Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : SasuHina, SasuShion
Rating : T
Genre : Mysteri, Hurt/Comfort, Romance, Fantasy,Drama
Warning : GAJE, GARING, segala macam kesalahan mohon dimaafkan..HOHOHO \(^o^)/
ENJOY MINNA,,, ini my First FF, mohon dukungannya ^^V
THE BELL BESIDE YOU
CHAPTER 1 : YOUR BEATS
KONOHA, tahun 2013
Matahari menerpa wajah seorang gadis belia yang kini tengah terbangun dari tidurnya, gadis itu segera menutupi wajahnya dengan lengannya.
"nghhh..." ia menatap sinar matahari itu nanar dengan kedua mata lavendernya. Bunyi sebuah bell berdengung, ia langsung menatap kearah bell tersebut, lalu ia tersenyum manis.
Ia lekas pergi kekamar mandi, lalu mengenakan seragam sekolahnya lalu ia sejenak mengambil bell yang berdering tersebut, sambil menatap dirinya dicermin. Ia menyisir rambut kuningnya yang pucat lalu mengepang sebagian dari rambutnya dan di ikat dengan lonceng tersebut. Mata lavendernya tak sengaja mengeluarkan air mata, "sudah waktunya..." ia mendengus lemah lalu mengambil tasnya dan bergegas pergi kesekolah tanpa sarapan.
SHION POV
Aku berjalan menyusuri pekarangan mansionku yang cukup luas, mansion ini tampak SEPI seperti biasanya, ya...aku tinggal sendiri di mansion ini, orang tuaku? Heh... mereka udah meninggal. Kehidupanku berbeda dengan kehidupan gadis lainnya.
"heiiiii...hentikan! jangan ganggu aku sekarang"
"ck...AKU INGIN SEKOLAH HENTIKANLAH" ujarku kesal kepada makhluk itu, tetapi makhluk itu tetap tidak mau meninggalkanku, ia masih mengikutiku keluar mansion.
"Jii-san...kumohon! nanti saja ya setelah aku pulang sekolah, sekarang biarkan aku sekolah dulu." Aku melipat tanganku di depan dadaku sambil mendengus kesal "wakarimashita jii-san, nanti aku akan menghubungi anakmu. Puas?" orang-orang disekitarku mulai menatapku aneh dan ngeri, aku pun membalas tatapan mereka dengan senyuman dan berkata "O..Ohayou...cuaca hari ini cerah ya?" menyadari bahwa mereka makin menatapku aneh, aku langsung menggenggam tanganku dan berhenti tersenyum lalu cepat-cepat pergi menuju sekolah, si Jii-san belum pergi ehhhh...makhluk lain datang lagi menghadangku sehingga membutku kaget.
"omo..omo..kami-sama!" aku menutup mataku dengan kedua tanganku, lalu kuberanikan diriku untuk menatap makhluk menyeramkan tadi.
"ck... nenek! Jangan mengagetkanku dengan cara seperti itu, ada apa lagi nek? Kenapa kau kembali lagi?"
"NANI? Lagi? Hahhhhh... mendokusai! Tak tau tak tau! Nanti aku telat ! pergi!" aku pun lari tancap gas meninggalkan kedua makhluk tadi. Mereka masih saja mengikutiku membuatku benar-benar pusing
Oh kami-sama, inilah yang kusebut tidak normal. Aku bisa melihat apa yang tidak bisa kau lihat singkatnya, aku bisa melihat 'ARWAH & SEJENISNYA' benar-benar membuatku stress. Kuakui, ini memang kutukan yang diberi kepadaku sejak berabad-abad aku hidup. Namaku SHION, kalau bertanya marga, kau bisa memanggilku HYUUGA, ya.. HYUUGA SHION. Umurku lebih dari 400 tahun, tapi aku masih muda dan aku sudah bosan hidup didunia ini, aku rela menghabiskan waktuku untuk mencari seseorang..uhmmm mungkin dua orang untuk menolong satu orang, aku yakin dia masih menungguku di 400 tahun yang lalu.
SHION POV END
Bell sekolah berdering, seorang gadis bermata lavender dan berambut indigo, berlari-lari kecil mengejar gerbang sekolah.
" matte kudasaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii...!" berhasil! Dia berhasil menembus gerbang itu dan selamat dari hukuman TELAT ! tapi, kakinya tersandung dan ...
BRUKKKKK...'SIAL!'
