Because His Eyes

Katekyo Hitman Reborn by Akira Amano

Fanfiction by BlackKiss'Valentine


"Aah…Anginnya…" Yamamoto mengusap matanya. "Jadi kemasukan debu…"

"Hahi? Yamamoto-kun, jangan diusap!" Haru menahan tangan Yamamoto yang gatal ingin mengucek matanya itu."Nanti malah terluka… Sini, biar Haru tiup saja supaya debunya hilang . "

Yamamoto mengangguk.

"Eeh… Yamamoto-kun berjongkok, dong."

Yamamoto menurut dan berjongkok. Dia lupa kalau badannya tinggi sekali. Haru takkan sampai untuk meniup debu di matanya.

"Tahan,ya…" Haru membuka kelopak mata kiri Yamamoto. Di dalamnya, bola mata berwarna cokelat bening membiaskan wajahnya. Mendadak Haru memerah.

Yamamoto-kun sedang menatap wajahku.

Bukan cuma itu, bulu mata Yamamoto juga panjang dan hitam lentik. Benar-benar cantik.

Aah… Kenapa kulit Yamamoto-kun halus sekali? Padahal dia-kan pemain baseball yang sering bermain dibawah terik matahari.

Yamamoto menunggu dan sedikit heran kenapa jemari Haru mulai mengusap-usap rambut dipelipisnya.

Hidungnya mancung… Rambutnya hitam dan halus sekali…

Haru menutup mata dan wajahnya mendekat. Sepertinya akan mulai meniup, pikir Yamamoto.

Ah… Kenapa Haru jadi berdebar-debar sekali ya? Habis, tenyata Yamamoto-kun tampan sekali…

"Aah, ano, Miura-san…"

Ya, 'Yamamoto-sama'?

Haru memajukan wajah dan (terutama) bibirnya, mendekati wajah Yamamoto. Selain tidak dalam jarak yang normal, dan bukan ke arah matanya yang sakit…

"Ja-jangan membuka mataku selebar dan sekuat itu…"

Tidak disangka Haru telah mencengkram wajah Yamamoto seakan-akan ingin mengoyaknya. Ketika Haru tersadar dan membuka matanya, dihadapannya, wajah Yamamoto sudah memenuhi pandangannya.

"Hahi! ?" Haru cepat-cepat melepaskan pegangannya (yang benar-benar pantas disebut sebagai cengkramannya, karena menyisakan bekas memerah di pelipis Yamamoto) panik, berlari pergi. "Haru minta maaf, Yamamoto-kun!"

Yamamoto masih berjongkok mengusap pelipisnya, keheranan. Memangnya Miura-san kenapa? Kenapa aku malah ditinggalkan? Kenapa tidak jadi meniup mataku?

"Ah, sudahlah… Karena terlalu lama dibuka, debunya juga sudah hilang." Yamamoto bangkit dan berjalan menuju kelasnya, belum sadar bahwa mulai saat itu fans perempuannya akan bertambah.

Di pihak yang lain, Miura Haru masih berusaha menenangkan jantungnya yang berdetak tidak keruan sambil menyesali perbuatannya yang memalukan.


Pesan Moral : Biarpun dimabuk cinta, jangan sampe mencengkram muka orang. Mending di-CUP aja sekalian mukanya :p Jatuh cinta itu sulit, ya… Kalo punya cerita menarik seputar cinta, jangan pelit ceritain ke Author ya! Author doyan tuh! Haha XD

Jangan lupa, Review!