Holla!! Ini fanfict bleach pertamaku. (males ngelanjutin princess destiny). Mohon dukungannya! Ini sebenarnya hanya memperlihatkan tiap-tiap divisi. Aku gak begitu tau banyak sih soal bleach, tapi aku akan berusaha setahuku!
Yang unik dari fict ni: ada OC-OC author lain! Aku minta ijin lewat fb dah!
Disclaimer: of course not owning bleach (pemutih)!
WARNING: OOC, OC, GAJE, GAK JELAS (SAMA AJA!), GAK MUTU, ANEH, ASAL! GAK NERIMA FLAME! Tapi kritik boleh lah, asal yang lembut (kayak sutra)
Chappie 1: Karakura Town.
Miki Kimihara, cewe berambut panjang warna coklat sepunggung, bermata ijo (lumut) kayak toushiro. Tergila-gila akan coklat dan dijuluki cewe kucing. Karena suka kucing, dan kemana-mana bawa kucing hitamnya yang bernama Smokey (jantan).
Nama zanpakutounya adalah Hanahineko. (A/N: dari Hana-bunga-, Hi-api-, dan Neko-kucing-. Gak mutu banget ngasih nama!)
Miki's POV
Sebulan aku di seireitei, banyak banget paperwork yang harus dikerjakan. Untung Momo-chan adalah fukutaichou yang setia. Oya, kalian ingin tau apa statusku di sini?
Plesbek On!
Siang itu cerah. Aku berlibur ke rumah sepupuku di kota Kura-kura, eh, Karakura…
"EEEHH?!!! JADI TAICHOU?!?!" teriakku menggelegar sampai membuat kuping orang-orang dalam jarak 1 km disana berdarah. -lebay!-
"Woi, jangan keras-keras napa! Iya! Mau gak lo???" kata Strawberry berjalan, eh Ichigo. Dia adalah sepupuku. Sebelumnya kujelaskan. Sekarang ini di Seireitei sudah banyak shinigami setengah manusia. Termasuk aku. Karena penemuan Mayuri-taichou yang terbaru: jam pembuat garganta dengan mudah (A/N: bener gak namanya???).
"Masa' aku jadi taichou?! Kenapa gak lo aja?!"
"Aku males ah! Kita juga butuh 2 taichou lagi nih! Kan lo jadi taichou di divisi 5, kita masih butuh di Divisi 3 dan 9. lo kan rajin ngerjain sesuatu –kalo niat- orangnya, mending lo daripada gue!" buset dah! Sepupu aja pake gue-lo.
" hmm…"
Plesbek Opp!
Begitulah. Sudah tau kan statusku sebagai apa disini? Yup! Sebagai taichou divisi 5. dan aku termasuk orang yang cepat dalam mengerjakan paperwork-paperwork laknat itu. Biar cepet selesai gitu. Untung Momo-chan adalah fukutaichou yang setia. Tidak seperti Rangiku-san yang selalu buat Shiro-kun mencak-mencak kayak orang stress. (Emang Stress kale!)
End of Miki's POV
"Taichou, dipanggil Soutaichou tuh!" kata Mizu Kimihara, bawahan kursi ke-3 sekaligus adik Miki. Cowo loh!
"Ok!" Miki berjalan menuju kantor divisi 1.
Sampai disana, dia masuk ke ruangan Soutaichou.
"Ada apa Yama-jii?"
"Ah! Miki cucuku! Aku hanya ingin bertanya, apa kau sudah mendapat 2 calon taichou yang baru?" *sigh*… mulai lagi penyakit Yamamoto kambuh. Asal kalian tau, Miki dan Hitsugaya ini sering dipanggil 'cucu' oleh Yamamoto
"Oh.. aku baru dapat 1 orang. Yang satunya lagi belom dapet."
"Hmmm… yasudah. Nanti biar ku suruh orang lain yang cari. Kau boleh pergi."
"Yosh!"
Saat keluar, terlihat Mizu sedang menunggu. Lalu mereka berdua jalan-jalan. Karena bosan, mereka memutuskan untuk pergi ke kota Karakura. Hari ini hari minggu, jadi teman-teman Ichigo pasti ada. Mereka menelusuri jalan disana.
