SUDDENLY WITH YOU
Pengennya ni ff twoshoot, tapi kalo emang saking jeleknya trus ga ada yang baca atau review ya mungkin end saja *anggap aja oneshoot* ...he...he...
Warning : GS, kalimat nya rada ngaco, ga bener tata bahasanya, romantisnya maksa (?), ga jelas, banyak typho, alurnya secepat kecepatan cahaya (3 x 10^8 m/s^2) dsb ...
Saya pinjam nama cast dari Super Junior, Shinee, JYJ, DBSK, dsb
Semua cast bukan punya saya, tapi ff ini milik saya.
Dilarang copy paste ff ini
Dilarang bash cast ff ini
=JOY=
"Aku tidak suka dengan endingnya." kubanting begitu saja novel tebal itu. Menyebalkan sekali, mengapa lagi-lagi buku setebal itu tidak memiliki kualitas yang sama tebalnya, benar-benar mengecewakan.
'Hoamm' aku menutup mulutku dengan telapak tangan kananku saat kuap ini benar-benar tidak tertahan.
'Membosankan sekali' bathinku saat kulihat dari jendela kamarku, eonnieku, Jaejoong dan kekasihnya sedang berduaan di teras yang tembus dari jendela kamarku. Sesekali mereka tertawa sambil saling melempar kerlingan menggoda yang membuat perutku jadi mual-mual, jengah dengan ke'lebay'an mereka dalam mengumbar romantisme.
Beralih pada suara berisik di dapur yang diakibatkan oleh yeodongsaengku, Key dan kekasihnya si maniak ayam, yang mungkin sedang asyik mencoba membuat resep baru yang tentunya bahan utamanya tidak akan jauh-jauh dari yang namanya ayam. Untuk pasangan satu ini, aku tidak komentar, karena memang mereka berdua sama-sama aneh.
Dan sekarang, kembali kepada diriku sendiri. Yang sedang sendirian mengurung diri di kamar, hanya ditemani dengan tumpukan novel-novel tebal, beberapa tabloid gosip dan sebuah gitar. Benar-benar menyedihkan. Malam minggu hanya sendirian, sementara kedua saudarimu sedang sibuk dengan namjachingunya masing-masing, ditambah kedua orang tuamu yang bahkan sedang menikmati candle light dinner romantis di luar sana. Ah, mengapa hidupku begitu hambar.
"Andai saja aku mempunyai seorang namjachingu, pastinya malam mingguku tidak semembosankan ini." gerutuku sambil menyalakan televisi yang secara tak sengaja membuatku menemukan sebuah drama yang sedang diputar untuk pertama kalinya di televisi.
"Ya ampun... pujaan hatiku." aku nyaris berteriak, saat aku menyadari bahwa aktor utama dari drama itu adalah si aktor favoritku yang super tampan, super ganteng, super seksi, dan super setan (?) Cho Kyu Hyun, meskipun agak kesal juga saat menyadari bahwa lagi-lagi dia mendapat lawan main yang sangat cantik dan sexy, yang juga merupakan aktris favoritku, Yoon Eun Hye.
Aku menonton drama itu penuh penghayatan, begitu mendalami ceritanya, sampai-sampai aku berkhayal, seandainya aku bisa menggantikan Eun Hye eonnie menjadi yeoja yang dicintai oleh pujaan hatiku, Cho Kyu Hyun.
'Ah, hal yang sangat-sangat tidak mungkin terjadi Minnie.' bisik suara hatiku. Benar juga, mana mungkin aku yang hanya seorang pegawai kantoran biasa bisa bersama dengannya, aku bahkan tidak pandai bergaul, tidak terlalu cantik, tidak terlalu sexy, tidak terlalu ...ah, berhenti menjelekkan diri sendiri, dasar suara hati pabbo.
Tak terasa sudah satu setengah jam drama itu ditayangkan. Akhirnya drama itu harus bersambung untuk minggu depan.
"Ya, selesai." gumamku kecewa. Akhirnya kumatikan televisi itu cepat, mengganti lampu kamarku dengan lampu tidur, dan memilih membaringkan tubuh di bed nyamanku.
