" HUNKAI Stories"

author : pasti aku dong

rated : gk tau

genre : sama, gk tau juga

summary : klo ada summarynya entar gk surprice dong.

pair : HUNKAI tenang ini gk tipu kok.

Kai pov

Hai namaku Jong In temen temenku biasa panggil aku Kai. Aku sekolah di THUNDER high school kelas 11 B. Dan yang paling penting tentang informasiku itu aku NAMJA ingat N.A.M.J.A. Kenapa itu sangaaaaaaat penting? Itu semua berawal dari pensi ulang tahun sekolah yang mengadakan Queen Man. Yah, karena sekolahku khusus namja jadi mengadakan kontes kyak gitu. Masing-masing kelas wajib mengirimkan satu perwakilan untuk mengikuti kontes tersebut, dan di kelasku sialnya akulah yang terpilih. Padahal menurutku aku itu tampan, macho, and keren (-_-) , tpi mereka bilang aku itu cantik, imut, lucu dan sejenisnya. Kalo menurut kalian gimana? ( setuju dong sama tmen2 omma) HUH! Kalian sama saja seperti mereka.

Saat pentas ak disuruh menggunakan gaun pengantin yang panjangnya menutupi sampai lutut + bagian bahu yang agak terbuka. Aku akui gaun itu terlihat cantik dan memberi kesan manis karena memiliki rendra berwarna pink putih. Memakai wig palsu berwarna hitam dengan panjang sepinggang dan jangan lupakan sepatu laknat yang tingginya sampai 15 cm dan membuat kakiku lecet dan susah berjalan. Tapi berkat itu semua aku bisa menjadi juara 1, sejak saat itu mereka meragukanku aku itu namja apa yeoja. Dan jangan lupakan panggilan laknat yang mereka untuku seperti princess, cheonsa, baby dsb. Huft! kau tau? bahkan ada yang mengintipku di toilet!

Oh ya, pasangan sesama jenis jaman sekarang sudah bukan hal tabu lagi bahkan omma-appaku juga seorang namja.

Sejak aku mengikuti kontes itu semakin banyak namja yang memintaku bwat jadi pacar (kebanyakan memintaku buat jadi uke mereka #semuanya_kalee ) mereka tpi semua itu kutolak karena aku hanya ingin berpacaran dengan orang yang aku cintai dan dia ada di bawah pohon itu sedang tidur dengan wajah yang damai.

Berbeda dengan yang lainya,

saat mereka semua memujaku tapi dia hanya cuek dan berekspresi sangat dingin bahkan julukannya 'ice prince'. Prince? ya, wajahnya memang bagai pengeran bahkan mungkin lebih tampan dari pangeran. Kulit putih, paras yang tampan, manik mata yang tajam, hidung mancung dan bibir yang tipis itu benar2 sempurna. Dia seperti malaikat tanpa sayap.

Dia sering menghabiskan waktu sendiri, kenapa aku bilang seperti itu? Karena dia memang jarang terlihat bersama orang lain.

Aku selalu mengamatinya dari kejauhan, aku tidak pernah menemuinya secara langsung. Bahkan berpapasan saja tidak pernah karena aku memang menghindarinya. Aku takut akan terkena serangan jantung bila dekat dengannya. Melihat dari jauh saja sudah membuat hatiku dag dig dug nggak karuan apalagi kalau dekat. Lagi pula aku terlalu malu untuk bertemu dengannya. Aku takut tidak pantas meskipun banyak yang memujiku. Saat melihatnya nyaliku langsung menciut.

Tapi anggapan itu berubah setelah tidak sengaja aku menabraknya. Kau tau, aku tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh seseorang sdan dia orang pertama yang melakukannya. Padahal aku sudah meminta maaf padanya tapi dia bahkan tidak menghiraukannya dan mengatakan 'Kalau jalan pakai mata! minggir!' dengan nada ketus dan super menyebalkan. Ugh, mungkin rasa cintaku lenyap saat iru juga. Mungkin,,,

Sejak saat itu kami menjadi musuh. Setiap ak bertemu dengannya kami selalu bertengkar. Perkenalanku sangat panjang bukan? Kalau begitu sekian dariku.

Kai pov end

Sehun pov

Aku sehun, aku duduk di kelas 11 A di THUNDER high school.

Banyak yang mengatakan aku itu tampan dan pintar, dan aku memang setuju dengan pendapat mereka. Julukanku memang ' ice prince' tapi entah kenapa setelah melihat yeo oh salah maksudku namja cantik berkulit tan memiliki mata yang indah dan jangan lupakan bibir sexynya yang sangat menggoda untuk kucicipi, aku jadi sering tersenyum hanya dengan membayangkan wajahnya. Dia seperti bidadari yang turun dari langit. aku tidak memiliki teman. Aku muak dengan mereka yang hanya memandangku karena status orang tuaku sebagai pemilik sekolah ini dan pemilik perusahaan yang sukses di korea. Tapi namja itu berbeda, dia selalu menghindariku tapi selalu mengawasiku dari jauh. Mungkin dia berfikir aku tidak tau kalau dia mengawasiku.

Tapi sekarang dia tidak lagi melakukan kebiasaan itu lagi. Padahal tadinya aku berpikir dia juga memiliki perasaan yang sama denganku. Semua berawal karena sikapku kepadanya saat pertama kali kami berbicara. Well, sebenarnya aku membentaknya karena dia tidak sengaja menabraku. Kalian tau? Itu hanyalah topeng untuk menutupi perasaan gugupku. Sebenarnya aku membentaknya karena aku bingung harus bersikap bagaimana. Tapi berkat itu semua kami bisa lebih dekat, meskipun dengan cara yang aneh yaitu bertengkar. Kami sering melontarkan kalimat ejekan saat bertemu tapi entah

bagaimana aku bahagia karenanya. Sejak saat itu pula aku mulai banyak berbicara dan memiliki teman yang benar-benar tulus. Itu semua membuat hari-hariku lebih berwarna dan aku merasa lebih hidup.

Kalian bertanya kenapa aku tidak mendekatinya secara terang terangan ? Simpel jawabanya, itu karena aku malu untuk mengakui perasaanku dan bingung harus bersikap bagaimana.

Padahal aku memiliki hidup yang hampir sempurna, tapi aku selalu merasa tidak pantas untuk bersanding dengannya. Apa? Bersanding? Tidak kalian tidak salah membaca. Aku memang berniat menjadikannya nyonya OH. Khayalanku bahkan sudah sampai sana tapi pada kenyataanya?

Aku pikir cukup untuk perkenalanku.

Sehun pov end

TBC

hai aku balik dengan ff baru, dan ini ff bercapter pertamaku. Kritik dan saran sangat di nantikan.

RnR please.