Kamu, Terbang!

Disclaimer: Naruto punyanya Kishimoto-sensei

Warning: OOC (banget), gaje, garing, typo, dll dll

Enjoy, minna!


"Maintaining take-off position."

Suara pilot menandakan bahwa pesawat akan segera meninggalkan landasan. Suasana pesawat hampir sunyi, hanya ada beberapa orang yang mengobrol kecil. Sisanya membaca atau tidur. Tapi dia hanya merasa sunyi, tak ada suara, tak ada apapun. Dia merasa kosong, sekosong botol air mineral didepannnya yang entah kapan sudah habis ditenggaknya. Seorang yang selalu merasa kosong. Setelah Dia meninggalkan hatinya. Meninggalkan hidupnya dengan berantakan. Sekarang? Hidupnya tak tahu mau dibawa kemana. Mungkinkah dia masih mencintainya? Entahlah. Lelaki itu hanya merasa wanita itu masih tinggal dihatinya, masih memiliki hatinya, dan masih…

"Apakah anda mau sesuatu untuk diminum Pak?" Suara pramugari membuyarkan lamunannya.

"Tidak, terima kasih." Tolaknya seraya memberikan sedikit sunggingan senyum. Senyuman yang sedikit dipaksakan untuk menutupi kesedihannya, keputusasaannya dan perasaan-perasaannya yang lain yang telah bercampur aduk dan membuat isi otaknya tak beraturan. Jika diibaratkan gunung, mungkin hanya tinggal hitungan detik untuk meletus. Lelaki itu kembali melamun. Menatap keluar jendela pesawat yang sudah mulai meninggi. Menatap gelapnya langit malam itu. Yah, meskipun tidak sepenuhnya gelap. Banyak bintang yang tampak di langit. Langit tampak sesak oleh tumpukan bintang itu seakan-akan bisa tumpah membanjiri bumi kapan saja. "Bintang ya.." Gumamnya, sedikit senyum kembali tersungging. Kali ini senyum sungguhan. Ingatannya melayang. Mengingatkan Dia kepada wanita itu. Wanita yang pernah mengisi hatinya dulu. Dulu..

"Aku sayang kamu.."

"Aku juga.."

….

..

"Hah?!" Lelaki itu tergelak. "Oh, hanya mimpi.." Hanya mimpi.. Tapi entah mengapa mimpi itu terasa sangat nyata baginya. Kata orang, ketika kamu memimpikan seseorang itu tandanya dia sedang merindukan kamu. Tapi Lelaki itu segera menepisnya. "Kangen? Bagaimana mungkin." Pikirnya. "Dia tidak mungkin kangen padaku." Gumamnya.

"Atau mungkinkah aku yang merindukannya?" Lelaki itu meneruskan tidurnya

….

..

.

"Narutooooo!" Seseorang memanggil lelaki itu. Lelaki itu menoleh.

"Oh Sakura, ohayou!" Sapa Naruto, begitu ia biasa dipanggil. "Hari ini kelasnya Kakashi-sensei ya? Apa kamu sudah mengerjakan tugas makalahnya, Sakura?" Tanya Naruto.

"Sudah sih. Tapi makalah itu sulit sekali. Aku agak malas sebenarnya." Keluh Sakura

"Hahaha seorang Sakura, murid paling cemerlang di FISIP, mengeluh tentang tugas dari dosen. Seperti bukan kamu saja!" Seru pemuda kumis kucing itu.

"Huuh kau ini. Begini-begini kan aku hanya remaja biasa tahu!" Keluh Sakura, si gadis berambut cherry blossom itu. "Yah ayo masuk kelas!" lanjutnya.

"Iya~ semangat sekali sih." Balas Naruto

"Aku tidak mau sahabatku ini terlambat dan dimarahi tahu!" Seru Sakura.

Naruto terdiam. Menghentikan langkahnya. "Sahabat ya, Sakura?" Gumamnya kecil sambil menatap Sakura yang sedang berlari…

"Sahabat.."


HAAALOOOOOOOOO! *berisik!* *disambit* Furusawa disini! *bodo!*

Gimana kabar kalian minna? Si Ganteng Furu *hoek* akhirnya bikin fanfic baru lagi nih! Setelah fanfic yang sebelumnya berhenti di tengah jalan, semoga yang ini ngga ya! XD

Reviewnya ditunggu ya! XD