LAST LOVE
CAST : KAISOO, SLIGHT HUNHAN AND CHANBAEK
GS FOR ALL UKE
.
.
.
.
NO SIDERS!
.
.
.
DON'T BASH!
.
.
.
.
REVIEW PLIS!
.
.
.
.
SEMUA CAST BUKAN MILIKKU DAN IDE MURNI DARI OTAKKU
.
.
.
.
ENJOY
.
.
.
.
CHAPTER 1
.
.
.
.
HAPPY READING!
.
.
.
Sudah sebulan Kai dan Kyungsoo berpacaran. Sikap romantis Kai untuk Kyungsoo membuat iri para gadis disekolah. Bagaimana tidak, setiap hari Kyungsoo diantar-jemput ke sekolah bahkan sampai didepan kelas Kyungsoo. Kai selalu saja menjaga Kyungsoo dan memperlakukannya sangat hati-hati bagaikan barang antic yang rapuh. Kyungsoo tak keberatan dengan semua yang dilakukan Kai kepadanya. Hanya saja dia merasa risih ditatap seluruh murid. Mereka akan saling berbisik jika Kai melakukan hal-hal manis kepada Kyungsoo. Kyungsoo sudah menegur Kai agar berhenti mengumbar kemesraan didepan umum tapi Kai selalu menolak.
"Tak bisakah kalian tidak mengumbar kemesraan disini?" sengit Chanyeol saat melihat Kai sedang menyuapi Kyungsoo di depannya. Sekarang Kai, Kyungsoo, Chanyeol dan Baekhyun sedang menikmati makan siangnya dikantin sekolah.
"Wae? Kau mau aku menyuapimu?" balas Kai sengit.
"Suapi aku juga, Baek" rengek Chanyeol ke Baekhyun yang berada disampingnya. Baekhyun berdecak.
"Kau masih punya tangan, Park! Makan sendiri" tolak Baekhyun sadis. Chanyeol merengut mendengar jawaban dari kekasihnya itu. Kai dan Kyungsoo hanya terkikik geli melihat tingkah konyol Chanyeol yang tengah merajuk.
"Aku tak melihat Luhan eonnie dan Sehun. Kemana mereka?" tanya Kyungsoo sambil mengedarkan pandangannya keseluruh kantin.
"Mungkin mereka sedang tidak ingin diganggu dengan kegiatan mereka" jawab Chanyeol asal.
PLAK
"Jangan bicara sembarangan, Dobi!" kesal Baekhyun memukul kepala Chanyeol. Chanyeol hanya meringis memegangi kepalanya yang dipukul Baekhyun. Pasti sangat sakit sekali, apalagi kekuatan Baekhyun lumayan besar untuk seukuran gadis mungil. Kyungsoo memiringkan kepalanya saat menghadap Kai untuk meminta penjelasan dari perkataan Chanyeol. Kai hanya tersenyum menanggapi sifat polos yeojachingunya itu. Kai mengusak saying rambut Kyungsoo dan menimbulkan rona merah dipipi Kyungsoo.
"Bagaimana kalau setelah pulang sekolah kita pergi berdua, Kyung?" ajak Baekhyun.
"Aku tidak…"
"Aku ikut!" seru Kai memotong ucapan Kyungsoo.
"Aku juga!" imbuh Chanyeol semangat.
"Apa-apaan kalian! Aku kan hanya mengajak Kyungsoo" protes Baekhyun.
"Sebaiknya kita pergi berempat saja, Baek. Ajak Luhan eonnie dan Sehun juga jika mereka mau" ucap Kyungsoo menengahi. Kai dan Chanyeol mengangguk setuju. Baekhyun mendengus tak suka, tapi dia tak bisa menolak keputusan sahabat yang disayanginya itu.
.
.
.
.
Kai berjalan melewati koridor sekolah. Setiap langkah yang dia ambil membuat para yeoja berteriak histeris. Wajahnya, rambutnya, cara berpakaiannya, dan kaki jenjangnya terlihat sempurna dimata para yeoja disekolah. Kai berjalan santai menuju perpustakaan dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Kai melongok kedalam perpus untuk mencari pujaan hatinya. Saat Kai akan melangkahkan kakinya kedalam perpustakaan, ada seorang yeoja didepannya yang menghalangi jalannya.
