Bagaimana jika seorang demon jatuh cinta kepada seorang pendeta yang bertugas membasmi para demon? Dan pendeta itu juga jatuh cinta kepada sang demon. Tanpa mereka ketahui, mereka saling jatuh cinta satu sama lain. Tapi akankah mereka dapat bersatu?
Disclaimer: Bleach punya Tite Kubo. Kalo Bleach punya saya, bleach pasti sudah penuh dengam adegan IchiHitsu XD
Rate: T
Genre: Romance/Drama
Warning: OOC, AU, typo, Geje
Don't Like Don't Flame, Baca boleh-boleh aja XD
PROLOG
Di puncak suatu gunung, terdapat sebongkah besar batu yang dililiti oleh berbagai mantra dan segel. Cerita mengatakan segel-segel dan mantra-mantra itu berfungsi untuk mengurung para demon yang berhasil di kurung di dalam batu besar tersebut oleh para pendeta 1000 tahun yang lalu, yang di pimpin oleh seorang pendeta besar bernama Yamamoto Geryusai.
Hingga pada suatu malam, di malam bulan purnama, segel dan mantra-mantra tersebut berhasil dihancurkan dan mengakibatkan para demon yang ada di dalamnya dapat bebas. Para demon yang haus akan kebebasan itu mengakibatkan kekacauan dimana-mana.
Mampukah, para generasi penerus dari pendeta-pendeta tersebut mengalahkan demon-demon tersebut? Akankah mereka mampu menyegel kembali para demon tersebut?
-Syl-
"Oto-san!" Seru seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun berseru kegirangan menghampiri ayahnya.
BUK!
"Ukh...hiks..." tanpa sengaja anak itu terjatuh dan mulai menangis.
"Shiro-chan," kata ayah anak tersebut seraya menggendongnya dan mengelus lembut rambut putih anak tersebut.
"Jangan menangis, anak laki-laki haruslah kuat."
"Tapi..."
"Cup...cup...sudah, sudah hapus air matamu."
Anak itu pun menghapus air matanya dan mulai tersenyum dan memeluk leher ayahnya.
"Baik Oto-san, Shiro akan berusaha jadi laki-laki yang kuat dan membanggakan Oto-san,"gumam anak laki-laki itu sambil membenamkan wajah kecilnya di sela-sela leher sang ayah.
"Itu baru namanya anak ayah," ujar sang ayah bangga.
-Syl-
Di suatu tempat yang dipenuhi oleh hawa kegelapan. Daerah kekuasaan sang Lord Demon, pemimpin para Demon yang melakukan peyerangan ke dunia manusia.
Duduklah dia disana di atas kursi tahtahnya, dengan mahkota kebanggaannya. Raut wajah angkuh dan jahat, jiwa tanpa rasa bersalah dan penuh rasa benci.
Dialah Aizen, sang raja para demon.
"Tousen, panggilkan Kurosaki untuk menghadap kepadaku sekarang!"Perintah Aizen kepada salah satu bawahannya, Kaname Tousen.
.
.
"Anda memanggil saya, My Lord."
"Ah...Kurosaki, bawahanku yang setia dan terpercaya," sambut Aizen dengan senyum jahatnya.
"Seperti yang sudah kamu tau, saat ini para keturunan pendeta, yang dulu pernah berhasil mengalahkan kita kini mulai melakukan tindakan untuk mengalahkan kita lagi," kata Aizen, ia sengaja berhenti sebentar untuk menyakinkan bahwa bawahannya mengerti apa yang dibicarakannya. Ketika diliatnya anggukan dari lawan bicarannya bahwa ia mengerti arah pembicaraan, dia melanjutkan
"Aku ingin, agar kamu membawa beberapa demon yang kamu anggap pantas dan bunuh semua keturunan para pendeta itu. Jangan biarkan sampai ada yang tersisa."
"Baik, My Lord."
-Syl-
Api...
Panas...
Dimana-mana terdapat api yang menyala-nyala, melahap semua rumah dan bangunan yang kini tengah hancur.
Di tengah-tengah reruntuhan itu berdiri seorang anak kecil yang memiliki rambut seputih salju.
"Oto-san?" Seru anak itu sambil berlari kebingungan mencari ayahnya yang entah berada dimana.
Tubuh kecilnya berlari di tengah-tengah reruntuhan tanpa mempedulikan panas api yang berada disekelilingnya. Hingga tubuh kecilnya berdiri terpaku melihat sesosok yang amat dikenalnya terbaring tak bergerak di tanah beberapa meter dari dirinya berada.
"Oto-san!" Segera disampirinya tubuh itu, dan dilihatnya ayahnya tersayang, ayahnya yang selalu ada untuknya, satu-satunya keluarga yang dia punya, kini terbaring tak bernyawa di hadapannya. Air mata membanjiri pipinya yang kecil. Dan hanya teriakan pilu yang dapat keluar dari bibir mungilnya memanggil nama orang yang sangat disayangnya.
"OTOOO-SAANNN..."
Di tengah-tengah kesedihannya, tiba-tiba sesosok bayangan menghampirinya. Mata kecilnya yang berair hanya bisa melebar melihat sosok tersebut. Sosok yang telah mengambil jiwa ayahnya. Merengut ayahnya dari dirinya. Hanya tatapan benci, kehilangan, putus asa yang bisa dilontarkannya kepada sosok didepannya itu, sebelum semuanya menjadi gelap.
-Prolog End-
Hai para readers! Syl mau minta pendapat dong. Boleh gak XD
Buat jalan cerita ini, kalian para Readers senangnya Ichigonya bagaimana? XD
1. Berandalan
2. genit
3. Senpai yang baik hati
4. Dll XD
Mohon bantuannya ya, para Readers XD
