My Teacher is Assassint
Desclaimer: Ini Cerita original buatan ku tapi karakter aku pinjam dari Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Gore, School of life
Pair: Shun x FemNaruto Slight Naru x Prince
Typo, Au, Oc dan sebagainya
Summary: Guru baru yang menyamar masuk ke KHS yang sebenarnya adalah Assassint. Siapa yang dia incar dan apa yang akan terjadi KHS.
Chapter 1
Pagi hari di salah satu sekolah ternama bernama Konoha High School. Konoha High School terdiri dari dua gedung yaitu SMP dan SMA. Sekarang mari kita masuk kedalam salah satu kelas di SMP Konoha High School yaitu kelas 3-C. dalam kelas tersebut suasana diruangan sangat sepi dan damai. Tapi itu tidak berlangsung lama
"Selamat pagi semua." Ucap perempuan yang di ikat seperti ekor kuda. *kuncir satu*
"Oh Naruto." Ucap Kiba
"Semangat seperti biasa ya Naruto-chan." Tambah Lee
"Hehehehehe…." Balas Naruto yang hanya tertawa.
"Hei gawat apa kalian sudah tahu bahwa kelas ini akan kedatangan guru baru." Kata Ino yang berada didepan pintu
"Palingan gurunya hanya untuk mengajar seni, kan guru seni kita Hirota-Sensei sudah pensiun." Ucap Chouji
Pagi itu kelas dimulai dengan damai dan tenang semua mengerjakan soal-soal yang diberikan kepada Guru
SMP dan SMA Konoha merupakan sekolah elit dan mereka yang masuk akan bedakan kelasnya sesuai hasil tes ujian. Setiap kelas berbeda bahkan perbandingan kelas A SMP dengan C SMA seperti langit dan bumi, belum lagi SMP terdiri dari 5 kelas yaitu A, B, C, D dan E sedangkan SMA hanya 4 kelas yaitu A, B, C dan D. walau begitu tidak ada yang tahu siapa yang tidak melanjutkan ke SMA karena dari kelima kelas Di SMP hampir semuanya bisa masuk ke SMA Konoha tapi pasti akan ada satu kelas yang diacak untuk dikeluarkan. Ini lah system sekolah unggulan.
"Hei Naru-chan apa kau melihatnya." Ucap Ino
"Melihat apa?" tanya Naruto
"Para pangeran disekolah ini." Kata Ino
"Hhaa…. Itu lagi kah." Balas Naruto malas
"Yang pertama kapten Sepak bola SMA kelas 3-A Uchiha Itachi, Lalu sang adik yang juga menjadi kapten basket SMA kelas 1-A Uchiha Sasuke, Lalu Ketua club Judo Neji Hyuuga, ada juga ketua seni Sai dan Ketua club Sains Nara Shikamaru." Kata Ino panjang lebar
'Ck…. Kenapa harus mereka sih yang menjadi pangeran sekolah padahal muka pada datar semua kaya lapangan sekolah, ya kecuali Shikamaru-senpai yang sepertinya lebih mirip makhluk malam dan juga Itachi-senpai yang sepertinya mempunyai hobi tersenyum kepada gadis. Seperti playboy murahan' Batin Naruto
Setelah selesai Naruto dan Ino pun menuju keruang guru untuk menyerahkan tugas yang telah dikumpulkan oleh siswa. Setelah itu Naruto dan Ino menuju kantin. Tapi sayangnya disaat itu Naruto menabrak salah satu prince yang membuat Naruto mengaduh.
"Hei kalau jalan liat-liat." Ucap yang di tabrak Naru a.k.a Neji
'Ck…. Malah ketemu orang yang paling tidak aku ingin temui.' Batin Naruto sedangkan Ino hanya berbinar-binar melihat para prince
"Sudahlah jangan begitu Neji, kamu bisa berdiri kan." Ucap Itachi yang mengulurkan tangannya sayangnya langsung Naruto tepis tangan Itachi dan segera bangun, lalu menarik tangan Ino.