"S-Sunbae…Maukah kau menerima ini?" ucap yeoja itu sambil menyodorkan sebuah kotak kearah Kai.
" tak bisa" tolak Kai halus. Yeoja itu tampak murung dan membungkukkan badannya lalu berjalan meninggalkan perpustakaan.
"Kenapa tak diterima saja?" tanya seseorang yang tiba-tiba muncul. Kai terkejut sesaat dan tersenyum saat melihat siapa yang bertanya.
"Aku hanya ingin menerima hadiah pemberianmu, Noona" ucap Kai lembut dan mencubit hidung Kyungsoo. Kyungsoo menunduk malu dengan perlakuan Kai.
"Kaja! Kita sudah ditunggu Baekhyun Noona. Jika kita terlambat sedikit bisa-bisa aku dicincangnya" ucap Kai dan menggenggam tangan Kyungsoo dan menariknya keluar dari perpustakaan. Kyungsoo semakin merona. Satu tangan yang tidak dipegang Kai ditangkupkannya ke pipinya yang sudah memerah parah.
.
.
.
.
.
Kai dan Kyungsoo sudah sampai didepan kafe tempat berkumpul mereka. Kai masih menggenggam tangan Kyungsoo dan masuk kedalam kafe. Kai mengedarkan pandangannya untuk mencari teman-temannya berada. Chanyeol melambaikan tangan kearah Kai dan Kyungsoo. Kai yang melihatpun seketika itu menarik Kyungsoo untuk menghampiri teman-temannya. Ternyata Sehun dan Luhan sudah berada disana bersama Chanyeol dan Baekhyun. Bisa Kai lihat saat ini Baekhyun menatapnya tajam dengan melipat kedua tangannya didepan dadanya. Kai menelan ludahnya. Mati aku batin Kai.
"Anyeong Sehun, Luhan eonnie" sapa Kyungsoo ramah. Luhan membalasnya dengan senyuman pula dan menyuruh Kyungsoo untuk duduk disebela kirinya.
Kyungsoo pun menurut dan Kai mengikuti Kyungsoo untuk duduk disamping kiri Kyungsoo. Saat ini posisi duduk mereka yaitu Baekhyun-Chanyeol-Sehun-Luhan-Kyungsoo-Kai. Mereka berenam duduk dikursi yang membentuk huruf U. Kai semakin menelan ludahnya kasar. Kai duduk didepan Baekhyun yang sedari tadi masih menatapnya tajam. Kyungsoo yang melihat Baekhyun menatap Kai pun ambil suara.
"Mian Baek, tadi aku terlalu asik diperpustakaan jadi aku sedikit terlambat" ucap Kyungsoo. Baekhyun menolehkan pandangannya kearah Kyungsoo dan menghela nafas sejenak.
"Gwenchana, Kyungsoo-ah" balas Baekhyun.
"Ekspresimu tadi seakan-akan ingin menelan Kai hidup-hidup, Baek" gurau Luhan. Sehun dan Kyungsoo terkekeh mendengar pernyataan Luhan. Baekhyun mengerucutkan bibirnya.
"Sekarang kau terlihat seperti bebek" goda Luhan lagi.
"Eonni!" kesal Baekhyun yang digoda oleh Luhan. Semua tertawa melihat perilaku Baekhyun yang seperti anak kecil itu.
"Ah…ada yang ingin aku bicarakan" ucap Luhan. Luhan memandang Sehun yang dibalas anggukan dari Sehun.
"Bagaimana jika kita berlibur bersama?" ajak Luhan bersemangat.
"Aku terserah Kyungsoo Noona" jawab Kai yang memandang Kyungsoo.
"Aku bisa saja asal appa mengijinkanku" tutur Kyungsoo. Luhan mengangguk dan menunggu jawaban dari Baekhyun.
"Aku…Aku tak tau" lirih Baekhyun.
"Waeyo?" penasaran Luhan.
"Aku takut appa tak mengijinkanku" ucap Baekhyun menunduk.
"Bilang saja jika kau pergi bersama calon suamimu" celetuk Sehun.
