Tittle : Magic In My Life

Author : Nopha Yeye'Clouds (Nopha Amiredja)

Genre : Fantasy, Brothership dll

Main Cast : Super Junior, SHINee dan DBSK mungkin ada penambahan lain waktu.

Rating : T

Summary : Berniat untuk mencari adik kembarnya, Yesung malah terkurung dalam tempat tapi malah mempertemukannya dengan sang hyung kandung. Bagaimana? Dia bisa keluar atau atau malah terkurung didalamnya selamanya?

.

.

.

.

Chapter 1

.

.

.

.

Yesung Pov

Terlintas dibayanganku sahabat yang dulu selalu menemaniku setiap saat dan setiap waktu, tapi entah dimana sekarang dia akupun tidak mengetahuinya.

Entah diujung duniapun aku tak akan pernah melupakannya toh mungkin sekarang dia sudah menjadi orang bahagia.. mungkin.

Dihadapanku terdapat surat yang baru kudapatkan ya entah darimana tapi ini bertuliskan namaku, tanpa ragu aku membuka surat itu dan surat itu berisi perintah untukku untuk datang kesebuah gedung yang kuyakini tak sembarang orang dapat masuk kegedung itu mengingat disurat ini bertulis untuk membawa surat saat datang kegedung.

Dengan ragu aku pergi kegedung itu, gedung yang sangat mewah dan pastinya sangat megah. Aku menunjukan surat itu kepada penjaga gedung iu aku masuk kegedung itu diantar oleh penjaga tadi.

Ya didalam sana sudah lebih dari dua puluh namja mungkin beberapa aku mengenalnya.

.

.

.

"Lengkap" ucap seorang namja yang cukup berumur ku ketahui bernama Lee Soman sesuai dengan kartu nama yang menempel pada dadanya.

"Selamat datang Jongwoon, silahkan bergabung dengan teman-teman anda" ucap Lee Soman aku pun menggangguk pelan dan bagaimana dia tahu nama kecilku.

"Sebenarnya apa yang kau ingin bicarakan dengan kami hah ?" tanya namja sebelahku, dia cantik tapi galak.

"Sabarlah Chullie jangan emosi, kalian saya kumpulkan disini untuk mengikuti kompetisi, yang kalian lakukan hanya pindah rumah dan mengikuti peraturan Cuma itu gampangkan ?" ucap Lee Soman.

"Apa untungnya bagi kami ?" terdengar suara dari ujung dia berambut agak ikal dan terus memainkan PSPnya sedari tadi.

"Kehidupan kalian terjamin, kemauan kalian akan dituruti jika kalian setuju" jelas Lee Soman. "Baik, kalian harus setuju kesempatan tak datang untuk yang kedua kali, kuberi waktu kalian untuk berdiskusi" lanjutnya kemudian pergi keluar.

"Bagaimana kalian setuju? perkenalkan aku Leeteuk" tanya pemuda bernama Leeteuk.

"Boleh juga sepertinya tantangan iyakan Jaejoong ?" ucap pemuda yang bernama Yunho dan mendapatkan anggukan dari namja disebelahnya.

"Ya jadi semua setuju ?" tanya Leeteuk lagi, semuanya hanya menggangguk. "Baiklah sekarang perkenalkan nama kalian lebih baik kita berkenalan sekarang" lanjutnya Leeteuk.

"Aku Jung Yunho.. Kim Jaejoong.. Kim Heechul.. Kim Kibum.. Lee Hyukjae, Lee Donghae, Lee Sungmin, Choi Siwon, Cho Kyuhyun, Henry Lau, Tan Zhoumi, Kim Ryeowook, Lee Taemin, Lee Jinki, Key, Choi Minho" ucap mereka bergantian.

"Nama mu siapa ?" tanya Leeteuk menatapku yang dari tadi menundukan kepala.