CLING!
"Buset Silau Man!" kata Mizu. Ternyata kacamatanya Ishida.
"Yakin aku, gak disini, gak di Seireritei, pasti mata jadi rabun gara-gara ntuh 2 orang (-kacamata-Ishida dan –kepala-Ikkaku)." Sahut Miki.
"hai, Miki, Mizu." Sapa Ishida.
CLING!
"GAAAHHH!!! Silau! Gila tuh kacamata lo!" Miki mencak-mencak sendiri. Lalu Ishida berbalik dan pergi. 'Wah, sensitive juga nih orang, marah dia.' Batin Miki. Lalu Teringat tugas sekolah disuruh nyulam. (tugas laknat author juga tuh!) 'Wah, gawat! Aku kan berencana minta diajarin dia!' lalu mengejar Ishida
"O-oi! Uryuu-kun! Tunggu dong! Maafin gue ya! Please!" masih ngambek. "Ayo donk! Aku kasih apa aja dah!" Mizu tertinggal dibelakang, akhirnya balik ke Seireitei. Lalu Ishida menghentikan langkahnya dan berbalik.
"Tumben lo ampe ngomong gitu Cuma gara-gara pengen minta maaf ma gue. Emang ada apa?"
"Aku minta diajarin nyulam donk!" balasnya sambil menggaruk kepala yang nggak gatal.
"kan ada apa-apanya. Yasudah! Tapi bener, ya! Aku boleh minta apa aja."
"Iya dah!" lalu mereka berdua jalan ke rumah Ishida.
Dirumah Ishida, Miki diajarin cara nyulam ma dia. Manteb dah ni orang! Pro gitu loh!
"Uryuu-kun mau minta apa?" kata Miki ketopik baru.
"Bener ya!" tiba-tiba, Ishida mendekatkan wajahnya ke dekat wajahnya.
50 cm…
30 cm…
10 cm…
5 cm… (lebay!)
"aku minta alat jahit internasional donk!" bisiknya. Malu dia.
"Gak usah bisik-bisik napa! Kan Cuma ada kita kita berdua."
"O iya ya…" langsung blushing saking malunya.
Lalu Miki jalan-jalan lagi. Terlihat Inoue sedang keluar dari supermarket.
"Ýo, Hime-chan! Habiss apa?"
"Ah, Miki-chan. Aku habis beli bahan makanan untuk resep terbaruku. Mau? Ada coklatnya loh!" mendengar kata 'coklat', reaksinya…
"MAU! MAU! MAU!!!" teriaknya sambil lompat-lompat gaje. Orang-orang sekitarnya pada melihat dengan tatapan, ada-orang-gila-ayo-jauhi! Ataupun kudengar, 'mama, kakak itu kenapa?' 'jangan dilihat, Miho-chan. Cepat pergi!' tapi tetep aja dia cuek. "Dicampur apa aja?"
"Aku tau yang Miki-chan apa aja. Jadi, telur goreng, dituang saus coklat, juga diberi es serut! Mau kan?"
"Mau!" Yum! Seluruh masakan Inoue emang yang terbaik (baca: terburuk)! Author bingung kenapa OC-nya sendiri jadi mau makan masakannya Inoue? Kan (sangat) gak enak!
"Aku ngundang Tatsuki-chan, Kurosaki-kun, Kuchiki-san, Ishida-kun, Sado-kun, dan Rangiku-san juga loh!!!"
"Uuuugghhh…" itulah keluh semua orang (kecuali Miki dan Rangiku-san) saat melihat masakannya Inoue saat orangnya ada di dapur. Sementara dua orang yang saraf perasanya putus (Miki dan Rangiku) hanya melahap semuanya bagaikan Patrick dari kartun SpongeBob saat makan kue buatan neneknya SpongeBob. (tau kan?)
Reaksi yang lain:Tasuki jedut-jedutin kepalnya ke tembok terdekat, Stroberi nyasar warna (*diZangetsu*) langsung pingsan lebay, jiwa Rukia langsung meninggalkan gigai-nya, kacamata Uryuu-kun langsung pecah dan pecahannya langsung kena mata, Chad langsung diam kaku ditempat (bukannya dia emang diem melulu ya?).
