Cahaya mentari pagi menyusup melalui gordyn yang masih tertutup menyinari sebuah kamar . Terlihat soerang gadis manis tengah berkutat dengan selimut tebalnya , sam-
BRAAK !
" NA – RU – CHAN ! BANGUN ! " pai *hening* (*semua sweatdrop ngeliat acting Kushina* A : K – K – Kushina – chan , kau terlalu menjiwai acting ini! lihat! Engsel pintunya saja hampir copot . *geleng – geleng kepala sambil nunjuk engsel pintu* K : teeheehee .. Hontouni gomenasai Author-sama *bungkuk – bungkuk* A : ya sudah lanjutkan actingnya *ngusir + ngacir* *Kushina pun membenarkan kembali pintu kamar Naruto dan melanjutkan actingnya*) *berdeham lalu melanjutkan narasi* seorang wanita cantik bersurai merah membuka (baca : mendobrak) pintu kamar itu . Terdengar suara erangan kecil dari mulut sang gadis yang masih tertidur dikasur queensize berwarna orangenya itu . " Naru masih ngantuk , kaa-chan " ujar sang gadis yang malah semakin merapatkan selimutnya ketika wanita yang dipanggilnya ' kaa – chan ' itu mengguncang – guncangkan tubuh mungil sang gadis . " Naru – chaaaaan ! Sekarang sudah jam 06 . 50 , apa kau mau terlambat lagi , hm? "ucapan sang ibu rupanya membuat gadis dengan nama lengkap Namikaze Naruto itu langsung membelalakkan matanya dan dengan sekali hentakkan saja selimut yang tadi membungkus erat tubuh mungilnya sekarang telah berpindah kelantai kamarnya yang dilapisi dengan keramik berwarna orange .
" AKU TERLAMBAAATTT! " ujar (baca : jerit) Naruto , lalu dia pun dengan segera melesat kekamar mandinya . Tak lama kemudian , terdengar – " DINGIIINNN! " yah bisa kau tebak apa yang sedang terjadi didalam kamar mandi itu . Uzumaki Kushina atau ibu dari Naruto yang tengah membereskan kasur anak perempuan sematawayangnya terlonjak kaget ketika mendengar teriakan anaknya itu .
" eh , COPOT MAMA COPOT .. grrrrr ! Naru – chan jangan buat kaa – chanmu ini kaget ! kan keliatan kalo ternyata kaa – chan ini latah – ttebayo ! " teriak Kushina – setelah ia latah tentunya – sambil menggedor – gedor pintu kamar mandi Naruto .
" go – brrrr – gomen kaa – chan , Naru – brrr – kaget sama – brrr – air yang dingin ini " balas Naruto berteriak .
Kushina hanya bisa mengehela nafas perlahan dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda . Setelah membereskan kasur anaknya , Kushina pun beranjak dari kamar Naruto ke dapur untuk menyiapkan sarapan .
Beberapa saat kemudian , Naruto keluar dari kamar mandinya sambil memeluk tubuh mungilnya karena kedinginan . Dengan cepat Naruto pun mengambil seragam sekolahnya dan memakainya . Setelah menggunakan seragamnya , Naruto beranjak kearah meja belajar yang merangkap sebagai meja riasnya untuk mengambil dasi kupu – kupunya dan tak lupa mengikat asal rambut pirang sebahunya . Naruto juga menggunakan jam tangan bermerk berwarna orange ditangan kirinya , tak lupa ia juga menyemprotkan parfum beraroma citrus keseluruh tubuhnya . Setelah merasa persiapannya selesai , Naruto pun menggunakan sepatu con*ers hitamnya , dan dengan segera setelahnya , menyambar tas selendang hitamnya yang sejak tadi berada di kursi belajarnya dan beranjak menuju ruang makan dimana seluruh keluarganya telah berkumpul.
" Ohayou , minna~ " sapa Naruto ketika dirinya masuk ke ruang makan , lalu Naruto pun mencium pipi kedua orang tuanya dan kakak laki-laki satu-satunya .
" Ohayou Naru-chan " ucap mereka bertiga bersamaan.
" kau cantik sekali hari ini , Naru " ucap ayahnya Namikaze Minato.
