Cast : All member EXO , chanbaek couple.

Rate : PG 15

Genre : Molla

Sumarry : Baekhyun yang notabene seorang anak perempuan yang cantik dan pemalu, tetapi demi mewujudkan cita-citanya menjadi seorang penyanyi dia harus rela merubah penampilannya menjadi laki-laki, kejadian-kejadian seperti apa yang akan dia lalui mari kita lihat.

Warning : mengandung GS, Typo bertebaran dimana (author malas ngedit), ff abal, jangan salahkan author kalau ceritannya membosankan.

.

.

.

.

Author pov

Disaat seseorang dihadapkan pada pilihan yang sulit, pilihan antara mengikuti keinginan atau mengikuti pilhan yang sudah digariskan sama yang diatas (?). mungkin ini membingungkan tetapi dengan menikuti keinginannya dia akan bahagia.

Terlihat seorang yeoja yang sedari tadi mondar-mandir dikamarnya, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. Wajahnya nampak bingung dan sesekali menghela nafas berat. Setelah lama memikirkan sesuatu akhirnya yeoja itu keluar kamar. Dia berjalan menuju dapur untuk menemui seorang wanita paruh baya yang sedang memasak.

"umma. Aku sudah menentukan pilihan" kata yeoja itu sambil menghampiri sang umma.

"maksudmu?" sepertinya sang umma masih belum mengerti dengan perkataan sang anak.

"soal pilihanku yang kemaren, kalau aku ingin jadi penyanyi umma" jelasnya.

"tapi baekki, kamu itu perempuan sementara disana artis yang dicari laki-laki" sang umma menolak dan tidak setuju dengan keputusan yang ditentukan baekki atau baekhyunie itu.

"ayolah umma, hanya itu satu-satunya jalanku untuk mencapai cita-citaku selama ini" baekhyun mencoba meyakinkan sang umma.

"aniyo, kalau terjadi sesuatu padamu bagaimana?"

"umma, ayolah ini satu-satunya kesempatan" rengek baekhyun pada sang umma.

Melihat sang anak yang terus merengek dan meyakinkan, akhirnya sang umma luluh dan menyetujuinya permintaan baekhyun.

"umma menyetuuinya, tapi dengan satu syarat?"

"ne, umma apapun akan aku penuhi" jawabnya riang gemira.

"kamu harus bisa menjaga diri, dan juga menjaga kepercayaan umma"

"ne, pasti umma aku akan menjaga diri dan menjaga kepercayaan yang telah umma berikan". Mereka pun saling berpelukan menyalurkan kehangatan masing-masing

Author pov end

.

.

.

.

.

Baekhyun pov

hari ini aku bersiap-siap menikuti casting di salah satu agensi musik ternama korea, aku sudah lama ingin mendaftar menjadi penyanyi. Berubung hari ini sedang dibuka pendaftaran akhirnya akupun mendaftar, setelah melalui perdebatan dengan ummaku.

"umma, bagaimana penampilanku? Apa sudah mirip seorang namja" tanyaku pada umma, ya beginilah akhirnya karena yang dicari adalah member boyband jadi aku merubah penampilanku menjadi seorang namja.

"eummm, kamu masih tetap cantik dimata umma. Tapi kalau untuk mengelabui mereka sihb isa lah"

"ya udah aku berangkat dulu ne umma" pamitku sambil berlari.

"ne hati-hati, kalau sudah selesai langsung pulang"

"ne, umma.."

Sekarang aku langung berangkat menuju tempat trainee, sebenarnya aku sudah ditrima tinggal menjalankan masa trainee saja.

Setelah menempuh jalan yang lumayan jauh akhirnya sampai juga didepan gedung SM ent, disinilah aku akan menjalankan masa trainee sebelum debut. Aku segera masuk menuju ruang latihan, disana sudah terlihat beberapa calon anggota boyband yang akan debut.

"annyeong semua mian saya terlambat" sapaku pada mereka,

"hei..kau, kenapa datang terlambat?" tanya seorang namja berbadan tinggi dengan tatapan tajam. Tatapan matanya sungguh menyeramkan, dia seperti ingin memakanku saja.

"mian, tadi…"

"belum, jadi artis saja sudah suka terlambat, apalagi kalau sudah jadi artis" kata namja yang satunya lagi.

