MBA (Maried By Accident)
Cast : Choi Siwon
Cho (Tan) Kyuhyun
Kim (Tan) Heechul
Tan Hangeng
Leeteuk
Kangin
Chap : 1 of 2
Genre : Romance, Comedy, Family
Summary : Choi Siwon dan Tan Kyuhyun harus menikah di usia muda karena hal yang tidak seharusnya mereka lakukan di pesta kelulusan mereka.
Happy Reading
Kyuhyun masih terduduk di atas kloset yang tertutup di kamar mandinya, ini sudah lebih dari satu jam namja manis itu berdiam diri di dalam kamar mandi yang terletak di kamarnya itu. Sesekali namja manis ini menggigit kuku jarinya, kebiasaan yang sering dia lakukan ketika dia sedang bingung atau gugup, pandangannya tidak pernah teralihkan pada benda berbentuk pipih yang menggambarkan dua garis merah ditangannya.
"ottohke" gumam kyuhyun pelan, kyuhyun benar – benar sangat bingung saat ini, dilantai kamar mandi kyuhyun berserakan benda yang sama seperti yang kyuhyun pegang, menggambarkan garis yang sama yaitu dua garis merang, yang artinya namja manis ini sedang dalam keadaan hamil.
Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi, namja manis berusia enam belas tahun ini teringat kejadian yang terjadi sebulan yang lalu, lebih tepatnya saat pesta kelulusan dia dan sahabatnya sejak kecil, choi siwon, yang diadakan di rumah namja berlesung pipi itu. Kyuhyun masih ingat saat itu pesta diadakan di rumah siwo karena umma dan appa choi sedang pergi keluar negeri karena urusan bisnis, dan dengan bodohnya kyuhyun dan siwon memenuhi tantangan changmin –teman sekelas wonkyu- untuk meminum soju, padahal kyuhyun dan siwon belum cukup umur dan itu adalah pertama kalinya mereka meminum minuman beralkohol, dan kyuhyun tidak mengingat apa yang terjadi setelah itu, yang dia ingat hanya pagi – pagi dia sudah terbangun dalam keadaan tanpa busana sama sekali, sama halnya dengan siwon, yahh tanpa sadar mereka melakukan hal yang semestinya tidak mereka lakukan karena mabuk, dan bodohnya lagi saat namja tampan itu bangun mereka melakukannya lagi, kali ini dalam keadaan sadar, ck kyuhyun merutuki dirinya sendiri yang mau saja termakan rayuan dan bujukan siwon pagi itu, dan sekarang berakhir dengan dirinya yang mengandung, kyuhyun sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya sama dengan ibunya yang mengalami malepregnant. Yahh kyuhyun sudah curiga sejak seminggu yang lalu bahwa dia hamil karena dia selalu muntah di pagi hari dan mudah sekali lelah, dan ternyata itu benar.
"argghhhh choi siwon akan kubunuh kau" ucap kyuhyun dengan nada tajam
TOK TOK, "kyu baby kau didalam, sarapan sudah siap" tiba – tiba saja terdengar suara ketukan pintu disusul dengan suara yang sangat kyuhyun kenal, suara siapa lagi kalau bukan suara sang umma, tan heechul.
"n-ne umma, sebentar lagi kyu keluar" ucap kyuhyun dengan nada terbata – bata, dia seperti maling yang tertangkap basah. Setelah mendengar langkah kaki ibunya menjauh kyuhyun baru dapat bernafas lega, kalau ibunya sampai tau semua ini dia yakin dia akan dijadikan makanan heebum, kucing kesayangan ibunya.
"aku harus member tau choi pabo itu, yah bagaimana pun ini karena perbuatannya" putus kyuhyun lalu tatapannya beralih pada alat tes kehamilan yang berserakan dilantai, yahhh pertama dia harus membereskan benda – benda itu dulu sebelum ada orang yang melihatnya.
