.
.
.
"Dear, Uchiha Sasuke"
Naruto dan Tokoh yang ada di dalamnya adalah milik Masashi Kisimoto. Saya hanya meminjam-nya untuk berjalannya sebuah cerita. Fanfiction dengan judul "Dear, Uchiha Sasuke" hanyalah sebuah kisah fiktif belaka.
Story © Hyuugadevit-Cherry
[Uchiha Sasuke & Uchiha Sakura]
.
.
.
Sumarry:
Bagaimana aku harus memulai? Dengan kata rindu? ataukah dengan kata yang lebih menarik minatmu?/SasuSaku/Drabblefluffy/plotrush/#EventUpdateSerentak─FNI
#EventUpdateSerentak─FNI
[1-2 November 2018]
.
.
.
Dear, Uchiha Sasuke.
Bagaimana aku harus memulai? Dengan kata rindu? ataukah dengan kata yang lebih menarik minatmu? Namun, aku rasa kau akan selalu merasa tertarik jika itu tentangku, bukan? Biarku tebak, sekarang kau sedang menggeram di sana dan aku membayangkan wajahmu kesal.
Baiklah, lupakan hal itu. Bagaimana kabarmu di sana? Aku selalu berharap kau baik dan selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha baik. Tapi ... tahukah kau? bahwa aku merasa tidak baik-baik saja! Ah, aku baik ... ya akan aku ulangi bahwa aku baik-baik saja sebenarnya. Hanya hatiku saja yang terasa sesak.
Sasu, kau tahu? halloween tahun ini aku kembali tanpamu. Padahal tempo hari aku ingat sekali bagaimana kita merayakannya dengan games yang ku sarankan, yakni, "Melihat suami masa depan." dan kau bermain curang dengan meminta semua temanmu untuk tidak menyertakan foto mereka. Hanya fotomu yang boleh terpampang di layar saat giliranku.
Tapi aku suka dan bersykur. Kau tidak hanya menjadikan itu dalam sebuah permainan, kau mewujudkannya dalam dunia nyataku.
Ahh, aku semakin merindukanmu. Aku harap kau segera pulang! Dia juga ... merindukanmu.
Sayang selalu,
Sakura,
.
.
.
Kedua sudut bibir Uchiha Sasuke berkedut membaca isi surat dari seseorang yang sangat dicintainya itu. Sekali lagi ia membaca tinta dalam kertas putih yang menciptakan tulisan rapih dan menunjukan sisi kefeminiman seorang perempuan.
Dibalik kertas itu ia mendapati sebuah ketas foto berwarna hitam putih. Yang mana tergamabar di sana gambar 3D. Hatinya berdesir melihat bayi mungil di dalam rahim wanita yang sangat dicintainya─Haruno Sakura.
"Kau sebaiknya segera pulang, Sasuke," ujar Sasori sembari meletakkan beberapa buku di meja dari dalam ranselnya. "Ku lihat perutnya semakin membesar. Sudah berapa bulan dia sekarang?"
Wajah Sasuke yang semula lembut kini kembali kaku. Ia berbalik dan menatap sahabatnya, "usia kandungannya tujuh bulan."
"Ya! Kau harus pulang! Lagipula kenapa ia malah mengirimmu surat melewatiku, kenapa tidak lewat email saja? kalian ini kan hidup di jaman teknologi." Kemudian yang terdengar adalah Sasori mengaduh kesakitan karena kepalanya terkena bogem mentah dari Uchiha Sasuke.
Suruh siapa terlalu banyak bicara! Lagipula─mengirim surat ini adalah keinginan bayinya dan Sakura. Sekali lagi dilihatnya foto hasil rontgen tersebut dan ia berjanji, setelah pertukaran pelajar mahasiswa kedokteran yang tak lama lagi selesai ... ia akan segera pulang. Memeluk Sakura-nya, memberikan kehangatan dan perhatian lebih untuk istri dan bayi mereka.
.
.
.
END