"Aku.. Kim Yesung" ucapku yang langsung membuat semuannya menganga. Ya bagaimana tidak aku adalah penyanyi terkenal dan ayahku termasuk orang yang sangat berpengaruh di Korea, ya mereka tidak memperhatikan wajahku karena aku sedari tadi menunduk dalam.

"Yesung ? Yesung hyung aku rindu pada mu?" ujar namja bernama Minho tadi dan langsung memelukku aku hanya tersenyum. Minho adalah adik Siwon dan kami adalah saudara sepupu tapi kami jarang bertemu karena jadwalku yang padat.

"Aku juga Minho.." ujarku membalas pelukannya.

"Ya jadi bagaimana apa kalian setuju ?" Tanya Lee Soman yang tiba-tiba masuk.

"Ne.." jawab kami serempak.

"Sebaiknya kalian pulang dan bertemu ditempat ini besok lagi, apa kalian paham ?" Tanya Lee Soman kami hanya mengangguk dan pergi meninggalkan gedung itu. Sedari tadi Minho terus menggandeng Yesung.

"Yesung hyung hari ini menginap yah di apatermenku ?" ajak Minho manja, dia memang selalu seperti ini tapi aku menyukainya dia sangat lucu.

Aku ragu, aku menatap Siwon seakan mengerti dengan tatapan itu Minho langsung menggunakan puppy eyesnya terhadap Siwon.

"Baiklah.." ucap Siwon mengalah.

Aku dengan Siwon memang tak akrab dari dulu tepatnya semenjak aku menjadi penyanyi. Semenjak aku memutuskan menjadi penyanyi Siwon agak menjauhi ku mungkin dia marah karena aku tak mendengarkannya tapi yasudahlah.

"Ayo Hyung aku semobil denganmu" ucap Minho menarik tanganku menuju mobilku.

"Hmm, Minho keapatermenku sebentar ne, aku mau mengambil barang-barang buat besok" ucap ku pada Minho.

"Okk.." jawab Minho tersenyum senang. "Siwon Hyung aku bersama Yesung Hyung yaaaa?" lanjutnya tapi tak ada jawaban dari Siwon.

.

.

.

.

Sepanjang perjalanan Minho terus bercerita saking cerewetnya aku hanya bias geleng-geleng kepala tapi ini lah yang aku sangat sukai dari Minho tingkahnya yang sangat kekanak-kanakan.

"Sampai.." ucapku keluar mobil. "Ayo Minho" lanjutku menarik tangan Minho halus.

Kami memasuki apatermenku yang bisa dibilang mewah sebenarnya aku tak suka kemewahan tapi apatermen ini eomma yang memberikannya padaku aku tak dapat menolak. Aku lebih baik pergi dari rumah dari pada terus mendengar keributan yang terjadi antara orangtua ku.

Ya! Mereka tak harmonis semenjak adikku Kim Kwangmin dan Kim Youngmin sering dijadikan target penculikan apa lagi Youngmin dia punya lemah jantung dan akhirnya mereka diculik dan belum ditemukan sampai sekarang.

"Emm, Yesung hyung melamun kenapa ?" Tanya Minho padaku.

"Aku hanya ingat pada Kwangmin dan Youngmin, bangaimana kabar mereka yah ? sungguh aku ingin memeluk mereka" ucapku tertunduk.

"Hyung aku mengerti perasaan hyung anggaplah aku sebagai pengganti mereka" ucap Minho memelukku. Aku menangis diam aku sungguh serindukan mereka.

.

.

.

.

Setelah kupastikan semua barang lengkap kami langsung beranjak dari apatermenku menuju apatermen Siwon. Setelah beberapa lama kami menempuh perjalanan kami sampai disana.

Terlihat bertapa santainya Minho menggandengku masuk kekamarnya tanpa menoleh ke Siwon. Setelah itu kami menghampiri Siwon yang sedang membaca disofa.

