Title : Destiny_Chapter 1

Main Cast :

Do Kyungsoo (yeoja 22 tahun)

Kim Jongin (namja 25 tahun)

Byun Baekhyun (yeoja 25 tahun)

Oh Sehun (namja 25 tahun)

Other cast : menyusul sesuai berjalannya cerita

Gendre : Romance, Drama, rate masih aman kok ^_^

Author : Lale Uti

NB :

Cerita murni dari pikiran author, cast minjem dari Om Sooman :D,, THIS IS KAISOO HUNSOO KAIBAEK and HUNBAEK,,, IT IS GS !, typo bertebaran,,like and comment if you love this FF okay ^_^

.

.

^^HAPPY READING^^

.

.

.

Bandara Internasional London, 08:00 a.m.

Sepasang namja dan yeoja tengah terduduk berdampigan di salah satu bangku yang disediakan untuk menunggu waktu penerbangan..

Dapat dilihat kini sang yeoja tengah menyandarkan kepalanya di bahu kiri sang namja...

"hmm kenapa aku merasa tak ingin pulang" ujar sang yeoja bermata sipit dengan wajah imut bersurai panjang itu..

"wae ?,," balas namja disebelahnya sambil melirik sedikit ke arah sang yeoja,,

"aku tak ingin berpisah denganmu, hmm jika kita sudah sampai di Korea, pasti kita akan jarang bertemu" ujar sang yeoja dengan nada sedihnya,,

Sang namja menggerakkan tangan menggenggam tangan sang yeoja,,

"tenang saja, sesampai kita di Korea aku berjanji akan segera melamarmu"

ucapan namja itu sontak membuat yeojanya terbangun dari posisi bersandarnya lalu memandang sang kekasih lekat..

"benarkah ?" ucap yeoja itu dengan senyum merekah, tak lupa eyes smilenya yang ikut nampak membuatnya semakin terlihat cantik..

"ne..percayalah padaku.." balas namja itu, membuat sang yeoja segera bermabur kepelukan namjanya,,,

"aku mencintaimu Oh Sehun" tutur yeoja itu seraya memeluk sang namja..

"aku juga mencintaimu Byun Baekhyun" balas sang namja lalu mengecup puncak kepala yeoja yang di kenal dengan sebutan Baekhyun itu..


Di dalam pesawat

Baekhyun dan sehun duduk berdampingan kembali di dalam pesawat,,,

"hun-ah. aku jadi tidak sabar untuk pulang" ucap baekhyun dengan wajah riangnya,,

Baekhyun adalah seorang anak dari keluarga sukses yang berasal dari Seoul, ia baru saja menyelesaikan study Magister Management nya di London, dimana dengan tak di sangka saat di London ia terlibat cinta lokasi dengan salah seorang teman kuliahnya yang kebetulan juga merupakan orang berkebangsaan Korea Oh Sehun..

"ne nado" balas sehun

'semoga orang tuaku bisa menerimamu baek' sambung sehun dalam hati

Oh sehun, seorang namja tampan, sopan dan pintar, semua orang pasti akan mendeskripsikannya seperti itu saat pertama kali bertemu denganya, namun tak banyak orang yang tahu tentang latar belakang keluarga Oh Sehun, tak banyak yang tahu bahwa Oh Sehun sebenarnya adalah seseorang dari keturunan bangsawan, ia tidak berasal dari seoul, rumahnya bahkan sangat jauh dari kota Seoul,, Keluarga sehun masih sangat kental dengan adat istiadatnya, atau bisa dikatakan jadul, untuk pergi bersekolah ke luar negeri saja dulu ia harus sampai meminta izin pada para tetua di daerah tempat tinggalnya, Oh Sehun merupakan orang yang tak pernah dekat dengan wanita, baekhyun adalah pengalaman cinta pertama Oh Sehun..