Setelah membuang seluruh alat tesnya itu, dan menyisakan satu sebagai bukti untuk siwon, namja manis itu mengambil smartphonenya yang terletak di atas meja berlajarnya, memencet speed dial nomer satu yang akan langsung tersambung dengan nomor siwon.
"yoboseo kyu" terdengar suara siwon dari seberang sana
"kutunggu kau di taman dekat rumahmu jam sepuluh hyung, dan kau harus datang" ucap kyuhyun dengan cepat dan tajam, dan tanpa menunggu jawaban dari namja tampan itu kyuhyun memutus telponnya secara sepihak.
"hahhhh kurasa aku harus berendam air hangat untuk menenangkan fikiran" gumam kyuhyun, setelah itu namja manis itu langsung kembali masuk ke kamar mandi.
Setengah jam kemudian kyuhyun keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk putih di pinggangnya, menampilkan kulitnya yang sangat putih dan mulus, yahh sebagai seorang namja kyuhyun memang memiliki kulit yang lebih seperti kulit yeoja, persis seperti ibunya.
Namja manis itu berhenti sesaat saat melewati cermin besar di dalam kamarnya, dipandanginya perut ratanya yang putih mulus, dielusnya pelan, "apa benar kau ada di dalam sini?" gumamnya pelan, tidak pernah terfikir diotaknya bahwa dia akan memiliki anak diusia muda.
Setelah puas mengelus – elus dan memandangi perutnya kyuhyun bergegas mengambil pakaian di lemarin, dia memilih sebuah kaos yang agak besar, niatnya agar perutnya tidak terlihat, padahal perutnya bahkan belum terlihat membesar, ck kyu kyu. Setelah mengenakan pakaiannya dia langsung bergabung dengan kedua orang tuanya di meja makan sebelum ummanya yang galak dan cerewet kembali meneriakinya untuk sarapan.
.
.
"kenapa lama sekali?" ucap kyuhyun ketus sambil memandangi siwon yang baru saja datang ke tempat janjian mereka
"astaga kyu kau sensitif sekali aku bahkan hanya telat lima menit" jawab siwon sambil mendudukkan dirinya di samping kyuhyun. "ada apa mengajakku bertemu sepertinya penting sekali?" tanya siwon santai sambil menikmati taman yang terletak tidak jauh dari rumah mereka ini, karena rumah keluarga choi dan tan memang hanya berjarak tiga rumah saja.
"tentu saja sangat penting choi pabo won" jawan kyuhyun sengit
"mwo?" tanya siwon
Dan bukannya menjawab pertanyaan siwon justru kyuhyun melayangkan tas tangan yang dibawanya ke kepala siwon dengan sekuat tenaga, pasti sangat sakit karena di dalamnya ada PSP dan juga buku tebal kyuhyun, yahh namja manis itu beralasan pada kedua orangtuanya bahwa dia kan belajar dengan siwon untuk ujian masuk universitas.
"dasar choi siwon bodoh, ini semua gara – gara kau, bodoh, bodoh, bodoh, kau tau rasanya aku ingin membunuhmu, dasar brengsek, gara – gara kau aku mengalami ini" umpat kyuhyun masih memukuli siwon
BUK BUK BUK, suara keras itu masih terdengar, membuat para pengunjung taman menengok kearah mereka, lalu menggeleng pelan, mengira itu adalah pertengkaran sepasang kekasih bisaa.
"yak yak!, kyu hentikan ini sakit, yak!" siwon berusaha menghentikan kyuhyun sambil melindungi kepalanya, bagaimana nanti kalau dia jadi bodoh, bisa – bisa dia tidak bisa menjadi penerus appanya. Akhirnya siwon menahan kedua tangan kyuhyun dengan kedua tangannya, membuat namja manis itu berhenti namun maih menatap siwon tajam, "ada apa? Jelaskan padaku, jangan lasung pukul" ucap siwon
"kau tanya ada apa? Lihat ini" kyuhyun melepaskan tangannya dari siwon, merogoh tasnya lalu menggambil benda pipih yang sejak pagi tadi membuatnya stress dan menyerahkannya pada siwon.