"Memangnya kau tak ada jadwal ?" Tanya Siwon dingin.

"Aku vacum, aku ingin mencari Kwangmin dan Youngmin" jawabku tertunduk dalam.

"Em Hyung memangnya kita disuruh ketempat yang tadi untuk apa ?" Tanya Minho memecahkan suasana.

"Entahlah tapi mungkin menyenangkan" jawab Siwon cuek.

Yesung Pov End

.

.

.

.

Siwon Pov

Pagi ini aku sudah bersiap-siap untuk keacara itu ya sekarang aku tidak bersama Minho karena Minho ikut Yesung well, itu tidak masalah bagiku. Sebenarnya aku ingin dekat dengan nya seperti dulu lagi tapi apa boleh buat aku tak peduli tapi itu semua bukan salahnya dia mau menjadi penyanyi atau tidak tidak ada sangkut pautnya dengan ku kenapa aku melarangnya ? karena aku tak ingin jauh darinya.

Ingin rasanya berteriak saat dia menangis menjadi tempat sandarannya seperti dulu saat dia menangis apalagi saat adik kembarnya diculik dia sangat histeris ingin menenangkannya tapi aku tak bisa dan tak akan bisa tapi aku akan coba untuk selalu ada untukmu walau bukan aku yang disampingmu.

Aku mulai menyimpan barangku dan kusimpan dibagasi mobil aku masuk dan pergi kegedung kemarin menyusul mereka berdua.

Tak perlu perjalanan lama karena memang gedung itu tak jauh dari apatermenku aku langsung masuk ternyata disana sudah lengkap aku orang terakhir kesana.

"Baik karena sudah lengkap kita akan menuju tempat itu dan untuk mobil tinggalkan saja disini nanti akan kami antar" ucap Lee Soman. Kami hanya mengangguk dengan memberikan kunci mobil kepada mereka.

Kami menaiki bus yang lumayan besar aku duduk didekat jendela kulihat yesung duduk sendiri karena minho duduk bersama taemin. Ingin aku duduk disebelahnya tapi aku tidak bisa.

Siwon Pov End

.

.

.

.

Leeteuk pov

Kulihat kim yesung duduk sendirian aku langsung duduk disebelahnya sepertinya dia tidak punya teman selain minho dan siwon.

"Boleh aku duduk disini ?" tanya ku dia hanya tersenyum dan mengangguk.

"oya bangaimana dengan karir mu kalau kau ikut kompetisi ini ?" Tanya leeteuk mengawali pembicaraan.

"aku vakum untuk beberapa tahun aku ingin istirahat dan .." ucapnya menundukkan kepala.

"dan apa ?" tanyaku penasaran.

"mencari adik kembarku yang hilang" ucapnya dengan maca berkaca-kaca.

"aku tahu masalahmu aku akan membantumu mencari adikmu yesung" ucapku menawarkan diri.

"gomawo, emm leeteuk hyung kau kerja dimana ?" tanyanya tiba-tiba.

"Aku bekerja diperusahaan ayahku tapi aku ingin mendapat libur jadi semua ku serahkan pada sekertarisku" jawabku berbohong, ya sebenarnya itu benar tapi aku kesini karena mu yesung karena aku ingin menjagamu. Karena aku kakak kandungmu, aku tahu kau pasti tidak tahu aku karena dari dulu aku dititipkan pada nenek dan kenapa marga kita berbeda ? karena aku mengikuti marga nenek, dan kenapa aku dititipkan ? karena appa dan eomma ingin melindungiku dari para penculik yang menculik Kwangmin dan Youngmin.