Sekembalinya aku dari kota Karakura, sang taichou divisi 5 memutuskan untuk berjalan-jalan ke divisi-divisi lain.
Divisi 2 (divisi 1 kan udah di awal)
Terlihat sang taichou sedang melatih pasukannya yang mirip ninja-ninja itu.
"Oi!" sapa Miki dari jauh dan segera menghampirinya. Soi Fon menoleh ke arahnya.
"Ah! Kimihara-taichou! Ada apa?"
"ya ampun, Soy Joy-taichou. Kan dah dibilangin panggil aku Miki! Males aku dipanggil pake marga." Langsung terlihat tanda perempatan jalan di kepala Soi Fon.
"Nama panggilan apaan tuh?!?! SOY JOY??!!! Lo pikir nama makanan apa??!!??!! Panggil aku Soi Fon-taichou!!!" wah, marah besar dia. Pake nyembur lagi!
"Yah… jangan pake kuah dong. Kan yang namanya SOY JOY itukan cemilan yang gak pake kuah! Kalo pake kuah nanti cepet basi donk!" kata Miki sambil memegang paying-anti-sembur yang didapat entah dari mana.
"Kurang ajar lo!!! Jinteki Syakusetsu! Suzumebachi!!!"
"GAAAHHH!!!"
Pelajaran: jangan pernah mengejek seorang CEMILAN lagi, atau saat dimakan dia akan membuat perutmu sakit! (???)
Keluar dari kantor divisi 2 dengan badan kaku kena racun Suzumebachi, lalu ke divisi 3. terlihat seorang perempuan berambut pendek sebahu pirang sedang duduk di kursi taichou yang seharusnya dulu diduduki serigala perak.
"Sopo yo awak???" Tanya Miki dengan bahasa yang bis dibilang superbe kacau!
"Ah, saya Kaguya Kasana, taichou baru di divisi 3 ini. Anda pasti Kimihara-taichou, kakaknya Mizu-kun. Yoroshiku!" kata Kasana yang lalu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Miki.
'Ni cewe pasti taichou baru dan temennya Mizu. Kayaknya pendiem.' Batinnya. "oke! Tapi panggil aku Miki aja ya!" lalu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Kasana dan…
BZZZTTT!!!
"AHHH!!!!" teriak MIki saat menjabat tangannya. Berlistrik cuy! Teparlah dirinya dilantai dengan rambut berdiri.
"Ahahahaha!!! Kena! Banyak banget sih di sini yang bisa dikerjain!" Kasana Guling-guling gak jelas sambil ketawa ala orang gila. Ternyata di tangan Kasana terdapat tombol buat ngerjain orang kalo jbaat tangan langsung kesetrum. (Tau kan??? Author gak tau namanya!)
"Miki-taichou~~~…" tiba-tiba Kira muncul sambil merangkak dengan badan babak belur.
"Wah!!! Kira! Kenapa lo?!?!" Tanya Miki (yang dah bagun) kaget melihat Kira yang lusuh kayak orang habis perang.
"Saya… kena trik-trik jail Kasana-taichou… waktu saya makan kue buatannya… ternyata meledak…" pluk! Kira langsung pingsan setelahnya. ('pluk!' itu suara Kira pingsan lagi(???)) dilihatnya lagi wajah Kasana yang terlihat kalem, tapi sebenarnya terasa aura yang mengerikan dari arah gadis berambut pendek itu.
"Miki-taichou mau main ke rumahku hari ini?" 'Mampus dah kalo main kesana! Gat au apa aja jebakan berbahaya yang ada di sana.' Batin Miki sambil keringet dingin. Dengan segera diapun melesat kabur…
"GYAAAA!!!"
Melesat bagaikan roket ke divisi 4 untuk mengobati tangannya yang luka akibat kena sertum. 'Gawat kan kalo gak bisa main piano lagi!!!' (Miki lebay!)
Saat masuk ke divisi 4, terlihat semua orang sedang sibuk. Unohana-taichou berjalan ke arahnya.