"Tidak aku sangka Itachi-senpai bisa ditolak." Ucap Neji
"Hahaha… sudahlah tidak apa-apa." Balas Itachi
"Dia anak yang berani." Kata Shikamaru dan dibalas anggukan oleh para Prince
"Hn dan aku kira sepertinya Aniki akan keluar dari kelompok ini akibat pertama kalinya seorang gadis menolaknya." Kata Sasuke
Sementara itu Ino hanya bisa menghela nafas akibat sifat sahabatnya ini. "Hei Naru-chan." Kata Ino
"Apa?" balas Naruto dengan nada dingin
"Kau itu aneh masa kau tidak maaf kepada Gaara-senpai dan menerima uluran tangan Itachi-senpai, mereka itu PRINCE lho Naru." Kata Ino dengan penekanan pada kata Prince yang diucapkannya
"Dengar ya Ino, dari seluruh yang ada di sekolah ada tiga hal yang aku benci. Pertama belajar, kedua wali kelas Kakashi-sensei yang datangnya semaunya dan juga Para Prince yang muka datar sedatar lapangan sekolah." Ucap Naruto sambil menunjuk lapangan sekolah dan Ino hanya menghela nafas kembali
"Baik…baik.. lebih baik kita pesan makanan saja ya." Ucap Ino.
Naruto dan Ino memesan makanan. Naruto cukup dengan jus jeruk untuk menghilangkan rasa kesalnya, sedangkan Ino cukup makan, makanan yang rendah lemak dengan alasan agar tetap langsing dan Seksi dan bagi Naruto Ino udah kaya triplek badannya sama seperti salah satu senpainya yang bernama Sakura. Naruto tahu soal Sakura karena Ino dan Sakura merupakan tetangga jadi setiap Naruto main ke rumah terkadang bertemu dengan Sakura bahkan terkadang juga pulang bersama. Disaat itu mata Naruto ditutup oleh seseorang dari belakang
"Hayo siapa Naru-chan." Ucap orang tersebut
"Aku sudah tahu Tayuya-Senpai dan juga pasti ada Shion-senpai dan Sara-senpai." Kata Naruto
"Kau memang hebat." Kata Shion yang mencubit pipi Naruto setelah Tayuya melepaskan tangannya dari mata Naruto
"UUgghhh…henpai hatit." Ucap Naruto yang dicubit pipinya oleh Shion
"Hahaha.. gomen..gomen…" kata Shion yang melepas cubitannya dan mereka berlima pun saling mengossip walau itu hanya berempat karena Naruto terlalu malas untuk itu dan yang di inginkan Naruto hanya ingin segera pulang dan bermain basket dengan para tetangganya
Walau tubuh Naruto kecil, tapi dalam basket mungkin hampir sama dengan Sasuke, kecepatan, kelincahan dan gerak refleksnya sangat bagus. Itu karena Naruto sejak kecil selalu bermain basket dengan para tetangga walau dengan fasilitas yang pas-pasan tapi itu semua menyenangkan.
"Hei Naru bagaimana kalau nanti kita belanja." Ucap Ino
"Tapi keuangan ku sekarang sedang menipis." Ucap Naruto
"Sudah tidak apa-apa." Kata Shion
"Nanti biar urusan kami." Tambah Sara
"Hhhaaa… baiklah aku ikut." Kata Naruto
Setelah Isirahat Naruto dan Ino kembali ke kelasnya begitu juga dengan Shion, Tayuya dan Sara. Sesampainya dikelas Naruto segera menidurkan kepalanya dimeja.
"Kau kenapa Naru?" tanya Kiba
"Habis ketemu sih muka lapangan sekolah" balas Naruto dengan nada yang malas
"Hahahaha…. Terus bagaimana menurut mu." Ucap Kiba yang berkerngat dingin saat mengucapkan kalimat 'menurut mu.' Akibat tatapan Naruto yang tenang tapi penuh dengan aura pembunuh
SMA Konoha High School
"Hhhaa…. Kau membolos lagi sas." Ucap Itachi melihat Sasuke tertidur diatas SMA KHS
"Aku tidak ingin mendengar ceramah dari orang yang pertama kali ditolak mentah-mentah sama anak SMP." Balas Sasuke
"Hhhaaa… tapi menurutku dia anak yang menarik." Kata Itachi
"Maksud Aniki?" Tanya Sasuke
"Itu karena dia berbeda Sas, selama ini kita selalu dikagumi dan di sukai. Tapi baru tadi ada anak perempuan yang menolak." Kata Itachi
Sementara itu di Naruto "Hhuuaacchhiii…." Bersin Naruto.
"Kau kenapa?" tanya Ino.
" Tidak tahu, tapi biarlah hehehe…" balas Naruto
Kembali kepada duo Prince Uchiha
"Tapi sepertinya itu hanya dengan mu Aniki." Kata Sasuke
"Maksud mu?" tanya Itachi
"Memang benar dia anak yang unik. Tapi dia akan aku dapatkan, lagipula aku tertarik dengannya saat penerimaan murid baru." Kata Sasuke
"Baiklah mulai sekarang kita bersaing Sas." Kata Itachi
Tidak terasa sudah waktunya pulang Naruto pun segera membereskan bukunya.