"YA!" kesal Chanyeol dan membekap mulut Sehun. Sehun memberontak dan mencoba melepaskan tangan chanyeol dari mulutnya. Setelah tangan Chanyeol lepas dari mulut Sehun, sehun menatap sengit Chanyeol dan dibalas tatapan tajam dari Chanyeol. Kai terkikik melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu. Luhan, Kyungsoo dan Baekhyun hanya memandang Sehun dan Chanyeol penuh tanya. Apa maksudnya dengan calon suami? batin Baekhyun.
"Apa maksudmu, Sehunnie?" tanya Luhan.
"Aniyo, Noona. Tadi Sehun hanya asal bicara" jawab Chanyeol cepat sebelum mulut Sehun mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya diucapkan. Sehun hanya cengar-cengir tak jelas. Luhan dan Kyungsoo menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah usil Sehun.
"Tenang saja, Baek. Biar aku yang berbicara dengan appamu untuk meminta ijin" ucap Chanyeol. Baekhyun menatap kekasihnya itu dan menganggukkan kepalanya tanda menyetujui ucapan Chanyeol.
"Nah…berarti semua setuju kan. Kita akan berangkat minggu depan" ucap Luhan antusias.
"Memangnya kita akan kemana, Noona?" tanya Kai.
"Kita akan ke Busan! Aku sudah meminta ijin ke halabeoji untuk memakai villa yang berada disana" jelas Luhan. Sehun mengusak gemas rambut Luhan melihat tingkah kekasihnya yang terlalu bersemangat itu. Kai menghela nafas mendengar penuturan Luhan.
"Waeyo?" tanya Kyungsoo ke Kai saat melihat ekspresi Kai yang terlihat sedikit depresi.
"Aku tak ikut" ucap Kai tiba-tiba. Kyungsoo menatap tak percaya kearah Kai begitu pula Luhan.
"Wae~~" rengek Luhan manja.
"Aku tau kau pasti melakukan ini karena halabeoji menyuruhmu untuk membuatku pulang kerumah besar kan? Aku tidak akan tertipu" ucap Kai. Kyungsoo mengerutkan dahinya. Kai tiba-tiba menarik tangan Kyungsoo untuk meninggalkan kafe.
"KAI!" teriak Luhan tapi Kai menulikan pendengarannya.
"Aish…anak itu!" gerutu Luhan.
.
.
.
Kai menghentikan motornya didepan rumah turun dan menyerahkan helm yang dipakainya. Kai tersenyum kearah Kyungsoo dan merapikan rambut Kyungsoo tanpa turun dari motornya. Kyungsoo menatap Kai dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Aku pulang , Noona" ucap Kai setelah selesai merapikan rambut Kyungsoo. Kyungsoo hanya diam tanpa membalas ucapan Kai. Kai tersenyum lagi dan menyalakan mesin motornya.
"Saranghae, Noona" ucap Kai lalu pergi meninggalkan Kyungsoo yang masih saja terdiam.
"Apa yang sedang kau tutupi dariku, Kai?Kenapa kau tak memberitahuku?" gumam Kyungsoo dan mulai berjalan lunglai memasuki rumahnya.
.
.
.
Kai memasuki apartemennya dengan lesu. Moodnya hari ini hancur setelah Luhan membahas tentang halabeojinya. Suho memperhatikan Kai yang sedari tadi berjalan layaknya mengikuti Kai didapur dan memperhatikan Kai yang meminum air dengan tidak berselera. Suho masih saja mengikuti gerak-gerik adiknya hingga ke ruang mendudukkan dirinya disofa yang diikuti Suho.
"Kau putus dengan Kyungsoo?" tanya Suho tak tau diri. Kai mendelik kesal kearah hyungnya itu. Kai tau sedari tadi Suho mengekorinya dan membiarkannya saja. Tapi pertanyaan Suho tadi membuatnya semakin membuatnya kesal.
"Kau ingin aku putus dengan Kyungsoo Noona?" sengit Kai.
"Hei…aku hanya bertanya" protes Suho tak terima. Tentu Suho senang melihat adiknya ini memiliki kekasih yang sangat sabar seperti Kyungsoo.
"Kalau begitu jangan bertanya!" ketus Kai.
