Genre: comedy, drama
Warning: typo(?), kata-kata kasar, ooc dll.
Hari ini adalah hari dimana murid kelas 3 dari sekolah Nekoma bisa pulang cepat. Sang kapten voli dari Nekoma itu hari ini sedang tidak di temani si kepala puding, melainkan si pendek dari Nekoma, siapa lagi kalau bukan Yaku-san? Walau mereka pulang berdua, tetap saja sepi rasanya. "Yaku, gua boleh jujur ga?" tanya Kuroo secara tiba-tiba. Entah kenapa hati Yaku berdegup kencang "bo...boleh". "Sebenernya gua tadi coba make semvak lo, sempit banget njirr..." secara tiba-tiba Kuroo mendapatkan tonjokan di bagian perut, "KURANG AJAR LO! KALO SEMVAK GUE SAMPAI ROBEK BAGAIMANA?!". Kuroo yang menahan sakit terdiam sejenak.
"Bukannya memang sudah robek?"
"Emang gitu?"
"Lah tadi perasaan udah robek, coba cek, cek"
"Kita masih di tempat umum njer..."
"Mumpung sepi gan, gua jagain dah"
Akhirnya mereka berdua setuju untuk mengecek apakah celana dalam Yaku robek atau tidak. Kuroo menjaga Yaku agar orang yang lewat tidak tahu kalau Yaku sedang membuka celananya, ya walau cara Kuroo menjaga Yaku seperti orang sedang kabedon . Secara tidak sengaja Kenma melihat Kuroo dengan posisi sedang kabedon nin Yaku, mau tidak mau Kenma salah paham. Entah bagaimana caranya si kepala puding ini bisa pulang cepat, walau pun begitu setelah melihat itu Ia pun langsung berlari kencang. Hatinya terasa sakit setelah mengetahui kalau Kuroo menyukai Yaku bukan dirinya. Yaku yang tidak sengaja melihat Kenma pun langsung berteriak "EH NJIRR ITU ADA SI KENMA! KEJAR CEPETANN KUR!". Kuroo yang mendengar itu langsung berlari meninggalkan Yaku, sedangkan celana Yaku masih setengah terbuka-
Kuroo masih berusaha mengejar si kepala puding itu. "OI KENN TUNGGU!" Kenma yang mendengar teriakan itu langsung berhenti secara perlahan. "ta..tahan bentar ken..lo..cu...cuman salah... paham..." kata Kuroo yang hampir kehabisan nafas karena mengejar Kenma. "sa...salah paham gimana? Sudah jelas-jelas lo ngekabedon nin Yaku-san!" kata Kenma sembari menahan air mata. "gu..gue ngekabedon nin dia gara-gara..." Kuroo belum menyelesaikan kata-katanya Ia sudah melihat Yaku datang dengan raut wajah yang menakutkan serta aura membunuh. "EH LU KUROO KAMVRET JANGAN NINGGALIN GUA PAS GUA MASIH LOM PAKAI CELANA! GUE DI KATAIIN ORANG MESUM KAMVRET!" teriak Yaku sambil memukul kepala Kuroo. "aww.. sakit.. te...terus itu giamana? Robek kagak?" tanya Kuroo memastikan sambil menahan rasa sakit di kepalanya. "KAGAK ROBEK NYINK!" Yaku yang sudah marah besar terus memaki Kuroo dengan kata-kata kasar, sedangkan Kenma yang melihat itu tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Ya.. Yaku san ini kenapa?" Yaku berhenti memukul dan memaki Kuroo. "Jadi itu si Kuroo bilang ke gua kalo dia tadi coba make semvak gue, udah tahu ukuran gue lebih kecil dari pada dia masih nekat di pake. Gue takut nya semvak gue robek. Ahkir nya gue coba pastiin robek atau kagak, eh elu lewat terus salah paham" "Bentar semvak? Yang warna nya merah hitam itu bukan?" "Lah kok lu tahu?" Kenma merasa bingung antara memberi tahunya atau tidak. Karena Kenma sudah berjanji untuk tidak memberi tahu siapa-siapa. "eh jangan melamun terus! Atau gue tonjok nih?" Kenma yang mendapatkan ancaman merasa takut. "i.. itu celana dalam yang dipake sama Kuroo buat fapfap.." Yaku yang mendengar itu, langsung melihat ke Kuroo. Kuroo sudah dalam posisi siap-siap kabur. "mau kemana lo?" tanya Yaku dengan tersenyum, senyuman iblis. Besok nya Yaku si skors 1 minggu dan Kuroo sedang di rawat di rumah sakit.
-Tamat
etoh... nama saya Kent, salam kenal. Ini ff pertama saya, jadi sori kalo garing(banget), silahkan krisannya.
