Because these feeling is over to you
Disclaimer : vocaloid isn't mine ©crypton future media inc and Yamaha corp. but this story is MINE! DON'T YOU DARE TO 'BAJAK BAJAK' THIS! (apalah -.-) 'copy' maksud saya hehe -_-v
Warning : ooc(maybe), gj, terlalu berbelit belit dll~
(A/N): waaa pertama kalinya publish di FF ^^ senang senang senangg (we :p lebay) yea, that's me -_-. Um, anyway. Readers, berhubung saya di sini masih newbie, jadi mohon bantuannya ya! ^^ mohon di bimbing ya senpai senpai *puppy eyes* singkat AN, silahkan baca aja deh langsung~
Summary(lengkap):
rin dan lenka adalah saudara kembar yang tinggal dan di besarkan di tempat berbeda dikarenakan suatu hal di masa lalu. rin di besarkan oleh ortunya di kota, sedangkan lenka ditemukan dan dibesarkan di desa oleh rinto yang umurnya tak beda jauh dengan lenka. banyak rumor(the true-kenyataan) mengatakan rin dan lenka adalah twin karena wajah mereka yang identik mirip, rinto yang sudah sangat menyayangi lenka, tidak mau dipisahkan dengan lenka. sehingga suatu hari rinto meninggal.
semenjak rin mengetahui lenka itu twinnya dan mengajaknya untuk pulang ke rumahnya, muncul bibit aneh misterius yang dapat mempengaruhi pikiran orang sehingga menjadi jahat. bibit itu adalah hasil ciptaan rinto untuk menunjukkan pada lenka bahwa semua orang di dunia ini jahat(padahal gak semuaa, lagian jahat ceritanya disini gara gara kena pengaruh bibit itu -.-) tidak ada seorang pun yang baik selain rinto(weew:P) , dengan begitu rinto dapat mengajak lenka ke dalam dunia mati itu bersamanya (rinto tidak mau berpisah dengan lenka because his feeling is 'over' to lenka :p) bagaimana perjuangan rin, len, sakine meiko, dll untuk mempertahankan lenka?
Just RnR please minna-san~ ^^ um, oh. yeah. Almost forgot… DON'T LIKE DON'T READ!
.
.
CHAPTER 1
.
.
Di sebuah desa terpencil dan kumuh terlihat ada sebuah mobil mewah melewati jalan becek itu dan berhenti disebuah rum-…um…gubuk..
'Tok tok'
Terlihat sepasang mata yang melihat keluar jendela
'Tok tok'
Dibukanya pintu itu
[Rin's POV]
"lenkalenka~ moshi moshi!" sapaku dengan riangnya
"ah… kagamine-san… bagaimana?" Tanya lenka
"yah, faktanya sih ternyata kau itu emang twinku.."
Lenka terlihat kaget mendengar ucapan…um…kenyataan itu. Ya, ekspresi itu juga yang ditunjukkan wajahku saat aku tau ternyata lenka adalah saudara kembarku. Sebelumnya banyak rumor yang berkata kalo kita itu adalah twin karena wajah yang identik mirip, awalnya sih kami kira itu hanya kebetulan saja karena jelas jelas aku dan lenka tinggal dan dibesarkan di tempat yang berbeda. Aku di kota, lenka di desa. Tapi karena penasaran, aku pun menyelidiki masalah ini, dan ternyata aku dan lenka memang saudara kembar! Ajaib. Entah bagaimana caranya kami bisa terpisah begini, tapi yang jelas aku senang sekali bisa bertemu lagi dengan twinku
"hey! Jangan cengo aja~ ayo cepet beresin barang barang mu! Kita pulang ke rumah, ku tunggu kau di mobil" aku pun berjalan ke mobil ku
Saat aku berbalik melihat ke belakang kearah lenka…. Lenka masih disitu dengan tampang tablonya cengo? (A/N:emosi dh emosi -.-)
"lenka! ngapain masih disitu? Denger gak sih? Cepet sono beres beres!" usir(?) ku
"b-benarkah itu kagamine-san..?" Tanya lenka dengan puppy eyes nya
"ya" jawabku singkat sambil menatapnya datar
"benarkah? kagamine-san ternyarta…." Lenka masih dengan puppy eyesnya
Hening.. –awkward deadly silent-
Aku hanya menatapnya datar sebelum sesaat aku mengeluarkan sisi 'yand-yand'ku(A/N:yandere -.-v)
"KAGA! GUA BECANDA! YA BENERLAH! NGAPAIN GUA BO'ONG? CEPET SONO BERES BERES!" seketika hawa di sekitarku pun menjadi panas dan berapi-api(?)