"itaaii..." dia jatuh tersungkur, lututnya sangat sakit dan..Berdarah! 'OH NO WAY! HARI INI ADA PELAJARAN PENJAS', gadis itu terisak lalu tak berapa lama kemudian, ada tangan yang menyambutnya.
"daijobuka? .."
Suara baritone itu berdengung, gadis itu langsung menatap keatas, ia mendapatkan seorang lelaki dengan mata onyx dan rambut raven berdiri dihadapannya sambil mengulurkan tangannya kearah gadis itu, sontak rona merah langsung terlukis diwajahnya, ia pun menuduk malu sambil menyambut tangan pria berambut raven tersebut, lalu ia menggeleng-gelengkan kepalanya.
"ha'i .. daijobu,,a-a-rigatou"
"hn" pria berambut raven tersebut berlalu kegedung tempat kelasnya berada, sedangkan gadis tersebut masih menatap punggung pria tersebut lalu ia pun tersadar dan akhirnya berlari juga kearah kelasnya sambil menahan sakit di lututnya yang berdarah.
Tak disangka, mereka sekelas. Pria tersebut menatap gadis berambut lavender tersebut yang terpincang-pincang menahan kakinya yang berdarah, 'bodoh' batinnya lalu terkekeh pelan.
"hanako-chan! Kumohon! Aku ingin pipis, kau menyingkirlah dulu okey?" shion memohon mohon dengan seorang makhluk halus khas WC sekolah bernama Hanako yang sedari tadi menertawai dia, "kumohon,, pleaseeeeeeee" akhirnya, hanako menyingkir dan mempersilahkan shion untuk pipis.
"fyuuuuhhhhh.. yokatta" shion pun tergesa-gesa kembali kekelasnya. Tapi, tiba-tiba Bellnya kembali berbunyi.. tringgg..tringgg..tringgg. Shion sangat bingung, belakangan ini, bell itu sering berbunyi, hatinya pun berdegup kencang..."memang inilah waktunya.." Shion berlari kencang, sampailah ia kedepan ruang UKS sekolah. Matanya terbelalak lebar dan DHEGG...
KONOHA, setelah Perang dunia ke-4
"kau mengerti sasuke!" ujar Tsunade tegas kearah pemuda berambut raven didepannya yang sedang menatapnya dengan SANGAT-SANGAT-SANGAT tajam.
"urusaiii! Kenapa kalian selalu mengganggu kehidupanku? Aku tidak terima, pokoknya aku akan membatalkan PERTUNANGAN ini! Lagipula, aku sama sekali tidak MENCINTAINYA!"
"hukumanmu sasuke! Kau pilih membusuk di bawah tanah atau pertunangan? Haaahhh?"
"kenapa bukan tetua itu saja yang menikahi dengan gadis hyuuga itu? B.A.K.A?"
"SASUKEEEE! MAU KEMANA KAU" tsunade menggebrak mejanya ketika sasuke ingin berlalu keluar, tapi tiba-tiba seluruh badan sasuke sakit, ia pun menoleh kearah tsunade.
"k-kauuu? Sejak kapan? N-nenek s-sihir"
"heh... sekarang kau pasrah saja, sampai waktu tunangan tiba, sekarang kau tak akan bisa menolak, jika kau berani-beraninya menolak atau mengungkapkan kata penolakan maka cakramu akan habis dihisap, kau akan lebih tersiksa karena pengaruh genjutsu itu. Mengerti? "
"u..ughh...dasar NENEK SIHIRR!" sasuke pun berlalu dari ruangan hokage tersebut dan membanting pintunya.
"sial...apa sih maunya tetua-tetua itu. Membuatku kesal saja, aku muak, kenapa tidak kubunuh sa...AKKKKKKHHHHHHHH" sasuke kembali merasa kesakitan ketika berkata 'bunuh'. Ia pun menghela nafasnya...'sabar..sabar...sabar..'
Setelah perang dunia ke-4, sasuke kembali kedesa tanah air tercintanya (eh loh) berkat bujukan-bujukan manis temannya, tomodachi-tomodachinya, dia diterima kembali. Tapi, ia tidak bisa macam-macam dan semena-menanya, padahal mereka berkata akan membuat sasuke senyaman mungkin.
"cuihhh...nyaman apanya?" ujar sasuke kesal.
"OOOOOOOOIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII...TEMEEEEEEEEEEEE" rambut kuning nan menyala dan wajah yang bersinar-sinar sambil melambai-lambaikan tangannya, hufttt...makhluk aneh mendekatinya.. ehhh itu tomodachinya kok, lovely tomodachi 'naruto' disampingnya ada shikamaru, ino, dan choji.
