Warning:

AU, sudah jelas. A little typo, maybe? One Shoot. Sorry if this story is too short.

Disclaimer: HxH is belong to Togashi Yoshihiro-sensei.

Rated: T.

Genre: Hurt/Comfort.

With Pair: KuroPika.

Please, Be Number 1 in My Heart.

-oOo-

Tidakkah kau tahu, bahwa tidak semua keinginanmu dapat terwujud? Seperti halnya keinginanku yang satu ini. Aku hanya ingin, kau menjadi orang nomor satu dihatiku. Tapi sepertinya, itu tidaklah mudah.

Kau mengerti, bahwa perasaan itu tidak bisa dipaksakan? Sama seperti perasaanmu. Kau bilang padaku, kau tak bisa menjadi nomor satu, dihatiku. Kau juga bilang padaku, bahwa kau tidak menyukaiku. Aku tidak terima itu. Aku berusaha membuatmu mengerti perasaanku. Dan akhirnya, kau malah membenciku.

Aku tahu, semua yang kau lakukan adalah yang terbaik, untukku. Namun, aku hanya tidak mengerti satu hal. Mengapa kau berubah sejak mengenalnya?

Ya. Dia. Dialah orang yang telah membuatmu berubah. Kau berubah menjadi orang yang kasar, tidak berperasaan dan tidak mempunyai hati lagi. Semua yang kau lakukan, semata hanya untuknya. Apa yang salah dariku?

Aku berulang kali mencoba untuk menelfonmu. Tapi, tidak kau tanggapi telfonku. Aku mengirimmu pesan teks, tidak pernah sekalipun kau membalasnya. Apa yang salah dariku?

Ketika aku berangkat sekolah, biasanya kau selalu yang menyapaku, selamat pagi, selamat pagi, ceroboh. Kau selalu terlambat. Selamat pagi. Dan.. Aku merindukan itu semua. Benar. Semenjak dia memasuki kehidupanmu, kini tak ada lagi celah untukku kembali. Aku menyesal telah menolak perhatianmu. Tidak, aku bukan menyesal. Aku hanya tidak suka caramu.

Sekarang, akulah yang selalu menyapamu. Mencoba akrab kembali denganmu. Mencoba mencairkan hati dinginmu. Mencoba membuatmu kembali menjadi dirimu yang lama.

Sekarang, bila kau membaca surat ini, aku harap kau mengerti, bahwa aku sama sekali tidak membencimu. Bahkan, aku mencintaimu dengan segenap hatiku.

Kau bagaikan pelangi dalam hidupku. Bila kau tak ada, aku takkan punya warna. Suaramu bagaikan kicauan burung dipagi hari yang indah. Bila kau tak ada, aku kesepian. Senyumanmu bagaikan emas yang tiada akhir. Bila kau tak ada, bagaikan aku kehilangan semua harta bendaku.

Terima kasih, karena kau pernah hadir dalam hidupku. Kau mewarnai hidupku. Dan kau memberiku pengetahuan yang tidakku ketahui. Salam untuk dia. Dia yang telah membuatmu berubah. Dia yang telah membuatmu melupakanku.

Semua yang kutulis disini, adalah murni berdasarkan hati kecilku yang terluka. Sayatan ini, takkan pernah sembuh. Kau juga pernah bilang padaku, pergi lah kau. Pergi dari hidupku! Jangan pernah muncul dihadapanku lagi! Dan, aku akan melaksanakannya.

Bila kita bertemu suatu saat nanti di masa depan, tolong tersenyum lagi padaku.

- Kurapika.