"mwo? Apa ini?" tanya siwon sambil memandang benda di depannya bingung
"ini alat tes kehamilan" jawab kyuhyun ketus
"oh hanya alat ter... MWO?!" teriak siwon setelah tersadar dengan apa yang dikatakan kyuhyun, namja tampan itu menarik tangan kyuhyun mencari tempat yang agak sepi, "kau bilang tadi apa kyu?" tanya siwon lagi
"alat tes kehamilan" jawab kyuhyun malas, "jangan berlagak bodoh, kau pasti tau"
Siwon mengambil benda itu dari tangan kyuhyun, memandang dua garis merah yang tergambar disana dengan tampang bodoh, siwon sangat tau artinya itu, dia bukanlah anak yang terlalu polos dia sudah tujuh belas tahun, dan tentu saja pernah mendapatkan pelajaran tentang sex di sekolah.
"kau hamil kyu?" tanya siwon dengan nada ragu
"kau kan bisa melihatnya hyung" jawab kyuhyun
"tapi bagaimana bisa?"
"kau lupa apa yang kau lakukan saat pesta kelulusan kita, tentu saja bisa kau mengerjaiku berulang kali pagi itu" jawab kyuhyun
"aishhh ottohke?" kali ini siwon yang mengacak rambutnya frustasi, "apa kau sudah memeriksanya ke dokter?" tanya siwon akhirnya setelah sadar dari keterkeutannya.
"belum, aku takut ada yang melihatku kesana, bisa hancur imagku sebagai namja tertampan di korea" ucap kyuhyun, astaga disaat seperti ini pun namja manis ini masih narsis, benar – benar turunan tan heechul.
"kita harus memastikannya" ucap siwon
"maksudmu hyung?' tanya kyuhyun
"kita harus memastikannya ke dokter kyu" jawab siwon
"andwae, nanti bagaimana kalau ada yang melihat kita?" tanya kyuhyun khawatir, namja manis itu bahkan sudah ingin menangis.
Siwon menggenggam tangan kyuhyun lembut, "hyung juga takut kyu, tapi kita harus memastikannya, ahh hyung punya ide bagaimana kalau kita menyamar" ucap siwon, kyuhyun terdiam sebentar memikirkan ucapan siwon sampai akhirnya dia mengangguk, membuat siwon tersenyum senang.
.
.
Saat ini kedua namja manis dan tampan itu sudah berada di salah satu rumah sakit terbesar di kota seoul, siwon tampak menggandengan tangan kyuhyun yang sekarang sedang menggunakan dress berwarna pink dan juga wig panjang, sedangkan siwon menggunakan setelan jas dan tidak lupa kumis palsu yang dipakainya, yahh kedua namja ini sedang menyamar, yang justru malah membuat orang – orang yang ada di rumah sakit itu menengok ke arah mereka karena penampilan mereka yang bisa dibilang sedikit aneh.
Siwon mengajak kyuhyun duduk di kursi tunggu menunggu giliran mereka dipanggil oleh suster, sejak tadi siwon tidak melepaskan tangan kyuhyun yang terasa sangat dingin, dia tau namja manis ini sangat gugup, sama dengan dirinya.
"nyonya tan" panggi suster
"kajja kyu" ajak siwon sambil menuntun kyuhyun menuju ruangan yang bertuliskan Dr. Lee Sungmin seorang dokter kandungan.
Siwon dan kyuhyun mamasuki ruangan serba putih itu dengan was – was, dilihatnya seorang dokter yang mungkin usianya sekitar tiga puluh tahunan menyambut mereka dengan senyum ramah.
