You're Only Mine, Kyu

By Soldier of Light & LittleLiappe

Cast: Sungmin, Kyuhyun, Other

Rated : T or M ?

Genre: Thriller, Suspense, Crime, Angst

Disclaimer : Super Junior belongs to the God and this collaboration FF is us!

Warning : Thriller gaje, Maha OOC, Diksi dan EYD yang kurang tepat, typos bertebaran, making headache, PoV yang suka berpindah-pindah tanpa pemberitahuan (?), PsychoMin!, and also Don't Like Don't Read.


Let's enjoy our first Collaboration KyuMin Thriller Fanfiction... *kok jadi ribet gini bahasanya?*

OK! Let's reading ^^

sign -Soldier of Light and LittleLiappe-


.

Aku ingat apa yang dulu kau katakan…..

.

.

"Kyu, kau suka orang yang seperti apa?" tanya seorang namja imut dengan mata yang bulat, lucu. Ia dan seseorang berwajah sendu sedang duduk santai di taman sekolah kala istrahat. Sungmin dan Kyuhyun.

"Maksud hyung apa?" tanya Kyuhyun balik. Menandakan bahwa ia tak terlalu paham.

"Orang yang mau kau jadikan pacar, Kyu." Jawab Sungmin to the point.

"Hmmm….. aku ingin berpacaran dengan orang yang akan selalu berada disisi ku."

"Sesederhana itu?"

"Menurut hyung apa lagi?"

.

.

Maka dari itu, Kyu. Aku akan selalu berada disisi mu. Sampai kau hanya melihat ku dan mencintaiku. Dan kita akan berbahagia bersama.

Kyu, Mengapa kau terlalu manis? Mereka selalu mengejar mu dan ingin mendapatkan cintamu, Kyu. Dan aku tak akan membiarkan mereka!

.

.

Suasana kelas menjadi riuh saat bel tanda istirahat berbunyi. Hangeng sebagai guru bahasa inggris yang sedang mengajar saat itu mau tidak mau menyelesaikan pelajarannya. Tapi, sebelumnya dia memberikan tugas buat seluruh muridnya.

"Huwaaaa….. Susah sekali sih tugasnya Kyu. Bagaimana ini?" tanya Sungmin sambil merenggangkan tubuhnya, pada Kyuhyun yang duduk di sampingnya.

" Hm… iya sih hyung, tugas kali ini susah banget." Ujar Kyuhyung seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung. "Oh! Kita minta bantuan Siwon hyung aja! Diakan murid yang paling pintar di kelas ini." Kata Kyuhyu berbinar.

"Eh, tapi Kyu…."

"Aku akan berbicara padanya." Ujar Kyuhyun memotong perkataan Sungmin. Ia langsung menuju ke kursi di belakang dimana Siwon yang duduk tengah membaca ulang tugasnya.

Melihat itu Sungmin merasa tidak suka. Ya dia tidak suka saat Kyuhyun bergantung pada orang lain selain dia.

Sungmin terus menatap Kyuhyun yang sedang berbicara dengan Siwon dengan tatapan tidak suka.

"Hai Siwon hyung!" sapa Kyuhyun pada Siwon.

Siwon mendongak, kemudian agak terkejut dengan kehadiran Kyuhyun. Atau mungkin gugup.

"Y-ya…. A-ada apa Kyu?" jawab Siwon terbata-bata.

"Begini hyung. Tentang tugas yang diberikan Hangeng seonsaengnim. Aku tidak mengerti hyung. Maukah kau mengajariku dan Sungmin hyung?" tanya Kyuhyun seraya menyodorkan buku tugasnya.

"Tt-tentu boleh. Aaa-apakah kau mau aku ajarkan sekarang Kyu?" tanya Siwon.

"Bagaimana kalau sepulang sekolah hyung? Kita belajar dirumah ku. Bagaimana hyung?" tanya Kyuhyun dengan mata yang penuh harapan.

"Bb-boleh saja Kyu." Jawab Siwon dengan nada gugup dan setengah gemetar. Tapi hal itu sama sekali tidak di sadari oleh Kyuhyun.