Incheon Airport 11:00 KST

Sesosok namja tan bergaya rapi berbalut kemeja biru tua dan celana kain serta jangan lupakan sepatu pantofel hitam mengkilatnya terlihat tengah menunggu kedatangan sesorang , di tangannya sudah terdapat sebuah rangkaian bunga mawar merah yang dibentuk seperti hati dengan bunga mawar putih yang mengelilinginya...

Namja itu Kim Jongin, seorang pengusahan muda sukses yang sudah menyandang gelar S2 nya 1 tahun yang lalu, karena otaknya yang pintar membuatnya bisa lebih dulu menyelesaikan sekolahnya dibanding baekhyun yang notabene seumuran dengannya, bahkan kini ia sudah mulai membantu Appanya direktur King Corp menjalankan bisnis perusahaan, dengan ketampanan serta kualitas kerjanya yang sangat memukau membuat nama Kim Jongin semakin melejit dalam dunia bisnis.

Seketika senyum menghiasi wajah tampan Jongin saat melihat sosok yang sedari tadi ditunggunya mulai tampak dari kejauhan..

Jongin melambaikan tanganya ke arah sosok itu..

Sosok itu pun segera berlari menuju ke arah jongin dan segera memeluk jongin erat..

"aahhh jongin-ah jongmal bogoshipo" tutur sosok itu..

"nado boghosipo baekki-ah" ujar jongin, mereka lalu melepas pelukan mereka,

"waaa uri jongini semakin tampan saja" goda baekhyun membuat jongin tersenyum,,

"ini untukmu" ujar jongin seraya memberikan rangkaian bunga tadi pada baekhyun, sosok yeoja pujaan hatinya..

"aaa jongmal gumawo jongin-ah" ujar baekhyun sambil menerima bunga pemberian jongin,

"oh iya, akan aku kenalkan kau pada seseorang" ujar baekhyun lalu ia menoleh kebelakang, tampak dibelakang baekhyun seorang namja tampan berjalan mendekat

namja itu kini berdiri di samping baekhyun,

"jonginie~ kenalkan ini namjachinguku, namanya Oh Sehun" ujar baekhyun dengan senyum merekah di bibirnya..

DEG

'namja chingu ?' batin jongin terasa perih mendengarnya

"Annyeonghasimnika Oh sehun imnida" sapa sehun sopan sambil sedikit membungkuk

Jongin masih saja terdiam


~Other Side

Disalah satu rumah bergaya tradisional di daerah Bukchon, tampak seorang yeoja cantik berkenakan hanbok berwarna merah muda dengan garis-garis biru muda pada ujungnya tengah memberikan makanan pada ikan yang berada di dalam kolam ikan kecil tepat di belakang kediamannya...

"makanlah yang banyak, agar kalian tetap sehat, dan bisa terus menemaniku" tuturnya kepada beberapa ikan yang tengah berebut makanan itu

"aggasi,, anda di panggil nyonya di dalam" tutur seorang pengabdi di kediamannya kepada nona muda itu..

"ne baiklah.." ujar nona muda itu dengan sambil tersenyum anggun..

Dia Do kyungsoo, seorang anak tunggal dari bangsawan Do, memiliki paras menawan dan menenangkan hati, tutur kata dan tingkah laku sopan yang sangat mencerminkan kebangsawanannya. Do Kyungsoo sangat taat pada orangtuanya, karena sejak kecil ia memang sudah di didik menjadi seorang yeoja bermartabat tinggi (istilahnya kuno) cara ia bergaul dan berbuat benar-benar terkesan kaku, ia tak memiliki teman dekat, selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan apa pun yang ada di rumahnya. Saat bersekolah di seoul untuk mengecap gelar S1 nya dulu pun, eommanya sempat ikut tinggal bersama denganya, kyungsoo memang sangat di perhatikan sedemikian rupa, karena adat di desanya adalah seorang wanita memang harus di jaga, maksud dari kata 'jaga' ini adalah, ia tak boleh sama sekali bergaul dengan orang luar khususnya laki-laki yang belum menjadi suaminya, pekerjaan seorang wanita desa keturunan bangsawan seperti ini mungkin sangat membosankan dan menyedihkan bagi pandangan sebagian besar orang, namun tidak pandangan itu takberlaku bagi kyungsoo..


