Sendiri itu Tidak Menyenangkan

By – Alexander S. Hartzwright

Disclaimer : Axis Power – Hetalia Illustrated and written Hidekazu Himaruya

Genre : Sad, Friendship

Summary : Aku berusaha agar orang-orang menyukaiku dan menyadari keberadaanku, tapi ternyata… usahaku sia-sia saja… sekarang yang bisa kulakukan hanya menunggu akhir hidupku

P.S : Beberapa terinspirasi dari sebuah Visual Novel

-Don't Like? Don't Read-


-Prolog-

Korea POV

Hai… selamat datang di ceritaku, kalian taukan siapa aku? Haha tentunya kalian tahu, aku dikenal orang yang menyebalkan, orang yang suka seenaknya meng-klaim barang orang lain, orang yang kurang tidak berguna sama sekali di Asians Line, bisanya hanya membuat keributan yang tidak jelas dan juga menggangu orang lain. Bahkan ketika orang-orang memulai aksinya di dunia, aku… seorang Im Yoong Soo tidak bisa mengikuti mereka karena rakyat-rakyatku tidak setuju, lagi-lagi… aku merepotkan banyak orang. Hhhh... Aku memang tidak berguna.

Kalian tahu? Sekarang aku berada di rumah sakit Seoul, aku terkena kanker paru-paru aku tahu ini sangatlah tidak penting dan tidak berguna bagi kalian, maafkan aku… aku hanya ingin mempunyai teman curhat. Bagaimana yang lainnya? China dan lainnya maksudmu?... Lihatlah, selama 3 bulan aku disini, tidak ada satupun yang menjengukku, tidak ada satupun orang dari Eropa dan Amerika yang menjengukku apalagi para Asians… mungkin itu sesuatu yang mustahil. Hhh…mungkin ini salah satu bukti bahwa aku telah dihapus dari memori-memori mereka. Memang sangat menyedihkan tetapi , inilah yang terjadi dan aku harus menerimanya dengan hati yang sabar. Aku selalu berharap tuhan merencanakan sesuatu di balik semua ini karena Hongkong pernah memberitahuku "Di setiap Kesulitan dibaliknya pasti ada Kemudahan". Selama ini aku selalu percaya kata – kata itu tetapi, lihatlah hasilnya… semuanya nihil.

Aku ingat ketika aku melakukan kesalahan yang membuat kesalahan yang membuat China marah padaku, ketika aku ingin meng-klaim dada Jepang yang sukses membuat Jepang jengkel padaku, dan kesalah-kesalahanku lainnya. Tepat pada Agustus tanggal 15… 4 bulan yang lalu, ulang tahunku… China mengatakan " Kenapa kau begitu menyebalkan? Aku berusaha untuk tetap sabar tetapi aku sudah berada di puncak kesabaranku! Pergilah! Dan jangan mengganguku lagi!". Kata-kata yang berdurasi 17 detik itu merubah seluruh hidupku, aku lebih sering menyendiri, lebih tertutup, aku juga memutuskan untuk pergi dari Asian Headquarter (?) karena aku tidak ingin bertemu dengan orang-orang lagi terutama dengan China, aku takut… jika dia memarahiku lagi, aku takut… jika orang-orang terganggu akan kehadiranku di sana.

Tujuanku bersifat seperti itu… hanya ingin di perhatikan saja tidak lebih terutama kepada para Asians, Jepang dan Taiwan sudah kuanggap saudaraku sendiri, khusus untuk China… dia seperti kakak tertua bagiku… kakak yang tau segalanya, kakak yang penuh perhatian, kakak yang sangat kusayangi walaupun aku tahu dia tidak pernah menganggapku, bagaimana dengan Hongkong? Hongkong… dia juga seorang namja* yang special bagiku, memang dia agak pendiam dan expresionless tapi dia orang yang baik, sangatlah baik… dia menerimaku apa adanya walaupun aku menjengkelkan dan suka seenaknya, kadang aku suka curhat kepadanya walaupun aku tidak peduli jika dia tidak mendengarkanku tetapi, dia memperhatikan dan mendengarkan setiap curahan hatiku dan selalu memberi saran untuk itu. Kenapa dia tidak menjengukmu? Sejak China membentakku semua Asians pergi dari hidupku, termasuk Hongkong… mungkin China melarangnya untuk menemuiku, ya sudahlah… jika itu takdirku, aku akan menerimanya…

2 Jam telah berlalu, jam menunjukan pukul 19.20 malam. Bosan mendengarkan ceritaku? Mianhaeyo** kau bisa pergi kapanpun kau mau, bukan… bukan aku bukan bermaksud untuk mengusirmu tetapi hanya menyarankanmu untuk pergi karena tentu saja kau merasa bosan mendengarkan curahan hatiku terus menerus. Aku sendiri? Tenang saja, aku sudah mulai terbiasa sendirian lagipula aku masih ada 'korean spirit' di ahoge-ku ahahah… tidak lucu? Emang tidak lucu kok…

Sambil mendengar lagu Quasimodo dari iPhone-ku aku kembali termenung meratapi takdirku yang pahit ini. Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu kamarku yang membuat lamunanku buyar seketika, mungkinkah ada seseorang yang mengunjungiku? Ah… pasti tidak mungkin, paling hanya dokter atau suster yang hendak memberiku obat-obatan yang sangat kubenci karena rasanya seperti jamu (?) basi yang sangat pahit.

"Masuklah…" perintahku. Kulihat pintu itu mulai terbuka, terlihat kakinya mulai muncul, sepatunya seperti sepatu orang-orang China… apakah itu China? Mustahil, dia sangat benci padaku. Hhh… siapapun itu dia adalah orang pertama yang menjengukku selama 3 bulan ini.

"Heh… kau merepotkan sekali sih? Sampai pindah ke Seoul segala, kau tahu? Aku jadi kekurangan fotomu di galleri-ku" Ucap orang itu, sepertinya dia namja yang kukenal

"Eh? Nuguseyo?***" Tanyaku. Ketika orang itu menampakan wajahnya, aku terkejut bukan main, mataku yang tadinya suram berubah menjadi bulat sempurna, dia….

"Hongkong! Kenapa kamu bisa disini?"

"Yep, that's me… aku datang menjengukmu, kau menunggu terlalu lamakah? Aku minta maaf… habisnya kamu minggat-nya kejauhan, jadi susah nyari kamu tau" Protes Hongkong. Sedangkan aku hanya bisa membatu melihatnya, kenapa dia sampai menyariku?


TBC

Gaje ya? Orang yang bikin aja udah gaje nyahahha #ngaku

Sad-nya gak kerasa? I'm really sorry T.T nanti di chapter selanjutnya aku usahain deh

TRANSLATION :

*namja : Laki – Laki

** Mianhaeyo : Maaf

*** Nuguseyo? : Siapa?

Segitu dari Saya :D

Budayakan Me-Review setelah Membaca Fic :D

Review anda sangatlah berarti!