Elizaveta berharap dari setiap pijakan kakinya; Ia akan memastikan kalau Roderich masih menyimpan seragam tentaranya itu ;; [Austria/Hungaria]
I'm Home
APH©Hidekazu Himaruya
[Austria/Hungaria]
Mii-Chan
.
Elizaveta berlari, terus berganti pijakan bumi setiap detiknya. Elizaveta tak bisa membendung rindunya yang sudah menumpuk bertahun-tahun. Ia akan bertemu dengan Roderich tahun ini, bulan ini, hari ini. Hari ini ia akan kembali ke sisi Roderich; menemaninya di singgasana dengan tuts hitam-putih piano miliknya. Menari diantara melodi yang menguar indah di udara. Bersamanya. Roderich.
Pipinya bersemu merah tatkala angin pagi membelai lembut wajahnya. Elizaveta sungguh tak sabar ingin bertemu Roderich.
Elizaveta rindu akan dentingan nada dari tuts piano. Elizaveta rindu akan jemari lentik Roderich yang menari senada dengan not. Elizaveta rindu akan kacamata yang selalu melindungi iris violet milik Roderich. Elizaveta rindu akan semua yang berhubungan dengan Roderich.
Jantungnya berdegup begitu kencang ketika Ia memegangi gerendel pinu rumah Roderich. Dan ia akan mengatakan, Aku kembali, Roderich. Dengan senyuman yang merekah di wajahnya.
Pintu yang cukup besar itu terbuka, menyajikan sesosok wanita yang bediri kaku ambang pintu berbalik, kemudan beranjak mendekati Elizaveta. Roderich memeluknya.
Dalam dekapannya, Elizaveta dapat mendengar detakan jantung Roderich. Roderich mendekapnya begitu erat, seakan tak ada lagi ruang yang membatasinya; seakan tak ada waktu lagi untuk memeluknya; seakan ia seperti kehilangan gadis yang dicintainya selama beratus tahun.
Elizaveta tak menyangka ia akan menangis, bukan tersenyum. Tapi ia tetap mengatakan kalimat itu: Aku kembali, Roderich.
Dan sepertinya Elizaveta harus memastikan kalau Roderich masih tetap menyimpan seragam tentaranya itu.
Fin.
Jangan salahkan saya jika saya sedang mencintai pair ini.
Salahkan mbak-mbak author yang nebar fic AusHun yang begitu nge-feels:"
Mii-Chan