"Baiklah kalau begitu hyung. Sampai nanti!" ujar Kyuhyun sambil melukiskan sebuah senyum yang teramat manis bagi Siwon.

Kyuhyun langsung pergi menuju bangkunya. Tepat saat Kyuhyun berbalik sebuah senyuman tersungging di wajah tampan Siwon. Ia tampak sangat senang karena hal itu membuat dia dekat dengan namja pujaannya yang selama ini hanya bisa ia perhatikan dari jauh. Dan hal itu tidak luput dari perhatian Sungmin. Membuat Sungmin menggeram.

Setelah itu, Siwon langsung membereskan buku-buku yang berserakan di mejanya dan langsung pergi ke luar kelas. Tempat tujuannya hanya satu, yaitu perpustakaan. Tempat dia selalu menghabiskan waktu istirahatnya. Tapi dia tidak sadar, bahwa hari ini adalah terakhir kalinya dia mengunjungi perpustakaan sekolah itu.

"Hyung, aku lapar. Ayo kita ke kantin." Kata Kyuhyun pada Sungmin yang melamun, setidaknya bagi Kyuhyun. Tapi sebenarnya Sungmin tengah menatap tajam pada Siwon.

"Tidak ah, Kyu." Jawab Sungmin.

"Yaaaa…. Hyung…. Nanti aku traktir es krim strawberry. Kajja!" kata Kyuhyun setengah memaksa.

Sungmin menatap Kyuhyun dengan pandangan berbinar. "Jinjja?"

Kyuhyun menganggukkan kepalanya.

Sungmin tampak berpikir sebentar. "Hmmm…. Kau duluan saja, Kyu. Aku ingin ke toilet, nanti aku akan menyusul."

"Baikklah…. Tapi hyung harus secepatya menyusul ku loh!" Kyuhyun pun meninggalkan Sungmin sambil cemberut. Sungmin hanya terenyum tidak enak. Akan tetapi setelah Kyuhyuntak terlihat lagi, senyuman itu berubah menjadi seringai yang menakutkan tanpa ada seorangpun yang menyadarinya.

.

Suasana perpustakaan sangat sepi, seperti biasa. Tidak ada yang menjaga atau mengujungi tempat yang penuh pengetahuan tersebut. Hanya Siwon - satu-satunya yang peduli terhadap perpustakaan tersebut.

Ia tengah duduk di suatu sudut yang selama ini menjadi spot untuk membaca yang nyaman. Ia tengah menulis-nulis sesuatu sambil tersenyum di buku yang tengah ia pegang.

Tap …. Tap …. Tap ….

Suara langkah yang perlahan terdengar di ruangan sepi itu. Sangat perlahan dan seperti mendekat kearah Siwon.

Siwon menutup bukunya. Kemudian ia berdiri dan mencari arah suara. Namun tidak ada siapapun selain dirinya.

Siwon kembali duduk dan menekuni bukunya. Tapi sedetik kemudian suara langkah itu terdengar kembali. Siwon cepat-cepat berdiri dan mendatangi arah suara yang tak jauh dari tempatnya.

"Nugu?" tanya Siwon entah pada siapa. Ia tengah membetulkan letak kacamata nya dengan tangan gemetar.

Hening …. Tak ada jawaban.

"Nn-nugu?" tanya Siwon lagi.

Tap …. Tap …. Tap …. Suara langkah itu terdengar lagi. Kali ini dari belakang Siwon. Ia pun berbalik.

BUAKHHH !

"Akkhhhh!"

Siwon menerima hantaman benda tumpul oleh seseorang tepat di daerah matanya. Membuat ia terjatuh dan mengerang kesakitan. Tangannya tengah menutup kedua matanya yang kini memar dan berdarah akibat pecahan kacamata yang masuk kematanya.

"Arrgghhhhhhh…. Sssssaaakkkiiittthhhhh!" erang Siwon lagi akibat sakit yang luar biasa pada matanya membuatnya jatuh terjerembat.

BUAKKKHHH ... DUAKKKHHH …. DAKKK

Siwon yang tadinya terkapar karena kesakitan yang mendera matanya, kini kembali menerima pukulan bertubi-tubi di kepalanya dengan benda yang sama.