"haii... dobe"
"cuit—cuit—udah denger kabar nih~~" ino tersenyum menggoda kearah sasuke sedang naruto pun mendukung goda-an ino "jadi? Bagaimana rasanya sasuke?"
"kudengar kalian akan bertunangan dalam jangka waktu 1 minggu lagi, benarkan?"tambah shikamaru.
"Hn" sasuke hanya menjawab singkat perkataan mereka.
"pas sekali ya, nanti malam juga ada perayaan kan di konoha? Romantic banget, siangnya melamar dan malamnya ada perayaan." Ujar ino menerawang.
"aku tidak peduli" sasuke mendengus kesal..
"oii..teme, ayo dong~ sekali-kali ikut perayaan ini, menyambut musim panas, HANABI FESTIVAL, pasti asyikkkk...kujamin 100%"
"dobe...aku lagi kesal"
"ck..ck.. ayolah teme"
"iya..sasuke, jangan jual mahal" shikamaru terkekeh jahil. Sasuke bisa melihat ke-3 wajah temannya yang memohon dengan mata yang super duper berbinar-binar. Akhirnya diapun menghela pasrah.
"hahhhh...baiklah"
"ASHAAAAA...TEMEEE IKUT!" narutopun meloncat-loncat kegirangan.
'yahh..tak jadi deh membunuh dia' batin sasuke.
Malam pun telah tiba, namun suasana kota sangat ramai, terutama pusat kota konoha, ya..itu karena hari ini ada sebuah festival perayaan datangnya musim panas, sebagian ada yang berkumpul di bukit-bukit patung konoha, mempersiapkan hanabi-hanabi yang akan diluncurkan.
Sasuke mengenakan kaos hitam biasa dan dibelakng kaos tersebut ada lambang uchiha. Ia berada disekeliling tomodachi-tomodachinya, bercanda tawa dan saling bertukar cerita, tak lupa juga mendapat gosip-gosip panas terbaru dari bandar gosip konoha, siapa lagi kalau bukan Ino.
Sasuke hanya bisa ikut tertawa dan kadang-kadang menanggapi pertanyaan temannya seadanya, ia kebanyakan diam dan dipikirannya sekarang hanya ada kata 'BOSAN'. Tiba-tiba lamunannya tersadar ketika melihat seorang gadis pendek memakai yukata bermotif lotus berwarna pink, badannya sangat pantas memakai yukata tersebut, kulitnya pucat, rambutnya berwarna indigo berhias bunga-bunga yang cantik, matanya berwarna levender, belum pernah ia melihat gadis ini, siapa dia? Apakah dia kunoichi? Tapi, tidak mungkin! dillihat dari parasnya yang lembut dan bodynya yang kurus dan pendek ini, ia sama sekali tidak terlihat seperti kunoichi.
"Hinata-chan!" sakura memanggil dan menarik gadis tersebut keperkumpulan, sasuke masih menatap tajam kearah gadis tersebut, gadis itu tertunduk malu-malu padahal, wajahnya manis seperti bulan purnama dan apa itu? Ohhh wajahnya memerah tanpa memakai blush-on. 'kami-sama, apakah dia seorang dewi?' batin sasuke.
"oy sasuke, jangan tatap hinata dengan tatapan mesummu! Bersabarlah" ujar shikamaru yang lalu menepuk pundak sasuke sehingga ia tersadar dari lamunannya, sasuke hanya terdiam.
"hinata-chan, kau cantik sekali" ujar tenten sehingga membuat hinata tambah malu.
"A-Arigatou..tenten-chan"
'OH MY GOD, suaranya, lembut sekali...hinata. namanya hinata. Tunggu dulu, dilihat dari keakraban mereka, sepertinya, dia memang seorang kunoichi, tapi..' batin sasuke kembali berbisik namun kembali disadarkan lagi oleh naruto yang tiba-tiba meraih pundaknya
"cuiiitttt cuuuitttt teme... beruntungnya dikau memiliki calon istri sepertinya...cantik sekali"
"a-arigatou naruto-kun" hinata menyembunyikan wajahnya ketika sang pujaan hatinya 'naruto' memujinya namun hal itu sedikit membuatnya sakit hati karena mengingat ia tidak boleh lagi mencintai naruto karena seminggu lagi dia harus menikah dengan bungsu Uchiha, dan itu adalah Uchiha Sasuke, lelaki itu yang sedang dirangkul naruto, muka hinata tambah memerah ketika menyadari bahwa sasuke menatapnya dari tadi dengan tajam. 'apa? Dia adalah calon istriku? Bagaimana mungkin? Perasaanku, dia tidak sama dengan wanita yang kutemui tadi siang, diakah si gadis Hyuuga yang kuinginkan untuk kuBunuh?'
Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00, hanabi mulai diluncurkan, ohh indahnya sungguh indah sangat indah. Sasuke menatap hanabi tersebut datar, ia tak habis pikir, wanita yang bernama hinata hyuuga itu tak pernah terkasat mata olehnya ketika ia berada diakademi, dan juga wanita Hyuuga yang tadi siang dilamar olehnya atas paksaan tetua-tetua dan tsunade si nenek sihir itu adalah si Hinata Hyuuga tersebut.
"ahhh...shit.." sasuke memukul pohon tempatnya bersandar, tiba-tiba ia mendengar sebuah bell yang berdering..
Tringg...tring...
Sasuke langsung mengaktifkan sharingannya dan menoleh kearah datangnya suara berdering itu.
SASUKE POV
Aku melihat wanita itu, ya..gadis yang akan menjadi istriku "hyuuga hinata", apakah dia sedang men-stalker-ku? Apa yang ia lakukan sendirian dipohon itu, kenapa dia pergi kesini? Aku memperhatikannya dengan seksama, bunyi bel itu datang darinya. Aku mengernyit aneh memandangnya, dia...Berbicara sendiri...
"Hyaaaa! Aku baru tiba disini, bibi sudah minta aku membelikan gula-gula di festival itu?"
Aku sangat sangat SHOCK, apa yang dilakukan gadis itu seperti orang bodoh? Tiba-tiba dia mendengus kesal dan sesaat ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia berteriak..
"GYAAAAAAA...jangan-janga-jangannn! Kalian anak-anak nakal...HAAAAAAAAHHHH ONEE-SAN? Jangan menakut-nakutiku"
Rasa penasaranku makin besar, aku memutuskan untuk menghampirinya, aku pun loncat dan berdiri dihadapannya, dia menatapku, aku bisa melihat air matanya yang jatuh walau keadaan remang-remang seperti ini,
"apa yang sedang kau lakukan disini? Gadis aneh"
Tiba-tiba dia melakukan hal yang sangat tidak kuduga, dia MEMELUKKU!
"ooo..oyyyy... menyingkirlah dariku" dia mendekapku sangat erat, aku bisa merasakan badannya gemetar hebat, air matanya menetes dikaosku.
SASUKE POV END
HINATA POV
Aku terkaget-kaget, diriku...diriku...ada dipelukan seseorang, aku tidak tau apa yang terjadi, sama sekali tidak tau apa yang terjadi, aku memberanikan diriku menatap laki-laki itu, diaaa... pria berambut raven dan tatapan onyxnya yang tajam sungguh menakutkan 'Sasuke', lelaki yang akan menjadi suamiku.
"lepaskan aku BODOH!" dia memarahi ku kasar dan mendorongku kuat, untung aku bisa menyeimbangkan diriku sehingga aku tak terjatuh. Aku malu, dan menundukkan kepalaku dalam-dalam.
"u..uchiha-san.. ke-kenapa k-k-kau memelukku?" dia menatapku kaget tak percaya
"HAA? Kau gila ya? Bukannya tadi kau yang memelukku duluan?" aku menelan ludah, aku merasa diriku tadi berada diantara teman-teman sambil melihat hanabi-hanabi yang diluncurkan
"s-s-sou-ka...ta..tapi ta-di.."
"ALAH! JANGAN BERLAGAK BODOH, kau Sendiri tadi BERBICARA DENGAN SIAPA?" dia tambah memarahiku kasar, aku bisa melihat tatapan onyxnya yang tambah tajam, aku gemetaran, 'sebenarnya apa yang terjadi?' batinku
"heeeehhh...JANGAN MENTANG-MENTANG AKU CALON SUAMIMU KAU SEENAKNYA MENYENTUHKU, ASAL KAU TAU, AKU TAK PERNAH BERNIAT MENIKAHIMU. JADI JANGAN SENTUH AKU SEMBARANGAN WANITA JALANG"
JLEBBBBB...aku merasa ada sesuatu yang merasukiku..aku bisa mendengarnya...suara bel itu..
TRINGG...TRING...
HINATA POV END
"ahhhh...buang-buang waktuku saja..." sasuke berlalu tanpa memperdulikan hinata yang sedang melongo menatapnya.