Dokter bernama sungmin itu menahan tawanya saat melihat dua orang di depannya, sekali lihat saja dia sudah tau bahwa yeoja yang memakai dress itu adalah seorang namja, dan dia juga tau bahwa mereka masih sangat muda, ayolah dia sudah berpengalaman menghadapi banyak pasien, dan sangat mudah ditebak namja didepannya ini pasti hamil di luar nikah, yahh kebanyakan remaja – remaja yang memeriksakan diri padanya karena hal itu.
"ada yang bisa saya bantu tuan – tuan?" tanya sungmin dengan nada ramah namun mampu membuat kedua namja di depannya terbelalak
"apa anda memanggil istri saya tuan?" tanya siwon heran, bagaimana dokter bernama sungmin ini tau bahwa kyuhyun adalah namja
"kalian tidak usah kaget seperti itu, aku tau dia adalah namja, dan kalian pasti masih muda" jawab sungmin yang sekali lagi membuat kedua namja didepannya takjub
"ahhh ini pasti karena kumismu hyung, sudah kubilang itu tidak cocok denganmu, kita ketauan kan" ucap kyuhyun yang akhirnya bicara
"kau menyalahkanku kyu, kau itu yang jalannya tidak bisa lebih manis seperti yaoja" siwon tidak mau kalah
Sungmin menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekanakan kedua namja didepannya itu, "sudahlah, ada yang bisa saya bantu?" ucap sungmin menghentikan perdebatan wonkyu, kedua namja itu akhirnya mau dudukdengan tenang di kursi yang tersedia di depan meja kerja sungmin.
"emmm kami ingin memeriksa kandungan dok" ucap siwon
"begitu, baikah emmmm..."
"kyuhyun, tan kyuhyun imnida dan dia choi siwon" jawab kyuhyun sambil menunjuk siwon
"ahh ne, kyuhyun-ssi bisa ikut saya" dokter sungmin menuntun kyuhyun ke ranjang yang tersedia di ruangan itu, meminta namja manis itu untuk berbaring, perlahan dibukanya kaos yang dipakai kyuhyun, sedikit menekan perut bagian atas kyuhyun yang terasa agak keras, setelah itu dioleskan gel berwarna biru kehijauan di atas perut rata kyuhyun.
Siwon menunggu pemeriksaan kyuhyun dengan tenang, walaupun dalam hatinya dia sangat resah, dia memikirkan bagaimana reaksi keluarganya dan keluarga kyuhyun kalau tau namja manis itu hamil.
SREKKKK khorden putih yang membatasi ruangan dokter sungmin dan juga ranjang tempat kyuhyun diperiksa akhirnya terbuka, sungmin dan kyuhyun berjalan ke arah siwon, sampai akhirnya kyuhyun kembali duduk di samping siwon.
"bagaimana dok?" tanya siwon pada dokter yang masih memperhatikan kertas yang berisi catatannya tentang hasil pemeriksaan kyuhyun
"kandungan kyuhyun-ssi, berusia hampir lima minggu dan dalam keadaan sehat" ucap sungmin dengan senyuman manis diwajahnya yang sukses membuat wonkyu mematung.
"j-jadi, saya benar – benar hamil dok?" tanya kyuhyun memastikan
"ya, saya ucapkan selamat untuk kalian berdua" ucap sungmin senang, dia sangat senang apabila memeberikan kabar bahagia pada setiap pasiennya, walaupun sepertinya pasiennya yang satu ini sangat tidak siap dengan kabar gembira ini, yahh sungmin sangat mengerti mereka masih sangatlah muda.
"dengar, aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi dengan kalian, tapi apapun yang terjadi yang sekarang ada di dalam rahim kyuhyun-ssi itu adalah anugrah dari tuhan yang harusnya kalian jaga dan kalian rawat, aku tau usia kalian masih muda untuk menjadi orang tua, tapi aku yakin tuhan pasti punya rencana dibalik semua ini" nasihat sungmin
Entah kenapa mendengar nasihat dokter sungmin membuat wonkyu menjadi lebih tenang, mereka memang belum tau apa yang harus mereka lakukan setelah ini, tapi dengan mengetahui ada seseorang yang peduli kepada mereka membuat mereka begitu bersyukur bertemu dengan dokter yang baik hati seperti sungmin.