"AAAAKKKHHHHHHHHH…. Hen-hen-hentikann arggghhhhh…. Kkkuu mohhhonnnn….. ARRRGGHHH…" erang Siwon oleh sakit yang tak tertahankan. Pandangannya mengabur sekarang.

Sia-sia saja. Pukulan bertubi-tubi didaratkan dikepalanya. Hingga kini darah segar mengalir dari luka-luka besar di kepalanya.

"Arrkkhhh.." Siwon ingin mengatakan sesuatu, tapi sakit yang kini menjalari tubuhnya hanya bisa membuatnya memuntahkan darah segar dari mulutnya.

DAKKK …. Satu pukulan keras didaratkan tepat di tengkuk Siwon yang mengakibatkan nyawa salah satu murid yang pernah menyumbangkan emas olimpade fisika tersebut melayang.

Tap …. Tap …. Tap …. Sosok yang telah memastikan ketiadaan Siwon itu menjauh dan menuju tumpukan buku yang tadi Siwon baca. Ia membungkuk mengambil sebuah buku bersampul perak, kemudian membuka bagian yang terselip sebuah pena di tengahnya.

Orang itu mendecak kesal sekaligus meremehkan, "Apa ini? 'Love you, Kyu'?" setelah itu ia merobek kertas tersebut menjadi serpihan kecil-kecil. Lalu melempar buku itu kesembarang arah dengan terlebih dahulu mengambil sebuah pena.

"Dengar, Choi Siwon! Kau tak akan pernah mendapatkan Kyuhyun ku! Kyuhyun adalah milikku! Milik Lee Sungmin!" orang yang ternyata Sungmin itu menuju mayat Siwon yang tengkurap.

JLEEBB … Ia dengan mudahnya menancapkan pena pada tengkuk Siwon yang sudah tidak bernyawa. "Dan jangan pernah bemimpi untuk mencintainya!" Sungmin pun meninggalkan tempat itu dengan terlebih dahulu menyingkirkan bukti-bukti pembunuhan.

.

.

Lihat, kyu. Hanya aku yang boleh mencintaimu.

.

.

.


Setelah kejadian yang menggemparkan seluruh murid, sekolahan tersebut menutup perpustakaan itu untuk urusan penyelidikan polisi.

Seluruh murid tampak sangat terkejut dengan meninggalkannya Siwon, murid yang sangat teladan di sekolah itu dengan cara yang sangat tragis.

Begitupun dengan Kyuhyun, merasa beberapa saat sebelum Siwon meregang nyawanya. Kyuhyunlah orang yang berbicara pada Siwon. Dan itu membuat Kyuhyun merasa sedih.

Beberapa minggu setelahnya, membuat kondisi sekolah kembali seperti semula. Bukannya melupakan kejadian tragis itu, tapi mereka berusaha tidak mengingat kembali. Tapi tidak dengan Kyuhyun, dia masih merasa sedih atas kepergian teman sekelasnya itu.

Jam pelajaran berlalu begitu saja tanpa Kyuhyun sadari. Pikirannya sama sekali tidak fokus pada pelajaran. Kyuhyun sering terlihat melamun seperti sekarang ini.

"Kyu." Panggil Sungmin. Berkali-kali Sungmin memanggil Kyuhyun, tetapi Kyuhyun sama sekali tidak bergeming.

"Kyu!" kali ini Sungmin memanggil Kyuhyun dengan sedikit berteriak dan hal itu membuat Kyuhyun tersadar dari lamunannya.

"Eh? Hyung… kenapa?" tanya Kyuhyun setelah tersadar dari lamunannya.

"Kau melamun lagi Kyu?" Tanya Sungmin yang lebih tepatnya seperti sebuah pernyataan.

Semenjak kejadian itu, Sungmin tahu bahwa Kyuhyun sangat terpukul. Dan hal ini membuatnya sedikit tidak suka dengan sikap Kyuhyun.