"sudah lah hyung, jangan dimarahi terus kasian" kata seorang namja dengan senyuman diwajahnya. "sudah ne, jangan didengar mereka sedang emosi" kata namja itu.

"ne" jawabku singkat.

"oh iy, park chanyeol imnida" namja itu mengulurkan tangannya padaku.

"byun baekhyun imnida, gomawo sudah membelaku" jawabku sambil menjabat tangannya. Dia benar-benar penyelamat bagiku.

Baekhyun pov end

.

.

.

.

Chanyeol pov

"byun baekhyun imnida, gomawo sudah membelaku" jawabnya,

'aigooo, tangannya halus sekali' gumamku dalam hati, benar-benar cantik. Tangannya putih mulus seprti yeoja.

'' tanganku.."

"ah, mian-mian gak sengaja" tanpa sadar aku terus mengenggam tangannya. Aku langsung mengajaknya gabung dengan yang lain. "nah sekarang perkenalkan namamu pada mereka"

"annyeong semua, byun baekhyun imnida"

"yang paling ujung, hwang zi tao atau tao, trus chen, lay gege, luhan gege, xiu min gege, sehun, kai atau kim jong in, do kyungsoo atau d.o, kalau mereka berdua tadi namanya wu fan gege atau kris gege, trus disebelahnya kim joon myeon hyung. Mereka berdua leader kami jadi kami memanggilnya gege dan hyung" jelasku panjang lebar dia hanya mengangguk saja. "oh iy umurmu berapa?"

"aku 20 tahun"

"MWO? 20 TAHUN" teriak kami bersamaan, wajah kami nampak shock tak percaya.

"ne, aku 20 tahun" dia hanya mengangguk lucu.

"aigoooo, aku pikir masih 15 tahun" celetuk sehun.

"ne aku juga, lihat saja wajahnya baby face sekali" kali ini suho hyung yang bilang. Kami langsung menatapnya tak percaya bagaimana bisa dia memujinya sementara tadi dia kelihatan sangat marah.

"mwo?"

"ani, hyung.." jawab kami.

setelah selesai perkenalan kami langsung mulai latiha, karena tinggal beberapa hari lagi kita akan debut. selama latihan aku terus memperhatikannya entah kenapa aku merasa dia sangat cantik 'aish, chanyeol ingat dia itu namja' aku terus saja merutuki diriku sendiri karena menganggapnya cantik.

chanyeol pov end

.

.

.

.

.

author pov

setelah latihan beberapa minggu lalu, ini lah saatnya boyband yang diberi nama EXO itu debut. terlihat dibelakang stage mereka sedang bersiap-siap untuk memulai. oh iy EXO juga dibagi menjadi 2 sub group yaitu EXO K dan EXO M.

"nah, sebelum naik panggung kita berdoa dulu" kata sang manager.

sekarang mereka sedang duduk dibelakang panggung, setelah beberapa jam yang lalu mereka bernyanyi diatas panggung. wajah mereka terlihat lelah.

"hari ini, debut kalian sukses" kata sang manager. "nah mulai besok kalian sudah harus pindah ke dorm kalian yang baru".

"kenapa begitu op.. eh hyung?" tanya baekhyun, sepertinya dia takut penyamarannya ketahuan.

"agar lebih mudah pengawasan dan pembagian jadwalnya" kata suho, sementara yang lain hanya mengangguk.

"memangnya kenapa baekki? dengan kita tinggal satu dorm kan akan lebih mudah akrabnya" jelas sang manager. "nah kalian boleh pulang sekarang".

merekapun segera pulang dan menyiapkan keperluan untuk pindah besok.

.

.

.

keesokan harinya

baekhyun terlihat sedang bersiap-siap, dia sedang memasukkan beberapa pakian untuk keperluannya.

"haruskah kamu tinggal disana?" tanya sang umma.

"umma, ini sudah keputusan agensi, dan sekarang sudah berjalan sejauh ini tidak mungkin untuk berhenti ditengah jalan"

"tapi sayang, disana semuanya namja bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu?"

"umma, mereka baik kok padaku jadi umma jangan khawatir ne, aku janji bakal menjaga diriku baik-baik"

"jaga diri baik-baik ne, kalau ada waktu luang hubungi umma" baekhyun hanya mengangguk.

"pasti umma, sekarang aku berangkat dulu ne" pamit baekhyun. sang umma mengangguk dan memeluk baekhyun sebelum dia pergi.

TBC or Delete