Ya sebenarnya para penculik itu ingin mengembalikan Kwangmin dan Youngmin karena mereka tak bisa apa-apa, ya maksudnya adalah tak bisa memiliki kekuatan sepertiku dan sepertimu yesung. Kita langsung mendapatkan kekuatan appa dan eomma, ya walaupun kau pasti tidak tahu menahu tentang itu

"Ooh, jadi seperti itu, aku seperti dekat sekali denganmu hyung kita seperti saudara yang lama terpisahkan itu menurutku" ucapnya, ucapannya memang benar kita adalah saudara yang lama terpisahkan dan aku akan menjamin itu tidak lama lagi karena aku akan mengatakan sebenarnya pada mu.

"Emm, kurasa" ucapku dengan mengacak acak rambutnya dia hanya tersenyum malu.

Leeteuk Pov End

.

.

.

.

Yesung pov

Kenapa jika dekat dengannya aku sangat senang? Rasa senangnya sama seperti aku dekat dengan kwangmin dan youngmin, sangat senang.

Kami sampai ditujuan aku segera turun bersama leeteuk hyung dan yang lainnya, sekarang aku punya teman selain minho dan siwon.

Yesung Pov End

.

.

.

.

Author pov

Mereka sampai kesebuah rumah besar seperti istanah dan mereka masuk kerumah itu. Dari balik pintu gerbang muncul lah seseorang yang sangat imut dia melambai-lambaikan tangannya kepada kami pertanda kami harus masuk.

"Perkenalkan aku Kim Junsu aku yang akan mengatur semua peraturan disini" ucap junsu memperkenalkan diri. "Sekarang pembagian kamar disini ada banyak kamar, kamar pertama mulai dari ujung tangga" lanjutnya.

"Kamar pertama Jung Yunho dan Park Jungsoo, selanjutnya Lee Donghae dan Kim Heechul, selanjutnya Kibum dan Lee Sungmin, selanjutnya Kangin dan Kyuhyun, selanjutnya Taemin dan Minho, selanjutnya Yesung dengan Siwon, selanjutnya Henry dengan Key, terus Jaejoong dengan Jinki, terus siapa lagi yah ? oh ya Ryeowook, Eunhyuk dan Zhoumy.

Siwon dan Yesung merasa deg-degan karena harus sekamar apalagi mereka tak harmonis seperti dulu.

"Sekarang masuk kekamar kalian masing-masing dan istirahatlah nanti jam delapan malam kumpul disini aku akan menjelaskan semuanya, mengerti ?" ucapnya lagi kami hanya mengangguk dan segera masuk kekamar mereka.

#kamar yunho dan leeteuk

Mereka memasuki kamar yang disediakan para penyelenggara disana terdapat dua ranjang dan dua lemari dilengkapi dengan AC dan TV ya memang lengkap kecuali ventilasi, kamar ini tidak mempunyai jendela entah disengaja atau tidak.

"Hyung kurasa kamar ini tidak ada jendelanya ya ?" Tanya yunho pada leeteuk, mereka memang sudah berkenalan dan yunho tak sungkan untuk memanggil leeteuk hyung.

"ya kurasa juga iya, tapi kenapa? Pasti nanti siang hari akan terasa panas oya aku dulu ya yunho yang mandi aku sudah tak tahan disini memang panas walaupun sudah memakai AC" ucap leeteuk menggambil handuk dari tas nya.

"Ia hyung silahkan" jawab yunho santai dengan memainkan ponselnya.

.

.

.

.

Tepat jam 8 "Teng Teng Teng" suara lonceng berbunyi itu tandanya waktu berkumpul sesuai apa yang dikatakan junsu mereka satu persatu turun untuk mendapatkan kejelasan tentang acara ini.

"Ya sekarang kumpul" teriak junsu dengan suara mirip lumba-lumba.

"junsu bisakah kau diam suaramu itu sangat mengganggu tau tidak si" ucap khuhyun sewot.

"Ia aku minta maaf, sekarang kumpul akan kujelaskan peraturan disini" ujar junsu lagi, dan lagi dengna suara lumba-lumba yang membuat semua yang ada disitu tutup telinga.

Setelah dikira posisi nyaman junsu segera menjelaskan peraturan dirumah ini.