"Mian hyung, aku tak bermaksud begitu. Eh, bagaimana kalau kau mentraktir ku sekarang!" Kyuhyun berucap dengan mimic ceria yang dipaksakan. Meski begitu, Sungmin cukup senang.

"Hmmmmm…. Boleh… kau mau makan apa, Kyu?" tawar Sungmin sambil tersenyum manis.

"Aku mau Jjangmyun! 5 porsi!" jawab Kyuhyun sambil melebarkan jari-jarinya kea rah Sungmin. Membuatnya terkekeh dengan tingkah Kyuhyun yang seperti anak kecil.

"Mwo! 5? Nanti kamu bisa gemuk , Kyuuu…." Ucap Sungmin dengan nada kaget yang dibuat-buat, bermaksud menggoda Kyuhyun.

"Tapi kau masih lebih gemuk daripada aku nantinya, hyung, hehehehehe" jawab Kyuhyun sambil nyengir menggoda Sungmin.

"Grrrrhhh…. Dasar EvilKyu….." balas Sungmin sambil mengacak-acak gemas rambut Kyuhyun. "Kalau begitu ayo kita sekarang pergi ke kantin…"

"Ne, ayo."

"Eh tunggu dulu!" seru seseorang yang otomatis menghentikan langkah Sungmin dan Kyuhyun.

Merekapun menoleh, terlihat seorang namja berperawakan tinggi menuju kearah mereka.

"Zhoumi hyung, ada apa?" tanya Kyuhyun setelah Zhoumi berada di depan meraka.

"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan. Ayo!" ajak Zhoumi, yang langsung menggandeng tangan Kyuhyun dan menyeretnya pergi.

"Kyuu…" panggil Sungmin.

"Sungmin hyung duluan saja! Nanti aku menyusulmu hyung!" ujar Kyuhyun dengan sedikit berteriak karena dia semakin menjauh.

Melihat itu tentu saja membuat Sungmin marah akan kejadian ini. Tepatnya pada Zhoumi yang seenaknya membawa KyuhyunNYA pergi.

.

.

Zhoumi membawa Kyuhyun ke halaman belakang sekolah. Sesampainya disana Zhoumi hanya diam, membuat Kyuhyun mengerinyitkan alisnya.

"Zhoumi hyung, kenapa diam saja? Katanya ada yang ingin kau bicarakan?" tanya Kyuhyun.

Terlihat Zhoumi mengatur nafasnya sebelum dia berbicara, "Hm… Kyu…Sebenarnya selama ini aku menyukaimu. Mau kah kau menjadi namjachinguku?" tanya Zhoumi langsung pada intinya.

Hal itu membuat Kyuhyun terkejut sekaligus membuat pipi pucatnya memerah. Dia bingung apa yang harus dia jawab. Ia tidak menyukai Zhoumi sehingga tidak terpikir olehnya jika Zhoumi mengatakan ini kepadanya. Namun ia juga tidak enak pada Zhoumi dan bepikir sebuah penolakan yang keluar dari mulutnya dapat membuat Zhoumi tersinggung.

Menyadari Kyuhyun yang diam saja, Zhoumi langsung memegang kedua pundak Kyuhyun dan menatap pemuda berambut ikal itu dengan lekat. "Kyu, kau tidak usah bingung. Kau dapat menjawabnya nanti, aku akan menunggu. Bagaimana?"

Kyuhyun hanya menunduk sambil mengangguk perlahan. Sungguh ia tidak tahu harus berbuat apa atau berkata apa saat ini.

Zhoumi tersenyum lega sambil mengelus lembut rambut Kyuhyun. "Baiklah kalau begitu. Ayo kita pergi dari sini," kata Zhoumi.

Kyuhyun menggeleng, "Hyung duluan saja, aku bisa menyusul nanti," katanya masih tetap setia menunduk.

"Hmmm… baiklah. Aku pergi dulu, Kyu." Kata Zhoumi yang sebelumnya menyempatkan diri mengelus pipi Kyuhyun. Kemudian ia pergi meninggalkan Kyuhyun.

Tanpa mereka sadari sebelumnya, sedari tadi sepasang mata memperhatikan mereka dengan pandangan yang teramat tajam, penuh amarah yang besar.