"terima kasih, emmm hyung, bolehkah kami memanggil begitu?" Tanya siwon
"tentu saja" jawab sungmin cepat "jadi apa keputusan kalian?" Tanya sungmin
"aku akan mempertahankannya" ucap kyuhyun tiba – tiba, membuat dua orang lain diruangan itu memandangnya, "aku akan mempertahankannya, aku tidak perduli apapun keputusanmu siwon hyung, walaupun kau tidak mau bertanggung jawab ataupun tidak mau mengakui anak ini aku akan merawatnya, bagaimanapun dia adalah darah dagingku" lanjut kyuhyun
PLETAKKK siwon menjitak kepala kyuhyun, "bodoh, siapa bilang aku mau menggugurkan anak ini ataupun tidak mengakuinya, walaupun ini melenceng jauh dari impianku yang ingin punya anak dari istri yang cantik, aku juga tidak ingin menggugurkan anak ini, bagaimanapun dia juga anakku" ungkap siwon tulus. Ucapan kedua namja yang akan segera menjadi orang tua ini mau tak mau membuat sungmin tersenyum, dia tau ini bukan keputusan yang mudah.
"jadi kalian akan mempertahankannya?" Tanya sungmin memastikan
"ya" jawab siwon dan kyuhyun berbarengan, tidak ada keraguan sama sekali dalam kata – kata mereka.
"baiklah, kalau begitu hyung hanya bisa berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan pola makan kyuhyun, dan jangan sampai membuatnya stress, hyung juga akan meresepkan beberapa vitamin untuk diminum kyuhyun" ucap sungmin lembut
Siwon dan kyuhyun mengangguk mantap, "emmm hyung apa kami boleh datang kemari lagi kalau ada yang ingin kami tanyakan?" Tanya siwon
"tentu saja, kalian jangan ragu – ragu untuk datang kemari, hyung akan membantu semampu hyung" jawab sungmin
"gomawo hyung atas semua bantuannya" ucap kyuhyun tulus
"sama – sama kyuhyunnie" balas sungmin
"kalau begitu kami permisi" pamit siwon sambil menuntun kyuhyun untuk berdiri, lalu kedua namja ini meninggalkan ruangan sungmin.
"sekarang apa?" Tanya kyuhyun setelah mereka lumayan jauh dari ruangan sungmin
"apa lagi? Tentu saja kita harus memberitau orang tua kita" jawab siwon
.
.
"MWO?!" suara seorang namja menggelegar di dalam mansion Choi, choi leeteuk sang pelaku yang membuat geger seluruh penghuni rumah megah itu masih menetap sangar sang putra sematawayangnya yang masih berlutut didepannya, namja cantik ini benar – benar tidak percaya bahwa putranya yang bahkan baru lulus dari Senior High School menghamili namja, yang bahkan adalah sahabatnya sendiri.
"umma, tolong maafkan aku, aku benar – benar tidak sengaja" mohon siwon
Kedua orang namja lain yaitu choi kangin, sang kepala keluarga dan juga tan kyuhyun hanya memandang adegan ibu dan anak itu dari jauh, kyuhyun sama sekali tidak berbicara dan hanya menatap khawatir ke arah siwon tanpa bisa melakukan apapun, sedangkan sang kepala keluarga hanya memandang istrinya tanpa niat untuk mengintrupsi, mengganggu leeteuk dalam keadaan seperti ini sama saja mencari mati.