"Ehmm, peraturan dan tata tertib yang harus diikuti oleh semua peserta.

Peserta tidak boleh membeberkan semua rahasia yang ada disini.

Peserta tidak boleh keluar dari tempat ini selama dua bulan boleh keluar jika urusan sangat mendesak.

Peserta tidak boleh sembarangan memasuki ruangan-ruangan yang ada disini Karena ini adalah rumah pribadi penyelenggara.

Tidak boleh kebawah tanah.

Harus bangun jam 6 pagi dan tidur jam 10 malam.

Harus bekerja sama jika gugur satu gugur semuanya.

Dan yang terakhir rumah ini sudah ditetapkan sebangai rumah kalian jika kalian gagal dalam kompetisi ini.

Itu isinya sekinan dan terimakasih" ucap junsu dengan hormat.

"aku ingin Tanya apa maksud yang ketujuh?" Tanya kibum dengan menatap intens junsu.

"artinya jika kalian gagal kalian akan terkurung ditempat ini selamanya secara otomatis" ucap junsu santai semua hanya down mendengar penjelasan junsu untuk yang nomer 7.

"what ? peraturan macam apa tadi ? dikurung ditempat ini selamanya ? tidak mungkin, lebih baik aku mundur saja" ucap heechul frustasi.

"ia aku lebih baik mundur sekarang tidak mungkin aku kekurung ditempat ini selamanya, ini benar-benar membuatku frustasi" teriak eunhyuk frustasi.

"kalian sudah menandatangani kontrak dan itu tidak boleh langgar jika kalian bersikeras mundur kalian akan ditempatkan dipenjara bawah tanah" jelas junsu tegas.

"dan asal kalian tahu kalian telah dipilih oleh penyelenggara dan aku akan bertugas untuk memperdalam ilmu yang masing-masing kalian miliki jadi kalian harus menurut kepadaku" lanjutnya.

"ilmu apa maksudmu ?" Tanya leeteuk pura-pura tidak tahu.

"kalian tidak usah pura-pura aku tahu setiap diri kalian telah memiliki ilmu turun temurun dari keluarga kalian makanya kalian dikumpulkan disini" jelas junsu, mereka terpaku kaget bagaimana dia tahu?

"apa sih ? aku tidak tau, aku tidak mempunyai ilmu apa-apa" jelas yesung dengan polos.

"yesung kau lah yang mempunyai ilmu tertinggi disini, aku tahu kau tidak mengetahuinya kan?" Tanya junsu dengan seringakai menghadap yesung dan sedikit melirik ke leeteuk.

"hah ? aku ?" Tanya yesung memastikan, dia benar-benar shock dengan ini, awalnya dia mengikuti ini hanya semata-mata ingin menghilangkan rasa frustasinya dan ingin mencari adik kembarnya, namun apa nyatanya dia malah terkurung didalam rumah terkutuk ini.

"tidak usah shock yesung aku dan yang lainnya akan membantumu tenanglah, ia kan leeteuk ?" ucap junsu dengan senyum evil.

"ne" ucap leeteuk seadanya.

"sekarang kalian boleh bubar" ucap junsu santai dan meninggalkan mereka dengan perasaan tak nyaman.

.

.

.

.

Mereka tenggelam dalam fikiran-fikiran mereka sendiri yang begitu kalut tak dapat dijelaskan lagi memang begitu adanya.

"emm, yesung aku ingin berbicara kepadamu, ayo ikut aku" ucap leeteuk menarik yesung menuju area dapur.

"hyung ada apa sebenarnya aku benar-benar tidak mengerti semua ini, ilmu apa yang junsu maksud aku benar-benar tidak mengerti tentang masalah ini" ucap yesung frustasi dengan menjambak rambut hitamnya.

