1. Pengertian Geografi

Geografi berasal dari kata Yunani, yaitu geo dan graphein. Geo artinya 'bumi' , dan graphein artinya 'lukisan' , 'tulisan' , atau 'deskripsi'. Jadi, secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang menggambarkan atau mendesktipsikan tentang bumi.

Secara umum geografi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji segala fenomena yang ada dipermukaan bumi, seperti penduduk, flora, fauna, batuan, iklim, tanah, air dan interaksi yang terjadi antara fenomena-fenomena tersebut.

2. Fenomena Geosfer

a. Litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk bentang alam, seperti pegunungan, plato, dataran rendah, dan lapisan tanah. Contoh : adanya gempa bumi.

b. Atmosfer adalah lapisan udara, membentuk iklim dan cuaca. didalam atmosfer terdapat troposfer sebagai pelindung bumi dari sengatan radiasi, stratosfer sebagai tempat terbangnya pesawat, mesosfer sebagai tempat terbentuknya awan, termosfer untuk memantulkan gelombang radio dan eksosfer sebagai tempat terjadinya refleksi cahaya matahari. contoh : terjadinya perubahan unsur unsur cuaca

c. Hidrosfer adalah lapisan air dimuka bumi, antara lain sungai, laut, danau, dan air tanah. contoh :

tumpukan salju dipegunungan Jayawijaya, pasang surut air laut, dan pergerakan air tanah.

d. Biosfer adalah lapisan kehidupan, meliputi kehidupan binatang dan tumbuhan. contoh : persebaran flora dan fauna di belahan bumi.

e. Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera sfera. contoh : kehidupan sosial manusia, aktivitas ekonomi, budaya dan lain lain.

Aspek Geografi terbagi menjadi 2 :

fisik : Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer, dan Biosfer.

non fisik : Antroposfer (ekonomi, sosial, budaya)

3. Pendekatan Geografi.

a. Pendekatan Keruangan atau Spatial adalah cara pandang yang menekankan ruang sebagai kajian (struktur, pola dan proses). Pendekatan ini mementingkan persamaan, perbedaan dan penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan akan digunakan untuk berbagai kegiatan yang direncanakan.

contoh : pada saat musim hujan, sering terjadi banjir. bencana tersebut sering terjadi diwilayah jakarta. Pertanyaan yang muncul adalah :

1. bagaimana pola keruangan sebaran banjir di jakarta?

2. dimana wilayah yang selalu tergenang setiap tahun?

3. dimana wilayah yang tergenang selama 5 tahun terakhir?

b. Pendekatan Kelingkungan atau Ekologi adalah cara penyelidikan fenomena geosfer di suatu tempat tertentu dengan menerapkan konsep ekosistem.

contoh : masalah banjir di jakarta. Dengan pendekatan lingkungan, selain mengidentifikasi kondisi fisik di tempat terjadinya banjir, juga mengidentifikasi gagasan dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam dilokasi tersebut (penyebab)

c. Pendekatan Kompleks Wilayah adalah gabungan pendekatan spatial dan ekologi.

contoh : pembangunan yang dilakukan didaerah hulu sungai akan menyebabkan banjir di daerah hilir sungai apabila tidak dilakukan perencanaan yang baik. selain aspek fisik, juga perlu diperhatikan aspek kegiatan manusia di sekitar bafian hulu dan hilir yang dapat menyebabkan banjir.

Dari contoh tersebut, tampak jelas adanya penyebaran fenomena dalam ruang (pendekatan keruangan) dan interaksi manusia dengan lingkungan (pendekatan ekologi)