Assalamu'alaikum! Kembali lagi dengan saia di fic saia yang ke 4… (Pembaca: "Heh! Kalo mau bikin lagi mending selesaiin dulu fic ke 1 mu itu!" Author: "Serah gue dong!" *debat gak bermutu*). Saia di sini mengharapkan doa restu kalian, saia mengharapkan doa kalian karena saia ingin mewujudkan Indonesia jaya (Lebai, 4L4y, GeJe tingkat waspada!)! Kan merdekanya udah pas taun '45, sekarang tinggal jayanya aja (perasaan udah jaya deh?). jadi saia mengharapkan reviewsnya! Selamat membaca!
Disclaimer : Ni komik memang punya Aoyama Gosho, tapi ini fic punya saia bukan punya Aoyama-sensei.
Random : Detektif Cebol (super cebol!) *Plak!* -Conan : 'Sialan, kau! Tak kan ku ampuni!'-
Note : Geje, Gelo, Garing, Gila, OOC, OC, dan saudara-saudaranya (?).
Gak suka,
Jangan baca!
Indonesia Jaya!
Di Jepang. Pagi itu sangat cerah dan membosankan! Tapi setelah para detektif di telfon untuk melakukan tugas penting, semuanya menjadi menyenangkan!
Di kediaman detektif Mouri.
Berita terkini! Pagi ini di umumkan bahwa semua detektif di penjuru Jepang aka Kogoro Mouri, Conan Edogawa, Heiji Hatori, Saguru Hakuba, dan Detektif Cilik untuk melaksanakan tugas penting! Bukan Cuma para detektif saja yang di suruh untuk malakukan tugas ini, tapi juga pencuri permata terkenal aka Kid the Phantom thief aka Kaito Kid! Mari kita lihat liputan pernyataan sang pemerintah Jepang.
Pemerintah Jepang: "Di sini saia sebagai wakil rakyat Jepang akan meminta para detektif untuk menjalankan sebuah tugas…"
Itulah kira-kira pernyataan dari pemerintah.
Pip… (tv di matiin)
"Kak Ran, ayo cepat kita udah telat nih!" kata seorang anak cowok (yang menurutku sih cebol *plak*).
"Iya, Conan! Sabar! Bentar lagi selasai kok!" kata Ran menjawab.
5 menit kemudian semua persiapan untuk menjalankan tugas.
"Oke! Semua persiapan beres!" kata Ran.
"Ayo berangkat!" kata Kogoro.
"AYO!" sahut Ran dan cebol *plak!*
Di Japan Airpot (sengaja).
"Ah! RAN! Sini, sini!" kata seorang cewek yang udah nunggu Ran, Conan, dan Kogoro.
"Kasuha!" sapa Ran kepada cewek itu.
"Hei, Kudo, kau telat!" kata seorang cowok item.
"Diem deh loe!" kata Conan sewot.
"Baiklah karena semuanya udah kumpul, ayo kita ke pesawat!" ajak seorang kakek aka Profesor Agasa.
"Baiklah!" sahut semuanya.
Di dalam pesawat gak ada yang penting. Jujur aku gak kepikiran kalo di dalem pesawat ada kasus, makannya kita loncat aja oke?
Di Bandara Soekarno-Hatta (bener gak tulisannya gini?)
"Wah! Bandaranya besar banget!" kata Ayumi, Genta, Mitsuhiko kagum.
"Ya sih. Tapi di sini panas ya…" kata Conan berkomentar.
"Aku kira kamu pernah ke sini?" kata Ai.
"Aku belom pernah sekali pun ke Indonesia." Jawab Conan.
Dari kejauhan terlihat ada seseorang yang seperti memanggil mereka. Mareka langsung menghampiri orang itu, dan ternyata…
Loding…
1%
10%
100%
1000%
Kebanyakan!
.
Anak kecil!
.
"Welcome to Indonesia!" sapa anak itu "My name Yoichi Riezki." Lanjutnya lagi "Kalian dari Jepang kan?" Tanya anak itu akhirnya memakai bahasa Indonesia.
"Ya, kami dari Jepang! Kamu ini siapa?" Tanya Kaito Kid yang ternyata lancar berbahasa Indonesia (masa?).
"Oh! Kenalkan aku adalah pemandu kalian. Mungkin lebih tepatnya akulah yang meminta kalian untuk datang kemari. Kalian bisa memanggilku Yoi. Aku adalah orang asli Indonesia lho! Hehehe… mungkin kalian kaget, karena yang meminta kalian adalah anak kecil sepertiku, tapi aku mohon bantuannya ya!" jelas anak itu panjang lebar selebar Sungai Kapuas (?).
"Baiklah! Kami juga mohon bantuannya ya!" kata Kaito Kid "Oh ya, karena kamu sudah memperkenalkan diri maka giliran kami. Kamu bisa memanggilku Kid, yang itu Conan, itu Heiji, yang itu Kogoro, itu Saguru, yang tua itu Profesor Agasa, itu Ai, sebelahnya Genta, sebelahnya lagi Mitsuhiko, lalu yang itu Ayumi, sedangkan yang itu Ran, dan yang satunya lagi Kasuha. Salam kenal ya." Kata Kid gak kalah lebar (?).