"yesung dengarkan aku, aku ingin minta maaf sebelumnya, apa kau tau siapa aku sebenarnya?" Tanya leeteuk yang sukses membuat yesung bingung. "ya mungkin kau tidak tahu, aku adalah kakak mu dan kwangmin youngmin, aku kakak kandungmu yang selama ini disembunyikan appa dan umma dirumah nenek" jelas leeteuk.

"hyung? Ini benar kau ?" Tanya yesung tidak percaya. Sebenarnya yesung sudah diberitahu oleh ummanya bahwa dimempunyai kakak laki-laki.

"ne, sekarang jangan khawatir aku akan melindungimu dan kita akan menemukaan kwangmin dan youngmin, hyung janji itu" ucap leeteuk dengan memeluk yesung.

"soal kekuatan itu bangaimana hyung? Aku tidak tahu tentang itu appa tidak pernah menjelaskannya padaku"Tanya yesung dengan memandang leeteuk bingung.

"kekuatan itu adalah kekuatan yang diturunkan oleh appa dan umma, umma menurunkannya padaku karena aku dipercaya bisa mengendalikan kekuatan umma, dan appa menurunkannya padamu, kekuatan umma itu berupa kekuatan mengendalikan bumi sedangkan kekuatan appa mengendalikan alam semesta beserta langit dan seluruh isinya, intinya kau bisa mengendalikan alam ini kau paham?" jelas leeteuk dengan menanyakan kadar kepahaman kepada adiknya.

"ya aku paham hyung, tapi bangaimana mengendalikan kekuataan ini? Aku tidak tau tentang ini" Tanya yesung lagi untuk mengetahui maksud kekuatannya sendiri.

"mudah yesung, kau harus memusatkan fikiranmu kepada kekuatan itu, kau harus mengingat untuk apa kekuatan itu, tak boleh digunakan untuk sembarangan orang, oya satu lagi jika kau menyerahkan kekuatanmu terhadap orang lain selain keturunanmu sendiri kau akan sekarat dan dalam seminggu kau akan mati" jelas leeteuk lagi.

"ya aku sekarang mengerti hyung" ucap yesung tersenyum manis yang membuat leeteuk senang karena akhirnya dia bisa memberitahu sebenarnya kepada adiknya.

.

.

.

.

#Keesokan paginya.

"Tet Tet Tet" sebuah bel menggema ditelinga setiap orang yang menghuni rumah itu. Karena setiap kamar pasti ada bel yang digunakan junsu untuk menandakan hal-hal semacam tadi.

Mereka turun satu persatu memasuki area dapur yang luas, disana sudah ada junsu yang sedang memasak dan dibantu oleh ryeowook dan jaejoong.

"makanan siap" ucap semangat mereka bertiga. Sekarang berbagai masakan tersedia dimeja.

"junsu ada yang ingin aku tanyakan pada mu?" ucap kibum.

"ia kibum, apa yang ingin kau tanyakan ?" ucap junsu.

"em, bagaimana kau ada disini ?" Tanya kibum yang membuat semua yang ada disana menatap ingin tahu tentang jawaban junsu.

"aku sudah terjebak disini, aku tidak dapat keluar dari tempat ini selama-lamanya beda dengan kalian yang bisa keluar dari tempat ini jika kalian bisa menyelesaikan tantangan ini dengan benar dan tidak ada yang membantah" jawab junsu menundukan kepala.

"bagaimana bisa kau terkurung disini ?" Tanya leeteuk penasaran.

"ya seperti kalian yang disini aku juga mengikuti tantangan ini satu tahun lalu dan aku tidak dapat pergi dari sini selamanya, kecuali kalau aku menyelesaikan tugas ini yaitu tugas untuk mengawasi kalian, aku juga bingung dari mana datangnya makanan itu karena aku tak pernah melihat siapa-siapa disini aku tak bisa pergi dari rumah ini Cuma sampai gerbang saja lebih dari itu aku pasti sulit bernafas" jelas junsu.