Kyungsoo memasuki kediamannya, dan berjalan menuju ruang keluarga tempat eomeoni dan abeoji nya menunggu..

Kyungsoo tiba dan langsung membungkuk kepada kedua orang tuanya,,

"cha ! duduklah nak" tutur eomma kyungsoo lembut..

Kyungsoo pun mengambil tempat duduk di depan ayah dan ibunya..

"apa ada sesuatu yang penting sehingga abeoji dan eomeoni memanggilku ?" ujar kyungsoo

"kyungsoo, kami sudah membesarkanmu dengan baik sampai saat ini, kau pun tumbuh menjadi kupu-kupu yang sangat mengagumkan, Abeoji bangga padamu" tutur tuan Do

"dan jika dilihat lagi, umurmu sekarang sudah 22 tahun bukan ?, itu adalah umur yang pas bagi seorang wanita untuk menikah" lanjut tuan Do lagi

"jusungeyo,, maksud Abeoji ?" ujar kyungsoo meminta penjelasan..

"kami akan menikahkanmu nak" jawab nyonya Do,,

"bagaimana apa kau setuju ?" nyonya Do kembali berucap

"ne.. apa pun keputusan Abeoji dan Eomeoni aku yakin itu yang terbaik" jawab kyungsoo sambil memberikan senyumnya..

"hmm, bolehkah aku tahu siapa calon suamiku itu abeoji ?" tanya kyungsoo lagi

"tentu, apa kau ingat keluarga Oh ?" ucapan ayahnya membuat kyungsoo sedikit berfikir lalu tak beberapa lama menganggukkan kepalanya..

"kami akan menikahkanmu dengan putra bungsu keluarga Oh, yang appa dengar dia akan pulang hari ini dari study S2 nya di London" ujar sang ayah kembali

"kau jangan khawatir nak, kami akan memilihkan sorang laki-laki yang baik, dan tentunya dari keluarga bermartabat untuk anak kami tersayang" tambah nyonya Do..

Kyungsoo membalas dengan senyumannya..


~Other side

Pada salah satu restoran yang berada di tengah kota Seoul, 3 orang tengah menghabiskan makan siang bersama sambil berbincang akrab, lebih tepatnya sang yeoja yang terlihat akrab dengan dua namja itu, sedangkan kedua namja –sehun dan jongin—sama sekali tak memperlihatkan keakraban mereka satu sama lain, mungkin memang faktor pertemuan keduanya yang baru berlangsung hari ini..

"jongin-ah apa kau sudah mulai masuk di perusahan appamu ?" baekhyun bersuara

"ne.." jawab jongin lalu menyuapi makanan ke dalam mulutnya

"aahh kau memang hebat jongin-ah, masih muda sudah sukses, aku jadi iri padamu ckckck" tutur baekhyun lagi, membuat jongin tersenyum simpul, sehun terdiam sambil masih asik menyantap makannya..

"kau tidak punya kekasih jonginie ?" tanya baekhyun lagi yang membuat jongin dengan kasar menelan ludahnya sendiri

'aku menunggumu untuk menjadi kekasihku sejak lam' ujar jongin dalam hati

"belum" jawab jongin kemudian..

"aaahh sayang sekali jonginie~~, kau harus segera mencari kekasih, agar kau dapat merasakan kebahagiaan sepertiku dan sehun, benar kan hun-ah" tutur baekhyun seraya memeluk lengan sehun yang berada disampingnya, sehun hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kecil..