"astaga siwonnie, umma dan appa tidak pernah mengajarimu seperti ini!" marah leeteuk yang semakin membuat siwon menunduk, merasa bersalah karena telah mengecewakan umma yang sangat disayanginya, "kasian sekali kyunnieku, dan ini semua karena kau" ucap leeteuk yang justru mengkhawatirkan kondisi kyuhyun, yahhh bukan rahasia lagi bahwa leeteuk sangat menyayangi kyuhyun, leeteuk memang bersahabat dengan kedua orang tua kyuhyun, dan dia sudah mengenal namja manis itu sejah kyuhyun lahir, dia sudah menganggap kyuhyun seperti anaknya sendiri, dan diusia kyuhyun yang masih remaja ini leeteuk tau pasti sulit untuknya menerima bahwa ada kehidupan lain di dalam tubuhnya.
"umma tidak mau tau siwon, kita harus menemui kedua orang tua kyuhyun, SEKARANG JUGA" putus leeteuk, namja cantik itu memijat pelipisnya pelan lalu menengok ke arah sang suami, "chagi, urus putramu ini" ucapnya lalu meninggalkan siwon untuk ke kamarnya.
Siwon semakin menunduk takut, ummanya yang bisaanya lembut saja bisa semarah itu bagaimana dengan kangin yang terbisaa mendidiknya dengan keras.
"siwon" panggil kangin
"ne appa" jawab siwon pasrah
"appa, appa bangga padamu"
Huh? Dahi siwon menggerut bingung, apa dia salah dengar, dengan ragu diangkatnya wajahnya, memandang wajah tegas choi kangin yang saat ini justru tersenyum sangat lebar, "appa, aku tidak salah dengar kan?" tanyanya
"tentu saja tidak, cepat bangun" perintah kangin yang langsung dituruti siwon, namja berbadan agak gemuk ini langsung memeluk putra semata wayangnya ini, "kau benar – benar luar bisaa, kalian pertama kali melakukan dan kyuhyun langsung hamil, appa akan punya cucu" ucap kangin, "tapi jangan bilang ummamu kalu appa tidak marah ya siwon, bilang saja appa sudah menghukummu" tambah kangin lagi
Siwon hanya bisa memandang appanya dengan ekspresi bodoh, tidak menyangka appanya akan bereaksi seperti ini, tidak jauh beda dengan kyuhyun, namja manis itu juga sangat keran, dia sangat tau tingkah appa siwon memang agak aneh tapi tidak sampai merasa bangga juga ketika naknya menghamili orang, ckck benar – benar keluarga yang unik.
.
.
"leeteuk hyung" sambut heechul pada hyung sekaligus sahabatnya, tumben sekali sahabatnya itu datang tanpa memberitau terlebh dahulu "oh babykyunnie kau juga bersama mereka" ucap heechul saat melihat putra manisnya berjalan di belakang kangteuk.
Heechul memandang keempatnya dengan heran, pasalnya bisaanya hyungnya itu akan heboh ketika bertemu dengannya tapi kali ini leeteuk sangat diam, ditambah mereka datang sekeluarga. "ada apa hyung?" tanya heechul penasaran
"dimana hangeng hyung heechul hyung?" bukannya menjawab pertanyaan heechul kangin justru balik bertanya
"dia di kantor, ada apa?"
"kami akan mengatakkannya kalau hangeng sudah datang, bisakah kau menelponnya untuk segera pulang?" ucap leeteuk, walaupun bingung akhirnya heechul menuruti permintaan leeteuk dan meminta suaminya untuk segera pulang, setelah itu namja cantik itu menuntun tamunya itu untuk duduk di ruang tamu.
Setengah jam kemudian hangeng datang, dan langsung bergabung dengan kangteuk, heechul dan kyuhyun, namja cina ini merasa heran dengan suasana yang sangat sepi dan terkesan suram.
"nah, sekarang hannie sudah datang hyung, apa yang ingin kalian sampaikan?" tanya heechul, sesekali namja cantik ini melirik putra manisnya yang sejak tadi menunduk, tidak berani memandang sang umma.
"siwon" ucap leeteuk dengan nada mengancam
Siwon yang mendengar ucapan sang umma langsung bangkit dari sofa yang didudukinya, lalu berjalan menuju pasangan hanchul, setelah sampai di depan kedua orang tua kyuhyun itu namja tampan ini langsung berlutut, membuat hangeng dan heechul bingung.