" tentu saja Naru-chan cantik , lihat saja ibunya yang mantan model ini " timpal Kushina seraya memberikan susu coklat pada Naruto . Sang kakak Namikaze Kyuubi hanya bisa mendengus geli melihat tingkah laku kedua orang tuanya .
" Naru , cepat habiskan sarapanmu . Kau akan berangkat bersamaku hari ini . " ucap Kyuubi datar . Naruto hanya bisa menganggukan kepalanya karena mulutnya sekarang tengah terisi penuh oleh roti beselai strawberry . Setelah menyelesaikan sarapannya , Naruto dan Kyuubi segera berpamitan kepada kedua orang tuanya dam mereka pun pergi kesekolah bersama-sama .
Suatu Hari Ketika Sasuke OOC
Disclam : saya hanya meminjam chara yang dibuat oleh Masashi – sama kok , tidak lebih *nyengir kuda*
Rate : T ajalah
Genre : Humor , Romance .
Pair : SasufemNaru .
Warn : FemNaru , geje , humor dan romance ga kerasa , typo(s) , OOC tingkat akut , dll .
Don't Like Don't Read !
" Ohayou minna " sapa (baca : teriak) Naruto kepada bendera merah putih Horrmaaaatt Gr – (WOOOOOIIII AUTHOR NGACOO! Ini fict! Bukan upacara bendera! *ngelempar sampah ke Author* Kyaaa~~ maafkan author yang geje ini *ngacir kabur kepojokan*) eh maksudnya kepada seluruh penghuni kelas XI – A .
" Ohayou mou Naru – chan " balas hampir seluruh penghuni kelas itu dengan serempak . Naruto pun tersenyum lebar ketika mendengar teman – temannya membalas sapaannya , ia pun melangkahkan kakinya kearah meja paling pojok dimana ada seorang pemuda yang mempunyai rambut raven mencuat keatas melawan gravitasi yang sedang memejamkan matanya seakan menikmati alunan musik yang sedang ia dengarkan di Ipodnya dari earphone dark bluenya . Naruto pun menghempaskan tubuhnya dikursi sebelah pemuda tadi .
" Ohayou , Teme! " ucap ceria Naruto ke pemuda itu .
" Hn . "
" Cih seperti biasa dingin seperti es . " cibir Naruto saat pemuda yang sebut saja bernama Uchiha Sasuke itu tidak memperdulikannya .
" Itu lebih baik daripada kau yang berisik , Dobe " ucap Sasuke dingin seraya menyeringai kearah Naruto .
TWITCH
Satu kedutan besar nampak muncul didahi mulusnya Naruto .
' sabar , Naru . sabar … dia memang begitu ' batin Naruto sambil mengelus – elus dadanya .
" kenapa , Dobe? tak punya keberanian untuk membalas omonganku , eh ? " Sasuke malah semakin mengompori Naruto yang sedang berusaha mengontrol emosinya . Dan sepertinya author sedang berbaik hati pada Sasuke (?) , buktinya sekarang lihatlah wajah Naruto yang sudah memerah menahan segala gejolak amarah yang terasa didada (ceilah bahasanya) . Dengan gerakan yang saaaaangaaaat lambat dan patah – patah seperti lagu dangdut yang entah bagaimana liriknya , Naruto menolehkan kepalanya kearah Sasuke yang masih saja memejamkan matanya tetapi lihatlah bibirnya yang sekseh itu ! Sasuke tengah menyeringai ternyata ! *nosebleed* .
' ichi , ni , san ! ' batinan (?) Sasuke terputus ketika dirasanya ada seseorang yang tengah menarik – narik kerah kemeja sekolahnya dengan brutal , tetapi bukan itu yang membuatnya panik , melainkan ketikaa….