.

.

Bel pulang sekolah yang merupakan momen yang sangat ditunggu setiap siswa disekolah akhirnya berbunyi. Terlihat berbagai keceriaan, kelelahan, atau ekspresi lainnya yang ditunjukkan di wajah murid-murid tersebut. Sama halnya seperti Kyuhyun dan Sungmin yang duduk sebangku.

"Hyung, ayo cepat pulang!" seru Kyuhyun sambil berdiri dari kursinya setelah selesai mengemasi barang-barangnya.

Sungmin menoleh ke Kyuhyun sambil menggembungkan pipinya lucu. "Mian, Kyu. Aku mau belanja untuk keperluan ku sehari-hari. Jadi kau pulang sendiri hari ini….."

"Hmmm,,, Kutemani ya, hyung?" tawar Kyuhyun.

"Anni, Kyu. Kau harus cepat pulang, makan, dan istirahat! Akhir-akhir ini maag mu sering kambuh kan, Kyu. Cepat sana, pulang…" tolak Sungmin sambil mendorong pelan bahu Kyuhyun.

"Kau mengusirku, hyung?"

"Hehehehehe….. bukan begitu, Kyu. Kalau tidak seperti ini kau tidak akan pulang."

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya menyerah, "Ya sudah kalau begitu. Aku pulang dulu. Sampai jumpa besok, hyung." Kyuhyun pun melenggang keluar kelas.

Beberapa saat setelah Kyuhyun keluar kelas, terlihat dari sudut mata Sungmin bahwa Zhoumi juga keluar dengan tergesa-gesa seperti orang kebelet. Sungmin menyusul mengikuti Zhoumi pergi yang tentunya tak di ketahui siapapun.

.

.

Zhoumi kini sedang mencuci tangannya di wastafel, sesekali ia membasuh mukanya.

Krieettt…

Terdengar suara pintu kamar mandi tempat Zhoumi berada dibuka. Zhoumi menoleh.

"Lho, Sungmin. Kau belum pulang?" tanya Zhoumi pada Sungmin, orang yang membuka pintu.

Sungmin menggeleng sambil membuat wajah aegyeo, "Anni, aku ingin melakukan sesuatu sebelum pulang.

"Wahhhh…kamu kebelet yaaa seperti aku….hehehehe" celetuk Zhoumi bercanda sambil mematikan kran air yang sedari tadi menyala.

Sungmin menggeleng lagi, "Bukan, bukan itu…"

"Loh? Jadi apa?" tanya Zhoumi bingung.

Sungmin melangkah mendekati Zhoumi, tangannya terjulur menyentuh kepala Zhoumi, kemudian mengacak rambutnya perlahan.

"S-sungmin, apa yang kau lakukan?" tanya Zhoumi yang merasa risih terhadap perlakuan Sungmin.

"Aku… Ingin melakukan….. INI!"

PRAANNNNNGGGGG!

Sungmin menghantamkan kepala Zhoumi sekuat-kuatnya ke kaca besar yang terletak di atas wastafel. Membuat kaca tersebut pecah menjadi beberapa bagian di lantai.

"Aarrgghhhh….. Sungmin! A-apa yang kau lakukan?" ujar Zhoumi yang kini terduduk sambil memegangi kepalanya yang kini mengeluarkan darah.

"Menyingkirkan mu." Jawab Sungmin dingin. Kini wajahnya berbanding terbalik dari ekspresi-ekspresi yang biasa ia tunjukkan, dari seorang aegyeo menjadi seorang pembunuh yang keji.

"Apa maksud, mu. Aku… tak mempunyai masalah terhadap mu…akhhh…" ujar Zhoumi sambil mengerang kesakitan.

"Kau punya, Zhoumi…. Menyukai apalagi menyatakan cinta pada Kyuhyun ku adalah sebuah masalah besar untuk mu, Zhoumi." Ucap Sungmin sarkastik.

"Kkkau… Kyuhyun mu? Jangan bercanda Sungmin!"