Ini bahkan baru jam delapan malam, tapi karena tidak ada hal menarik lain yang bisa aku lakukan, maka aku memilih untuk tidur sambil membayangkan namja pujaan hatiku itu secara ajaib ada di hadapanku dan menjadi namjachinguku.
=J-O-Y=
Aku terbangun saat aku mendengar suara ketukan di jendela kamarku. Jantungku berdegup kencang. Kulirik weakerku yang berada di nakas tepat di sebelah kanan tempat tidurku.
'Jam tiga pagi. Siapa orang kurang kerjaan yang berani menyelinap ke halaman rumahku yang sudah berpagar tinggi ini?' batinku.
'Atau, jangan-jangan hantu?' aku membelalakkan mataku menyadari kemungkinan itu.
'Tidak...mana mungkin hantu bisa mengetuk jendela, tapi kalau orang jahat, malah sangat mungkin kan?' aku menggelengkan kepalaku, bingung dengan pertentangan batinku yang semakin sengit. Sementara 'sesuatu' yang di luar itu kembali mengetuk daun jendelaku.
Aku menelan ludahku dengan susah payah.
'Aku harus melihat, sebenarnya siapa yang ada di luar sana.' Akhirnya aku berusaha mengumpulkan keberanianku untuk melihat siapa yang malam-malam seperti ini iseng mengetuk daun jendela kamarku.
Aku turun dari ranjangku pelan-pelan, kemudian mengendap menuju jendela, berusaha tanpa suara.
Sesampainya di dekat jendela, aku kembali menelan ludahku susah payah.
'Tidak akan terjadi apa-apa denganmu Minnie.' Aku membulatkan tekadku.
'Hana...dul...set...' aku menyibak korden warna pink yang menutupi kaca jendela kamarku. Saat korden tersibak sempurna, nampaklah pemandangan yang bagiku luar biasa indah, luar biasa istimewa, luar biasa ...ah aku tak sanggup mendeskripsikan seorang Cho Kyu Hyun, namja, aktor, pujaan hatiku, yang secara ajaib sudah berdiri di sana dengan keringat bercucuran seperti habis lari mengitari Seoul.
"Cho...Kyu...Hyun..." ucapku terbata sambil mengeja namanya. Saking terkejutnya, otakku seperti blank, hingga tak sanggup berkata apa-apa. Hingga beberapa menit aku terdiam, hingga sebuah ketukan menginterupsi ke'blank'an memoriku. Membuatku tersadar bahwa dia di luar sana masih mengharapku sesuatu dariku.
PLAK
Kutampar pipiku, berpikir kalau itu hanya mimpi yang mampir akibat imajinasiku yang terlalu berlebihan tentang namja tertampan yang pernah kulihat ini.
Tapi nyatanya pipiku terasa perih. Berarti ini bukan mimpi maupun imajinasi. Ini nyata.
Kulihat diluar Cho Kyu Hyun membuat isyarat dengan lengannya untuk segera membukakan daun jendela untuknya. Aku yang mendadak tersadarpun segera melakukan apa yang ia mau.
Sesaat setelah jendela terbuka, ia meloncak masuk tanpa permisi. Tak lupa tangannya putihnya yang terekspos akibat ia hanya mengenakan kaos lengan pendek itupun menutup jendela kamarku kembali dengan hati-hati.
"Malam ini ijinkan aku menginap di kamarmu." pintanya sambil dengan santainya merebahkan dirI di bed kingsize ku. Membuatku kembali blank dengan semua keadaan ini.
"Cho Kyu Hyun ssi, apa yang kau lakukan?" tanyaku mencoba mencari tahu apa yang terjadi.
"Ceritanya panjang agashi, ah mianhe, aku mengantuk. Biarkan aku tidur dulu ne, besok pagi aku ceritakan." dan diapun memejamkan matanya. Aku masih tertegun mendapati ini semua.
Kupandangi wajah tidurnya yang begitu damai dan tentu saja tampan. Aku sungguh tidak mengerti...tidak mengerti sekali...sangat tidak mengerti ...
(?)