"siwonnie ada apa?" tanya heechul lembut
"ahjumma, emm mungkin yang akan kusampaikan ini akan membuatmu marah dan juga kaget, tapi bagaimanapun aku harus mengatakannya" mulai siwon, namja tampan itu menarik nafas sejenak, mempersiapkan diri menyampaikan semuanya, "aku, menghamili kyuhyun" ucapnya sambil memejamkan mata
Hening, tidak ada seorangpun yang bersuara setelah pengakuan siwon, sampai beberapa saat kemudian tawa heechul menggema dalam ruangan megah itu, "kalian mau mengerjaiku?, jangan bercanda" ucapnya
"mian ahjumma, tapi aku sama sekali tidak bercanda, aku mengatakan yang sebenarnya" ucap siwon
"MWO?!" hilang sudah kelambutan yang ditampilkan heechul tadi, dan lagi – lagi, seperti reaksi leeteuk sebelunya, ibu satu anak ini juga berteriak karena kaget, sedangkan sang suami walaupun kaget tapi masih bisa menjaga sikapnya.
"apa maksudmu siwonnie? Kyu, apa ini benar?" heechul beralih pada putranya, dan melihat kyuhyun yang hanya menunduk tanpa bisa menjawab dia yakin bahwa semua ini benar, tiba – tiba amarahnya menjadi memuncak.
"yak, anak kurang ajar! Bagaimanabisa kau menghamili anakku!" murka heechul sambil menarik rambut siwon yang hanya bisa meringis sambil meminta ampun, tarikan heechul sangatlah kuat, bahkan beberapa helai rambut siwon sudah lepas dari kulit kepalanya.
"chagi tenanglah,biarkan siwon menjelaskan dulu" ucap hangeng
"bagaimana aku bisa tenang hannie, anak ini menghamili kyu, bahkan mereka baru saja lulus sekolah, dasar anak kurang aja!" heechul kembali menghajar siwon, sedangkan kangteuk tidak melarang sama sekali, leeteuk fikir siwon pantas mendapatkannya.
"umma tolong hentikan, ini bukan hanya salah siwon hyung, kyu juga salah" kyuhyun ikut berlutut di depan ummanya, namja manis ini kasihan juga melihat siwon dianiyaya sanga umma.
"kau jangan ikut-ikut kyu, umma akan mencincang anak ini" marah heechul yang tanpa sadar mendorong kyuhyun, membuat kyuhyun mengaduh pelan
"heechul-ah, hati – hati kyuhyun sedang hamil" leeteuk segera membantu kyuhyun berdiri, dan memastikan kyuhyun baik – baik saja.
"astaga, bagaimana ini bisa terjadi" heechul menghela nafas kesal, apakah ini karena kesalahannya, yahh dulu heechul mengandung kyuhyun juga sebelum menikah dengan hangeng, namun itu diusianya yang sudah matang sedangkan kyuhyun, dia bahkan masih terlalu kecil untuk mengandung. Bukan heechul tidak menyukai siwon, dia dan leeteuk memang sudah berencana menjodohkan siwon dan kyuhyun saat mereka dewasa nanti, tapi tidak dengan cara ini.
"umma tidak mau tau kalian harus segera menikah" ucap heechul akhirnya setelah merasa lebih tenang
"mwo? Kyu tidak mau umma, kami masih muda dan kyu juga masih ingin kuliah" tolak kyuhyun
"lalu apa kau mau membiarkan anak kalian lahir tanpa status yang jelas hah!?" tanya heechul, kyuhyun tidak mampu menjawab, "dan karena kalian telah melakukannya, tentu saja kalian harus mempertanggungjawabkan perbuatan kalian" lanjut heechul tanpa bisa dibantah
Siwon dan kyuhyun hanya bisa menunduk pasrah oleh keputusan heechul, sepertinya memang tidak ada jalan lain.
TBC