Mendengar perkataan Zhoumi yang seolah mengejek Sungmin membuat pemuda yang menguasai martial art itu marah. Langsung saja ia menendang dada bidang Zhoumi hingga membuat punggung Zhoumi menghantam dinding dengan keras.

"Akkkhhhh" erang Zhoumi yang menambah rasa sakit Zhoumi.

Sungmin mengambil sebuah pecahan kaca yang agak besar dan runcing di salah satu ujung nya. Kemudian ia berjalan perlahan menuju Zhoumi dan duduk berjongkok di hadapan pemuda cina tersebut.

Sungmin mengarahkan ujung kaca yang runcing tersebut keleher Zhoumi.

JLEEBB

Sungmin langsung menusukkan kaca itu ke leher Zhoumi, kemudian melepaskan tusukannya yang membuat darah Zhoumi mengucur deras dari leher serta mulutnya.

"Kkhhaaaakkk!" Zhoumi mengerang merasakan sakit pada lehernya yang membuat ia sudah tidak mampu berbicara.

Merasa belum puas hanya dengan ini, Sungmin menancapkan kaca itu lagi di tempat yang sama.

JLEEBB

"Kkkhhhkkk!"

"Tak ada seorang pun…"

JLEEBB

"Kkkhhhhkk…khkkk!"

"Yang dapat…"

JLEBB

"Mendekati Kyuhyun KU!"

JLEEBB

JLEEBB

JLEEBB

Sungmin terus menusuk leher Zhoumi secara bertubi-tubi meskipun ia tahu bahwa Zhoumi sudah tidak bernyawa lagi.

"Ingat itu, Zhoumi!"

Sungmin pun beringsut meninggalkan mayat Zhoumi yang terlebih dahulu membereskan bukti-bukti pembunuhan yang dilakukan olehnya.

.

Esoknya, seluruh warga sekolah kembali dikejutkan dengan di temukannya mayat Zhoumi di kamar mandi sekolah.

Kyuhyun yang mengetahui hal itu kembali terpukul, padahal ia berencana menolak Zhoumi secara halus dan mengajaknya berteman akrab. Kini, rencana itu hanya sia-sia. Ia hanya bisa menangisi kepergian orang pertama yang menyatakan cinta padanya itu di kelas. Ia menangis dipelukan Sungmin. Sungmin menenangkan Kyuhyun dengan mengelus kepalanya lembut.

Akan tetapi, tak ada seorang pun yang menyadari seringai kejam penuh kemenangan yang terukir di wajah manis Sungmin.

.

.

.

Kyu, kau hanya boleh berada disisiku, begitupun aku yang hanya akan berada disisimu, selamanya…

.

.

.

To Be Continued


Author Ngebacot Corner

LittleLiappe : Aigooooo XO pinggangku sakittttt XO

Soldier of Light: Kaki ku saakkkiittt….o.O

LittleLiappe : kenapa kita malah ngomongin penderitaan sendiri….. urusin nih panpik gaje… *nunjuk panpik*

Soldier of Light: Yeee..siapa yg dluan…? *nonjok liappe* hadeehh….bisa"x kita buat fic bginian..?

LittleLiappe : buat para oppaya….mian Sungmin nya jadi psycho….sebenernya Li gag tegaaaa kalo suami Li yang ke 3 itu bunuh orang… *dibunuh para oppaya*apa lagi membunuh suami ku yang lainnnn XD *nunjuk Siwon n Zhoumi**ditabok*

Soldier of Light: yaa…maafkan kenistaan kami yg telah membuat Minnie oppa yang sngat manis jdi sprti ini…*bungkukin badan* dan hei..! liappe! ngapain pke nunjuk" Suami" qw...? *sembunyiin Siwon n Zhoumi*

LittleLiappe : *pura-pura gag denger* Nah, reader yang sudah baca, bagaimana dengan karya gaje kami ini? Keep or Delete? Review dari chingudeul sangat berarti bagi kami.

Soldier of Light: Benar sekali..! jdi d hrapkan untuk ripiu.. n NOT FLAME! *tpi gak mksa*^^

LittleLiappe & Soldier of Light : Gomawo chingudeul….. m(_ _)m

on June 11th 2011