"kok bisa seperti iyu si?" taemin ikut nimbrung.

"aku juga tidak tahu, lebih baik sekarang makan dulu sebelum sup nya dingin" perintah junsu semuannya semangat menyantap sup buatan junsu, jaejoong dan juga ryeowook yang pastinya rasanya sangat enak.

Semuanya kumpul diruang tengah, tapi mungkin tidak semuanya menonton televisi ada yang bermain game, fasilitas disini sangat lengkap dari ruang game, ruang santai, kolam renang, ruang music lengkap dengan alat-alatnya, ruang olahraga dan masih banyak lagi lainnya.

.

.

.

.

Dentingan piano terdengar diruang music, suara merdu mengayun di daun telinga setiap orang mendengar. Lagu yang mencurahkan isi hati juga terdengar sendu. Seorang namja manis yang memainkannya terdengar begitu indah mengalir dalam darahnya, air matanya pun tak luput jatuh, malah terjatuh sebelum tuannya memerintahkan, perlahan lagu itu memudar terganti dengan isakan yang memilukan. Dia terisak sangat terisak membayangkan bagaimana adiknya sekarang, adiknya yang sangat dicintai yang sangat disayangi yang sangat sulit ditemukan sekarang.

Greepp

Sepasang lengan memeluknya dari belakang, keadaannya tak jauh berbeda dengan namja manis tadi, keadaan menangis memilukan merindukan orang yang disayang.

"Uljima yesung, mereka akan baik-baik saja, aku yakin kau tak perlu cemas" ucapnya dengan mengeratkan pelukan kepada namja manis yang disebut yesung tadi.

"Teukie hyung, aku rindu kepada mereka, aku takut terjadi apa-apa dengan mereka aku takut hal-hal buruk menimpa mereka aku takut semua itu terjadi" kini isakannya semakin menjadi-jadi.

"kita hanya perlu menunggu waktu menjawab semuannya yesung, kau tak perlu cemas, semua kan baik-baik saja, ya baik-baik saja" ucap sang hyung yang dipanggil dengan sebutan Teukie Hyung tadi. "Sekarang kita berlatih, supaya kau cepat menguasai ilmumu" lanjutnya dengan menghapus air mata dipipi dongsaengnya itu.

"Sekarang berkumpul, waktunya memperdalam ilmu" teriak Junsu terdengar sampai seluruh rumah.

"Ya! Junsu hyung sudah berapa kali aku bilang jangan teriak-teriak, suaramu itu menggangu telinga setiap orang yang ada disini" teriak Kyuhyun tak terima dengan suara Junsu yang lebih dominan ke lumba-lumba.

"Ya aku juga berteriak supaya kalian kesini dengan cepat, Pabbo!" jawab Junsu tak mau kalah.

Ya mulai ini pertengkaran Junsu dan Kyuhyun dimulai entah sampai kapan selesai yang lainnya hanya geleng-geleng kepala menangapi pertengkaran sepele seperti ini.

"Bisakah kalian berdua diam, kapan kita latihan jika seperti ini terus menerus hah?" ucap namja cantik yang sangat galak siapa lagi kalau bukan kim heechul.

"Sekarang waktunya latihan" ucap junsu dengan nada mulai melembut dengan menengok kanan-kiri memastikan semuanya sudah berkumpul "oke, sekarang aku akan menjelaskan kekuatan-kekuatan kalian masing-masing" lanjutnya dengan menatap orang-orang disekelilingnya.

"Emm, pertama Yesung, kau memiliki kekuatan alam semesta beserta langit dan seluruh isinya, intinya kau bisa mengendalikan alam ini, kau ingat kekuasaanmu adalah yang paling tinggi" terang junsu menghadap ke yesung.

"Ne aku tahu" jawab yesung sekenanya dengan menundukan kepalanya menyembunyikan mata sembab dan merahnya setelah menangis tapi kenyataannya suaranya tak bisa disembunyika, suara yang sangat serak terlihat jelas jika yesung telah selesai dengan acara menangisnya.