"Hei Naru-chan, ayo Shion-senpai dan lainnya sudah menunggu." Kata Ino
"Iya sebentar." Balas Naruto
Naruto dan Ino pun berjalan keluar saat menuju keluar sekolah terlihat sangat ramai dan rupanya disana sudah ada duo Prince Uchiha. Melihat hal itu Naruto langsung menarik Ino untuk lewat jalan belakang dengan ancaman kalau tidak mau Ino harus pergi sendiri dengan terpaksa Ino menuruti Naruto. Mereka berdua pun menemui para Senpainya yang juga baru keluar dari sekolah.
Mereka pun segera pergi ke mall dan disana mereka ketemu dengan Sakura-senpai, Hinata dan juga Tenten. Naru hanya makin cemberut karena bakal tahu ini bisa sampai malam, bagaimana nanti dirinya akan bermain basket. Benar saja mereka semua berbelanja baju-baju bermerek.
"Naru kamu gak beli baju." Kata Sakura
"Ah tidak usah senpai." Kata Naruto dan sayangnya karena tubuh Naruto kecil dengan mudahnya diangkat oleh Shion dan Tenten dan juga Sara yang sudah bersiap dan mereka langsung mendandani Naruto di dalam fitting room.
"Dasar mereka." Kata Sakura
"Yah walau harus diakui sih mereka itu hebat." Tambah Hinata
Dalam sekejap Naruto pun keluar dan membuat Sakura, Ino dan Hinata langsung takjub dibuatnya.
"Aaaahhh… Naru-chan kamu imut banget." Ucap sakura yang langsung memeluk Naruto
"Gimana dandanan kami." Kata Shion
"Kalian memang the best senpai." Ucap Ino
"Bahkan para Prince bisa pingsan akibat mimisan melhat Naru-chan kalau begini." Kata Sakura yang masih memeluk erat Naruto
"Senpai..se…sak…" kata Naruto yang sudah pucat
"Ah maaf Naru-chan, habis kmu imut banget sih kaya boneka." Kata Sakura yang mulai melepaskan pelukkan terhadap Naruto
Hari itu sungguh melelahkan bagi Naruto karena harus ditarik sana-sini oleh para senpainya terutama Sakura dan Shion yang benar-benar suka Naruto yang memakai pakaian perempuan, karena yang mereka tahu Naruto paling benci sama yang namanya dress atau apapun yang bersikap feminism. Padahal di rumah Kushina juga selalu membelikan pakaian perempuan. Tapi karena memang sifat yang rada tomboy jadi ya tidak terlalu menyukai hal itu.
Yang awalnya Naruto hanya ingin menemani dengan terpaksa sekarang harus membawa belanjaan. Dengan rasa malas Naruto memakan ramen yang telah dipesannya.
"Kau kenapa Naru-chan?" tanya Sakura
"Senpai apa tidak apa-apa aku memakai uang senpai. Untuk membeli itu." Kata Naruto
"Tidak apa-apa dan setiap pergi dengan kami, kau harus memakainya." Kata Shion
"Haahh… yang benar saja senpai." Kata Naruto dengan rasa ingin menolak
"Baik jika kamu tidak mau." Kata Sakura dan yang lainnya langsung memakan pesanan mereka dan menghiraukan Naruto
"Moo…. Baiklah iya aku pakai." Kata Naruto sambil menggembungkan pipinya dan mengerucutkan bibirnya
"Aduh Naru. Jika seperti itu aku semakin gemas tahu." Ucap Sakura yang langsung memeluk leher Naruto
Dan benar saja Naruto baru pulang sekitar jam enam sore. Rumah Naruto menjual berbagai ramen dan beberapa makanan manis
"Aku pulang." Ucap Naruto
"Oh selamat datang Naru-chan." Kata Baritone sang kakak
"Me…Menma-nii." Kata Naruto
"Hm, kenapa kau seperti melihat hantu saja." Balas Menma
"Aahhh.. tidak kok hehehehe.." kata Naruto sambil menggaruk rambut belakangnya
"Tumben kau belanja Naru-chan." Ucap Menma yang emlihat belanjaan Naruto
"Ini karena senpai dan juga Ino memaksa ku Menma-nii." Kata Naruto
"ohh.." balas Menma yang berjalan menuju ruang makan dan itu membuat Naruto tambah kesal
BLETAK
"Aduh. Apa yang kau lakukan Naru?" ucap Menma sambil mengelus kepala belakangnya yang sukses terkena sandal yang dilempar Naruto
"Salah sendiri, siapa yang suruh buat aku makin kesal." Ucap Naruto
"Ck.. sudahlah lebih baik kau mandi dan setelah itu makan." Kata Menma
Menma merupakan kakak dari Naruto, Menma tidak bersekolah di Konoha High School melainkan di Kumo High School dengan alasan bahwa teknologi disana sangat maju dan memang betul bahwa Teknologi dan Transportasi di Kumo sangat maju. Naruto pun segera mandi, selama Mandi Naruto penasaran dengan guru seni nya yang baru. Setelah selesai Naruto segera memakai baju berwarna hitam dan celana pendek sebatas paha berwarna jingga. Naruto membiarkan rambutnya digerai jika dirumah.
