini, dengan setia mata-mata jernih mereka menatap dengan pancaran yang berbeda.
"Kau bukan manusia, kau orang gila! Kau seorang Pscyo! Apa mau mu HAH!" suara Kyungsoo memelan tapi sarat akan penekanan disetiap katanya, Kyungsoo mengatakan dengan masih saling memandang satu sama lain.
"Ya.. aku memang gila, gila karenamu baby. Dan aku memang seorang Pscyo bagimu, karena kau telah menumbuhkannya" dahi mereka menyatu, mata namja itu menutup, kepalan tangan namja itu pun mengendur perlahan menuju pipi tembam Kyungsoo –menangkupnya-
"Kau tahu baby apa yang aku inginkan? Yang aku inginkan hanya dirimu seorang. Hanya dirimu seorang, sudah lama aku ingin merasakan saat-saat seperti ini. Saat dimana aku menyentuhmu secara dekat."ucapnya dengan senyum seorang pscyo. Kelopak mata Kyungsoo mengendur, Kyungsoo menjadi takut menatap mata itu, entah mengapa? Dan juga takut dengan suara yang dikeluarkan oleh namja ini. Kyungsoo susah bernafas, Kyungsoo merasa tak nyaman –walaupun sejak awal- Kyungsoo ingin pergi. Pergi dari namja gila ini, namja gila yang mengaggap Kyungsoo mengenalnya.
"LEPASKAN AKU! BRENGSEK! LEPASKAN AKU!"Kyungsoo mejerit dan meronta, hendak kabur dari kungkungan namja itu. Tetapi hanya sia-sia baginya, karena tenaga namja itu lebih kuat darinya.
Duk
suara dari kepala Kyungsoo dengan kepala namja itu, namja itu tersungkur dan mengerang kesakitan dari kepalanya.
"akh.. ss hosh hosh hosh, rasakan itu!" Kyungsoo berlari kecil dan membuka knop pintu besar itu, melihat kekanan dan kekiri. Kyungsoo memilih kearah kanan dan..
Duk
Tengkuknya terasa berat, pusing melanda kepalanya kembali pandangan mata Kyungsoo mengabur, Kyungsoo bisa merasakan jika ada yang memeluknya sebelum kesadarannya benar-benar hilang.
Cup
Cup
"Miane.. miane.. hiks aku tidak bisa hidup tanpamu Cup.. jangan tinggalkan aku.. Hiks" namja itu menangis tersendu memeluk sesekali menatap namja yang tak sadarkan diri karena ulahnya sendiri
"Maafkan aku sayang, aku berjanji tidak akan seperti ini lagi. maaf.. hiks" namja itu menambah intensitas pelukannya pada Kyungsoo dan masih mengecupi pundak Kyungsoo dengan sayangnya. Namja itu menghentikan kecupannya dengan perlahan namja itu mendongakkan kepalanya.
"Hahaha.. hah~.. huft~ hahahahaha.." namja itu tertawa, dengan linangan air mata. Memandang Kyungsoo yang tak sadarkan diri "Jangan pernah melawanku Soo.. jika kau tidak ingin seperti ini" ucapnya lembut namja itu tepat ditelinga Kyungsoo, yang entah bisa didengar Kyungsoo atau tidak.
Namja itu segera mengeluarkan ponselnya dan mengetik nama seseorang, yang masih memeluk Kyungsoo secara posesifnya.
"Chanyeol Hyung.. siapkan pesawat
Kita akan pergike China dan tinggal selamanya disana."
TBC!
Harap di baca yang bawah, terima kasih. setiap cuap memiliki makna *cailaa
-"
Haduhh.. aku galau, karna Baek si Cabe-cabean. Sumpah tuh orang bikin shock berat. Pantesan aja Chanyeol ngasih cincin ama bias aku ckckck.. lama-lama aku ngeshipper ChanSoo loh –Plak- ini aturannya aku ganti HunHan, sempet lo terganti ama HunHan tapi karena summarynya dari awal ChanBaek iyaa.. udah. ChanBaek disini kagak buat aku pacaran, kenapa? Bayangan aku untuk nge-couple-in mereka udah ilang, tuh dibawak ama Taeyeon –Oops- oke jangan ngebenci mereka berdua, mereka terutama Baek kan manusia biasa yang normal yang so pastinya membutuhkan seorang pendamping dikemudian hari, kasih taauukk liat mereka berdua. Kalo boleh jujur sebenernya aku gak suka, tapi mau dikata apa masak aku dateng ke Korea nyamperin SM terus ngomong kayak gini ama Baek 'Kenapa lo pacara ama Taeyeon hah! Chanyeol mau lo kemanain?' kagak mungkin pan? Bukannya aku orang gila, dan juga Baek kan normal. Mungkin ada orang nekat kayak gitu mau dikasih jempol ama orang-orang Fujoshi wkwk –Back to story- mereka berdua –Baek ama Chan- yaa.. palingan mereka hanya sekedar temen aku buat disini. Jadi yang ngarep mereka pacaran, jangan deh yee.. sorry hehe.. :D
Baca dibawah juga yee
..
Ohh.. apa itu #nunjukdiatas. Bagaimana?
Terasakan kalo alurnya cepet? Iya.. soalnya aku gak mau buat ini ampe berchapter banyak –semoga aja-
Long Or Short?
#ElapKeringet
Oke.. mari beri aku semangat mengetik ni Fanfic.. dengan Comment kalian, So Review Joseyoo :D
Gomawo yang udah review. review kalian membuatku semangat :)
Sign
dks-zyx