"Kau kenapa ?" Tanya junsu penasaran dengan suara yesung.

"Tak apa" jawabnya singkat, junsu tak bertanya lagi karena Leeteuk memberikan kode mata untuk tidak bertanya macam-macam pada adiknya.

"Sekarang Leeteuk, kau mempunyai kekuatan mengendalikan bumi, Siwon kekuatanmu mengendalikan kekuatan yesung jika sudah over, ayahmu yang dulu mengendalikan kekuatan ayah yesung, kau mengerti maksudku ?" Tanya junsu pada siwon.

"Ne aku mengerti" jawabnya singkat.

"Jadi kau harus selalu ada didekatnya, aku juga percaya kau sudah bisa mengendalikan ilmu itu, karena ilmumu dan yesung itu terbagi dua, pertama alam semesta kalian bisa mengendalikannya tapi jika langit itu hanya yesung yang bisa mengendalikannya, siwon kau hanya bisa memantaunya dan mengambil alih setelah yesung gagal, kalian mengerti ?" Tanya junsu lagi dan hanya dibalas tatapan siwon sekilas.

"Heechul, Hyukjae, Donghae kalian bisa berinteraksi dengan selain manusia, maksudku kalian bisa berinteraksi dengan hewan, tumbuhan, bebatuan dan yang lainnya, aku yakin kalian mengerti maksudku" ucap junsu.

"Selanjutnya! Onew, Minho, Key dan Taemin kalian adalah The4Eleman, gabungan kekuataan kalian bisa sangat besar, Onew api, Minho angin, Key tanah dan Taemin air, penggabungan itu sangat sulit jika kalian belum ahli akan melukai diri kalian sendiri, kalian bengerti?" jelas junsu dan mendapatkan anggukan dari keempat orang itu.

"Kibum dan Sungmin kalian bisa membaca situasi dimanapun , kalian bisa mengatur strategi, kalian bisa membayangkan apapun yang terjadi, kalian juga bisa terbang dalam arti kalian punya sayap" terang junsu.

"Kyuhyun, kau bisa membaca fikiran orang, siapapun tapi tidak termasuk orang-orang yang fikirannya sudah dikunci, seperti Lee SoMan kemarin dia telah mengunci fikirannya sehingga kau tidak bisa membaca fikirannya itu" jelas junsu.

"Henry pendengaranmu sangat tajam kau sangat peka terhadap semua rangsangan dan kau Zhoumi gunakan indera penciumanmu dengan baik" ucap junsu menghadap ke Henry dan Zhoumi.

"Yunho kau sangat peka dalam segala hal dan kau ahli pedang dan karate aku tahu kau mendapatkan ilmu itu dari gurumu, dan terakhir Kim Jaejoong matamu bisa menembus apapun dalam artian mata tembus pandang kau bisa melihat sampai jarak 20 kilo meter. Apa kalian semua sudah paham ?" Tanya junsu mengakhiri penjelasannya.

"Ya" hanya itu jawaban kompak dari semuannya.

"Sekarang latihan dengan pasangan kamar masing-masing, dan khusus untuk Yesung karena kau tak mengerti apa-apa kau harus berlatih dengan kakakmu dan Siwon, Yunho kau bergabung dengan Jaejoong !" perintah Junsu.

"Oke, ayo Yesung, Siwon ikut aku, kita berlatih ditaman belakang saja agar lebih leluasa" ajak Leeteuk mereka berdua hanya mengikuti dari belakang.

.

.

.

.

TBC/END

Ini Cuma yang pertama saya akan lanjut kalau banyak yang berminat dengan cerita ini. Maaf kalau banyak typo-nya.

Kalau mau dilanjutin review ne?#ngedip-ngedip mata#plakk.

Satu review sangat bermanfaat.