Naruto makan dengan hikmat, sedangkan Kushina menjaga warung ramen dan makanan manis, Menma sendiri membantu Kushina dan Minato sedang bekerja sebagai karyawan suatu kantor swasta. Setelah selesai Naru segera masuk ke kamarnya dan segera tertidur.
Keesokan Harinya Naruto seperti biasa berangkat bersekolah bersama Ino. Tapi kali ini ada yang berbeda, disaat karena Sasuke dan Itachi menghalangi jalan dengan mobil sportnya
"Kalian ingin sekolah, bagaimana jika bareng." Ucap Itachi sambil tersenyum
"Hei aniki apa yang sedang kau lakukan." Kata Sasuke
Naruto pun malas dan membawa Ino yang sedang melihat Sasuke dan Itachi dengan mata berbinar-binar. 'Masih pagi sudah bertemu dengan orang yang paling tidak ingin aku temui.' Batin Naruto yang masih menarik kerah belakang baju milik Ino. Dan setelah itu Naruto dan Ino menaiki bus yang dimiliki oleh sekolah.
"Kau ini kenapa Naru?" ucap Ino
"Dengar ya Ino-chan aku ngerti kamu tergila-gila sama prince bahkan para siswi, ya kecuali aku." Kata Naruto
"Emang mereka pernah salah apa Naru-chan?" tanya Sara yang rupanya ada didepan bangku Naruto dan Ino
"Pertama muka mereka rata tanpa ekspresi. Kedua Itachi-senpai selalu senyum kepada siswi dan bagi ku itu pelecehan seksual secara tidak langsung dan ketiga Shikamaru-senpai entah kenapa dia hobi tidur jika genius begitu kenapa tidak homeschooling saja sih." Kata Naruto
Ino dan Sara hanya menghela nafas karena alasan Naruto yang terus diulang, padahal itu merupakan alasan yang paling tidak logis untuk menolak kebaikan seseorang. Tapi walau begitu Naruto tetap dengan pendapatnya
Sesampainya disekolah Sara menuju SMA Konoha dan Naruto juga Ino menuju SMP Konoha. Sesampainya dikelas Naruto segera duduk dibangku nya begitu juga dengan Ino
"Hei Naru-chan gimana nanti jadi tanding basket." Ucap Kiba
"Boleh tapi jangan nangis ya kalau kalas." Ejek Naruto
"Sial mentang-mentang kalau hebat bahkan mendapat pemain terbaik di SMP belum tentu kali kamu menang Naru-chan." Kata Kiba
"Baiklah ditempat biasa jam lima." Kata Naruto mengulurkan tangannya ke kiba
"Deal." Balas Kiba menyalami tangan Naruto
Ruang Kepala Sekolah
"Baiklah sekarang kamu bisa ke kelas 3-C dang mengajar pelajaran seni." Ucap kepala Sekolah
"Baik." Kata sang guru baru.
Guru baru itu masuk kekelas 3-C, para murid pun langsung menoleh ke sang guru tersebut.
"Baiklah perkenalan nama saya Shun Uchiha dan sekarang mulai mengajar pelajaran seni di SMP ini." ucap sang guru tersebut. a.k.a Shun Uchiha
To Be Continue
Sebagai rasa terima kasih dan hormat saya di Fanfic 'Naruto Prodigy' dengan ini saya buat cerita tentang Shun X Naru. Semoga tidak mengecewakan
Baiklah mohon Reviewnya
VVVVV
VVVV
VVV
VV
V