Dan dengan riangnya lenka berlari masuk ke dalam rum….em….gubuknya.
Aku bingung. Muka sih boleh mirip sama gue. Tapi itu IQ nya beda jauh deh kayanya? Kok itu lemot ga kira kira? Make modem apa sih? (A/N:loh kok modem? -.-)
"eh? Apaan tuh?" aku melihat sebuah benda kecil di depan rumah….um…..gubuk lenka
Seperti bibit? Bibit apa ya tapi? Aku penasaran dan berjalan mendekatinya. Tapi suara lenka menghentikan rasa penasaranku
"kagamine-san?"
"eh? Lenka.. udah beres? Cepet banget.. ayo deh.." aku menarik lenka ke dalam mobilku
Selama di dalam mobil kami bercerita cerita dan bersenda gurau bersama
"senangnya bisa bersama-sama dengan twinku" ucapku sambil tersenyum pada lenka.
Lenka balas senyum lalu
"um.. kagamine-san, boleh tidak kalo sebelumnya aku mengunjungi makam nii-chan dulu?"
Eh? Rinto-nii itu yah.. orang yang sudah membesarkan lenka selama ini… aku ingat sewaktu rinto-nii masih ada, dia seperti yang tidak suka kalo aku bermain dengan lenka… aneh.. emang aku salah apa?huh..
"boleh yah kagamine-san? Bagaimanapun juga kan nii-chan lah yang sudah membesarkan ku sampai sebesar ini.." lenka tersenyum manis padaku
Aku memalingkan wajahku sambil menggembungkan pipiku dan melipat kedua tanganku di depan dada
"huh! Aku tidak akan mengijinkanmu pergi kalo kau masih memanggilku seperti itu"
"uh…baiklah rin-sama…"
"no! nonono~ not 'sama'!"
"Lalu… aku harus memanggilmu apa?"
"cukup panggil aku rin saja!" aku membalikkan tubuhku dan menatap lenka dengan wajah ceria sambil menudingkan jariku padanya
Lenka facepalm "aa… baiklah…"
Aku bisa menebak apa yang dipikirkannya mungkin saja dia berpikir aku aneh karena terkadang yandere tapi juga dere dere, begitulah twin mu ini lenka,kau harus menerimanya hahahaha! *evil laugh(?)* btt(back to topic)~
Mendengar dia mau menurutiku,aku senang dan langsung memeluknya
"bagus! itu baru twinku!"
"GYAA! rin-chan! Sesak nafas!"
–makam- [normal pov]
Lenka bingung melihat rin yang memakai kerudung (A/N:bukan kerudung untuk muslim, tapi seperti yang ada dijacket-jacket)
"nee? rin-chan? kenapa kau memakai kerudungnya?"
"err… supaya tidak terlihat kalo ini aku…"
"tidak terlihat bagaimana?"
"ah, sudahlah tidak penting! Tidak usah banyak tanya, kita cari saja makam nii-chan mu itu!"
"iya iya maaf…"
[Len's pov]
Aku disini sedang mengunjungi makam keluargaku sekalian cari bibit buat tugas IPA besok. dan kalo gak salah aku seperti mendengar suara rin disini tadi? apa itu dia yang memakai kerudung yang sedang berdua bersama seorang gadis? ah! itu emang rin! Dasar dia… apa yang dia lakukan disini? tadi ga sekolah, sekarang e malah ada di makam. huh! akan ku tangkap dia… dia pikir aku tidak akan mengenalinya karena dia memakai kerudung? Huh lihat saja… aku pun mengikuti mereka
"nah disini dia makamnya…tapi…"ucap seorang yang bersama rin–yang tak kukenal itu.
"MAKAMNYA KOSONG!" teriaknya. memangnya itu makam siapa sih? dan siapa dia?
"eh kamu yakin disini tempatnya" rin angkat bicara sekarang
"iya! aku yakin! aku yakin disini tempatnya!"
akupun memutuskan untuk mendekati mereka dan melihat apa yang terjadi. saat aku berada tinggal beberapa centi di belakang rin, diluar dugaan,tali sepatuku lepas dan tanpa sengaja ku injak dan…
"UWAA! rin!"
rin melihat kearahku
"GYAA!"
GEDUBRAK!
"rin-chan!" panggil gadis itu
aku yang jatuh menimpah rin dan terperusuk masuk ke dalam makam kosong ini… eh! Makam!
