Story By: Razen.

Disclaimer: Kazuki Takahashi & Naohito Miyoshi.

Rate: K+

Genre: Parody/Family.

Main Chara: Youko & Yuuya.

Warning: Typo, AU, Fanon, semi-OOC, some mistakes EYD, Child!Yuuya.

A/N: Saya galau sama rating dan judul.

xXx

Suami

xXx

.

.

.


Youko mengocok telur dengan hati gembira. Usai gosip dengan ibu-ibu, Youko menyempatkan diri mencari-cari fanservis. Pas sekali bengkel di ujung blok sana menyegarkan mata. Si Akang Jack berantem manis dengan Bung Crow bak laki-bini. Penyebab? Memperebutkan siapa yang membuat makan malam duluan.

Uh, Youko bersorak dalam hati dia tak lupa membawa kamera. Kapan lagi bisa dapat fanservis gratisan?

"Maaa~" Seruan cempreng menginterupsi. Youko terhenyak dan menyingkir dari depan counter dapur.

"Mama di dapur, Yuuya!"

Suara derap langkah lari membalasnya. Youko mendapati putranya yang sudah berumur empat tahun berlari turun dari tangga. Dengan cepat menghampiri Youko yang kembali berkutat pada telur.

Sementara ia mengambil setoples garam, Youko merasa sesuatu memeluk kakinya. Wanita itu menunduk, senyum lebar balita kecil terpasang manis di wajah putranya.

"Yuu? Ada apa?" tanya Youko. Beberapa butir garam ditabur di atas adonan telur, kemudian dikocok lagi. Beliau berencana membuat telur dadar untuk makan siang. Ditambah kecap manis dan nasi yang panas-panas, enak sekali.

"Ma, Papa itu cuami Mama, 'kan?" tanya Yuuya. Nada suaranya yang terdengar cempreng khas dan begitu riang membuat Youko merasa gemas hendak mencubiti pipi Yuuya. Karena masih kecil, Yuuya belum bisa bilang huruf S dan R.

"Oh, Yuu tahu, ya. Pintar anak Mama. Iya, Papa itu suami Mama." Kompor dinyalakan, wajan berisi minyak disiapkan, siap memanaskan minyak.

"Cuami Mama cuma catu?" tambah Yuuya.

Hei, apa maksudnya itu? Maksudnya Yuuya menanyakan apa dia atau Yuushou melakukan tindakan poligami? Sialan, siapa yang membuat putranya tahu hal semacam itu? Perlu diberi pelajaran.

"Cuma Papa yang Mama suka, Yuu. Makanya cuma satu. Memangnya kenapa?" tanya Youko balik menyelidik.

"Kalau Mama cuma satu, belalti Yuuya nanti punya cuami cepuluh, dong!"

Klontang! Klontang!

Spatula jatuh. Youko kurang hati-hati atau terhenyak oleh ocehan ngawur Yuuya. Hei, bilang kalau Youko cuma salah dengar. Mungkin ini akibat rasa malas Youko yang menunda membersihkan telinga dengan cotton bud.

"Apa, Yuu?"

"Coalnya yang Yuuya cuka ada banyak! Yuuya cuka cama Leiji, Kachidoki, Gongenzaka, Dennis, Cawatali, Kulocaki, BB, Edo, Mitchie, Yuuto, telu—Eh, udah. Yang lain cuka ucilin Yuuya, kayak Yuugo sama Yuuli. Yuuya gak cuka!" Pipi Yuuya digembungkan hingga membulat seperti bakpao.

Youko membeku di tempat. Minyak di wajan terlupakan. Kembungan di pipi tergantikan senyum lebar di wajah Yuuya. Tidak merasa ada yang salah dengan ucapannya.

"Nak, kamu berbatang tapi mau digilir?"

xXx

The End

xXx