"KYAAAAA! KENAPA KAU BETERBANGAN! HUWAAAAA HANTU POHON OAK... NEEE-CHAN JANGAN TAMPILKAN WAJAH MENYERAMKANMU!" hinata kembali berteriak sambil melompat menghindar dari udara-udara disekelilingnya. Sasuke kembali menatap kearah hinata lebih tajam dari sebelumnya
"KAU INI BERISIK SEKALI" ungkapan kasar sasuke tidak digubris hinata, ia masih saja menjerit-jerit tak jelas.
"HAHHH? Kau dari korea? EONNI, kumohon sembunyikan wajah serammu, pakai kepalamu. KYAAAAAA... apalagi? Bibi...sudah kubilang, gula-gulanya nanti saja, aku tak punya uang bi"
"GRRR...URRRRRRRRUUUUUUSSSSAAAAAAAAAAAAAIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII" sasuke tambah marah, angin terhempas lebih kencang gara-gara jeritannya sehingga membuat hinata akhirnya menatapnya dan terkejut.
"Nona Gila... apa sih yang kau jeritkan dari tadi?" sasuke bertanya dengan penekanan kata 'GILA'.
"haaaaaahhhh...Kami-sama! Hantu Susan-oo...KYAAAHHHH" sasuke menatap hinata tambah heran, ia melihat kebelakang tapi, tidak ada siapa-siapa disana dan juga sasuke tidak mengeluarkan jurus Susan-oo nya, ohhh apakah wanita ini benar-benar minta dihajar dengan susan-oo?
"Ha...hantu katamu?" tanya sasuke datar, hinata membalas tatapan sasuke dan kembali berteriak...
"KENAPA DISINI BANYAKKK HANTU! TOLONG AKUUUUU!" hinata kembali memeluk sasuke, lalu sasuke menepisnya, ketika tangan mereka bersentuhan, hinata merasa berbeda, seperti ada sengatan listrik diantaranya, ya...
'HANTU-HANTU ITU MENGHILANG DAN AKU KELUAR DARI TUBUH HINATA SEJENAK'
"berhentilah memelukku, WANITA JALANG!" sasuke menepis bajunya dan memandang kearah hinata dengan tatapan jijik.
"u..uchi-ha-san,, go—gomen, aku tidak tau apa yang terjadi, apa aku memelukmu?"
"HOYYY! KAU GILA YA? Sudah jelas-jelas tadi kau melakukannya, tapi..."
JLEBBBB... hinata kembali melongo dan menatap sasuke yang ngoceh-ngoceh tapi tak terdengar karena barusan, 'AKU KEMBALI KE TUBUH HINATA'
"...kau dengar tidak?"
"ha? Eh—ohhh—yee? Apa yang kau bilang?"
"KAU TULI YA?" sasuke semakin geram melihat tingkah gadis aneh didepannya, tapi gadis itu hanya memiringkan kepalanya dan tersenyum sumringah...
"ne, pria onyx, kau tidak merasakan sengatan listrik itu?"
"HA?" mulut sasuke semakin melebar mendengar apa yang dikatakan gadis itu tapi tetap saja dengan ekspresi datar "aishhh...kurasa kau benar-benar sudah..." sasuke memutar-mutar jadi telunjuknya di kepalanya sambil menatap hinata dan sedikit berbisik "...GILA" lalu sasuke berlalu tanpa menggubris hinata lagi, tapi hinata malah tak memperdulikan perkataan sasuke dan menarik baju sasuke dari belakang, sasuke kaget dan menatap tajam hinata
"HOYYYY!"
"WOAHHHHH...hebattt..."
"LEPASKAN TANGAN KOTORMU!"
"kotor? Tidak sama sekali.. aku baru dari WC tadi,..."
"HAA?" kini sasuke benar-benar merasa dirinya gila, bisa-bisa dia benar-benar gila didekat gadis ini, sasuke pun mengeleng-gelengkan kepalanya prihatin lalu dia melesat dengan kecepatan penuh dari hadapan hinata tanpa memperdulikannya lagi.
"PRIA ONYX! Matte kudasai!" hinata mengejar sasuke namun, pria itu sudah menghilang ditelan malam.
"wahhhh...aku butuh pria onyx itu!" Hinata loncat kesana-kemari bagai orang gila, dia sangat senang namun tiba-tiba dia terdiam lagi ...
"yosha...waktunya memang telah tiba, hyuuga shion... FIGHTING!"
==ToBeContinued==