BRAAAKK *suara Ipod Sasuke kebanting ceritanya*
TREEKK TREEKK TREEEKK *suara Ipod yang diinjek – injek dengan SANGAT KERAS oleh Naruto ceritanya*
" TIIIIIIIIIIIIDAAAAAAAAAAKKKKKK! KOLEKSI LAGU DAN FOTOKUUUUU! AAAAAAAHHHHH! " terdengar lengkingan suara Sasuke yang SANGAT TIDAK UCHIHA SEKALI ketika ia tersadar bahwa Ipod tersayanganya yang berisikan bermacam – macam koleksi foto yang ssstttt jangan bilang – bilang yah ? jangan bilang – bilang yah ! *ngancem sambil bawa golok* kalo isinya itu adalah koleksi foto Naruto semua ! Dan koleksi lagunya adalah koleksi yang berisikan lagu duetnya bersama Naruto.. Ooooowwwwww co cuit cekali ternyata Sasuke itu bukan ?– back to story – sudah tergeletak tak berbentuk dilantai yang dingin nan kotor . Terlihat sekarang Sasuke yang sedang memulungi pecahan demi pecahan dari Ipod tercintanya yang sudah remuk bagaikan butiran debuu owwwooohh~~~ *nyanyi tapi langsung digorok reader* ma – maksudnya bu – butiran d – debu *nyali menciut ketika dideathglare oleh Sasuke cs* lalu , Sasuke pun tiba – tiba menangis dengan tidak elitnya – air mata berjatuhan dengan derasnya dan begitu pula dengan ingusnya *diamaterasu sampe mati* – yah pokoknya begitulah dan setelahnya Sasuke pun mendadak terdiam #jengjengjengjeng~ lalu aura membunuh pun menyelimuti tubuhnya yang masih gemetaran akibat menangis tadi . Naruto yang berada di sebelahnya hanya bisa menangkup mulutnya dengan kedua tangannya , dia sebenarnya tidak terpengaruh oleh aura membunuh yang sedang diaktifkan (?) oleh Sasuke . Hanya saja Naruto masih ingin hidup , jadi Naruto pun mundur menjauhi Sasuke dengan perlahan – lahan , tetapiii…..
" mau kemana kau , Namikaze Naruto ?! " ucap Sasuke dengan nada yang terkesan mengintimidasi dan penuh penekanan seraya menggenggam (baca : mempresto) tangan Naruto yang mau kabur .
" e – e – eh ? a – a – aku ha – "
" kau harus membayarnya ! " potong Sasuke dengan suara yang sangat rendah dan penuh penekanan pada kata – katanya .
" m – me – membayar ? ba – ba – baiklah , aku a – kan meng – gantikan Ipodmu itu " ucap Naruto dengan suara bergetar .
" kalau masalah Ipod sih tak masalah , aku bisa membelinya lagi . " ucap Sasuke dengan nada acuh – tak – acuh dan tangan kiri yang diayunkan kearah Naruto ringan .
" hee ? jadi apa masalahmua , Teme ? jangan membuatku bingung ! " Naruto menggembungkan pipinya karena kesal dengan pemuda didepannya yang merupakan sahabat masa kecilnya itu membuatnya bingung .
" yang jadi masalah adalah KOLEKSI FOTO DAN LAGUKUU SEKARANG HILANG SEMUAAAA , DOOBEE ! " ucap Sasuke dengan aksen yang SAMA SEKALI BUKAN UCHIHA SEKALI sambil mengguncang – guncangkan bahu mungil Naruto dengan brutal .
HENING .
Semua penghuni kelas XI – A itu tercengang pasalnya Sasuke yang terlihat cool , pendiam , irit kata , menakutkan , dan lainnya itu sekarang tengah merengek pada Naruto seperti anak kecil yang direbut permennya dan meminta dibelikan permen lagi . Mereka menatap Sasuke dengan tatapan yang berbeda – beda ada yang illfeel , jijik , kaget , bahkan tersipu (?) .
" haahhhh ? hanya karena koleksi foto dan lagumu itu aku harus bertanggung jawab ? TIDAK MAU ! "
" apa kau bilang ? itu semua koleksi yang TIDAK TERGANTIKAN ! "
" kau kan orang kaya , kenapa juga aku harus menggantinya kalau kau bisa mendonlotnya lagi ? "
" sudah kubilang kalau koleksiku itu tak ada yang punya lagi didunia ini selain AKU , dasar DOBE! "
" n – nani ? cih kau memang TEME yang BRENGSEK ! "
" usuratonkachi! "
" baka ! "
" rubah jadi – jadian ! "
" ayam jadi – jadian ! "
" menyilaukan ! "
" su – "
" UCHIHA ! NAMIKAZE ! BISAKAH KALI – "
"BERISIK KAU GURU MESUM ! " ucapan Kakashi terpotong begitu saja ketika Sasuke dan Naruto malah membentaknya balik . Dan yaahh kau tahu ? Mereka berdua malah melanjutkan pertengkaran mereka tanpa menghiraukan Kakashi .
