Yeoboseyo

Cast : YunJae

Other Cast : Changmin

Genre : Hurt/Comfort

Rate : T

Length : Twoshot

Warning : YAOI! Many TYPOS!

Summary : "Yeoboseyo? Kamu dimana? Apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa tidak menjawab? Yeoboseyo? Yeoboseyo?"

Disclaimer : cerita ini terinspirasi dari lagu NU'EST – Hello.. tapi ide cerita full dari otak saya yang pas-pasan ini.. -_- happy reading J

Jaejoong POV

Tuut tuut tuut

Nomor yang and- klik

Ini sudah kesekian kalinya panggilan dariku tidak dijawab olehnya. Aku khawatir. Apa yang sedang dia lakukan sekarang? Aku benar-benar mengkhawatirkannya. Terlebih sikapnya beberapa minggu belakangan yang berubah. Mungkin aku tahu jawabannya ketika hatiku bertanya 'Mengapa?' . Tapi aku mencoba menyingkirkan pikiran-pikiran negatif itu. 'ya.. aku harus menghilangkannya'.

-Flashback On-

Kini aku sedang duduk di sofa apartemen kekasihku dan tentu saja kekasihku ada di sebelahku. Aku lalu menyenderkan kepalaku di pundaknya. Entah mengapa aku suka atmosfir hening seperti ini di saat bersama kekasihku. Terasa romantis.

"Yun, apakah kau mencintaiku?" tanyaku tiba-tiba.

"tentu saja , Jae. Kenapa kau bertanya seperti itu?" jawabnya.

"tak apa. Hanya khawatir kau akan meninggalkanku. Yun, saranghae."

"aku tak akan meninggalkanmu. Nado, Jae"

Setelah Yunho mengatakan itu padaku, aku merasa lega. Entah kenapa aku awalnya selalu merasa khawatir Yunho akan meninggalkanku. Karena aku mencintainya, maka aku akan percaya kata-katanya tadi.

"Hmm, Jae?" panggil Yunho membuyarkan lamunanku.

"iya, Yun?" jawabku.

"apa kamu haus? Aku ambilkan minum ya.."

"iya, boleh"

Yunho lalu beranjak dari sofa yang kami duduki menuju dapur. Aku menatap apartemen Yunho ini. Sudah dua tahun aku menjadi kekasihnya, dulu aku sangat kesepian, tapi sekarang setelah ada Yunho hidupku menjadi lebih berwarna.

Tatapanku terpaku pada benda hitam kotak yang tergeletak di meja. Handphone Yunho. Aku iseng membukanya dan betapa kagetnya aku saat melihat wallpaper nya adalah foto Yunho bersama seorang namja yang aku akui manis. Aku menatap lekat lekat foto itu. Mereka terlihat sangat.. dekat? Siap-

"Yak! Jae! Kenapa tidak bilang bilang meminjam handphone ku!" teriak Yunho sambil sedikit mendorongku. Aku menatap Yunho dengan perasaan tak menentu. Belum pernah Yunho membentakku seperti tadi. Apalagi hanya untuk hal sepele seperti tadi-meminjam handphone nya tanpa bilang. Kenapa hatiku menjadi sakit dan nafasku terasa sesak?

Yun.. kau tidak akan meninggalkanku kan?

-Flashback Off-

Aku memutuskan untuk pergi ke apartemen Yunho. Selama di perjalanan aku tak henti hentinya memikirkan Yunho dan semua kejadian – kejadian janggal selama ini. Dan itu membuatku panik sendiri. Aku takut kehilangannya. Aku takut dia tidak menepati janjinya.

Lampu traffic berubah menjadi merah. Aku menghentikan laju mobilku. Saat itu pula aku melihat mobil yang tidak asing melaju dari jalur sebelah kanan. Itu mobil Yunho. Mungkin dia baru akan pulang ke apartemennya. Aku berniat menelponnya kembali.

Tuut tuut tuut tuu- cklek

Diangkat! Terima kasih Tuhan..

"Yeoboseyo?"

"…." Hening.

"apa kau seudah makan, Yun?"

"…." Tak ada jawaban.

"kau sedang apa? Aku mengkhawatirkanmu."

"…."

"kenapa tidak menjawab?"

"…."

"Yeoboseyo? Yeoboseyo?"

Kenapa tidak menjawab, Yun? Tak tahukah kau bagaimana perasaanku?

-Flashback On-

Tok tok tok

"Yun, apa kau ada di dalam?"

"Masuk saja, Jae. Tidak dikunci." Teriak Yunho dari dalam. Mungkin Yunho sedang sibuk melakukan sesuatu sampai harus berteriak begitu.

Aku melangkah masuk ke dalam apartemen Yunho.

"Huh, dasar Yunnie sembarangan saja tidak mengun-"

Praaaang

"Apa itu, Jae? Astaga! Jae! Kenapa Guccinya bisa pecah? Arrgghh… seharusnya kau lebih berhati-hati!" bentak Yunho.

"Mianhae, Yun. Aku benar- benar tidak sengaja." Jawabku yang marah selalu membuatku takut. Walau sebenarnya ini pertama kalinya Yunho marah padaku.

"kau kira dengan meminta maaf Gucci itu bisa kembali utuh, hah?"

"mianhae, aku akan membelikan yang baru."

"tak bisa, Gucci itu sangat penting bagiku. Asal kau tahu, itu pemberian dari- ah sudahlah aku lelah, kau membuatku frustasi." Ujar Yunho sambil mengacak – acak rambutnya. Dan

Braaakkk

Yunho membanting pintu kamarnya dengan sangat keras. Aku bergeming. Kenapa Yunho menjadi seperti ini?

Kau berubah, Yun…

-Flahback Off-

TBC