Ame-iro Cocoa
By Lala-chan ssu
Disclaimer: Ansatsu Kyoshitsu bukan punya saya. Kalau punya saya, saya bakal banyakin hints TeraIto. Makanya AnKyo itu punya Yuusei Matsui.
Warning: Ini abal, gaje, receh banget, TYPO, agak OOC hasil kilat, dll dkk
DLDR
~~oo00oo~~
Hujan itu menyenangkan.
Berdiam di rumah, duduk santai di sofa, menghangatkan diri dengan secangkir minuman hangat, dan berbagi kisah bersama yang terkasih.
Itu yang sedang Akabane Karma lakukan sekarang. Suasana sedang amat tenang. Ia duduk bersandar di sofa, secangkir cokelat panas di tangan, dan bersama kekasih hatinya, Shiota Nagisa. Benar-benar suasana hangat yang romantis.
…kalau saja Nagisa tidak terpaku dengan kumpulan kertas nilai didepannya.
Sudah 15 menit Nagisa tidak beranjak dari posisinya. Bagi orang lain, itu waktu yang sebentar. Tapi bagi Karma? Ayolah! Ia lelah dengan urusan pekerjaannya, tak bisakah si biru mungil itu memperhatikannya sedikit?
"Nee, Nagisaaa~~"
"Ah, sebentar ya Karma. Sedikit lagi selesai kok."
3 pertanyaan yang sama, 3 jawaban yang sama.
Karma merengut. Ia kembali duduk bersandar. Didekatkannya cangkir berisi cokelat panas yang wangi itu ke mulutnya. Menghirup sedikit aromanya sebelum menyesapnya sedikit.
Harum. Nikmat. Memang apapun yang dibuatkan Nagisa untuknya selalu enak.
Iris tembaga Karma kembali melirik Nagisa. Nagisa Nampak serius mengoreksi hasil ujian anak muridnya. Setidaknya tumpukan-tumpukan kertas itu sudah tidak melebihi lima lembar lagi, jadi sebentar lagi setidaknya Karma bisa bermanja dengan Nagisa.
Yah, Karma sadar kok Nagisa bukan gurunya dulu yang bisa mengoreksi dengan kecepatan mach 20.
Nagisa amat memperhatikan murid-muridnya. Meski murid-muridnya itu preman semua, mereka menghormati Nagisa. Nagisa juga menyayangi murid-muridnya itu.
Karma jadi mau diajarin Nagisa.
"Aaah…selesai jugaa…"
Akhirnya. Pikir Karma. Karma menggeser posisinya supaya Nagisa bisa duduk di sebelahnya. Setelah membereskan kertas yang berserakan, Nagisa mengambil cokelat panasnya dan duduk di sebelah Karma. Tangan panjang Karma langsung saja merangkul bahu Nagisa yang lebih kecil darinya, membuat Nagisa gelagapan.
"K-Karma—"
"Dingin, Nagisa…hangatkan aku."
Nagisa terkekeh. "Sejak kapan kau jadi manja begini, Karma?"
"Hmm…kapan ya…"
Nagisa membiarkan Karma mendekat padanya. Makin lama, Nagisa jadi ikut menyenderkan kepalanya di bahu Karma.
Masih hujan di luar. Dan nampaknya tak akan reda sampai beberapa jam ke depan. Itu berarti, mereka masih bisa berlama-lama berada di posisi ini. Terlalu malas juga untuk mengubah posisi.
Sepertinya Karma akan masuk kerja dengan penuh semangat besok.
~~~END~~~
.
.
.
.
Pendek banget. Apaan nih?! #plak
Huhuhu ya abis mendadak ide muncul gegara ujan disini. Duh bukannya ngerjain sosiologi ya La… La… elusih
Yak. Special lagi untuk Acii yang sudah membantu rangkuman matematika saya. Yah salah saya juga sih hari minggu malah keluyuran ujan-ujanan. Senennya flu. Huhuhu boboq
Yak maafkan juga judulnya tydac nyambung. Kangen sama anime tertentu hehe…
Akhir kata, review plz~~