TWITCH .. TWITCH … TWITCH … TWITCH …..
Kalian bisa membayangkan berapa banyak kedutan yang muncul diwajah Kakashi saat ini bukan ? Kakashi yang sudah kelewat marah pun langsung menghampiri kedua insan remaja yang sedang bertengkar tadi dengan langkah yang dihentak – hentakkan kelantai . Ketika Kakashi berada tepat disamping Sasuke dan Naruto , Kakashi dengan segera menjewer telinga kedua anak itu dengan tidak elitnya , dan membawa mereka keluar dari kelas XI – A itu .
" AAAAAHHHHH ! TELINGA GUEEEEE ! SAKIT BANGEEET GILAAAA ! " kalian bisa menebak bukan siapa yang tengah berteriak begitu keras ? Hanya Naruto saja ? Aahh~ kalian salah besar , sebenarnya yang berteriak itu Sasuke , semenrata Naruto hanya berteriak kesakitan tanpa mengatakan sepatah kata pun . Ironis bukan ?
Kelas yang semula hening itu pun mendadak gaduh dengan suara tertawa terbahak – bahak dari seluruh penghuni kelas itu .
" aku tak menyangka kalo Sasuke itu seperti itu – ppppffffttttt " ujar Kiba – orang yang memulai semua kegaduhan itu .
" kau saja yang sahabatnya kaget apalagi kami ? BWAHAHAHA" ucap Shino yang diikuti anggukan siswa lain .
" BWAAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH – "
" BERISIK ! AKU MENDENGAR SEMUA KATA – KATA KALIAN ! "teriak Sasuke entah darimana , dan teriakan Sasuke itu membuat semua siswa dikelas XI – A itu terdiam mematung dan berwajah pucat , bahkan diantaranya ada yang pingsan dengan mulut berbusa (?) ah sudahlah kita tinggalkan saja mereka dan kita lihat Sasuke dan Naruto yang – haaahh… – masih bertengkar walaupun telinga mereka masih dijewer oleh Kakashi , mereka sesekali mengaduh karena Kakashi mengeratkan jewerannya , tapi itu tidak membuat mereka berhenti untuk beradu mulut – memang pasangan yang sangat serasi (?) – sampai mereka berada di depan pintu bertulisan 'HEAD MASTER' pun mereka masih bertengkar .
"URUSAI ! " bentak Kakashi seraya menatap tajam mereka satu – satu . Yah itu cukup untuk membuat mereka berdua bungkam , sebenarnya sih mereka tidak sepenuhnya diam . Buktinya saja , Naruto masih menggerutu tidak jelas dan Sasuke hanya memutar kedua bola matanya seraya mendengus kesal ketika pintu dihadapan mereka bertiga dibuka oleh Kakashi – setelah ia melepaskan telinga Naruto dan Sasuke yang sekarang sudah merah sekali – dengan perlahan .
"Konichiwa Namikaze – sama , Uchiha – sama " ucap Kakashi ketika dia dan kedua murid bandel itu memasuki ruangan kepala sekolah itu . Kakashi segera membungkukkan secara paksa badan Sasuke dan Naruto ketika mereka tak kunjung membungkukkan badannya .
" Konichiwa Kakashi , ada apa kau kemari dengan membawa kedua anak itu ? " ucap Minato yang sedang duduk di sofa berwarna merah maroon yang berada di sudut ruangan itu seraya mendelik kearah Naruto dan Sasuke yang sedang memandang kearah lain .