'bagaimana aku bisa bahagia jika tidak bersamamu' ujar jongin lagi dalam hati

"baiklah aku akan segera mencari kekasih hehe" jawab kai sambil menampakkan senyum palsunya


Kai menunggu di samping mobilnya, menunggu baekhyun yang tengah mengantarkan sang kekasih mencari taksi, dari kejauhan kai dapat melihat baekhyun yang tengah bercengkrama dengan kekasihnya, sungguh hati kai saat ini terasa remuk

"jadi kita akan berpisah disini ?" ujar berkhyun dengan nada sedih dan wajah imutnya..

"ne,, tenanglah, sesampai dirumah aku akan menghubungimu, aku janji" balas sehun serata mengelus pipi baekhyun

"arrso jangan lupakan janjimu yang pertama juga !" tambah baekhyun,,

"em ? janji ? aahhh arraso, aku akan bicarakan dengan keluargaku" balas sehun lagi..

"aku pergi dulu,," sehun mengecup puncak kepala baekhyun sebelum ia masuk ke dalam taksi dan berlalu pergi..


Perjalanan dari Seoul ke Bukchon terbilang sedikit lama, kira-kira mencapai 1 jam, sehingga menyempatkan diri untuk tidur sejenak melepas lelahnya..

Tak terasa satu jam telah berlalu dan taksi yang ditumpangi sehun sudah memasuki daetah Bukchon dan hampir sampai dirumah Sehun..

Sehun menuruni taksinya ketika ia sudah sampai di gang rumahnya, karena desa sehun memiliki gang yang sempit membuat mobil tak mampu masuk ke dalamnya jadilah sehun kini berjalan kaki menuju rumahnya, namun hal ini tidak masalah bagi Oh Sehun, selama 25 tahun ia hidup sudah 23 tahun ia habiskan waktu di tanah kelahiranya ini jadi kalau hanya berjalan kaki beberapa meter tidak masalah untuknya..

Sepanjang jalan banyak yang menyapa sehun, sehun pun membalas sapaan dari orang-orang di desanya itu..

Sehun akhirnya tiba di rumahnya tercinta, rumah tradisional yang sangat dirindukannya..

"EOMEONI !" seru sehun dari pekarangan,, membuat sesosok yeoja paruh baya muncul dari dalam rumah..

"Sehuni !" teriak sang yeoka yang diyakini adalah eomma sehun dengan segera memeluk anak bungsunya yang tampan itu..

"eomma sangat merindukanmu nak" tutur sang eomma sambil melepas pelukan dan menatap aanknya,,

"aku juga sangat merindukan eomeoni" tutur sehun..

Skip time~


~Malam Tiba..

"kau harus makan yang banyak, badanmu semakin kurus saja" tutur nyonya Oh seraya menyodorkan beberapa makanan pada putra bungsunya Oh Sehun..

"ne, eomoni khamsahamnida,, aku akan makan dengan lebih baik" balas sehun lalu mulai menyantap makanannya..

"sepertinya kau senang sekali di London sampai sangat jarang menghubungi keluargamu" tuan Oh mulai ikut berucap...

"aniyo abeoji, aku sangat merindukan kampung halamanku, terlebih lagi pada eomoni dan abeoji, aku sangat merindukan kalian, tapi disana jadwal kuliahku sangat padat sungguh aku tak berbohong" balas sehun..

"ckk anak ini pintar sekali berkata-kata" ujar tuan Oh kemudian sambil tersenyum, sehun pun ikut tersenyum, lalu mereka bertiga kembali menyantap hidangan di depan mereka..

Sehun tiba-tiba teringat pada janjinya kepada sang kekasih tercinta Byun Baekhyun,,,

"Oh iya.." nyonya Oh dan sehun berucap bersamaan..

lalu mereka saling pandang..

"eomoni duluan saja.." ucap sehun mempersilahkan eommanya untuk berucap lebih dahulu...

"ckk kau tahu anak tuan Choi dari desa sebelah ?" ujar nyonya Oh mulai bercerita, sehun membalas dengan anggukan..