[normal pov]
"Len! apa yang kau lakukan?" bentak rin
"m-maaf…maafkan aku rin…" ucap len yang tanpa disadari sedari tadi memeluk rin.
'rrh… len! Awas kau…' pikir rin sambil meng-glare len. (A/N:tapi kok ada rona merah gitu dipipinya? *di gambar*)
'ugh… rin…' len memalingkan pandangannya kearah lain terasa jantungnya berdegup kencang dan rona merah dipipinya. (A/N:nah loo… OwO *digambar*lagi-.-)
–sing—
'l-len…. kok muka gue rasanya panas yah….' pikir rin sambil natap muka len yang kini berada di atasnya.
'eh? rin… dia natap aku kayak gitu? aa…d-dia blushing…' pikir len yg membuat jantungnya makin berdegup kencang
'grr….aku benci dia….' pikir rin yang baru menyadari posisinya
rin mengepalkan tangannya bersiap-siap dan…
DZIGG!
"menjauhlah darikuuu!"
seketika rin memuk…um..menonjok len hingga mental jauh ke langit
–ting– #fiksi!
"rin-chan! Kau taka pa apa?" tanya lenka khawatir
"aku tak apa! bantu aku keluar dari sini" rin mengangkat sebelah tangannya meminta uluran tangan lenka.
'eh? apa itu,…' pikir rin. rinmelihat sesuatu didalam makam kosong itu.
"rin-chan! pegang tanganku!" lenka sudah mengulurkan tangannya berniat untuk menarik rin keluar
Kali ini rin benar-benar penasaran sehingga ia mengabaikan panggilan lenka. Diambilnya benda itu
'apa ini?' kata rin dalam hati
'! Ini… Ini kan…' rin terkejut melihatnya
'ini… kalo tidak salah bibit ini juga yang ada di rumah lenka tadi..'
'Pertama-tama akan ku tunjukan kalo dia ini juga bisa jahat karena cemburu.. hahaha, bibit, pengaruhi dia!' (A/N:someone yang berbicara ini -_-v)
Setelah mantra itu diucapkan, bibit yang dipegang rin langsung bercahaya
"eh!"
-meanwhile
"uwaa!" len jatuh ke pangkuan lenka
Lenka kaget "eh! Ka..kau tidak apa-apa..?"
Len meringis kesakitan "a-au… iya… aku ga apa apa kok…EH?"
Len kaget melihat wajah lenka yang mirip dengan rin
"rin?" 'eh? mirip rin? Ta-tapi… keliatannya ini lebih baik dan cantik. Sepertinya ini dia kembaran rin yang sering dia bicarakan itu' pikir len
Len menatap lenka kosong membuat lenka gelagapan
'eh… kenapa dia natap aku kayak gitu…' pikir lenka
Tiba-tiba..
"menjauh darinya!"
Sontak lend an lenka menoleh kearah suara
"rin chan?"
"rin?"
Muka rin saat ini berbeda sekali dengan rin yang biasanya. Dia kini lebih seram.. 'tapi tetap manis…' len blushing *PLAK!
"kau masih tidak mengerti juga? Menjauh darinya! Atau…" rin menggantungkan pembicaraannya, mengeluarkan sebuah pisau lipat(A/N:loh? Dapet darimana tuh piso? O.O) dan… KLEK
"atau harus ku gunakan kekerasan…lenka-chan?"
Aslinya! Rin sekarang sangat berbeda dengan rin yang biasanya. Dia seperti terpengaruh sesuatu
"uh, hei hei? Rin~? Kau masih waras kan? Kau bercanda kan?" len tersenyum khawatir
"huh sayangnya tidak!" pisau lipat itu memantulkan cahaya matahari membuatnya terlihat mengkilap. Rin memutar pisaunya "bersiaplah!"
Rin berlari kearah lenka
"terima ini!"
"eh!"
"rin!"
TBC~
(A/N: hahaha segitu dulu yah chapter 1 nya hehe.. ntar lanjut lagi di chapter 2, okay? ^^ sebelumnya saya minta maaf, sepertinya saya akan melanjutkan cerita ini setelah selesai UN hehe saya harus focus UN dulu, dan pastinya ga bakal boleh pegang computer -_- jadi minna-san maaf yah -_-v akhir kata review dan sarannya please yah para senpai~ sangat dibutuhkan supaya bisa jadi lebih baik lagi.. terimakasih ^^ jaa nee~ dan review please~)
