Disclaimer: Hetalia Axis Powers / Hetalia World Series © Hidekaz Himaruya.
Warning: DRABBLE. Alternative Reality/Universe. Miss-typo. OC.
A/N: Fic ini dibuat saat saya sedang galau-galaunya menghadapi kenyataan bahwa Indonesia kalah di leg pertama. 3-0 lagi, ugh. Tertohok rasanya -lebe-
Anggaplah fic ini sebagai 'perang batin' di dalam pikirannya Indonesia, yah, walaupun sebenarnya isi hati saya juga :P
Dia kalah. Dia kalah.
.
.
Benarkah?
.
Summit of the Desperate Me
A Hetalia-Axis Powers Fanfiction
by
Elizabeth Kirkland
Tim Nasionalnya menang, sering sekali menang. Pengoleksi gol terbanyak.
Dia bangga, tak ada salahnya merasa bangga.
Asal jangan besar kepala.
.
.
Kau lupa, eh?
.
.
"Kau curang, Malaysia," katanya dengan sengit di hadapan adiknya yang durhaka itu. "Kau menang dengan curang!"
"Kau hanya tidak mau menerima kekalahan, Indon," kata Malaysia dengan nada tak kalah sengit.
"Heh, jangan bercanda!" tantangnya, "aku punya bukti kalau kau melakukan kecurangan."
"Foto itu? Ha! Tidak ada yang peduli. Timku memasukkan gol setelah urusan itu selesai, rite?"
Tertohok. Seperti ditusuk menggunakan benda tumpul dengan tepat mengenai rusuk. Tidak bisa mengelak, itu benar.
"Terima saja, kenapa kau sulit sekali menerimanya?"
Benar. Kenapa dia tidak bisa menerimanya? Kenapa? Mungkin masih ingin mempertahankan harga diri yang telah hancur berkeping-keping. Setelah dia begitu membanggakan diri, kini dia harus menelan sebuah pil pahit. Pil pahit yang semakin membuatnya sakit.
"Sudahlah, aku tak punya urusan lagi denganmu."
.
.
Kenapa tidak mencoba buktikan bahwa kau memang bisa? Bukankah saat melawannya dulu kau mendapat 5 angka. Kau bisa, Indonesia. Kau bisa. Kau bisa. Buktikanlah bagaimana Gelora Bung Karno bergelora dengan semangat bangsamu. Tak apa kalau kau hanya menang di kandang, yang penting menang 'kan?
Jangan lupa pakai cara yang adil dan pintar, jangan curang. Jangan lempar-lempar LPG 12 kg, bangsamu sudah cukup menderita.
.
Tidak, tidak perlu kau santet si kiper bermata sipit itu, tidak usah. Kalau kau memang bisa, kau tak perlu sampai melakukan hal itu.
.
Yah, tapi jaga-jaga juga boleh.
.
Sungguh?
.
Kalau begitu aku memasang taruhan untukmu.
.
Diakhiri dengan tidak elit.
Iyes, galau segalau-galaunya. Apaan tuh judulnya? Grammar bobrok dipamerin, malah bikin tambah putus asa. Mana cuma 200an kata doang. Kalau mau dihapus, saya turuti permintaan Anda. Tak apalah. Tapi sumpah, ya, saya kecewa berat. Hauh, daritadi nyaris mulu golnya. Auh, betewe, udah pada liat foto berlabel 'kecurangan Malaysia'? Bukannya berniat untuk memihak, tapi kelihatannya foto itu bukan berasal dari pertandingan tadi. Silahkan cari, masih rame kok (author males).
Hapus?
Beth