"Ada apa, Miki-taichou?" tanyanya dengan wajah yang sangat keibuan. "Huweee!!! Kaa-san, kenapa kau tiada?!?!' batin Miki menangis saat teringat kaa-san yang telah meninggal melihat wajah Unohana-taichou yang mirip dengan ibunya.
"Ah, etoo… aku hanya ingin mengobati tanganku yang terluka."
"Pasti gara-gara Kasana-taichou." Kata Isane yang tiba-tiba dating. Hei! Pergi tak dijemput, dating tak diundang! (Digebukin readers)
"Lha, kok tau?"
"Hampir semua pasien disini akibat lukanya sama." Terlihat seluruh anggota divisi 4 sibuk menangani pasien sekitar…. 50 pasien?!?! 'kaguya gila!' batinnya.
"Dah, Miki-taichou. Kami pergi dulu ya! Sibuk nih!" kata Isane lalu pergi bersama Unohana-taichou untuk merawat pasien lainnya. Dia terdiem. Cengo. Bingung akan tingkah laku Kasana. Banyak yang dapat luka yang parah hanya karena dia?!?!
"Ada apa, Miki-chan?" kata seseorang yang tiba-tiba menepuk pundakku dari belakang. Aku berbalik kaget dan…
BLUSH!
Muka nya merah. Tidak kalah merah dibanding rambutnya si Baboon. (Di telen Zabimaru). Melihat seorang cowo berambut coklat dibelakangnya dengan senyumnya itu!
"Ra-Rai! A-ano…" aku gagap bagai ikan kakap(???). Rai Yamauchi, cowo yang 2 tahun lebih tua nan ramah senyum ini adalah cowo idamannya, sekaligus tetangganya! Dia anggota di divisi 4 ini, dan sangat jago dalam hal medis. "A-aku hanya ingin mengobati tanganku yang luka."
"Ya sudah biar aku yang sembuhkan."
DEG! Bagaikan melayang di udara, berenang bersama makhluk laut nan indah, dan seperti berhasil mengalahkan beruang merebut madu (???). "Bo-boleh…" Setelah beberapa saat, tangannya sedang diperban oleh Rai.
"Nah, sudah selesai." Yang diajak ngobrol tetep tertunduk malu. "Oi, kenapa? Mukamu merah."
"Ah, enggak! Dah ya!!!" Kembali melesat pergi keluar divisi 4.
Tak terasa hari sudah malam. 'Aku lanjutkan perjalananku besok aja mengunjungi divisi lainnya.' Untung paperwork-paperwork laknat bin edan nan nista jua abal sudah selesai. Lalu dia pergi kembali ke divisinya untuk mengecek keadaan.
Lorongnya sepi, tak ada orang karena hari sudah larut. Lampu-lampu sudah dimatikan. Begitu juga dengan ruangan-ruangan lainnya. Pergi menuju kantornya. Terlihat dari luar pintu terbuka dan lampu masih menyala.
Betapa kagetnya begitu melihat apa yang dia lihat. Darah dimana-mana. Seorang wanita tergeletak di lantai.
"Momo-chan! Ada apa?!" teriaknya lalu menghampiri Hinamori.
"Miki…taichou…" jawabnya dengan suara yang sangat lirih.
"Halo lagi, Miki Kimihara." Terdengar suara laki-laki dari arah pojok ruangan.
"kau… Aizen?!?!?!"
TBC!
Author: hmm… garing… gak lucu…
Miki: Emang!!! Lo gak berbakat buat humor sih!!! Ni fict kayaknya gak ada alur ceritanya dah!
Author: Oya, perhatian!!! Miki itu OC w! bukan w! Kalo aku panggil aja CatGirl!!!
Ichigo: Disini bakal ada OC-OC lainnya, bukan hanya buatan CatGirl, tapi juga OC author lainnya!!
Ishida: Mereka adalah… lihat aja!
Rukia: Bukan lowongan OC loh! Tapi CatGirl dah minta ijin lewat fb!!!
CatGirl: Dimohon untuk para senpai2 tuk beri saran n kritik, asal jangan FLAME!!! Karena flame itu hanya akan membuat author-author terpuruk! Beda loh sama kritik!
All: PLEASE REVIEW!!!