"Tak bolehkah aku bertanya kenapa adikku ini murung?" tantang Suho. Kai mencibir dan mengacuhkan hyungnya itu lalu mengambil remote TV dan menyalakannya. Suho menghela nafas melihat tingkah dongsaengnya yang kekanakan itu.
"Hyung…"
"Apakah halabeoji masih sering menghubungimu untuk membujukku kembali?" tanya Kai. Suho hanya terdiam memperhatikan TV. Kai menoleh kearah Suho dan menatapnya lama.
"Yah…tak sesering dulu" jawab Suho pada akhirnya.
"Tapi kau tak melakukannya" lirih Kai dan kembali menatap TV.
"Kau pasti akan marah bila aku menyinggung tentang halabeoji. Jadi aku hanya diam saja" jelas Suho.
"Wae?" tanya Suho.
"Tadi Luhan Noona mengajakku ke Busan bersama yang lain dengan dalih berlibur bersama. Tapi aku tau itu hanya kamuflase saja agar aku bisa kembali ke rumah besar" jujur Kai.
"Kurasa halabeoji menyerah kepadaku dan mulai menghasut Luhan untuk membujukmu"
"Aku hanya…"
"Aku tau. Istirahatlah" ucap mengangguk dan bergerak menuju kamarnya.
.
.
.
Kyungsoo termangu dikamarnya. Dia masih memikirkan percakapan Kai dan Luhan tadi. Kyungsoo masih belum mengerti arah pembicaraan mereka. Tapi ekspresi Kai berubah saat Luhan menyebutkan kata 'halabeoji'. Pasti ada sesuatu antara Kai dan halabeojinya batin Kyungsoo. Kyungsoo sangat ingin menanyakannya kepada Kai akan tetapi kekasihnya itu seolah-olah tidak ingin membicarakan apapun tentang halabeojinya. Tapi kenapa Kai tidak menceritakan apapun pada Kyungsoo?Apa ada sesuatu? Kyungsoo mengacak-acak rambutnya. Semua pertanyaan datang menyerang pikiran Kyungsoo. Kyugnsoo tak tau harus berbuat apa. Kyungsoo jadi gemas sendiri dengan rasa penasarannya. Kyungsoo merebahkan dirinya diranjang dan mencoba untuk tidur agar pertanyaan-pertanyaan tidak menghantui pikirannya saat ini.
.
.
.
.
.
Kai masih menjemput Kyungsoo seperti biasa dan berperilaku manis. Kyungsoo menikmati saat Kai memperlakukannya secara istimewa walaupun ada rasa penasaran yang ingin ia tanyakan. Kai mengantarkan Kyungsoo hingga didepan kelas Kyungsoo seperti biasa. Masih saja Kyungsoo mendengar teman-teman sekelasnya yang membicarakannya dan Kai. Padahal sudah sebulan tapi teman-temannya itu tak pernah lelah membicarakannya.
"Waeyo?Apa kau sakit?" khawatir Kai. Kyungsoo hanya menggeleng dan tersenyum. Kai mencium kening Kyungsoo dan melangkahkan kakinya menjauhi kelas Kyungsoo. Walaupun Kai sudah melakukannya berkali-kali tapi masih saja membuat jantung Kyungsoo berdetak kencang.
.
.
.
"Aku ingin berbicara denganmu"
"Wae? Kau bersekongkol dengan Luhan Noona untuk membujukku?"
"Aniyo, Kai. Aku hanya…"
"Sudahlah, Hun. Aku tak ingin membahasnya"
.
.
.
.
.
Tebeceh
Akhirnya aku membuat sequel dari Saranghae, Noona. Ada permintaan khusus dari teman untuk melanjutkan terciptalah epep ini. Sebenarnya ini rencana tak terduga ku. Ide dari epep ini sebenarnya bukan untuk epep ini melainkan epep baru yang ingin aku buat. Karena dalam prosesnya aku kehilangan feel untuk melanjutkannya dan setelah aku membaca ulang Saranghae, Noona maka aku memutuskan menuangkan ide itu untuk epep ini. Hehehe plin-plan yak. Nikmati sajalah epep ini. Maaf klo masih terlalu pendek. Aku ngrasanya udah nulis panjang dan banyak tapi nyatanya masih aja pendek, huhuhu.
MIND TO REVIEW?