" ah iya , maafkan atas kelancangan perbuatan saya yang telah membawa mereha berdua kemari . Tetapi mereka telah melakukan keributan yang tak termaafkan , dan mereka juga telah mengejek saya dengan mengatai saya ' guru mesum ' didepan seluruh murid " ucap Kakashi seraya mendelik sebal kepada Naruto yang mulai terkikik geli dan Sasuke yang memutar kedua bola matanya sambil mendengus geli .
" eh ? ' guru mesum ' ? aahhh itu sangatlah pas untukmu " ucap gamblang Minato yang membuat Naruto malah tertawa terbahak – bahak hingga Naruto pun guling – guling dilantai . Lain Naruto , lain lagi Sasuke . Sasuke dia terlihat tengah bersusah payah mengubah wajahnya ke stoic face kenapa ? Karena sekarang Sasuke sedang tertawa – hampir terbahak – sehingga wajahnya sangatlah merah . Sasuke pun mengipas – kipasi wajahnya ketika dia sudah bisa mengontrol emosinya .
" Namikaze – sama , saya kesini hanya untuk menyerahkan kedua anak ini . Saya mengundurkan diri . " desis Kakashi yang masih terdengar sedikit sopan (?) . Lalu , Kakashi pun pergi meninggalkan ruangan tadi dengan muka yang memerah perpaduan antara marah dan malu , sungguh bukan Kakashi sekali *author geleng – geleng* .
" jadi , kenapa kalian rebut pada saat kelas sudah dimulai ? " Tanya Fugaku dingin seraya menatap tajam kedua insan didepannya . Sasuke hanya mengangkat behunya acuh – tak – acuh . Sementara Naruto , gadis itu seketika bangun dari berguling – buling rianya dan menunjuk – nunjuk Sasuke tepat di depan batang hidungnya seraya berkata " makhluk inilah yang memulainya , Paman ! Dia dengan seenak jidatnya mengejekku yang sedang latihan menahan emosi " dengan menggebu – gebu .
" EHEM , Naruto bisakah kau bersikap sopan ? " tegur Minato tajam .
" go – gomen , Tou – chan . " ucap Naruto lirih seraya menundukkan kepalanya .
" apa itu benar , Sasuke ? bahwa kau yang memulai segalanya ? " ucap Fugaku datar .
" Hn . "
" kenapa kau melakukannya ? "
" karena dia berisik "
" APA ? Jadi kau menyalahkanku ?! " ucap Naruto ketika ia mendengar bahwa Sasuke malah menyalahkannya .
" Hn , itu memang kenyataannya . " balas Sasuke acuh – tak – acuh .
"tap – "
" Diam ! " desis Fugaku ketika kedua murid dihadapannya itu mulai beradu mulut kembali . " Minato , beri mereka berdua pelajaran yang pantas " ucap Fugaku seraya menghabiskan kopinya dan membaca kembali Koran yang tadi ia biarkan terbuka di meja kerjanya .
" tentu saja , Fugaku . Khukhukhu … ayo kalian berdua ikut aku . " ucap Minato seraya menyeret Naruto dan Sasuke yang tengah berkeringat dingin keluar dari ruangan itu .
" GYAAAAAAAAA ! AKU TIDAK MAU MENJALANI HUKUMAN INI ! AKU INGIN PULAAAAANG ! " Naruto dan Sasuke pun berteriak ketika mereka mengetahui hukuman seperti apa yang akan di berikan oleh Minato .
TBC
Kira – kira mereka mendapat hukuman apa yaa?
BTW , fict ini sebenarnya mau dibikin oneshoot tapi keburu males ngetik lagi #plaak , jadi bakalan dijadiin twoshoot atau lebih mungkin ? entahlah gimana nanti .
Oh iya , sebenarnya fict ini special Ree – chan buat untuk memperingati hari ulang tahunnya Author sekaligus temen sekolah Ree – chan yang pen namenya ' Reii Harumi ' yaaaay~~~ Reii – chan ulang tahun~~
*nyalain petasan sama dynamite*
Duuaarr….
Ah sudahlah sampai disini dulu yaahh~~
Oh iya lupa buat Reii – chan otanjobu omedetto yaaa~~
Semoga kau bisa melanjutkan ffmu yang ditelantarkan itu dengan update cepat kilat yaa~~ *evilsmirk*
Jaa matta ashita minna~~
