Warning 1 : No Beta Reader, Reader Insert, Reinkarnasi!ReaderOOC.

Warning 2 : Cerita ini mengenai Reader yang meninggal di dunia nyata dan terlahir kembali di Dunia KHR! [mirip cerita Self-insert pada umumnya. Akan tetapi, Reader menggantikan OC.] Jadi, jika tidak suka dengan hal ini. Tolong tekan tombol back.

Summary : Ketika mengetahui dirinya terlahirkan kembali ke Dunia KHR! [Nama] memutuskan untuk berhubungan dengan satu pun dari karakter di Manga yang dulu disukainya. Akan tetapi, sepertinya manusia memang tidak bisa melarikan diri dari takdir yang ada. Reader Insert, Girl!Reader, Reincarnation!Reader, Chubby!Reader, Poling Open!

...

Katekyo Hitman Reborn © Amano Akira

This Fiction © Gemini Slacker

...

AN : Mini-chan tahu, kalau Fanfic ini agak aneh dan beda dari yang pada umumnya. Akan tetapi, Mini-chan sudah lama ingin bikin fic yang seperti ini. Jadi mohon dimaklumi. Sekali lagi, jika tidak suka dengan hal ini, silahkan tekan kembali tombol back. R&R, Please.

...

* Chapter 1 *

~ Reinkanasi? ~

...

Panas...

Tubuhku terasa sakit...

Rasanya aku ingin mati...

Entah bagaimana, tubuhku sama sekali tidak bisa digerakkan. Bahkan, aku sendiri tidak tahu... sejak kapan tubuhku menjadi kaku seperti ini. Akan tetapi, yang aku ketahui kalau mungkin ajalku semakin dekat.

...Yah, tak apalah. Secara aku tahu ini yang diinginkan olehnya.

Termasuk... diriku sendiri.

...?

Hm, hangatnya...

Rasanya ada seseorang yang menyentuh tubuhku yang semakin mati. Aku merasa seseorang memelukku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Apa ini rasanya kematian?

Tak heran, kalau banyak orang yang begitu memilih jalan kematian sebagai akhir dari sebuah penderitaan.

"..."

Ng? Rasanya samar-samar aku mendengar seseorang berbicara padaku. Apa kau berbicara padaku... Ng, Tuan Malaikat?

"..."

Ah, kau tertawa? Apa yang lucu, Tuan Malaikat?

Kenapa aku tidak bisa mendengar suaramu, Tuan Malaikat? Apa karena aku masih berada di antara hidup dan mati?

"..."

Aku tidak tahu apa yang dikatakan oleh Tuan Malaikat. Akan tetapi, rasanya aku tidak menyukainya. Dan sepertinya tanpa aku sadari, rasa sakit di tubuhku mulai menghilang dan anehnya aku merasa tubuhku sangat ringan dan melayang di udara.

Apa aku mulai meninggalkan tubuhku?

Aku tidak tahu apa terjadi pada diriku. Tapi, yang aku ketahui adalah aku sudah meninggalkan duniaku dengan bantuan dari Tuan Malaikat. Dan mungkin, saat ini aku sedang melayang terbang ke dunia sana dengan bantuan Tuan Malaikat—atau aku mesti memanggilnya Dewa Kematian?—Di mana orang itu menungguku dengan penuh kebencian.

Tapi, aku tidak peduli soal itu. Karena pada dasarnya aku sudah menyerah untuk membuat dia mengerti diriku lagi. Secara, siapa yang mau mengerti perasaan seorang pembunuh?

Tidak ada, bukan?

...

Aku tidak tahu, berapa lama aku dibawa olehnya. Akan tetapi, samar-samar aku merasakan mulai kehilangan pelukan hangat dari Sang Tuan Malaikat yang digantikan dengan rasa hangat yang lain. Dan tak jauh dari tempatku berada sekarang, aku bisa melihat adanya cahaya putih yang menyilaukan yang seolah-olah mengundangku untuk datang mendekatinya. Akan tetapi, entah kenapa, aku merasa tidak suka dengan cahaya itu.

Ditengah keraguan itu, aku merasakan adanya tangan yang mengelus rambutku dengan lembut sebelum memberikan sedikit dorongan pada punggungku. Seolah pemilik tangan itu berkata padaku kalau semuanya akan baik-baik saja.

Sekali lagi, aku sungguh tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, yang aku tahu, kalau aku tidak punya pilihan lain selain untuk menuju cahaya itu. Aku hanya bisa berharap semuanya memang akan baik-baik saja.

Setelah aku memasuki cahaya itu, entah bagaimana, mataku terasa sakit dengan cahaya terang yang tiba-tiba bersinar terang dengan kuatnya. Serta tubuhku terasa sangat kedinginan yang membuat diriku seperti telanjang tak memakai apapun di tubuhku.

Samar-samar, sekali lagi aku mendengar berbagai suara di sekitarku yang tidak aku bisa dengar dengan jelas. Kemudian, aku merasakan tangan yang amat besar menyentuhku dan menggendongku dengan mudahnya.

... Tunggu dulu, apa maksudnya ini!? Kenapa aku merasa tubuhku mengecil!?

Di antara rasa bingung, takut, cemas, dan khawatir. Aku berusaha membuka mataku untuk bisa melihat sekelilingku agar bisa mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Lalu, ketika aku melihat sekelilingku, aku hanya bisa mengutuk diriku yang tadi tidak memberontak ketika Tuan Malaikat membawaku pergi meninggalkan tubuhku.

Karena saat ini aku berada di situasi di mana diriku kembali memiliki tubuh bayi yang otomatis membuatku berteriak tak percaya. Akan tetapi, bagi orang-orang di sekelilingku—yang sialnya semuanya bertubuh raksasa—menganggap teriakkan ku sebagai sebuah tangisan.

"Aku berdoa agar keinginanmu dapat terkabulkan di dunia ini."

..

~ To Be Continued ~

..

AN : Terima kasih bagi yang sudah membaca chapter awal dari kisah ini. Sekali lagi, Mini-chan umumkan kalau fanfic ini adalah Reader Insert sekaligus Reinkarnasi!Reader. lalu, seperti layaknya Big is Cute, kisah ini bakal memiliki poling untuk menentukan pasangan Reader. Hanya saja, kisah ini tidak ada batasannya [baik pasangannya (kecuali Primo dan guardiannya. Karena kisah ini mengikuti alur manga) ataupun jumlah suara atau pasangan yang dipilih]. Jadi, jangan sungkan dan malu untuk mengeluarkan suara kalian di kotak review. Sampai jumpa lagi di Chapter selanjutnya. Ciao~