"Baiklah! Kalo gitu mari ikut aku, ke mobil yang udah di disapkan." Kata Yoi sambil menarik tangan Kid.
"Si Kaito Kid jago bahasa sini juga ya…" komentar Ayumi, Genta, dan Mitsuhiko.
Di dalam mobil yang tak lain adalah Alphard (wow! Aku juga mau kale!). tapi karena mobilnya gak cukup, makannya di bagi 2, tapi dua-duanya sama-sama Alphard. Mobil 1 isinya Yoi, Kogoro, Kid, Conan, Ran, Heiji. Di mobil 1 yang nyetir Kogoro. Di mobil 2 isinya sisanya lah! Yang nyetir Saguru.
"Wah! Mobilnya bagus banget! Besar! Berapa harganya ya?" kata, komentar, plus Tanya Kogoro.
Semuanya hanya mengangkat bahu, kecuali Yoi. Dia gak ngangkat bahu gara-gara gak ngerti bahasa Jepang.
"Yoi, kalo boleh tau, berapa harga mobil ini?" Tanya Kid akhirnya.
"Hm… Rp. 1.363.525 (bener gak sih harganya segini?) seingetku sih segitu harganya." Jawab Yoi.
"Wah!" teriak semuanya tak terkecuali Conan.
"Um… ngomong-ngomong kalian bisa bahasa Indonesia gak?" Tanya Yoi memberanikan diri.
"Jangan Tanya mereka. Gak ada yang mengerti bahasa Indonesia soalnya." Jawab Kid.
"Oh baik lah." Kata Yoi.
Yoi melihat sekeliling.
"Gomen! Tapi kita salah jalan, pak." Kata Yoi yang baru sadar akan ke adaan di sekitarnya.
"Ha? Kamu ini ngomong apa sih?" Tanya Kogoro yang gak ngerti sama sekali bahasa Indonesia.
"Dia bilang, kita salah jalan." Kata Kid, yang mirip kamus elektronik.
"Ha? Kita salah jalan?" kata Kogoro kaget.
"Memang harusnya jalannya ke mana?" Tanya Conan dengan bahasa Indonesianya yang pas-pasan.
"Harusnya tadi kita belok kanan." Kata Yoi santai.
"Apa yang dia katakan barusan, Conan?" Tanya Ran.
"Katanya harusnya tadi kita belok kanan." Jawab Conan.
"Kalo gitu kita harus balik lagi?" Tanya Kogoro panic.
"Gak perlu!" kata Yoi, yang mungkin mengerti bahasa Jepang.
"Eh?" semuanya bigung, kayaknya pada mulai ngerti bahasa lawan bicaranya.
"Sini, biar aku yang nyetir." Kata Yoi santai.
"Anak kecil mana bisa nyetir? Hahaha…" kata Kogoro sambil tertawa.
"Dari pada paman, salah jalan terus." Kata-kata Yoi di ikuti oleh tawa yang lainnya.
Yoi langsung mengambil alih setir. Mengambil telfon dan menelfon Saguru.
Pip… pip… pip…
"Moshi-moshi (tulisannya bener gak sih?)! Kalian ikuti aja mobil kami." Kata Yoi singkat dan langsung menutup telfon.
Di mobil 2.
Dasar anak kecil! Pikir saguru yang akhirnya mengerti bahasa Indonesia.
Warning! Semua orang di sini udah di sulap jadi bisa, dan mengerti bahasa Indonesia! ^_^V piece…
"Wah! Yoi, kamu hebat ya! Bisa mengendarai mobil!" puji Ran.
"Aku udah di ajarin sejak kecil soalnya." Jawab Yoi.
"Hei, Kudo! Sebenernya untuk apa kita di sini?"Tanya Heiji pada akhirnya karena bosan diem terus.
"Entahlah…" jawab Conan singkat.
1 jam kemudian…
"Kita sudah sampai!" kata Yoi bersemangat.
Gak tau lanjut, gak tau gak… (mudah-mudahan lanjut!)
Pendhip aka author: "Oke! Fic ke 4 saia yang mungkin adalah part 1 beres! Karena kayaknya ni cerita bakalan lanjut, saia sangat mengharapkan review kalian!"
Conan: "Ya, mungkin ceritanya agak aneh, ato mungkin sangat aneh."
Kaito Kid: "Mungking banyak kesalahan di sana sini."
Heiji: "Bukan Cuma itu, mungkin ini adalah cerita yang bukan one shot. Soalnya, akhirnya seperti ada lanjutanya lagi…" (sumpah, aku gak ngerti ama yang satu ini).
Ran dan Kasuha: "Kami juga minta maaf kalo ni cerita gak jelas jalan ceritanya."
All Chara: "Terimakasih telah mau membaca cerita aneh yang GeJe abis ini! Review plisssss!"
Wass…
Pliss
Review!
.
.
.
V