"dia kemarin menikah dengan seorang yeoja dari seoul, ckck yeoja itu benar-benar tak mengerti adat kita sama sekali, aduhh eomma tak habis fikir bagaimana bisa tuan Choi membiarkan anaknya menikah dengan gadis yang bukan dari keturunan bangsawan ckckck" tutur nyonya Oh sambil menggelengkan kepalanya..

Sehun terdiam..

"kau mau menceritakan apa nak ?" lanjut nyonya Oh..

"aahh aniyo,, bukan hal yang penting, nanti saja ceritanya" jawab sehun lalu kembali memasukkan makan ke dalam mulutnya,,


Sehun POV

"dia kemarin menikah dengan seorang yeoja dari seoul, ckck yeoja itu benar-benar tak mengerti adat kita sama sekali, aduhh eomma tak habis fikir bagaimana bisa tuan Choi membiarkan anaknya menikah dengan gadis yang bukan dari keturunan bangsawan ckckck"

DEG

ucapan eomma tadi membuatku tak mampu berucap, sungguh aku jadi bingung sekarang, bagaimana mungkin aku menceritakan soal baekhyun pada mereka saat ini ?, aku harus menunggu moment yang tepat dulu..

"kau mau menceritakan apa nak ?"

eomma kembali berbicara..

"aahh aniyo,, bukan hal yang penting, nanti saja ceritanya"

hanya itu yang mampu kuucapkan, nyaliku untuk menceritakan soal baekhyun seketika menciut, entahlan aku jadi bingung..

"Bagaimana denganmu ?" tiba-tiba appa bertanya padaku,,

"maksud abeoji ?" ujarku meminta penjelasan, karena jujur saja aku tak mengerti pertanyaan appa saat ini..

"apa kau sudah berfikir untuk menikah ?, dalam tradisi keluarga kita, umur sepertimu ini adalah umur yang tepat untuk menikah"

DEG

Ucapan appa membuatku terdiam, aku sebenarnya sudah memiliki jawaban 'ya aku sudah siap bahkan aku sudah memiliki calon' tapi apakah eomma dan appa akan menyetujui calonku ini,,

"belum, aku belum memikirikannya.." ucapku berbohong, sungguh aku ingin jujur, namun aku tak siap untuk jujur sekarang..

Sehun POV end


"mulai sekarang cobalah memikirkan tentang pernikahan, karena kami sudah memiliki calon untukmu"

ucapan tuan Oh mampu membuat sehun menghentikan gerakan tangannya pada sumpit yang ia pegang, sehun menatap appanya lekat..

"kau tenang saja, calonmu ini tidak sama dengan istri dari anak tuan Choi itu, calon istrimu ini adalah wanita yang sudah jelas bobot, bibit dan bebetnya, dia adalah wanita yang sangat anggun, kau pasti akan menyukainya nak" tambah nyonya Oh yang membuat sehun semakin kalut,,

dengan segera sehun meminum air putih di depannya dengan gerakan cepat..

"kau kenapa ? jangan segugup itu.." tutur tuan Oh saat melihat tingkah aneh sehun..

"abeoji, tidakkah ini terlalu cepat, aku masih muda abeoji" sahut sehun,,

"dalam keluarga kita, umurmu ini adalah umur yang pas untuk menikah, lagi pula kau sudah menyelesaikan study mu, jadi apa yang kau takutkan nak ?" tuan Oh kembali bersuara,,

"ne, abeojimu benar,, persiapkan dirimu nak, minggu depan kita pergi melamar calon istrimu itu,," tambah nyonya Oh dengan santainya, ia tak menyadari betapa shock nya sang anak akibat keputusan mendadak ini..

'ya Tuhan bagaimana ini ?' rutuk sehun dalam hati..

.

.

.

TBC/DELETE ?

This is my NEW FF guys ^_^, gmn menurut kalian mau di lanjut gak ?

Mian kalo banyak typo maklum ngetiknya cepet-cepet,,,

Sorry ya update nya lama haha ^_^